TANGGAPAN  & 
  SANGKALAN UMAT KRISTIAN KEPADA 
  BUKU 
  Polemik  'COMBAT KIT' OLEH  
  AHMED DEEDAT
- Dalam Bahasa Malaysia
  
  
  Sumber: 
  
  
  Ahmed Deedat, Dialog Islam Kristian, 
  Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, September 1999 (Revisi) 
  Ahmed Deedat, Combat Kit Against Bible Thumpers, 
  SABA ISLAMIC MEDIA, Kuala Lumpur, Jun 2002 
  
  
  Catatan : 
  
  Baru-baru ini, para extremis 
  dan fanatik Islam dan rakan-rakan 
  seangkatan mereka telah melakukan 
  heboh dan berhuru-hara di 
  negeri-negeri Barat, contohnya di Denmark, Norway dan negeri Skandinavia lain. 
  Kononnya, nabi Muhammad telah dihina oleh beberapa lukisan kartun yang 
  melucukan, dan demi itu dunia barat harus 'dihukumi'. Bagi ramai orang lain 
  yang berminda lebih terbuka, terdapat penghinaan yang jauh lebih serius dan 
  ketara dalam tulisan-tulisan dan karya para polemik Islam seperti Ahmed Deedat 
  dan kuncu-kuncunya. Contoh karyanya seperti 'Combat Kit', yang di alihbahasa 
  sebagai 'Kit Kombat' merupakan  
  fitnah, penghinaan dan aniaya 
  zalim ke atas umat Kristian 
  yang cukup jelas. Dalam makalah 
  ini, kami telah menanggapi serta 
  menyangkal karya polemik-polemik 
  Islam itu, dan para pembaca 
  disaran supaya berfikir 
  terlebih dahulu, serta dengan lebih mendalam lagi sebelum 'menelan dakyah kosong' 
  lagi tidak beralasan si Deedat  dan 
  kuncu-kuncunya!
  
  Beberapa topik dalam Combat Kit asli terbitan 
  Pustaka Al-Kautsar telah dikeluar daripada terbitan SABA ISLAMIC MEDIA. 
  Pengurangan ini dapat difahami dengan jelas kerana topik tersebut sudah 
  terlalu jauh menyimpang dan tidak dapat dipertahankan lagi kedudukannya 
  mahupun kebenarannya, 
  sehingga penerbit SABA ISLAMIC MEDIA terpaksa membuat keputusan untuk tidak 
  memasukkannya ke dalam terbitan mereka. Kami telah membubuh tanda (*) bagi 
  memudahkan para pembaca untuk menilainya sendiri. Kami percaya kesimpulan yang 
  akan dibuat nanti akan sama dengan kesimpulan kami. 
  
  Satu  perkara lagi,  
  yaitu semua terjemahan Combat Kit 
  diambil sepenuhnya dari terbitan Pustaka Al-Kautsar. Namun ada sedikit 
  pembetulan ejaan dan juga terjemahan supaya Combat Kit dalam bahasa  
   
  
  
  Malaysia/Indonesia itu sejajar 
  dengan Combat Kit dalam bahasa asalnya yaitu bahasa Inggeris. 
  
  Akhir sekali, kami 
  harapkan buku ini dapat memberikan 
  manfaat kepada para pencari kebenaran yang betul-betul ikhlas. Manakala bagi 
  umat
  
  Kristian pula, semoga iman 
  anda tetap kukuh 
  dan terus bersaksi serta mampu memberikan pertanggungjawapan terhadap 
  pengharapan yang ada pada anda, 
  khususnya kepada mereka yang seringkali melemparkan tuduhan, tohmahan dan polemik yang 
  tidak berasas kepada anda.
1 Petrus 3:15-18 :
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu kerana hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu kerana fitnahan mereka itu
Dengan saranan Rasul Petrus ini, kami mempersembahkan Makalah ini dalam nama satu-satunya Sayidina Rabbani Isa Al-Masih, Kalimatullah, Logos dan Junjungan Agung yang sejati, yang Pertama dan yang Terakhir, Yang telah Wafat bagi kami semua dan Yang telah Bangkit kembali, Yang Telah Nuzul [Turun] dari Syurga dan sudah kembali ke sana; semoga kemuliaan-Mu terpancar ke dalam hati setiap manusia dan pembaca. Amin.
  
  COMBAT KIT :
  
  01. AIDS dan HOMOSEKSUAL:
  
  
  Kitab Suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini: 
  
  
  "Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi 
  mereka telah menjadi bodoh. 
  Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana 
  dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, .... Kerana itu Allah 
  menyerahkan mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga 
  mereka saling mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab 
  mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah 
  makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. 
  Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan 
  (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab 
  isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak 
  wajar. Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar 
  dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap 
  yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, 
  .... " (Injil - Roma 1: 22-27). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Petikan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :
  
  
  Roma 1: 21-27 
  1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka 
  tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya 
  fikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
  
  1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, 
  tetapi mereka telah menjadi bodoh. 
  1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak 
  fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, 
  binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
  
  1:24 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada 
  keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh 
  mereka. 
  1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan 
  dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus 
  dipuji selama-lamanya, amin. 
  1:26 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa 
  nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan 
  yang wajar dengan yang tak wajar. 
  1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan 
  persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi 
  mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, 
  laki-laki dengan laki-laki, dan kerana itu mereka menerima dalam diri mereka 
  balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. 
  
  Kitab Roma ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus menulis 
  surat ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rancangan 
  pelayanan lanjut ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam Rom 1:16-17, yaitu 
  bahwa di dalam Rabbi Isa al-Masih dinyatakan kebenaran Allah sebagai jawapan terhadap 
  murka-Nya kepada dosa.   
  
  Roma 1: 16-17 
  1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam 
  Injil, kerana Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang 
  percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 
  1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang 
  bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang 
  benar akan hidup oleh iman." 
  
  Seterusnya kita baca, 
  
  Roma 1: 28-32 
  1:28 Dan kerana mereka tidak merasa perlu untuk 
  mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada fikiran-fikiran yang 
  terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: 
  1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, 
  keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu 
  muslihat dan kefasikan. 
  1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci 
  Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat 
  kepada orang tua, 
  1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak 
  mengenal belas kasihan. 
  1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan 
  hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut 
  dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga 
  setuju dengan mereka yang melakukannya. 
  
  Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala 
  tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelalaian 
  manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?  
  
  
  
  PENTING : 
  
  Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan 
  tanda tiga titik berturutan seperti  ??? Oleh itu, para pembaca diminta untuk 
  memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan 
  sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.   
  
  Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada 
  terdapat dalam bahasa asli Al-Kitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed 
  Deedat sendiri. Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting kerana dengan 
  cara inilah Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Al-Kitab. 
  
  Satu hal lagi, Ahmed Deedat yang dikenali sebagai 
  Muslim Scholar of the Christian Bible? di kalangan peminatnya tidak 
  berupaya membedzakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain dalam Al-Kitab! 
  Ini jelas menunjukkan bahwa julukan atau gelaran itu merupakan perlantikan 
  sendiri. Untuk pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab sahaja yang 
  disebut Injil dalam Al-Kitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan 
  Injil Yohanes.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  02. ARAB dan ARABIA:
  
  
  Di dalam Injil. 
  
  (a) "Beban bagi Arab .... " (Injil - Yesaya 21: 13)
  
  Beban: bererti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu 
  saja semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam. 
  
  Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan sebuah 
  pasukan kaldai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pasukan kaldai ternyata 
  adalah Yesus Alaihis-Salam yang memasuki Yerusalem dengan mengendarai dua 
  kaldai (Matius 21: 7). Lalu siapa "pasukan unta"? Tidak lain adalah Muhammad 
  yang datang sekitar enam ratus tahun sesudah kedatangan Yesus Kristus. Jika 
  kesimpulan ini tidak dapat diterima, maka bererti kenabian masih belum 
  terpenuhi. 
  
  JAWAB : 
  
  
  Memandangkan Ahmed Deedat amat gemar mengutip ayat 
  sepotong-sepotong dan tidak lengkap, adalah lebih baik sekiranya kita petik 
  ayat tersebut secara lengkap untuk memperolehi konteks keseluruhannya. 
  
  
  Yesaya 21:13-17 
  21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di 
  Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! 
  21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air 
  kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! 
  
  21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya 
  terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap 
  kehebatan peperangan. 
  21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam 
  setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar 
  akan habis. 
  21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari 
  bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah 
  mengatakannya." 
  
  Latar Belakang Yesaya 21 
  
  Yesaya 21 : 1  - 17 berbicara topik yang sama yaitu 
  penyerangan Sargon II raja Asyiria ke wilayah Babilon dan berlanjut ke wilayah 
  sekitar Mesir ditahun 720 - 715 SM. Suku-suku paling selatan yaitu Dedan dan 
  Tema harus menolong kerabat mereka yaitu suku Kedar yang tinggal disekitar 
  Sinai dari serbuan Sargon kerana dilalui oleh  pasukan Sargon II saat 
  akan ke Mesir.  
  
  Manakala Yesaya 21: 7 pula tidak ada sangkut pautnya 
  dengan  Saidina Isa / Yesus atau 
  pun Muhammad. Itu adalah 
  nubuat tentang jatuhnya Babilon yang dapat kita pelajari dari ayat 9, dan ia 
  menceritakan tentang peninjau menyampaikan berita mengenai tertawannya kota 
  dan hancurnya berhala-berhala. Satu hal lagi yang penting adalah nubuat Yesus 
  mengendarai kaldai bukan diambil dari ayat ini tetapi dari kitab Zakharia 9:9 
  :
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rejamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor kaldai, seekor kaldai beban yang muda.?
  Sekiranya kita melihat konteks Yesaya 21:13-17, jelas 
  sekali ia merujuk kepada penghukuman ke atas Arab pada waktu itu. Ini dipenuhi 
  apabila Asyiria dan Babilon menyerang Arab sewaktu berada dalam kekuasaan 
  mereka. Dan lagi, pemenuhan nubuat ini terjadi lama sebelum Muhammad.
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) ". . desa-desa yang 
  didiami Kedar" (Injil-Yesaya 42: 11). 
  
  "Arab dan semua pemuka Kedar.... " (Injil - Yehezkiel 
  27: 21) 
  Ensiklopedia Injil standard Internasional mengutip yang 
  berikut ini dari A. S. Fulton:
   
  " ... Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling 
  penting, dan oleh kerana itu pada masa berikutnya nama tersebut diaplikasikan 
  untuk semua suku-suku liar padang pasir. Melalui Kedar (Arab Kedar) geneolog 
  Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dari Ismail."
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Apakah nabi Muhammad adalah keturunan Kedar ? keturunan 
  Ismail? 
  
  Kita lihat dulu silsilah pengasas agama Islam ini yang 
  diambil dari : 
  
  
  
  http://media.isnet.org/islam/Silsilah/Muhammad02.html (sebelah kiri)
  
  
  
  http://www.ahle-sunnat.org.uk/PLINAGE3.html (sebelah kanan) 
  
  Kedua sumber sama untuk nama di bawah Adnan, namun 
  berbedza untuk nama diatas Adnan, berikut Nabit dan Kedar. 
  
  
00 IBRAHIM ...vs 00 Prophet Ibrahim (Alaihi Salaam)
01 Isma'eel ?.vs 01 Prophet Ismail (Alaihi Salaam
02 NABIT ?....vs 02. QAIDAR (KEDAR)
03 Yashjub ?..vs 03. Nabt
04 Tayrah ?...vs 04. Al YAsa
05 Nahur ?...vs ??????
06 Muqawwam vs 05. Al Muqawwam
?????????.........vs 06 Yaqdud
?????????.........vs 07 Zayd
07 Udad ?.....vs 08. Adad
08 'ADNAN ......vs 09 Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 MUDAR
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 AL NADR (AL QURAYSH)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD nabi pengasas Islam
  Nama yang perlu mendapat perhatian adalah Nabit, Kedar, 
  Adnan, Mudhar dan Quraish. 
  
  Beberapa perkara penting sehubungan dengan silsilah nabi 
  adalah : 
  
  PERTAMA : 
  
  Setidaknya ada 2 pendapat tentang asal usul nabi 
  Muhammad, yaitu melalui Nabit dan melalui Kedar. Nabit adalah anak pertama 
  Ismail, sedang Kedar adalah anak ke-2 Ismail. 
  
  Kej 25 : 13 :  Nebayot anak sulung Ismail, 
  selanjutnya Kedar 
  
  1. Dipetik dari Sirat Ibnu Ishaq 
  (Kitab Sejarah Nabi Tertua), buku 1, 
  Muhammadiyah University Press, 2002, halaman 4 : 
  
  Muhammad adalah anak dari Abdullah, bin Abdul 
  Muttalib, bin Hashim ? bin Mudhar ?bin Adnan ... bin Yashjub, bin Nabit, bin 
  Ismail, bin Ibrahim. 
  
  Nabi Muhammad adalah keturunan Nabit anak pertama 
  Ismail. 
  
  Siapakah Ibn Ishaq?
  
  
  Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Ishaq Ibn Yasar. 
  Lahir di Medinah 704 M, meninggal di Baghdad 767 M. Mengumpulkan kisah-kisah 
  tentang kehidupan nabi Muhammad dengan sumber berasal dari ayah dan ke-2 
  pamannya. Buku biografi tentang nabi yang direview kembali oleh Ibn Hisham 
  adalah sumber tertua tentang sejarah hidup nabi . 
  
  2. Dipetik dari Sejarah Hidup Muhammad, 
  
  Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfury 
  Robbani Press, 2002, halaman 46 ?47 : 
  Kedua, bahagian yang mereka perselisihkan, antara 
  setuju dan tidak, yaitu diatas Adnan sampai Ibrahim. ??. 
  Bahagian kedua, yaitu diatas Adnan. Adnan adalah bin Ad 
  bin Humaisi ?. bin Iram bin Qidar bin Ismail bin Ibrahim 
  
  Nabi Muhammad adalah keturunan Kedar anak kedua Ismail.
  
  
  Jadi sejarah tertua mengkaitkan nabi Islam Muhammad 
  dengan Nabit (anak pertama), sementara tulisan yang belakangan mengkaitkan 
  nabi Muhammad dengan Qaidar (Kedar ? 
  anak kedua Ismail). 
  
  
  
  
  Kenapa terjadi perubahan? 
  Kemungkinannya kerana pakar-pakar Islam awal cenderung 
  mengkaitkan dengan anak sulung yaitu Nabit yang secara tradisi umumnya menjadi 
  anak yang mendapat hak kesulungan. 
  
  Sementara pakar Islam modern setelah lebih mengetahui 
  Al-Kitab ternyata mendapati : 
  
  Nabit sama sekali tidak memegang peranan dan hampir 
  tidak disebutkan namanya. Bahkan malah dihubungkan dengan domba-domba yang 
  akan akan dikurbankan orang Israel. 
  
  Yesaya 60 : 7 : Segala kambing domba Kedar akan 
  berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; 
  semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan 
  kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. 
  
  Tentu saja ayat ini tidak mengenakkan bagi pakar-pakar 
  muslim sehingga pandangan bahwa nabi Islam ini keturunan Nabit tidak lagi 
  perlu dipertahankan. 
  
  Nama Kedar disebutkan dalam konotasi “kegembiraan"?: 
  
  
  Yesaya 42 : 11 : "..demikian pun segala dusun yang 
  diduduki ORANG KEDAR, baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu ?".
  
  
  Kalimat dalam Yes 42 kemudian dipergunakan untuk 
  menjustifikasi bahwa nabi Muhammad telah diramalkan dalam Al-Kitab melalui 
  Kedar, sementara bukit batu bererti wilayah Mekah yang berbukit-bukit. 
  
  
  Itu sebabnya silsilah harus diganti dari Nabit 
  menjadi Kedar....!!
  
  Ironinya, Kedar justru dituduhkankan sebagai musuh 
  Israel.  
  
  Mazmur 120 : 5 ?7 : 
  Ayat 5 : CELAKALAH aku kerana harus tinggal 
  sebagai orang asing di Mesekh, kerana harus diam diantara kemah-kemah KEDAR.
  
  Ayat 6 : Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan 
  orang-orang yang MEMBENCI PERDAMAIAN. 
  Ayat 7 : Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku 
  berbicara, maka MEREKA MENGHENDAKI PERANG.
  
  
  Jadi Kedar muncul dalam konteks CELAKA, PEPERANGAN dan 
  KETIDAK-DAMAIAN.
    
  
  
  Jika muslim berkeras bahwa Kedar menubuatkan nabi 
  (bangsa Arab), maka NUBUAT Al-Kitab INI TERPENUHI dengan PEPERANGAN-PEPERANGAN 
  yang dilancarkan oleh nabi dan muslim selanjutnya. 
  
  Jika ayat ini menjadi tidak mengenakkan muslim, MUNGKIN 
  di kemudian hari akan ada perubahan lagi bahwa nabi keturunan dari Tema, anak 
  ke-9 Ismail. 
  
  Kej 25 : 13 : ? Hadad, TEMA, Yetur, ??
  
  Perubahan dimungkinkan kerana adanya sebuah oase di 
  gurun Nefud di Arab Tengah yang bernama TEIMA. Jadi nabi boleh dikaitkan dengan 
  TEMA ?dengan Ismail. 
  
  KEDUA : 
  Sebetulnya garis keturunan nabi Muhammad diatas Adnan 
  tidak dapat ditentukan lagi. 
  
  Perhatikan petikan-petikan berikut : 
  
  1. The Life of the Prophet Muhammad 
  
  
  
       
  AL- SIRA AL- NABAWIYYA by IBN KATHIR , volume 1 
   
  
  
  
       Translated by Professor Trevor le Gassick  
  
       Paper Back Reviewed by Dr A Fareed / Dr.M Fareed  
  
  
  
       Garnet Publishing ?UK, halaman 50 - 52  
  
  
  Siapa Imam Ibn Kathir? 
  Namanya Abul Fida Ismail ibn Abi Hafs Shihabuddin Omar 
  ibn Kathir ibn Daw ibn Kathir. Lahir di Busra (Syria) tahun 1302 M, meninggal 
  1373 M. Mengarang kitab tafsir yang diakui oleh muslim sebagai satu yang 
  terbaik. 
  
  Berikut petikannya : 
  
  1. Dilaporkan bahwa ibn Abbas berkata, “Antara Adnan 
  dan Ismail ada 30 generasi yang TIDAK DIKETAHUI?
  
  2. Umar ibn Khatab menyatakan, “Kami mengetahui daftar 
  nenek moyang hanya SAMPAI KEPADA ADNAN?
  
  3. Abu al-Aswad menyatakan bahwa dia mendengar Abu 
  Bakar Sulayman ibn Abu Khaytam, salah satu orang yang paling terkemuka dalam 
  sejarah suku Quraysh berkata, “Kami tidak pernah mengatahui ada orang yang 
  mengetahui garis keturunan SEBELUM ADNAN, DALAM BENTUK APAPUN.?
  
  4. Sementara menurut Malik - Allah mengasihinya - Malik 
  menunjukkan ketidaksetujuannya ketika seseorang menyatakan silsilah nenek 
  moyangnya hingga ke Adam dan berkata, “Kapan Maklumat itu sampai kepadanya?? 
  Ketika Malik ditanya silsilah hingga Ismail, dia menunjukkan 
  ketidaksetujuannya, dan bertanya, SIAPA YANG DAPAT MEMBERIKAN Maklumat 
  SILSILAH ITU??
  
  5. Ibn abbas dilaporkan ketika memeriksa silsilah nenek 
  moyang hingga Adnan, berkata, “Ahli silsilah telah BERBOHONG?
  
  Jadi ada kebohongan untuk mengkaitkan nabi Muhammad 
  dengan Ismail dan Abraham dalam khazanah sejarah Islam. 
  
  Pada akhirnya Ibn Kathir hanya dapat meyakini nabi 
  Muhammad keturunan Kedar ?Ismail hanya atas dasar IMAN. 
  
  2. Ibn Sa'ad's Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir Volume/Jilid I 
  
  
  
       
  Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh 
  H.K. Ghazanfar M.A. 
  
  
  
   
       
  Halaman 50 
  
  - 53 :     
  
  Siapa Muhammad Ibn Sa’d ? 
  Lahir di Basra 
  pada 783 M dan meninggal tahun 845 M. 
  Belajar agama dari Muhammad ibn Umar al-Waqidi. Dalam pencariannya terhadap 
  ilmu, Ibn Sa’d belajar hingga ke Kufa dan Madina. autoriti(kewibawaan)nya diakui oleh 
  ulama belakangan yaitu : Ibn Hajar, adh-Dhahabi, al-Khatib al-Baghdadi dan Ibn 
  Khallikan. 
  
  Berikut petikannya : 
  
  1.  . menurut Urwah : Kami tidak menemukan 
  seorangpun yang dapat mengetahui silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN. 
  
  
  2.  Aku mendengar Abu Bakar Ibn Sulayman Ibn Abu 
  Hathamah berkata  " Kami tidak menemukan dengan pasti pengetahuan dari ilmuwan 
  ataupun dari sajak-sajak kuno tentang silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN" 
  
  
  Jelas bahwa silsilah nabi hanya diketahui sampai Adnan 
  saja. Jadi sebetulnya TIDAK ADA YANG TAHU garis keturunan sebelum 
  Adnan. 
  
  Kalau memang tidak ada yang tahu, bagaimana boleh 
  mengkaitkan nabi dengan Adnan dan dengan Ismail? 
  
  KETIGA : 
  Bahkan silsilah nabi dari MUDHAR juga baru muncul 
  BELAKANGAN. Dan lagi-lagi muncullah Jibril yang menyelamatkan (mirip saat 
  ingin menikahi Zainab) dengan memberitahu garis keturunan nabi Muhammad 
  melalui Mudhar. 
  
  Ibn Sa'd, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Volume I, 
  
  Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh 
  H.K. Ghazanfar M.A. 
  halaman 4 : 
  
  Ma'n Ibn 'Isa al-Ashja'i al-Qazzaz (pedagang sutera) 
  memaklumkan : dia berkata : Muawiyah Ibn Salih memberitahukan menurut 
  Yahya Ibn Jabir yang telah melihat beberapa sahabat Rasulullah dan berkata : 
  Bani Fuhayrah mendatangi Rasulullah dan berkata kepadanya : “Rasulullah adalah 
  dari golongan kami? Rasulullah menjawab : “Sunguh, JIBRIL TELAH 
  MEMBERITAHUKAN KEPADAKU BAHWA AKU TERMASUK KETURUNAN MUDHAR."
  
  Ini mennunjukkan bahwa : 
  
  1. Bani Fuhayrah tidak mengetahui bahwa nabi Muhammad 
  adalah dari keturunan Mudhar 
  
  2. Garis keturunan nabi Muhammad hanya diketahui 
  setelah menerima wahyu dari Jibril. 
  
  Akibat lebih lanjut adalah garis keturunan bani 
  Quraish dari Mudhar, dari Adnan dan dari Ismail tidak diketahui sebelum 
  munculnya nabi Muhammad kerana kalau pengetahuan ini sudah ada kan tidak perlu 
  Jibril mewahyukan sesuatu yang sudah diketahui ramai orang. 
  
  Atau dengan kata lain garis keturunan itu DIKARANG 
  kemudian. 
  
  KEEMPAT : 
  Pandangan bahwa Ismael adalah bapa bangsa Arab 
  sebenarnya baru muncul pada awal berkembangnya Islam. Pada zaman pra Islam, 
  tidak ada yang berpendapat bahwa Ismail adalah bapa bangsa Arab. 
  
  Beberapa pakar Islam mengakui hal tersebut : 
  
  
  1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari 
  Mesir, pendapatnya dipetik dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi? 
  halaman 170 :
“Dalam kes cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeksploitasi kisah ini untuk kepentingan agama"
  
  Siapakah
  Dr. Taha Husayn 
  ini?
  
   
  
  
  Dipetik dari : 
  Encyclopaedia Britannica edisi 2003 
  Sub Topik : Taha Hussein 
  
  Terjemahan bebas : 
  Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir 
  Meninggal  
  
  dunia 
  Oct. 28, 1973, Kairo  
  
  
  
  
  
  
  Watak yang menonjol dalam khasanah Mesir modern. 
  .Pada 
  tahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo.
  Di 
  tahun 1908 dia masuk Universiti Kairo dan  
  
  pada
  tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar 
   
  
  Doktor. 
   Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universiti Kairo, karirnya 
  dipenuhi dengan gejolak kerana pandangan-pandangan kritisnya yang sering 
  membuat marah kaum Islam ortodoks.  Tahun 1926 dia  
  
  telah 
  menerbitkan buku berjudul
  
   
  
  On 
  Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair 
  yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh  
  
  umat Muslim kemudian
  kerana beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan 
  autoriti(kewibawaan) kepada Al-Qur’an. Kerana buku ini, dia dinyatakan kafir! 
  . Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan 
  
  pada 
  tahun 1950-1952.
  
   
  
  
  
  2) W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response 
  to Robert Morey’s Islamic Invasion? halaman 3 ?4 : 
  “Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH 
  DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab"
  
  Jadi jelas bahwa :
 
  TIDAK ADA BUKTI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN 
  KEDAR/NABIT - ISMAIL - IBRAHIM.
  COMBAT KIT :
  
  
  (c) ".... Dia (Muhammad ) 
  nampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah 
  puluhan ribu orang yang kudus (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh 
  Muhammad)." (Injil - Ulangan 33: 2). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Perlu diingat bahwa semua tulisan dalam kurungan adalah 
  imaginasi Ahmed Deedat sendiri dan tiada dalam Al-Kitab. Tambahan-tambahan ini 
  merupakan satu usaha yang amat licik dan keji. Dia bukan sahaja berbohong 
  tetapi juga berjaya memerangkap umat Islam dalam kebohongannya itu. Petikan 
  yang lengkap adalah, 
  
  Ulangan 33:2 
  33:1. Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah 
  itu, kepada orang Israel sebelum ia mati. 
  33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit 
  kepada mereka dari Seir; Ia nampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang 
  dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya nampak 
  kepada mereka api yang menyala. 
  
  Paran ada di Semenanjung Sinai dan jelas tidak mungkin 
  Mekah dengan memperhatikan petikan berikut. 
  
  PERTAMA 
  
  Kejadian 21 : 21 
  Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya 
  mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. 
  
  Jika Ismail tinggal di Mekah, apa perlunya Hagar sang 
  ibu harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari isteri bagi Ismail? 
  
  Bayangkan perjalanan yang harus diambil dengan melalui 
  jalur laut : 
  
   Dari Mekah ke Jedah jarak sekitar 90 km 
  
  
   Dari 
  Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang lebarnya sekitar 200 km, 
  mendarat di sekitar Port Sudan  
  
   Dari 
  Port Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe jaraknya sekitar 600 km 
  
  Perjalanan Hagar diatas boleh memakan waktu 
  berbulan-bulan hanya untuk sekadar mendapatkan menantu. Tidak masuk akal.
  
  Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka 
  penuturan Al-Kitab sangat masuk akal. 
  
  KEDUA 
  
  Bilangan 13 : 1 - 3 
  ‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang 
  mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel. 
  Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan"
  
  Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah 
  yang jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya 
  di Qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? 
  Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Al-Kitab sangat 
  masuk akal. 
  
  KETIGA 
  
  1 Samuel 25 : 1 
  Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi 
  dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke 
  padang gurun Paran. 
  
  Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya 
  sekitar 1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang 
  menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur 
  jazirah Sinai maka penuturan Al-Kitab sangat masuk akal. 
  
  Jadi petikan 3 ayat diatas, boleh disimpulkan bahwa 
  PARAN TIDAK MUNGKIN MEKAH KERANA JARAKNYA TERLALU JAUH. 
  
  Sudah sedia maklum bahwa ketika menakluki Mekah, 
  Muhammad bersama-sama dengan sepuluh ribu pengikutnya. Tetapi dalam ayat di 
  atas dikatakan bahwa “Ia?harus datang dari tengah-tengah PULUHAN ribu 
  orang kudus. Oleh itu, paling sedikit jumlah pengikut adalah dua puluh ribu 
  orang. Nampaknya Muhammad terkeluar dari maksud ayat ini kerana kekurangan 
  sepuluh ribu orang kudus lagi. Sekiranya “Ia?merujuk kepada Allah, penuturan 
  Al-Kitab sangat masuk akal.
 
  COMBAT KIT : 
  
  
  (d) "... dan Aku (Tuhan) akan 
  membangkitkan kecemburuan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat 
  (bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Yahudi) dengan bangsa 
  yang bebal," (bangsa Arab sebelum Islam). (Injil - Ulangan 32: 21)
  
  
  JAWAB : 
  
  Ayat yang lengkap, 
  
  Ulangan 32: 21 
  Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan 
  Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku 
  akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti 
  hati mereka dengan bangsa yang bebal. 
  
  Orang-orang yang bukan umat adalah merujuk kepada 
  orang-orang non-Yahudi (gentiles) ataupun bangsa asing. Bangsa yang 
  bebal pula adalah bangsa yang tidak mempunyai hukum Taurat yang juga adalah 
  bangsa asing selain bangsa Yahudi. Dalam sejarah Israel, umat Yahudi banyak 
  sekali ditakluki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh itu, tidak ada justifikasi 
  yang tepat untuk menyatakan bahwa nubuat itu adalah HANYA untuk bangsa 
  Arab. Semua bangsa asing yang pernah menakluki Israel amat sesuai dengan 
  nubuat ini.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  03. IBRAHIM: 
  
  
  Dia mengahwini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?) 
  
  
  (a) "Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sarah) 
  adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah 
  isterimu (Sarah), ambillah dan pergilah." (Injil - Kejadian 12: 19). 
  
  
  (b) "Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak 
  ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi isteriku." (Injil - 
  Kejadian 20: 12). 
  
  Hajar isteri Ibrahim! "... dan (dia, Sarah) 
  memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi isterinya." (Injil - 
  Kejadian 16: 3). 
  
  JAWAB :
  
  
  Sarah adalah adik tiri Abraham, ayah  
  yang sama tetapi 
  berlainan ibu (Kej 20:12). Walau bagaimanapun, hal ini nampaknya tidak menjadi 
  masalah pada waktu itu. Allah sendiri memanggil Sarah sebagai isteri Abraham 
  yang sah.  
  
  Kejadian 17:15-16 
  15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang 
  isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah 
  namanya. 
  16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku 
  akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan 
  memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa 
  akan lahir dari padanya." 
  
  Namun pada zaman Musa, hal ini sudah tidak diizinkan 
  lagi. 
  
  Imamat 20:17 
  Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan, 
  anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan 
  sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang 
  itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung 
  kesalahannya sendiri. 
  
  Berhubung dengan Hajar, Allah tidak pernah 
  mengangkatnya menjadi isteri Abraham melainkan itu merupakan usaha Sarai 
  sendiri.  
  
  Kejadian 16:3 
  Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, 
  hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di 
  tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi 
  isterinya. 
  
  Beberapa ayat lain yang harus ditelaah adalah seperti 
  berikut: 
  
  Kejadian 21:12 
  "Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah 
  sebal hatimu kerana hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara 
  kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu 
  ialah yang berasal dari Ishak.'" 
  
  Perhatikan ayat di atas di mana Allah memanggil Hajar 
  sebagai budak dan bukan isteri Abraham. Ungkapan "yang akan disebut 
  keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak", dapat dibandingkan dengan 
  penjelasan berikut ini: 
  
  Roma 9:7-8 
  "dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham 
  adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut 
  keturunanmu.' Ertinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, 
  tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
 
  COMBAT KIT :
  
  
  Kenabian yang tidak 
  terpenuhi:  
  
  (a) "Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan 
  Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah 
  Kanaan (Palestin) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan 
  Aku akan menjadi Allah mereka." (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan 
  Keluaran 32: 13). 
  
  Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima 
  sepetak tanah pun secara cuma-cuma! 
  
  (b) "Dan Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya 
  (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji akan 
  memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ...." (Injil - Kisah Para 
  Rasul 7: 5). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Kejadian 17:8, "Kepadamu dan kepada 
  keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni 
  seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan 
  Aku akan menjadi Allah mereka." 
  
  Kisah Para Rasul 7:5, "dan di situ 
  Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, 
  tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya 
  dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak."
  
  
  "kai ouk edwken autw klhronomian en auth oude bhma podoV 
  kai ephggeilato autw dounai eiV katascesin authn kai tw spermati autou met 
  auton ouk ontoV autw teknou   
  kai ouk edôken aut?klêronomian en aut?oude bêma podos 
  kai epêggeilato aut?dounai eis kataskhesin autên kai t?spermati autou met 
  auton ouk ontos aut?teknou"  
  
  Ada perbedzaan antara harta pusaka (Yunani 
  klhronomia-klêronomia, pusaka, warisan) dengan milik (katascesiV-kataskhesis). 
  Tanah Kanaan bukanlah klhronomia-klêronomia bagi Abraham, tanah yang 
  menjadi pusakanya adalah ladang Efron yang terletak di Makhpela (Kejadian 
  23:17). Tanah ini diperoleh dengan pembelian dan bukan merupakan pemberian 
  langsung dari Allah. Tanah Kanaan bukan merupakan klhronomia-klêronomia 
  melainkan katascesiV-kataskhesis. Dalam Al-Kitab kata 
  klhronomia-klêronomia diterapkan kepada milik-kepunyaan terhadap sesuatu 
  bukan kerana jasa dalam bekerja melainkan kerana pembelian, perolehan dalam 
  perang, ataupun kerana pembahagian. 
  
  Milik, Yunani katascesiV-kataskhesis berasal 
  dari kata kerja katacw-katekho, berpegang teguh, menahan (seseorang, 
  supaya tinggal lebih lama)", jadi katascesiV-kataskhesis cenderung 
  bermakna spiritual ketimbang material. 
  
  2 Korintus 6:10, "sebagai orang 
  berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun 
  memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik (mhden-econteV, mêden 
  ekhontes), sekalipun kami memiliki segala sesuatu (panta kateconteV, panta 
  katekhontes)."  
  
  Allah memang berjanji memberikan tanah itu kepadanya 
  (Abram, sebelum bernama Abraham) dalam erti milik (katascesiV-kataskhesis) 
  kepada keturunan Abram kerana milik keturunannya bererti miliknya. Ini adalah 
  ungkapan yang biasa dalam bahasa Ibrani. 
  
  Kejadian 12:7, "Ketika itu TUHAN 
  menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: 'Aku akan memberikan negeri ini 
  kepada keturunanmu.' Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah 
  menampakkan diri kepadanya." 
  
  Pusaka yang sesungguhnya, yang sudah diungkapkan secara 
  lebih  rohaniah dalam Perjanjian Lama, bukannya tanah Kanaan, melainkan berkat 
  ilahi, kota syurgawi, tanah terjanji yang sesungguhnya, Kerajaan Allah, yaitu 
  hidup kekal yang diberikan sebagai jaminan harapan; akhirnya Allah sendiri. 
  
  
  Ulangan 10:9, "Sebab itu suku Lewi tidak 
  mempunyai bahagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah 
  milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu."
  
  
  Mazmur 16:5, "Ya TUHAN, Engkaulah 
  bahagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bahagian yang 
  diundikan kepadaku." 
  
  Mazmur 73:26, "Sekalipun dagingku dan 
  hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bahagianku tetaplah Allah 
  selama-lamanya."
  COMBAT KIT :
  
  
  04. KEMUSTAHILAN di dalam 
  kitab Tuhan Injil: 
  
  a. KITAB BILANGAN: Seekor kaldai berbicara. 
  
  
  22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah kaldai itu 
  dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu 
  dipukulnyalah kaldai itu dengan tongkat. 
  22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut kaldai itu, 
  sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai 
  engkau memukul aku tiga kali?" 
  22:29 Jawab Bileam kepada kaldai itu: "Kerana engkau 
  mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau 
  kubunuh sekarang." 
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Malaikat Tuhan 
  telah membuat kaldai itu berbicara. Bileam 
  yang salah itu ditegur, melalui kaldainya. Kaldai tidak boleh maju tidak boleh 
  lari kerana ia melihat malaikat yang membawa pedang. Kerana kaldainya 
  berhenti, Bileam marah memukul kaldai itu supaya berjalan. Tiba-tiba Tuhan 
  membuka mulut kaldai, berbicara dalam bahasa manusia, "Kenapa tuan memukul 
  saya?" Kejadian ini menegur Bileam yang tidak taat kepada perintah Tuhan, 
  penjelasannya sebagai berikut :  
  
  Baca selengkapnya Bilangan 22 : 
  
  Bileam yang kelihatannya patuh pada Tuhan tetapi 
  sebenarnya tidak taat dan patuh pada Tuhan. Balak bertanya kepada Tuhan dan 
  Tuhan memerintahkan agar jangan Bileam ini pergi bersama-sama dengan Raja 
  Moab, dan jangan mengutuk bangsa Israel (ayat 9-12). Jika saja Bileam ini 
  seorang nabi yang takut akan Tuhan, dia akan langsung mengatakan tidak kepada 
  orang-orang suruhan Balak. That'll be the end of the story! 
  
  Tetapi ternyata kejadiannya tidak berhenti sampai di 
  situ. Bileam terpesona dengan upah penenung yang dibawa oleh suruhan Raja 
  Balak, dan dengan janji-janji yang ditawarkan oleh Raja Balak, sehingga Bileam 
  berani untuk bertanya kepada Tuhan untuk yang ke 2 kalinya. Mungkin dia 
  berfikir.. "hhmm siapa tahu Tuhan akan berubah fikiran?!" 
  
  Tuhan melihat isi hati Bileam, bahwa sebenarnya hati 
  Bileam itu terpesona dengan segala apa yang ditawarkan oleh Raja Balak. Oleh 
  kerana itu, waktu Tuhan ditanya yang ke 2 kali oleh Bileam, Tuhan jawabnya : "Jikalau 
  orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, 
  pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan 
  kepadamu harus kaulakukan." (ayat 20)   
  
  Mengapa kali ini Allah mengizinkan Balak pergi? 
  
  
  Walaupun sebenarnya Tuhan punya kehendak Bileam untuk 
  tidak pergi. Tetapi kerana Bileam adalah manusia yang punya free-will 
  - kebebasan untuk memilih, 
  dan yang hatinya sedang terpesona akan upah yang dari Raja Balak, akhirnya pun 
  dia berani untuk bertanya lagi kepada Tuhan. Melihat itu Tuhan tahu bahwa 
  Bileam hanya ingin melakukan rencananya sendiri, dan seakan-akan dia minta 
  persetujuan dari Tuhan untuk memberkati rencananya. Dan pada akhirnya Tuhan 
  sepertinya mengabulkan kehendaknya itu, meskipun demikian Tuhan memberikan 
  Bileam batas-batas untuk hanya mengatakan apa yang Tuhan akan sampaikan untuk 
  bangsa Israel.  
  
  Prinsip ini juga ada di ayat Yehezkiel 14:4. Ini 
  ayatnya dari KJV; 
  
  Therefore speak unto them, and say unto them, Thus 
  saith the Lord GOD; Every man of the house of Israel that setteth up his idols 
  in his heart, and putteth the stumblingblock of his iniquity before his face, 
  and cometh to the prophet; I the LORD will answer him that cometh according to 
  the multitude of his idols.. 
  
  LAI (Lembaga 
  Al-Kitab Indonesia) :     
  
  Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan 
  katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang 
  menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu 
  sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui 
  nabi--Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh kerana berhala-berhalanya yang 
  banyak itu.. 
  
  Jadi kalau di dalam hati kita sudah ada idol/ilah lain 
  yang sangat kita ingini, atau kita nomer satukan... dan ketika kita berdoa 
  sama Tuhan, maka Tuhan akan menjawab doa-doa kita "according to" 
  idols/ilah-ilah yang ada di dalam hati kita. Dan kita akan berfikir bahwa 
  Tuhan itu SETUJU dengan apa yang kita sedang jalankan. Padahal sebenarnya 
  Tuhan tidak setuju. 
  
  Peristiwanya dengan kaldai yang boleh berbicara akibat 
  kuasa Tuhan melalui malaikat yang menampakkan diri. Peristiwa ini merupakan 
  peristiwa kiasan / nubuat dan menjadi peringatan bagi orang yang jalannya 
  menuju kebinasaan. Bileam mengakui Aku telah berdosa, kerana aku tidak 
  mengetahui bahwa engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Ayat 35: Maksud 
  ilahi dapat dilihat disini, bahwa Tuhan memperkenankan Bileam pergi bersama 
  pemuka-pemuka Balak, tetapi dia hanya boleh berkata-kata kepada Israel sesuai 
  yang difirmankan Allah. 
  
  Sebagai perbandingan: 
  
  1. QS 27 : 18 - 19 : Semut berbicara 
  
  Hingga apabila mereka sampai di lembah semut 
  berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, 
  agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak 
  menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa kerana (mendengar) perkataan 
  semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap 
  mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua 
  orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan 
  masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
  
  
  2. QS 27 : 21 - 28 : Burung berbicara 
  
  
  Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan 
  keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang 
  kepadaku dengan alasan yang terang". Maka tidak lama kemudian (datanglah 
  hud-hud), lalu ia berkata:"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum 
  mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang 
  diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, 
  dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku 
  mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah 
  menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi 
  mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka 
  tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di 
  bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. 
  Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai 'Arsy yang 
  besar". Berkata Sulaiman:"Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu 
  termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, 
  lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu 
  perhatikanlah apa yang mereka bicarakan". 
  
  Lagi-lagi Deedat mengkritik kitab 
  Qurannya sendiri!
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  b. KITAB IMAMAT : Unggas berkaki empat.
  
  
  11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan 
  berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu. 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Jangan salah mengertikan kalimat : 
  
  Imamat 11:20 : Konteks, binatang yang haram untuk 
  dimakan. 
  
  LAI TB : Segala binatang yang merayap dan bersayap dan 
  berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu. 
  NKJV : All flying insects that creep on all 
  fours shall be an abomination to you. 
  NIV : 'All flying insects that walk on all fours 
  are to be detestable to you. 
  KOL SHERETS HAOF HAHOLEKH AL-ARBA SHEKETS HU 
  LAKHEM 
  
  Dalam Lexicon Ibrani : 
  Kata Sherets dibaca sheh'-rets ertinya :
  
  
  Teeming or swarming things, creepers, swarmers of 
  insects, animals, small reptiles, quadrupeds. 
  
  Kata ini berasal dari kata Sharats dibaca shaw-rats' (# 
  8317) yang erti dasarnya merangkak, mengeriap --> Sherets --> binatang 
  merayap. 
  
  Maka terjemahan Lembaga Al-Kitab Indonesia TB : 
  
  
  “Segala binatang yang merayap dan bersayap? sudah jelas 
  ertinya adalah binatang semacam serangga; tidak boleh diertikan sebagai unggas 
  (Apakah ayam merayap?).  
  
  Contoh : Lalat, bersayap dan berkaki lebih dari dua.
  COMBAT KIT :
  
  
  c. KITAB IMAMAT: Kelahiran 
  anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak. 
  
  
  12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang 
  perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama 
  tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. 
  12:3 Dan pada hari yang kelapan haruslah dikerat 
  daging kulit khatan anak itu. 
  12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan 
  itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena 
  kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, 
  sampai sudah genap hari-hari pentahirannya. 
  12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka 
  najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; 
  selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan 
  pentahiran dari darah nifas. 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Imamat 12 : 1-5 PENTAHIRAN SESUDAH MELAHIRKAN ANAK
  
  
  12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: 
  
  12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang 
  perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama 
  tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. 
  12:3 Dan pada hari yang kelapan haruslah dikerat 
  daging kulit khatan anak itu (sunat). 
  12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan 
  itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena 
  kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, 
  sampai sudah genap hari-hari pentahirannya. 
  12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka 
  najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; 
  selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan 
  pentahiran dari darah nifas. 
  
  Ayat diatas tidak boleh diertikan bahwa perempuan 
  mempunyai masa nifas 2X lebih banyak, penjelasannya sebagai berikut : 
  
  
  Peraturan pentahiran untuk wanita ini masuk dalam 
  kategori “Ceremonial" 
  (adat-istiadat)? Sehingga hal-hal yang rumit dalam peraturan pentahiran 
  wanita, dan istilah ‘perempuan najis (kotor)?yang seolah-olah peraturan itu 
  kasar, tetapi sebenarnya tidak.  
  
  Berdasarkan Ilmu pengetahuan yang mengkaji aspek 
  kesehatan. Peraturan-paraturan ini justru melindungi kaum wanita untuk 
  memberikan kepada mereka rehat, maka pemahaman kata “najis?ini sama sekali 
  berbedza dengan “orang berdosa? Kaum wanita memerlukan rehat dalam masa-masa 
  kodrati yang dialami kaum wanita ini (masa haid dan masa setelah melahirkan). 
  Lazimnya dalam tempuh 7 hari dalam setiap 28 hari seorang wanita mengalami masa 
  subur, hukum ini lebih lanjut dalam rangka mengemban mandat dari Allah 
  (Kejadian 1:28 ). Penggenapan hukum-hukum ini terikat pada kehidupan 
  sehari-hari manusia. Hukum Tuhan berkuasa didalam keseluruhannya secara 
  jasmani mahupun rohani ( 2 Kor 7:1). 
  
  Peraturan bagi kaum perempuan untuk tempuh pentahirannya 
  ini mereka dilarang : 
  1. Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan) 
  2. Tidak menghadiri pertemuan jemaah 
  3. Tidak melakukan hubungan seksual. 
  
  Ini adalah tradisi Yahudi. 
  
  Hukum ini sebahagian tetap dijaga baik oleh kaum Muslim 
  yang mempunyai peraturan perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan 
  sholat, tidak diperbolehkan berpuasa, tidak melakukan hubungan seksual, juga 
  tidak boleh menyentuh Kitab Suci. 
  
  Maka ayat-ayat diatas berkenaan dengan kesehatan atas 
  kodrati kaum wanita. Penting sekali kala itu peraturan ini diberikan agar 
  wanita memelihara kebersihannya dan mendapatkan rehat. Dan pada masa rehatnya 
  ini perlu juga ditaati oleh kaum lelaki. 
  
  Ayat-ayat yang seolah-olah merugikan kaum wanita justru 
  melindungi wanita, sehingga wanita mendapat masa rehat / masa kuarantina. Maka 
  dengan ini seorang lelaki yang mempunyai ikatan perkawinan dengan wanita itu 
  diwajibkan memandang serius peraturan ini terutama dalam mengemban mandat 
  Allah untuk beranak-pinak memenuhi bumi (Kejadian 1:28 ). 
  
  Jikalau yang dilahirkan adalah anak laki-laki : Masa 
  najis pertama berlangsung selama 7 hari setelah melahirkan, hari ke 8 setelah 
  anaknya lahir ada upacara ritual sunat (bandingkan dengan kejadian 21:4) Si 
  ibu boleh menghadirinya. Sesudah itu upacara ritual penyunatan itu, ibunya 
  akan kembali masuk dalam masa rehat selama 33 hari. 
  
  Jikalau yang dilahirkan adalah anak perempuan : (yang 
  notabene tidak melakukan upacara penyunatan). Masa kenajisannya ini dikalikan 
  2 yang berjumlah total 66 hari, pentahiran dari darah nifas. Tidak dijelaskan 
  dalam ayat tersebut mengapa hal ini diharuskan, mungkin dalam Kitab Ibrani 
  Talmud ada penjelasan-penjelasan lain, yang alasannya mungkin tidak hanya 
  terkait pada alasan biologik semata atau masa rehat wanita setelah melahirkan.
   
  COMBAT KIT :
  
  
  d. KITAB HAKIM-HAKIM: 
  Samgar membunuh 600 orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu. 
  
  
  3:31. Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia 
  menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang 
  banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel. 
  
  e. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson membunuh 1000 orang 
  dengan tulang rahang kaldai. 
  
  15:15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang kaldai 
  yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati 
  seribu orang dengan tulang itu. 
  15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang kaldai bangsa 
  kaldai itu kuhajar, dengan rahang kaldai seribu orang kupukul."
  
  
  
  JAWAB :
  
  
  Dalam Al-Kitab ada banyak sekali kisah adi-kodrati yang 
  diluar akal manusia, contoh ayat diatas dan juga pada kisah-kisah lain: 
  Misalnya Daud melawan Goliat hanya dengan “batu? kisahnya ditulis dalam 1 
  Samuel 17:1-58 dan dengan batu tersebut, Daud mengalahkan Goliat oleh 
  pertolongan Tuhan yang ajaib, yang mengarahkan dengan tepat batu itu ke dahi 
  Goliat, bahagian yang tidak terlindungi oleh pakaian perang Goliat, batu itu 
  terbenam ke dalam kepala dan mengenai otak Goliat sehingga membuat Goliat 
  mati. Juga kisah-kisah heroik lainnya ie. runtuhnya tembok Yeriko, 
  kemenangan-kemenangan Israel melawan Amalek yang dimenangkan ketika Musa 
  mengangkat tangannya, dan sebagainya. 
  
  Laut merah terbelah, tongkat menjadi ular dan 
  lain-lain, bukankah kisah ini juga diimani dalam kepercayaan agama samawi 
  lainnya? Bolehkah diterima akal?
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  f. KITAB WAHYU: Seekor 
  macan tutul (harimahu bintang) berkepala tujuh. 
  
  
  13:1Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam 
  laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat 
  sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. 
  13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan 
  tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan 
  naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang 
  besar. 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Kitab Wahyu ditulis dengan bahasa-bahasa kias, maka 
  ungkapan diatas tidak boleh diertikan secara harfiah. Untuk menafsirkannya 
  perlu pemahaman latar belakang tentang Eskatologi. 
  
  Binatang berkepala tujuh ertinya : KEPALA = KERAJAAN, 
  BAHAGIAN-BAHAGIAN KERAJAAN 
  
  Rujukan ayat-ayat yang lain : 
  
  Daniel 7: 6: "Lagi pula binatang itu 
  berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan."  
  Wahyu 12: 3: "Seekor naga merah padam yang 
  besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh." 
  Wahyu 13: 1: "Lalu saya melihat seekor binatang 
  keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh." 
  Wahyu 17: 3: "Dan aku melihat seorang perempuan 
  duduk di atas Seekor binatang yang merah ungu.... Mempunyai tujuh kepala dan 
  sepuluh tanduk." 
  Wahyu 17: 9, 10 "Ketujuh kepala itu adalah tujuh 
  gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh raja 
  (kerajaan)."
  COMBAT KIT :
  
  
  g. KITAB 2 RAJA-RAJA: 
  Memakan tahi dan meminum air kencing (lihat juga Yesaya 36:12). 
  
  
  18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan 
  Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada 
  hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami 
  dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
  
  18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: 
  "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya 
  kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk 
  di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama 
  dengan kamu?" 
  
  JAWAB : 
  
  
  Petikan ayat : 
  
  2 RAJA RAJA 18:13-37 YERUSALEM DIKEPUNG OLEH 
  SANHERIP 
  
  18:13 Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia 
  majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, 
  lalu merebutnya. 
  18:14 Hizkia, raja Yehuda, mengutus orang kepada raja 
  Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku telah berbuat dosa; undurlah dari padaku; 
  apa pun yang kaubebankan kepadaku akan kupikul." Kemudian raja Asyur 
  membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda, tiga ratus talenta perak dan tiga 
  puluh talenta emas. 
  18:15 Hizkia memberikan segala perak yang terdapat 
  dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja. 
  18:16 Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari 
  pintu-pintu dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh 
  Hizkia, raja Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur. 
  18:17 Sesudah itu raja Asyur mengirim panglima, kepala 
  istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem 
  disertai suatu tentara yang besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem. 
  Setelah mereka maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat dekat saluran 
  kolam atas yang di jalan raja pada Padang Tukang Penatu. 
  18:18 Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, 
  keluarlah mendapatkan mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, 
  panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara. 
  18:19 Lalu berkatalah juru minuman agung kepada mereka: 
  "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur: 
  Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini? 
  18:20 Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat 
  merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau 
  berharap, maka engkau memberontak terhadap aku? 
  18:21 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat 
  bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus 
  tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, 
  bagi semua orang yang berharap kepadanya. 
  18:22 Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap 
  kepada TUHAN, Allah kami, -- bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya 
  dan mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda 
  dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud 
  menyembah! 
  18:23 Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, 
  raja Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau 
  sanggup memberikan dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya. 
  18:24 Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu 
  orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir 
  dalam hal kereta dan orang-orang berkuda! 
  18:25 Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku 
  maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku: 
  Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!" 
  18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan 
  Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada 
  hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami 
  dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
  
  18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: 
  "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya 
  kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk 
  di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama 
  dengan kamu?" 
  18:28 Kemudian berdirilah juru minuman agung dan 
  berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah 
  perkataan raja agung, raja Asyur! 
  18:29 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia 
  memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
  
  18:30 Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada 
  TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini 
  tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur. 
  18:31 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata 
  raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar 
  kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan 
  dari pohon aranya serta minum dari sumurnya, 
  18:32 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu 
  negeri seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, 
  suatu negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon 
  zaitun, berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati. 
  Tetapi janganlah dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan: 
  TUHAN akan melepaskan kita! 
  18:33 Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan 
  negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur? 
  18:34 Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di 
  manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah 
  melepaskan Samaria dari tanganku? 
  18:35 Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang 
  telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup 
  melepaskan Yerusalem dari tanganku?" 
  18:36 Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab 
  dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab 
  dia!" 
  18:37 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala 
  istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, 
  menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan 
  kepadanya perkataan juru minuman agung.
  
  
  
  PENJELASAN : 
  
  Kita mundur sedikit dengan membaca 2 Raja-Raja 18 : 
  1-12 HIZKIA RAJA YEHUDA : 
  
  Hizkia berbedza sekali dengan ayahnya, ia bahkan 
  disejajarkan dengan Daud! Hizkia tidak hanya dianggap berjasa menghancurkan 
  sisa-sisa penyembahan berhala Ahas, ayahnya. Tetapi Hizkia juga menyingkirkan 
  ular tembaga yang dibuat Musa (lihat Bilangan 21:9). Sebab pada saat itu orang 
  memberhalakan ular ini yang mereka sebut Nehustan. Kesetiaannya ini mendapat 
  ganjaran masa pemerintahan 29 tahun, kemakmuran, kemenangan atas kota-kota 
  Filistin, dan jaminan kemerdekaan dari Asyur di awal masa pemerintahannya, 
  persis pada saat Israel dikalahkan. 
  
  Selanjutnyakita baca 2 Raja-Raja 18: 13-16 YERUSALEM 
  DIKEPUNG 
  
  Bandingkan dengan Yesaya 36:1-39:8 
  
  Bagaimanapun juga Asyur tetap merupakan ancaman serius, 
  dialog yang disajikan disini berfokus pada siapa yang harus dipercayai. Hizkia 
  yang disertai Allah atau Raja Asyur yang berkuasa (bandingkan Yesaya 36 dan 1 
  Raja-Raja 18 ). Hizkia dibuat kelihatan lemah, sementara kemenangan Asyur 
  dimasa lalu diceritakan. 
  
  Sanherip naik tahta pada tahun 14 pemerintahan Hizkia 
  (kira-kira 705SM). Yerusalem dalam kepungan pasukan Asyur. Hizkia membayar 
  ufti : 30 talenta emas, 800 talenta perak, ditambah dengan banyak 
  barang-barang lain. 
  
  2 Raja-Raja 18: 17-37 EJEKAN JURU MINUMAN 
  
  
  Diceritakan bahwa Raja Asyur mengirim panglima, kepala 
  istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada Raja Hizkia. Juru minuman ini 
  mencela / mengejek dengan taruhan. 
  
  Dihadapan Kepala Istana raja Hizkia (Elyakim bin 
  Hilkia) Juru minuman mengejek dengan bualan bahwa ia telah datang atas 
  perintah Tuhan. Juru minuman itu berkata-kata dengan tidak sopan (ayat 19-25). 
  Kemudian ayat 26, Elyakim bin Hilkia meminta agar Juru minuman bicara dalam 
  bahasa Aram saja (bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh para diplomat 
  dan pedagang pada masa itu). Supaya ejekannya ini tidak didengar rakyat Yehuda 
  (yang ada diatas tembok). Bahasa Aram waktu itu tidak digunakan sebagai bahasa 
  sehari-hari oleh rakyat Yehuda pada zaman itu. Jadi boleh kita tafsirkan 
  sebelumnya Juru minuman itu berbicara dalam bahasa Ibrani atau berbicara dalam 
  bahasa Aram dengan perantaraan penterjemah. 
  
  Juru minuman itu tidak mengindahkan permintaan Elyakim, 
  dan ia terus mengejek, pada ayat ke 27 (lihat Yesaya 36:12). Jawapan Juru 
  minuman itu sangat menghinakan bangsa Yehuda dengan menyebut kata-kata tidak 
  senonoh "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan 
  ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang 
  yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya 
  bersama-sama dengan kamu?". Dan tidak berhenti sampai disitu, seruannya 
  itu diteruskan dihadapan orang-orang Yehuda menunjukkan kecongkakannya dan 
  penghinaan kepada rakyat Yehuda dan Allah orang-orang Yehuda (ayat 29-35).
  
  
  Rakyat Yehuda berdiam diri tidak menimpalkan ejekan juru 
  minuman itu (ayat 36) sebab ada perintah raja “jangan kamu menjawab dia? 
  Kemudian Elyakim bin Hilkia dan Sebna dan Yoab menghadap Hizkia dengan pakaian 
  dikoyakkan menghadap Raja Hizkia (ayat 37)  
  
  Jadi jelas disini ayat 27 yang “tidak senonoh" itu 
  adalah perkataan seorang yang sombong dari kerajaan Asyur yang saat itu 
  menguasai Yehuda, mereka adalah bangsa penyembah berhala yang tidak 
  takut-takut melecehkan TUHAN Allah bangsa Yehuda.  
  
  Dalam kisah selanjutnya, di Fasal 19. Raja Hizkia 
  dengan Nabi Yesaya, secara tegas menentang persekutuan dengan Mesir 
  (bandingkan dengan Yesaya 30:1-7,15; 31:1-9). Selanjutnya Fasal 19:35-37 
  dicatat bahwa Kerajaan Yehuda terbebas dari Asyur (kekuasaan Sanherip) 
  bandingkan dengan Yesaya 37:36-38, 2 Tawarikh 32:21-23. Dan akhir masa 
  pemerintahan Hizkia dicatat pada fasal 20:1-21. 
  
  Dalam kisah ini kita diajar bahwa Kesetiaan Tuhan dan 
  perjanjian akan membawa keberhasilan. Percaya kepada kekuatan asing dan bangsa 
  yang menyembah berhala akan membawa kehancuran.
  COMBAT KIT :
  
  
  h. KITAB MALEAKHI: Kotoran 
  haiwan pada muka para imam. 
  
  2:1. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah 
  ini, hai para imam! 
  2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan 
  melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan 
  orang akan menyeret kamu ke kotoran itu. 
  2:4 Maka kamu akan sedar, bahwa Kukirimkan perintah ini 
  kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN 
  semesta alam. 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ayat diatas itu adalah bahagian dari teguran keras kepada 
  para imam yang menodai perjanjian Tuhan. Bahwa mereka adalah para imam, utusan 
  Tuhan yang bertugas mengajar dan memimpin umat, dan mereka mengabaikan dan 
  menodainya dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh para imam. 
  
  
  Kita baca fasal 1 dahulu supaya kita mengerti konteks 
  dan kontain ayat diatas. 
  
  Kitab Maleakhi ini berisi tentang Nubuat-nubuat. Nubuat 
  pertama adalah “Kasih Tuhan terhadap Israel? Dan Nubuat kedua adalah “Dosa 
  para Imam? Kita baca mulai Maleakhi 1 ayat 6 dan seterusnya. Lapan nubuat 
  telah digabungkan untuk membahas 2 dosa utama para imam : mempersembahkan 
  korban yang tercemar (Maleakhi 1:6-14) dan menarik kembali peranan guru dan 
  para pemimpin (Maleakhi 2:1-9). 
  
  Teguran 1 : MALEAKHI 1:6-14 PENCEMARAN KORBAN-KORBAN
  
  
  1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang 
  hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku 
  itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN 
  semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu 
  berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" 
  1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi 
  berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara 
  menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!" 
  1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk 
  dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang 
  dan sakit, tidakkah itu jahat? Cubalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah 
  ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN 
  semesta alam. 
  1:9 Maka sekarang: "Cubalah melunakkan hati Allah, 
  supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia 
  akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta 
  alam. 
  1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mahu menutup 
  pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku 
  tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan 
  menerima persembahan dari tanganmu. 
  1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya 
  matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar 
  dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; 
  sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. 
  
  1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, kerana kamu 
  menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh 
  dihinakan!" 
  1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" 
  dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang 
  yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya 
  sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman 
  TUHAN. 
  1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang 
  jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia 
  mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang 
  besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara 
  bangsa-bangsa. 
  
  Dosa mempersembahkan korban tercemar digambarkan dalam 
  2 bahagian (ayat 6-9 dan ayat 10-14). Tuhan mempertanyakan kesetiaan dari 
  perhubungan 
  perjanjian. Nada pertanyaan retorik mengisyaratkan bahwa hubungan perjanjian 
  telah dinodai di manakah hormat yang kepada-Ku itu? di manakah takut yang 
  kepada-Ku itu??(ayat 6b) bandingkan dengan Keluaran 4:22, Hosea 11:1 dan 
  Yesaya 1:2. hai para imam yang menghina nama-Ku? Penghinaan kepada nama 
  Tuhan adalah pelanggaran yang sangat serius, ini sama dengan penghinaan 
  terhadap Tuhan sendiri. 
  
  Selanjutnya persoalan imamat (ayat 6c-7, lihat ayat 
  12). Telah ada  peraturan  
  lazim yang sangat ketat dalam mempersembahkan korban 
  yang sesungguhnya (lihat Imamat 22:18-25 dan Ulangan 15:21). Jelas ada 
   
  peraturan-peraturan yang mengharuskan untuk menjaga kesucian ritual.  
  
  Ungkapan “meja Tuhan?yang dimaksud adalah meja untuk 
  menyembelih korban yang terletak pada bilik sebelah dalam Bait Suci. Satu meja 
  diletakkan di tempat yang kudus, dimana menurut peraturan Yudaisme, hanya iman 
  saja yang diperbolehkan masuk (lihat Yehezkiel 40:39-43). 
  
  Pemberian korban yang cemar sangat jelas ditulis pada 
  ayat 8 (lihat ayat 3-5) binatang yang buta, lumbuh dan sakit merupakan 
  “makanan yang tercemar?apabila persembahan ini diberikan kepada seorang bupati 
  yang adalah manusia itu, ini dianalogikan dengan “perasaan?Tuhan. Pada ayat 9, 
  Maleakhi menuliskan suatu pertanyaan ironi yang menutup nubuatan ini. 
  
  
  Jawapan Tuhan kepada persembahan korban yang tercemar 
  itu (ayat 10-14) : Biarlah diberhentikan semua korban di Bait Suci? 
  (bandingkan dengan Yehezkiel 40:39-41). Tuhan memilih tanpa korban ?Aku 
  tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan 
  menerima persembahan dari tanganmu? Pernyataan ini menimbulkan keresahan 
  para imam. 
  
  Pada ayat 11 dijelaskan bahwa pada masa itu bahkan 
  orang-orang non Yahudi membersembahkan korban yang lebih sungguh-sungguh 
  daripada yang di Yerusalem. Pertimbangan Maleakhi ini mungkin disejajarkan 
  dengan “agama Persia?yang rupanya jauh lebih murni. Ayat ini menyajikan 
  kelakuan yang kontras antara imam dan bangsa-bangsa lain. Nubuat terakhir 
  mengemukakan sebuah kutukan kepada para imam yang menipu diri sendiri dan 
  jemaah dengan mengorbankan binatang yang “dikebiri?dan menahan binatang yang 
  jantan (ayat 14a, lihat Imamat 22:18 ). Suatu kontras yang tersirat antara 
  jemaah perjanjian dan “bangsa-bangsa?Tuhan adalah Raja besar yang nama-Nya 
  ditakuti bangsa-bangsa (ayat 14b). Pengulangan kata “besar?(ayat 5,11,14) dan 
  “nama? (ayat 6,11,14) dalam teguran terhadap “korban yang tercemar?(ayat 6-14) 
  menekankan hakekat Tuhan dan bagaimana tanggapan para imam yang tidak layak.
  
  
  Teguran ke-2 :MALEAKHI 2:1-6 MURKA TUHAN TERHADAP PARA 
  IMAM 
  
  2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, 
  hai para imam! 
  2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak 
  memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka 
  Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu 
  menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak 
  memperhatikan. 
  2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan 
  akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari 
  rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu. 
  2:4 Maka kamu akan sedar, bahwa Kukirimkan perintah ini 
  kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN 
  semesta alam. 
  2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah 
  kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain 
  ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku. 
  2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan 
  kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran 
  ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
  
  2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan 
  orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta 
  alam. 
  2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat 
  banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian 
  dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam. 
  2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi 
  seluruh umat ini, oleh kerana kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, 
  tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu
  
  
  Teguran ini diberikan atas kegagalan para imam sebagai 
  guru dan pemimpin kerana mereka telah meninggalkan integritas peribadi 
  (2:1-9). Seluruh bahagian ini adalah ungkapan perjanjian. Para imam akan dikutuk 
  jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan (ayat 1-2, lihat Ulangan 
  27:14; 28:68 ). 
  
  Ayat 2 : “Lengan?adalah bahagian binatang kurban yang 
  dipilih untuk para imam (lihat Ulangan 18:3). Maknanya disini adalah para imam 
  akan terhalang dalam melaksanakan tugasnya di mezbah. “Kotoran?atau "Peresh" 
  yang dimaksud adalah isi perut dari binatang-binatang yang disembelih 
  (bandingkan dengan Imamat 4:11). Dan orang akan menyeret kamu ke kotoran 
  itu?menyatakan bahwa para imam itu tidak sanggup dalam tugas-tugasnya, 
  para imam itu akan diberi malu terang-terangan dan dihinakan sedalam-dalamnya, 
  jika mereka tidak belajar menjadi wakil-wakil Allah yang layak dari perjanjian 
  Allah dengan Lewi (ayat 4). Lihat Bilangan 25:12,13 dan Ulangan 33:9. 
  
  
  Maleakhi 2:3 
  Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan 
  melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan 
  orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
  
  
  Hebrew Transliteration : 
  HINNI GOER LAKHEM ET-HAZERA VEZERITI FERESH 
  AL-PENEIKHEM PERESH KHAGEIKHEM VENASA ETKHEM ELAV
  
  
  Tuhan memberikan tanda kepada para imam, bahwa 
  perintah-perintah ditujukan kepada mereka. Itu adalah “perjanjian dengan Lewi? 
  Lewi megajarkan Taurat yang benar dan dengan hormat, hidup dalam kejujuran 
  (ayat 6). Para imam harus setia kepada perjanjian sebab mereka adalah 
  utusan TUHAN semesta alam (ayat 7b). Ayat ini sangat istimewa, bahwa hanya 
  di ayat inilah dalam Perjanjian Lama, yang menyebutkan bahwa seorang imam 
  adalah “utusan TUHAN? biasanya kata “utusan?ini selalu dikaitkan dengan Nabi. 
  Jadi jelas disini bahwa peranan imam juga mengemban sebagai utusan Tuhan, dan 
  ini adalah sebagai dasar dari penghakiman para imam itu (ayat 8-9). 
  
  
  Para Imam telah tidak setia kepada kewajiban-kewajiban 
  dari perjanjian/peranan mereka sebagai pengajar dan pemimpin (ayat 8 ). Kerana 
  mereka menolak mentaati perjanjian Tuhan dan mengajar jemaah dalam 
  hukum-hukumnya. Mereka mengajar dengan pandang bulu (terhadap orang kaya). 
  Kesemuanya menunjukkan bahwa mereka telah meniadakan perjanjian Lewi. Tuhan 
  mengambil kedudukan mereka. Mereka menjadi hina dan rendah bagi seluruh 
  umat (ayat 9).
  
  COMBAT KIT :
  
  
  i. KITAB YEHEZKIEL: 
  Memakan roti dengan tahi. 
  
  4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar 
  dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di 
  hadapan mereka." 
  4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membwang 
  orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan 
  memakan rotinya najis di sana." 
  4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, 
  aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah 
  kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke 
  mulutku ini daging yang sudah basi." 
  4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku 
  mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah 
  rotimu di atasnya." 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Untuk mengerti ayat diatas kita harus baca 
  keseluruhannya : 
  
  Judul Perenggan pada Yehezkiel 4 adalah LAMBANG 
  PENGEPUNGAN KOTA YERUSALEM 
  Dalam bahasa Inggeris ditulis dengan THE SIEGE OF 
  JERUSALEM PORTRAYED 
  
  Telah kita pelajari di atas tentang Perzinaan Rohani 
  dan bahasa-bahasa Alegoris banyak sekali diungkap pada kitab Yehezkiel ini, 
  juga dalam kitab-kitab lain Yesaya, Yeremia dan sebagainya. 
  
  Yehezkiel Fasal 4 dan Fasal 5 maksud dan topiknya 
  adalah Tindakan simbolis pengepungan dan pembwangan. Ada 4 tindakan simbolis 
  dalam Yehezkiel 4:1-5:17 menggambarkan nasib orang-orang Yehuda yang tidak 
  masuk ke pembwangan. Yehezkiel bertindak dalam berbagai cara. Ia melaksanakan 
  peran Allah terhadap umat Yehuda dan sekelilingnya, yang akan dihukum. 
  
  Dalam tindakan simbolis pertama (4:1-3), Nabi 
  menggambarkan Yerusalem yang dikepung di atas sejenis batu bata yang digunakan 
  di Babel untuk pembangunan. Dengan "menunjukkan pandangannya" (4:3) kepada 
  yang digambar, Yehezkiel mendramatisasi kekuasaan Allah yang aktif atas 
  Yerusalem dengan bahasa Alegoris. 
  
  Dalam tindakan simbolis yang kedua (4:4-8 ), Yehezkiel 
  berbaring beberapa hari lamanya pada sisi kirinya menghadap ke utara. 
  Selanjutnya dalam waktu singkat berbaring di sisi kanan dengan menghadap ke 
  selatan, untuk menunjukkan jumlah tahun bahwa Israel Utara dan Yehuda harus 
  mengalami pembwangan. Pembwangan Yehuda disini ditentukan empat puluh tahun 
  (4:6). Penyebutan Allah mengikat Yehezkiel (4:8 ) adalah kiasan dari 
  penindasan yang dialami oleh nabi demi bangsanya. 
  
  Tindakan simbolis ketiga (4:9-17) menggambarkan 
  kekurangan makanan di Yerusalem selama pengepungan. Nabi hanya mendapat 
  sedikit sekali jatah makanan dan air. Ia dengan hati-hati makan campuran 
  gandum yang sesuai dengan perintah harus ia masak dengan menggunakan kotoran 
  manusia sebagai api (4:12). Tindakan demikian membuat Yehezkiel jijik, 
  sehingga Allah memberikan ijin untuk mempergunakan kotoran lembu yang memang 
  biasa dipakai untuk memasak (4:15). 
  
  Tindakan simbolis keempat (5:1-17) menggambarkan 
  kematian dan kekerasan yang akan dialami umat di tangan musuh. Yehezkiel 
  memotong rambut di kepala dan janggutnya, dan membagikannya menjadi tiga 
  bahagian dengan berat yang sama. Sebahagian dibakar dalam api, sebahagian lagi 
  dibwang ke udara dan dicerai-beraikan dengan sabetan pedang, sementara 
  bahagian 
  ketiga dibiarkan dihembus angin. kekacauan besar akan menimpa penduduk kota 
  yang dikepung. Tafsiran terperinsi dari tindakan simbolis ini barangkali 
  diperluas oleh komunitas di kemudian hari. Kanibalisme yang diisyaratkan dalam 
  ayat 10, seperti terdapat di bahagian lain Perjanjian Lama, merupakan ungkapan 
  hukuman berat Allah (lihat Imamat 26:29, 2 Raja-raja 6:29; Yeremia 19:9).
  
  
  Beberapa pentafsir mengisyaratkan bahwa Yehezkiel 
  melakukan tindakan simbolis dari Firman Tuhan kerana ia tidak dapat berbicara 
  sehabis menerima pengelihatan. Tafsiran ini boleh jadi benar. Tindakan nabi 
  yang tidak dapat berbicara merupakan cara yang sangat mengesankan untuk 
  menyampaikan pesan Allah. Pemunculan keempat tindakan simbolis bersama-sama 
  dalam bab 4-5, dan fakta bahwa nabi-nabi lain juga melakukan tindakan 
  simbolis, mengisyaratkan bahwa tafsiran di atas tidak sepenuhnya benar. 
  Kumpulan ini mungkin sekali dibuat oleh beberapa pengikut Yehezkiel yang 
  menggolong-golongkan tradisi untuk menggambarkan pengepungan Yerusalem. 
  Tindakan dramatis ini mengingatkan kepada tindakan Yesaya, yang berjalan 
  mengelilingi Yerusalem dengan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun 
  lamanya sebagai tanda, bahwa penduduk Yerusalem hendaknya jangan percaya 
  kepada Mesir ataupun Etiopia (Yesaya 20:2-6). Tindakan itu mengingatkan juga 
  kepada tindakan Yeremia, yang diperintahkan untuk membeli ikat pinggang dari 
  kain dan memakainya beberapa waktu, lalu menguburnya, kemudian menggalinya 
  kembali tetapi sudah hancur dan tidak berharga sama sekali. Ini dimaksudkan 
  untuk melambangkan kehancuran "kebanggan Yerusalem" (Yeremia 13:1-11). Para 
  nabi biasanya menggunakan baik tindakan mahupun kata-kata dan pengelihatan 
  ataupun mimpi untuk melukiskan kehendak Allah secara simbolis. Dalam Kitab 
  Yehezkiel, penggolongan tindakan simbolis ini mendahului ucapan-ucapan Firman 
  Allah oleh nabi. 
  
  Tidak ada kata-kata atau nubuat langsung dari Yehezkiel 
  yang menunjukkan dosa mana dari umat yang mendatangkan penghakiman Allah. 
  Penggarapan tindakan simbolis terakhir (bab 5) menunjukkan kepada pengingkaran 
  Israel atas ketetapan dan perintah-perintah Allah 95:6) kepada penodaan tempat 
  kudus (5:11). tetapi, mungkin sekali bahwa penunjukkan-penunjukkan ini berasal 
  dari tradisi kemudia. Rupanya Yehezkiel pada mulanya melakukan beberapa 
  tindakan simbolis, yang menggambarkan nasib Yerusalem dan Yehuda, tanpa 
  menunjukkan mengapa Allah mendatangkan kehancuran. Namun, bab 6-11 memaparkan 
  dengan terperinci kejelekan hidup orang Israel dan ibadahnya. menurut 
  pandangan Yehezkiel, inilah yang mnyebabkan Allah terus menghancurkan kota 
  suci dan sekelilingnya. 
  
  Sumber : 
  TAFSIR Al-Kitab PERJANJIAN LAMA/ Dianne Bergant & 
  Robert J Karris 
  halaman 594-595.
  COMBAT KIT :
  
  
  j. KITAB HAKIM-HAKIM: 
  Simson berhubungan sex dengan pelacur di Gaza. 
  
  
  16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, 
  dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam 
  dalam Kitab Hakim-Hakim fasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak 
  boleh mengendalikan hasrat seksualnya; konsekwensi apa yang dia terima. 
  
  
  Al-Kitab mengajarkan secara gamblang; sebab akibat 
  dari orang yang tidak boleh menahan nafsu. 
  
  Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh 
  Deedat.
  COMBAT KIT :
  
  
  k. KITAB RUT: Rut tinggal 
  bersama sebagai suami-isteri dengan Boaz di tempat pengirikan. 
  
  
  3:6. Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan 
  dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya. 
  
  3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya 
  gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai 
  itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, 
  disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ. 
  
  3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah 
  orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang 
  perempuan berbaring di sebelah kakinya. 
  3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: 
  "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab 
  engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami." 
  3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh 
  TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari 
  pada yang pertama kali itu, kerana engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang 
  muda, baik yang miskin mahupun yang kaya. 
  3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala 
  yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota 
  kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik. 
  3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib 
  menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih 
  dekat dari padaku. 
  3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika 
  ia mahu menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka 
  menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. 
  Berbaring sajalah tidur sampai pagi." 
  3:14. Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya 
  sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata 
  Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat 
  pengirikan." 
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Klaim tentang Ruth dan Boas berzina jelas tidak benar. 
  Sebab Al-Kitab mencatat Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami isteri ketika 
  Boas secara resmi menikahinya : 
  
  Baca di : 
  
  Rut 4:13 
  Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi 
  isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas kurnia TUHAN perempuan itu 
  mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
  
  
  Jika kita membaca Rut fasal 3 secara keseluruhan kita 
  akan mengerti betapa Boas adalah seorang laki-laki tang bertanggung jawab. 
  Sungguh suatu watak yang mengagumkan dan patut menjadi panutan bagi orang 
  lain. Boas bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah 
  hati dan tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan 
  bertanggung jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat 
  dilihat dari tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan 
  seorang yang takut akan Tuhan. 
  
  Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa 
  ada Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang 
  lain yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia 
  juga tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut kerana telah berani 
  datang sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merusak nama 
  baiknya. Perkataan yang keluar dari mulut Boas justru adalah perkataan yang 
  memberkati Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!?Bahkan 
  Boas tetap menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan 
  Rut yang telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya 
  untuk menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku. 
  
  Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk 
  pulang sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur 
  saja di tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mahu pulang, Boas masih 
  memikirkan kewujudan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai 
  atau sekitar 30 kg jelai. 
  
  Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat 
  ketika ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya 
  kerana masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas 
  berjanji akan menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu, 
  apakah ia mahu menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang 
  telah dijanjikannya kepada Rut dengan penuh tanggung jawab. Keesokan harinya 
  ia pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang 
  yang ia maksudkan. Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung 
  menanyakan apakah ia bersedia menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang 
  sekarang dimiliki oleh Naomi sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai 
  janda dari mendiang Mahlon ? 
  
  Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan 
  kita dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku 
  bijak dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai 
  sejahtera. Oleh kerana itu, mari kita belajar dari Boas, dengan berlaku bijak 
  dan penuh tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita 
  hadapi. Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat 
  menjadi orang yang bijak dan bertanggung jawab.
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  l. KITAB 1 RAJA-RAJA: Daud 
  (leluhur Yesus) tidur dengan perawan yang masih muda.  
  
  
  
  1:1. Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan 
  biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin. 
  1:2 Lalu para pegawainya berkata kepadanya: "Hendaklah 
  dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk melayani dan merawat 
  raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku raja menjadi 
  panas." 
  1:3 Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang 
  gadis yang cantik, dan didapatlah Abolehg, gadis Sunem, lalu dibawa kepada 
  raja. 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Deedat sengaja tidak menyertakan ayat 4 : 
  
  1 Raja-Raja 1:4 
  Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan 
  melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.
  
  
  Maka, tidak ada cerita porno seperti yang dituduhkan. 
  Di mana kejujuran Deedat dan juga para penerbit buku-bukunya (Pustaka 
  Al-Kautsar dan SABA ISLAMIC MEDIA)?
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  05. ALKOHOL
  
  
  Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan 
  (?)! 
  
  (a) 'Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan binasa, 
  dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan 
  kemiskinan dan kesusahannya." (Dari "Good News Bible in Today's English") 
  (Injil - Amsal 31: 6-7). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Amsal 31:6-7 
  31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang 
  akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. 
  31:7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan 
  tidak lagi mengingat kesusahannya. 
  
  
  Anggur mempunyai kebaikan dan juga keburukan. 
  Menyalahgunakan anggur amat ditentang keras dalam Al-Kitab. 
  
  Amsal 20:1 
  Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, 
  tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung kerananya.
  
  
  Dalam Amsal 31:6-7 menjelaskan salah satu aspek positif 
  minuman keras jika digunakan dengan betul. Ia dapat melegakan penderitaan 
  badan serta tekanan mental. Dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan 
  minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu. Walau 
  bagaimanapun, dalam Al-Kitab, keburukan minuman keras adalah melebihi daripada 
  kebaikannya. Itulah sebabnya ada saranan keras dari Al-Kitab berhubung dengan 
  hal ini: 
  
  Efesus 5:18 
  Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, kerana anggur 
  menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Alkohol disyorkan 
   
  sebagai lebih baik dari air!  
  
  (b) "Janganlah lagi minum air saja, melainkan 
  tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu 
  sering lemah." (lnjil - 1 Timotius 5: 23).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Seperti yang telah dijelaskan di atas, anggur mempunyai 
  kebaikan jika digunakan dengan betul. Rasul Paulus menyarankan Timotius supaya 
  meminum air yang telah ditambah dengan sedikit anggur. Ini kerana pencernaan 
  Timotius terganggu dan tubuhnya sering lemah. Sekali lagi dalam ayat 
  ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun 
  tanpa tujuan tertentu.
  COMBAT KIT :
  
  
  Apa yang dikatakan para 
  peminum alkohol yang anonim? 
  
  (c) "Alkohol adalah perbuatan syaitan ...." (Al-Qur'an 
  - Al-Maidah 5: 90). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ayat Al-Quran yang lengkap adalah, 
  
  QS. 5:90 
  Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, 
  berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk
  perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu 
  mendapat keberuntungan. 
  
  Tetapi apa yang menarik adalah kita menjumpai ayat lain 
  dalam Al-Quran seperti ini: 
  
  QS. 2:219 
  Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. 
  Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat 
  bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka 
  bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah:"Yang lebih dari 
  keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu supaya kamu 
  berfikir... 
  
  Kenapa khamar dan judi yang merupakan perbuatan syaitan 
  dikatakan mempunyai manfaat? 
  
  Satu lagi ayat menarik adalah: 
  
  QS. 47:15 
  Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang 
  yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah 
  rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, 
  sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan 
  sungai-sungai dari madu yang disaring...
  
  
  Bagaimana hasil kerja syaitan boleh menyusup masuk ke 
  dalam syurga?
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  06. KEMURTADAN: 
  
  
  "... Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang 
  yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya. 
  "Tetapi bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk 
  membunuh dia ...." (Injil -Ulangan 13: 8,9).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ayat yang lengkap, 
  
  Ulangan 13:6-11 
  6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu 
  laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu 
  membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang 
  tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, 
  7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik 
  yang dekat kepadamu mahupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung 
  bumi, 
  8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan 
  janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, 
  janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya, 
  9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah 
  yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. 
  
  Konteks ayat tersebut adalah untuk kalangan Israel 
  sendiri, pada waktu itu. Penyembahan kepada berhala/ilah-ilah lain dalam 
  pemahaman Judaisme itu sama dengan melawan Allah, dan seringkali ketetapan ini 
  mengakibatkan "perang suci" bagi umat Israel. Sehingga siapapun akan menjadi 
  musuh Allah jika mereka berpaling dari Allah nenek moyang mereka (Allah 
  Abraham, Ishak dan Yakub). 
  
  Hukum-Hukum yang diberikan kepada Bani Israel termasuk 
  Hukuman  Rejam sebagai faktor pendisiplinan Bani Israel sebagai Umat Pilihan 
  Tuhan. Hukum-hukum itu diberikan ketika orang Israel bersiap masuk ke tanah 
  Perjanjian, mereka diperintahkan Allah untuk hidup disiplin. Ada tiga disiplin 
  yang harus mereka terapkan Hukum Taurat yang berlaku bagi Umat Israel :  
  
  
  
  Pertama, disiplin seorang ayah. Orang Israel yang 
  mempunyai lebih dari satu isteri dan memiliki anak-anak laki-laki dari 
  isteri-isterinya itu, harus berlaku adil terhadap semua anak laki-laki itu. 
  Bila anak laki-laki sulungnya adalah berasal dari isteri yang tidak 
  dikasihinya, maka ia tidak boleh memberikan hak kesulungan itu kepada anak 
  laki-laki dari isteri yang lebih dikasihinya. 
  
  Kedua, disiplin dalam mendidik anak dan ketaatan anak. 
  Orang Israel diperintahkan untuk mendisiplin anak-anak mereka. Anak-anak 
  diperintahkan untuk menuruti disiplin orang tuanya. Apabila mereka tidak 
  mendengarkan orang tuanya, maka ada hukuman yang lebih fatal, yaitu rejam.
  
  
  Ketiga, orang Israel dituntut untuk disiplin di dalam 
  menghukum kejahatan yang sepadan dengan hukuman mati. Orang yang dihukum ini 
  akan digantung di sebuah pohon dan harus dikuburkan sesuai dengan hukum yang 
  berlaku. 
  
  Banyak aplikasi yang kita boleh pelajari dari firman 
  untuk orang Israel ini. Kita diajak untuk lebih disiplin di dalam hidup 
  kita, menghargai firman Tuhan yang mendisiplinkan diri kita agar hidup kita 
  teratur. 
  
  Paulus di 1 Korintus 14:40 mengajarkan agar kehidupan 
  Kristian dapat menjadi teratur. Keteraturan melambangkan hidup yang sesuai 
  dengan ajaran firman Tuhan.
  
  COMBAT KIT :
  
  
  07. BACCA adalah MAKKAH
  
  
  Ka'bah yang suci dibangun oleh Nabi Ibrahim 
  Alaihis-salam dan anaknya Ismail Alaihis-salam di Makkah. Nama Makkah disebut 
  dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Fath (48) : 24. Nama lain Makkah adalah Bakka, 
  tergantung dialek sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran 
  (3): 96, yaitu: 
  
  "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (un-tuk 
  tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang 
  diberkahi dan menjadi petunjuk bagi se-mua manusia." 
  
  Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi 
  Daud Alaihis-salam dalam Injil: 
  
  "Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya 
  menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya 
  dengan berkat." (Injil - Mazmur 84:7).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Petikan Ahmed Deedat sengaja memotong ayat ke-8 
  kerana menjelaskan lokasi yang hendak dituju yaitu Yerusalem. 
  
  Maz 84 : 7-8 
  Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya 
  menjadi tempat yang bermata air; Mereka berjalan makin lama makin kuat, 
  hendak menghadap Allah di Sion.?
  
  Sion Adalah Nama Lain Dari Yerusalem. 
  
  
  1 Raja 8 : 1 
  Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua 
  Israel dan semua kepala suku ?berkumpul di hadapannya di Yerusalem ? yaitu 
  Sion. 
  
  Kita lihat dari konteks kalimatnya : 
  
  Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi 
  yang hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka. 
  Tidak logik jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel saat hendak 
  ke Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian 
  berbalik lagi sejauh 1400 km ke Yerusalem. Jika dalam 1 hari orang boleh 
  berjalan sekitar 40 km saja, bererti perjalanan pulang pergi ini harus 
  dijalani selama 70 hari non-stop! Salah satu lokasi yang sangat mungkin adalah 
  Lembah Beka di Lebanon yang lokasinya jelas sangat dekat dengan Yerusalem. 
  Orang Yahudi dapat melewati Lembah Beka di Lebanon saat berziarah ke 
  Yerusalem. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Mekah. 
  
  Sumber : 
  Encyclopaedia Britannica 
  Edisi 2003 
  Sub Topik : Al-Biqa 
  
  Petikannya: 
  
  also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele 
  Syriabroad valley of central Lebanon, 
  (juga disebut Bekaa atau Beqaa ? Lembah di Lebanon 
  tengah...) 
  
  The valley contains nearly half of Lebanon's arable 
  land 
  (Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon 
  yang dapat ditanami...) 
  
   
  
  
  Sumber :
  
  http://www.the-lebanon.com/lebanon_country/map/lebanon_sm02.gif
  
  
  
  
  08. ANAK HARAM (Bastard) 
  
  Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali 
  : 
  
  (a) "Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan, 
  bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan." (Injil 
  - Ulangan 23: 2) 
  (b) "Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod ...." 
  (Injil - Zakharia 9: 6). 
  (c) "Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus 
  diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram " (Injil - 
  Ibrani 12: 8). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Menurut kamus The NEW OXFORD Dictionary of 
  ENGLISH, bastard. membawa maksud :  
  
  Noun : 
  1 archaic or derogatory a person born of parents not 
  married to each other. 
  2 informal an unpleasant or despicable person. 
  
  
  Adjective [attrib.] : 
  1 archaic or derogatory born of parents not married to 
  each other; illegitimate. 
  2 (of a thing) no longer in its pure or original form;
  
  
  Usage: 
  In the past the word bastard was the standard term 
  in both legal and non-legal use for ‘an illegitimate child' Today, however, it 
  has little importance as a legal term and is retained today in this older 
  sense only as a term of abuse. 
  
  Kami kurang pasti apa yang dipermasalahkan oleh Deedat?
  COMBAT KIT :
  
  
  09. KHITAN 
  
  
  Sebuah perjanjian abadi dengan Tuhan. 
  
  (a) "Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau 
  beli dengan wang (budakmu) harus disunat: maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku 
  itu menjadi perjanjian yang kekal." (Injil - Kejadian 17: 13). 
  (b) "Orang yang tidak disunat, harus "dipotong" 
  (dibunuh)." (Injil - Kejadian 17: 14).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Silakan baca selengkapnya Galatia 5:1-12. Pokok 
  persoalan adalah sunat. 
  
  Galatia 5:1-12 
  1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah 
  memerdekakan kita. Kerana itu berdirilah teguh dan jangan mahu lagi dikenakan 
  kuk perhambaan. 
  2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau 
  kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. 
  
  3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang 
  menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. 
  
  4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan 
  kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih kurnia. 
  5 Sebab oleh Roh, dan kerana iman, kita menantikan 
  kebenaran yang kita harapkan. 
  6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus 
  Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu erti, hanya 
  iman yang bekerja oleh kasih. 
  7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang 
  menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi? 
  
  8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari 
  Dia, yang memanggil kamu. 
  9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
  
  10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak 
  mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang 
  mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia. 
  
  11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih 
  memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, 
  salib bukan batu sandungan lagi. 
  12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan 
  saja dirinya! 
  
  Sebagai tanda dari Yahudi ortodoks, sunat dipandang 
  mutlak hakiki untuk kesetiaan kepada syariat Taurat dan keselamatan. Sekalipun 
  demikian, sunat adalah tindakan manusia untuk kebenaran. Kerana itu, siapa 
  Kristus dan apa yang dilakukan-Nya sedikit sekali ertinya bagi orang yang 
  hanya mementingkan pemenuhan dirinya akan syariat Taurat. 
  
  Keselamatan tidaklah datang oleh Kristus ditambah 
  dengan syariat Taurat, melainkan oleh Kristus saja. 
  
  Seseorang tidak mungkin mampu sempurna melaksanakan 
  syariat Taurat kerana Syariat Taurat menuntut kesetiaan yang sempurna, padahal 
  hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin. 
  
  Dengan penyerahan demikian, dan keinginan untuk 
  dibenarkan kerana amal perbuatan sedemikian rupa, seorang pada prinsipnya dan 
  dalam kenyataannya memisahkan dirinya dari lingkungan "kasih kurnia" dan dari 
  kesetiaan iman dalam Yesus Kristus. Dengan demikian seseorang membuat anugerah 
  itu tidak berhasil. 
  
  "Hidup di luar kasih kurnia", harfiah "jatuh, hilang, 
  karam, dari kasih kurnia, tidak bererti jatuh ke luar keselamatan, melainkan 
  mereka telah jatuh terpisah dari suatu hidup yang berpautan dengan anugerah 
  kepada suatu hidup yang terkungkung dalam legalisme. Kedua jalan tersebut 
  saling berlawanan. Untuk menerima legalisme, bererti menolak Kristus. Seorang 
  tidak dapat mencuba-cuba menyelamatkan dirinya sendiri, dan pada saat yang 
  sama menaruh seluruh kepercayaan kepada Kristus untuk keselamatan. 
  
  LATAR BELAKANG SUNAT 
  
  Musa hidup kira-kira 4000 tahun Sebelum Masehi, 
  sedangkan Islam berkembang sekitar 700 Masihi. maka boleh dipastikan bahwa 
  keharusan sunat terhadap anak laki-laki dan larangan makan babi adalah warisan 
  dari Hukum Taurat dan sampai sekarangpun orang-orang Yahudi disunat dan tidak 
  makan babi, kerana masih mengikuti hukum Taurat ini. 
  
  Bagaimana Musa boleh mengetahui hal ini ribuan tahun 
  sebelumnya, bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya. Bahkan nabi Musa telah 
  memberikan keterangan yang lebih rinci lagi mengenai darah kita yang tercantum 
  di dalam perintah Tuhan mengenai sunat. 
  
  Kejadian 17:12 
  Anak yang berumur lapan hari haruslah disunat, yakni 
  setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, 
  mahupun yang dibeli dengan wang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk 
  keturunanmu. 
  
  Kenapa Tuhan memerintahkan untuk menyunat anak-anak 
  pada usia "lapan hari" bukannya pada usia sebelum/sekitar 13 tahun seperti 
  yang dilakukan oleh penganut agama Islam? 
  
  Para ilmuwan dibidang kesihatan, telah membuktikan 
  bahwa luka yang terbuka, akan lebih cepat sembuhnya apabila darah berhenti 
  tidak mengalir keluar lagi. Apabila darah mengalir terus dan lukanya tidak 
  menjadi kering, ini boleh mengakibatkan infeksi. Dua faktor yang berbeza boleh 
  menutup dan memberhentikan darah mengalir keluar ialah Vitamin K dan 
  Prothrombin. 
  
  Telah terbuktikan bahwa kedua faktor ini mencapai 
  puncaknya yang tertinggi di dalam diri tubuh manusia ialah pada saat usianya 
  "lapan hari" (110% dari normal). Dan telah terbuktikan bahwa Vitamin K di 
  proses di dalam darah manusia pada saat bayi itu berusia antara lima s/d tujuh 
  hari. Maka dari itu penyunatan pada saat bayi itu berusia "lapan hari" adalah 
  waktu yang paling optimal di dalam kehidupan manusia sebab pada saat tersebut 
  Vitamin K dan Prothrombin mencapai puncaknya di dalam tubuh manusia. 
  
  
  Bagaimana Musa boleh mengetahui ini semuanya kalau dia 
  tidak mendapatkan "inspirasi" dari Allah? 
  
  Pada hari ke 8 itu faktor sebelas terbentuk/ faktor 
  pembeku darah/ trombosit keluar. Jadi akan aman bagi bayi jika kulit 
  kathan-nya disayat dan menimbulkan luka, bayi tersebut tidak mengalami 
  pendarahan kerana sudah mempunyai zat pembeku darah. 
  
  Kenapa sunat diperintahkan? Kerana iklim di Israel/ 
  tanah Kanaan/ di padang gurun "penuh debu", jarang ada air, mereka tidak 
  mungkin untuk selalu mencuci agar "kemaluannya" bersih. 
  
  Dalam masa itu beza dengan orang-orang di daerah dingin 
  "Eropah" misalnya, lelaki tidak "bersunat" tidak menjadi masalah, kerana 
  iklim-nya berbeza. Walaupun sekarang banyak kita jumpai orang yang bukan 
  Islam/ Yahudi banyak yang bersunat/berkhatan kerana alasan kesihatan.  
  
  Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebahagian 
  bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat Pilihan 
  Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan. Mengapa 
  orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu? Kerana Umat Tuhan/ Umat 
  pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda-tanda fisik dan cara hidup/ adat 
  istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.
  COMBAT KIT :
  
  
  10. PERTENTANGAN di dalam 
  Injil 
  
  (a) "Tuhan menghasut Daud ... " (Injil - 2 Samuel 24: 
  1) atau "setan membujuk Daud ....." (Injil - 1 Tawarikh 21: 1). 
  
  JAWAB : 
  
  
  2 Samuel 24:1, "Bangkitlah pula murka TUHAN 
  terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: 
  "'Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.'"
  
  
  1 Tawarikh 21:1, "Iblis bangkit melawan orang 
  Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel."
  
  
  Kedua ayat ini tidak bertentangan. Tuhan Allah 
  kadang-kadang memakai Iblis untuk maksud-maksud-Nya. Banyak ayat dalam 
  Al-Kitab 
  yang menyatakan bahwa Allah mengizinkan Iblis menguji umatnya, misalnya dalam 
  ayat-ayat berikut ini: 
  
  Ayub 1:12, "Maka firman TUHAN kepada 
  Iblis: 'Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau 
  menghulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan 
  TUHAN.'" 
  
  Ayub 2:6, "Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah, 
  ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.'" 
  
  1 Petrus 4:19, "Kerana itu baiklah juga mereka 
  yang harus menderita kerana kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu 
  berbuat baik, kepada Pencipta yang setia." 
  
  1 Petrus 5:8, "Sedarlah dan berjaga-jagalah! 
  Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan 
  mencari orang yang dapat ditelannya." 
  
  
  Dalam kes ini baik Allah mahupun Iblis terlibat. Allah 
  mengizinkan Iblis untuk mencubai Raja Daud kerana kesombongan dan 
  ketidakpercayaannya. Allah itu Mahakuasa, jangankan malaikat diperintahkan 
  oleh-Nya, Iblis pun takluk akan kedaulatan-Nya dan dapat diperintah oleh-Nya.
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) 700 atau 7000? 
  "penunggang kuda" atau "pejalan kaki".... ? (Injil - 2 Samuel 10: 18 vs 1 
  Tawarikh 19: 18) 
  
  JAWAB : 
  
  
  2 Samuel 10:18, "tetapi orang Aram itu lari dari 
  hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor 
  kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima 
  tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana." 
  
  VAYÂNÂS 'ARÂM MIPENÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVID M?ARÂM 
  SYEVA' M?OT REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF PÂRÂSYÏM VE'ÊT SYOVAKH SAR-TSEV?O HIKÂH 
  VAYÂMÂT SYÂM 
  
  1 Tawarikh 19:18, "tetapi orang Aram itu lari 
  dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu 
  ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga 
  Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya." 
  
  VAYÂNÂS 'ARÂM MILIFNÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVÏD M?ARÂM 
  SYIV'AT 'ALÂFÏM REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF 'ÏSY RAGL?VE'ÊT SYOFAKH SAR-HATSÂV? 
  HÊMÏT 
  
  Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 1 Samuel 10:18 
  mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, sebagaimana 
  diterjemahkan oleh Authorized Version 1769, "But the Syrians fled before 
  Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought in 
  chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of 
  the host." 
  
  Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat 
  membuktikan kebenaran ayat Al-Kitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta 
  dengan roda berat, ditarik oleh kaldai, dipakai untuk perang untuk 
  upacara-upacara di Mesopotamia Selatan pada milenium ketiga sebelum Masehi, 
  demikian ditunjukkan oleh penemuan-penemuan di Ur, Kis, dan Tell Agrab. Tapi 
  kereta perang yang sebenarnya, yang konstruksinya lebih ringan dan ditarik 
  oleh kuda, belum muncul sampai milenium kedua sebelum Masehi. 
  
  Sifat asing kereta itu ditekankan oleh kenyataan, bahwa 
  di banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta perang dibentuk dari 
  akar bkr, RKB "menunggang". Misalnya dalam bahasa Akad NARKABTU, bahasa Ugarit 
  MRKBT, bahasa Ibrani MERKAVA, dan bentuknya bahkan diterima di Kerajaan Mesir 
  Baru (MRKBT). Pada paroan kedua milenium kedua sebelum Masehi, suatu golongan 
  masyarakat yang anggotanya dikenal sebagai MARIANNU, dibuktikan di Alalah dan 
  Ugarit dalam Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini menunjukkan 
  tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta perang. 
  
  Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang 
  dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan seorang 
  prajurit, tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang disebut SALSU RAKBU, 
  penunggang ketiga, yang memainkan tameng untuk melindungi sang Raja. 
  Inilah jumlah yang paling umum, yang juga dianut oleh orang Het. Tapi pada 
  zaman Asyurbanipal kadang-kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu 
  kereta kuda. 
  
  Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani brk REKEV, KJV
  chariots ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala Mesir, Kanaan, Salomo, 
  Asyur, Persia, Yunani dan lain-lain. Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa 
  atas seluruh tanah Mesir, dinaikkan dan dihormati di atas kuda kereta. Ini 
  adalah kuda kereta ala Mesir yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang 
  orang Kanaan berbedza dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab 
  Yosua dan Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini. 
  
  Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta yang 
  dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi kereta, 
  misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang digunakan oleh pasukan 
  biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta kuda dengan dua atau tiga orang 
  jelas sarana utama dalam pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi 
  penghalang di daerah yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan 
  yang tidak rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari 
  Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu pertempuran di 
  hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di atas kereta perang untuk 
  membantu kesulitan ini. Penggalian-penggalian di Hazor menunjukkan betapa 
  besarnya kereta dapat dimuat oleh orang pada zaman itu. 
  
  Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang 
  sesuai dengan  keadaan geologik tanah Kanaan namun kereta kuda yang diperangi 
  oleh Daud adalah kereta kuda orang Aram (Syrians) yang daya tampungnya jauh 
  lebih besar. Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18 menurut King James 
  Version, "But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians 
  seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and 
  killed Shophach the captain of the host.", perhatikan ungkapan seven 
  thousand men which fought in chariots, sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the 
  men of seven hundred chariots'  
  
  Selanjutnya, ada 40.000 yang berjalan kaki (Ibrani 
  ylgr, RAGLI, KJV footmen) dan ada 40.000 yang bertempur di atas kuda 
  (Ibrani Mysrp PARASYIM, KJV horsemen), jadi keseluruhannya 80.000 orang 
  ditambah dengan 7.000 orang yang diangkut dalam 700 kereta kuda, ini pendapat 
  Kimchi. Sementara itu Yosefus dalam bukunya Antiquities 1.7.c.6. sect 3 
  dalam sub ut supra menulis bahwa 40.000 yang bertempur di atas kuda itu 
  pun bertempur di tanah, jadi penulis Samuel menulis Mysrp PARASYIM sedangkan 
  penulis Tawarikh menulis ylgr, RAGLI padahal sama saja.
 
  COMBAT KIT :
  
  
  (c) Sulaiman memiliki 2000 
  kamar mandi atau 3000 kamar mandi? (Injil - 1 Raja-raja 7: 26 vs 2 Tawarikh 4: 
  5). 
  
  JAWAB : 
  
  
  1 Raja-raja 7:26, "Tebal 'laut' itu 
  setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang 
  berkembang. 'Laut' itu dapat memuat dua ribu bat air." 
  
  VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH 
  SYOSYÂN 'ALPAYIM BAT YÂKHÏL 
  Septuaginta, "kai to ceiloV authV wV ergon ceilouV 
  pothriou blastoV krinou kai to pacoV autou palaisthV" 
  Transliterasi, "kai to kheilos autês hôs ergon kheilous 
  potêriou blastos krinou kai to pakhos autou palaistês"
  
  
  2 Tawarikh 4:5, "Tebal 'laut' itu 
  setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang 
  berkembang. 'Laut' itu dapat memuat tiga ribu bat air." 
  
  VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH 
  SYOSYANÂH MAKHAZÏQ BATÏM SYELOSYET 'ALÂFÏM YÂKHÏL 
  Septuaginta, "kai to pacoV authV palaisthV kai to 
  ceiloV authV wV ceiloV pothriou diageglummena blastouV krinou cwrousan 
  metrhtaV trisciliouV kai exetelesen" 
  Transliterasi, "kai to pakhos autês palaistês kai to 
  kheilos autês hôs kheilos potêriou diageglummena blastous krinou khôrousan 
  metrêtas triskhilious kai exetelesen" 
  
  
  Bat, ukuran isi untuk material cair, 1/10 
  homer, sebesar ukuran Inggeris 8 gallons (?36 liter) dan 3 quarts (?3 
  liter) atau total ?39 liter (sama dengan efa). Besar bat itu 
  berubah-ubah, sedangkan periode penulisan kedua kitab itu tidak sama. 
  
  
  Nilai takaran-takaran bahan cair tergantung pada nilai 
  bat. Ini tidak dapat dipastikan, sebab bejana-bejana bertera yang masih ada 
  dengan tanda tb, bat dan dengan tanda klml tb, bat raja adalah tidak 
  lengkap dan tidak dapat disusun kembali dengan pasti; kerana itu nilai bat 
  dihitung dengan berbagai cara, antara 20, 92 dan 46,6 liter. Berdasarkan 
  anggapan bahwa takaran bat adalah separo dari besarnya bat raja, dan bahwa 
  teraan-teraan itu menunjukkan daya muat penuh bejana-bejana itu, maka usul 
  mengenai daya muat 22 liter pada zaman Al-Kitab dan 21,5 liter pada zaman 
  Helenistik biasanya diterima sebagai dasar untuk penghitungan, sebab usul ini 
  memperoleh sokongan dari perbandingan dengan daya muat laut Salomo, 
  yang menampung ?45.000 liter. 
  
  Targum Yahudi memberi penjelasan bahwa kapasitas laut 
  itu 3000 bat jika tidak digunakan untuk berendam sedangkan jika digunakan 
  untuk mandi berendam - oleh Salomo - maka hanya diisi 2000 bat saja. Tidak 
  dapat dibayangkan wadah yang dapat menampung 117.000 liter air! 
  
  Satu hal yang menarik, ternyata 1 Raja-raja 7:26 
  menurut Septuaginta, ungkapan laut itu dapat memuat dua ribu bat air 
  itu tidak ada. Al-Kitab Ibrani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani yang 
  usianya jauh lebih tua dari naskah Masora hanya menulis metrhtaV trisciliouV, 
  metrêtas triskhilious, tiga ribu buyung dalam 2 Tawarikh 4:5 sedangkan 
  tidak menuliskan takaran ini dalam kitab Raja-raja.
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (d) Sulaiman memiliki 4000 
  atau 40.000 kandang kuda? (Injil - 2 Tawarikh 9:25 vs 1 Raja-raja 4:26)
  
  
  JAWAB : 
  
  
  1 Raja-raja 4:26, "Lagipula Salomo 
  mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas 
  ribu orang berkuda." 
  
  VAYH?LISYLOMOH 'ARB?ÏM 'ELEF 'URVOT SUSÏM LEMERKÂVO 
  USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM 
  
  2 Tawarikh 9:25, 
  "Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan 
  kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam 
  kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem." 
  
  VAYH?LISYLOMOH 'ARBA'AT 'ALÂFÏM 'URYOT SUSÏM UMARKÂVOT 
  USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM VAYANÏKHÊM BE'ÂRÊY HÂREKHEV VE'IM-HAMELEKH 
  BÏRUSYÂLÂIM 
  
  Banyak pentafsir mengatakan telah terjadi kesalahan 
  penyalinan dari naskah asli, Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM (empat puluh) 
  seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT (empat) dari ebra, 'RB', 'ARBA kerana 
  kombinasi aksara My, YOD + MEM di mana y, YOD hampir tidak kelihatan, mirip 
  dengan t, TAU sehingga seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT menjadi Myebra, 
  'RB'YM, 'ARB?IM 
  
  Penulis Yahudi Ben Gersom menafsirkan lain sembari 
  merujuk pada aksara y, YOD dari Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM yang adalah angka 
  numeral untuk sepuluh sehingga terjemahannya bukan empat puluh ribu 
  kandang kuda melainkan empat puluh ribu kuda dalam kandang, di mana 
  satu kandang berisi sepuluh (y, YOD) ekor.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (e) Apakah Saul meminta 
  petunjuk dari Tuhan atau tidak meminta petunjuk? (Injil - 1 Samuel 28: 6 vs 1 
  Tawarikh 10: 13-14). 
  
  JAWAB :
  
  
  Ayat yang lengkap: 
  
  1 Samuel 28:6 
  Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak 
  menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan 
  para nabi. 
  
  1 Tawarikh 10:13-14 
  10:13 Demikianlah Saul mati kerana perbuatannya yang 
  tidak setia terhadap TUHAN, oleh kerana ia tidak berpegang pada firman TUHAN, 
  dan juga kerana ia telah meminta petunjuk dari arwah, 
  10:14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN 
  membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.
  
  
  Saul memang ada bertanya kepada Tuhan (1 Samuel 28:6), 
  tetapi dalam keadaan seolah-olah sama seperti tidak meminta petunjuk dari 
  Tuhan (1 Tawarikh 10:13-14). Ini dapat dilihat dengan jelas melalui 
  sebab-sebab berikut : 
  
  a) Saul mempunyai rencana sendiri. Jika Tuhan tidak 
  menjawabnya, dia akan meminta petunjuk daripada Iblis (1 Samuel 28:7). Dia 
  tidak meminta petunjuk dengan iman, tetapi dengan minda ganda dan tidak 
  stabil. 
  
  b) Saul bertanya kepada Tuhan setelah keadaan sudah 
  terlambat yaitu apabila tempuh percubaannya sudah tamat dan dia akhirnya 
  ditolak. Carilah TUHAN selama Dia berkenan ditemui (Yesaya 55:6) kerana ada 
  suatu ketika Dia tidak akan ditemui. 
  
  c) Saul telah memusnahkan semua faedah cara-cara 
  meminta petunjuk. Adakah dia yang telah membenci dan menghukum Samuel dan Daud 
  (kedua-duanya nabi) menjangka akan dijawab melalui Nabi-nabi? Adakah dia yang 
  telah membunuh Imam Besar menjangka akan dijawab melalui Urim? Atau adakah dia 
  yang telah berdosa terhadap anugerah Roh menjangka akan dijawab melalui mimpi? 
  Tidak. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Kerana 
  apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya? (Galatia 6:7)
  COMBAT KIT :
  
  
  (f) Tidak ada seorang pun 
  yang telah naik ke syurga" (Injil - Yohanes 3: 13). 
  
  Bertentangan dengan: "Elia naik kesyurga" 2 Raja-raja 2: 
  1 l, "Henokh naik ke syurga", Kejadian 5: 24.
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Yohanes 3:13, "Tidak ada seorangpun 
  yang telah naik ke syurga, selain dari pada Dia yang telah turun dari syurga, 
  yaitu Anak Manusia." 
  
  Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun 
  bukan oleh kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, dan Yesus Kristus jelas 
  tidak menghubungkan hal ini dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus senantiasa 
  menghubungkan diri-NYA dengan kitab Perjanjian Lama dan saat itu Yesus Kristus 
  sedang berbicara dengan Nikodemus, seorang Farisi, seorang pemimpin agama 
  Yahudi (Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke 
  surga. Dia tidak membantah kerana ia tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus 
  jika kita baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya terutama ayat ini: 
  
  Ulangan 30:12, "Tidak di langit 
  tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk 
  mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita 
  melakukannya?" 
  
  Amsal 30:4, "Siapakah yang naik ke surga lalu 
  turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang 
  telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung 
  bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!"
  
  
  Tidak ada seorang pun yang sudah atau dapat naik ke 
  surga, membawa dari sana pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal syurgawi 
  selain daripada Yesus Kristus yang telah turun dari surga. Nikodemus 
  mengetahui bahwa Yesus Kristus datang sebagai guru yang diutus oleh Allah 
  sehingga dia berkata, "kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus 
  Allah" (Yohanes 3:2) oleh kerana itulah Yesus Kristus menggunakan ungkapan 
  ini. Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun dia 
  pun tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu yang dimaksud oleh Yesus 
  Kristus.
  
  
  
  
  
  
  COMBAT KIT : 
  
  
  (g) Yesus tidak kehilangan 
  seorangpun dari murid-muridnya. (Injil - Yohanes 18: 9) 
  
  Bertentangan dengan: "Dia hanya kehilangan seorang. 
  (Injil - Yohanes 17: 12). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Ayat yang lengkap : 
  
  Yohanes 17:12 
  Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam 
  nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga 
  mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada 
  dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis 
  dalam Kitab Suci. 
  
  Yohanes 18:9 
  Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah 
  dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun 
  yang Kubiarkan binasa." 
  
  Sangat jelas Yohanes 17:12 merupakan suatu perincian. 
  Jadi, kedua-dua ayat tersebut bukan bercanggah melainkan saling melengkapi.
  
  
  
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (h) "Semua berdosa." (Injil - 
  2 Tawarikh 6: 36) Bertentangan dengan: "Setiap orang yang lahir dari Allah; 
  tidak berbuat dosa Iagi ..." (Injil - 1 Yohanes 3: 9). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Ayat yang lengkap : 
  
  2 Tawarikh 6:36 
  Apabila mereka berdosa kepada-Mu--kerana tidak ada 
  manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan 
  mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh 
  atau yang dekat, 
  
  1 Yohanes 3:9 
  Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa 
  lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat 
  dosa, kerana ia lahir dari Allah. 
  
  
  Kedua-dua ayat di atas menceritakan hal-hal yang 
  berbeza. Bagi ayat pertama, memang benar tidak ada manusia yang tidak berdosa. 
  Hal ini diulangi sekali lagi dalam Perjanjian Baru, 
  
  Roma 3:23 
  Kerana semua orang telah berbuat dosa dan telah 
  kehilangan kemuliaan Allah 
  
  Itulah sebab semua umat manusia memerlukan penebusan 
  Yesus Kristus. Hanya dalam Yesus Kristus sahaja ada jaminan untuk memperolehi 
  hidup yang kekal. 
  
  Yohanes 3:16 
  Kerana begitu besar kasih Allah akan dunia ini, 
  sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang 
  yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
  
  
  Yohanes 14:6 
  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan 
  hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
  
  
  Kisah Para Rasul 4:12 
  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain 
  di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang 
  diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." 
  
  Kisah Para Rasul 16:30-31 
  Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: 
  "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: 
  "Percayalah kepada Rabbi Isa al-Masih Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan 
  seisi rumahmu." 
  
  1 Yohanes 5:11-12
  
  Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan 
  hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa 
  memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak 
  memiliki hidup. 
  
  Bagi ayat yang kedua pula, ungkapan Setiap orang 
  yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi?bermaksud pengikut-pengikut 
  Yesus yang sejati tidak akan melakukan dosa sewenang-wenangnya atau 
  terus-menerus. Ini dapat dilihat melalui ayat sebelumnya: 
  
  1 Yohanes 3:8 
  Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal 
  dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah 
  menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis 
  itu. 
  
  Pengikut-pengikut Yesus yang sejati tetap mempunyai 
  kemungkinan melakukan dosa. Tetapi dalam kitab yang sama kita diberitahu,
  
  
  1 Yohanes 1:9 
  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan 
  adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari 
  segala kejahatan. 
  
  Sekiranya ada yang tetap melakukan dosa walaupun 
  mengaku dirinya pengikut Kristus, ucapan Yesus di bawah akan menjadi 
  peringatan kepada mereka. 
  
  Matius 7:22-23 
  Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
  Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan 
  demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu 
  itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah 
  mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
  
  
  
  
  
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  11. DAUD: 
  
  
  Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan berbuat zina 
  dengan isteri Uria yang bernama Batsyeba: 
  
  (a) "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia 
  (Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya 
  (berhubungan seksual) ..." (Injil - 2 Samuel 11: 4). 
  
  (b) "Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria, suami 
  Batsyeba." (Injil - 2 Samuel 11: 6-25). 
  
  (c) "Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan 
  telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang."
  
  
  JAWAB : 
  
  
  2 Samuel 11:4, "Sesudah itu Daud 
  menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur 
  dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. 
  Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya." 
  
  Al-Kitab tidak menutup-nutupi kesalahan seseorang, 
  biarpun ia seorang nabi sekalipun. 
  
  Meskipun kisah Daud tidak ditulis lengkap di dalam 
  Al-Qur'an, namun kisah di atas diceritakan oleh penulis Islam dengan beragam 
  versi. Bandingkan tulisan dalam buku "Menyingkap Kisah 25 Nabi/Rasul lewat 
  Al-Qur'an" oleh Maftuh Ahnan berikut ini: 
  
  "Pada masa nabi Daud diutus, seorang laki-laki tidak 
  dibatasi dalam memiliki isteri, orang laki-laki satu boleh mempunyai isteri 
  dua, tiga, empat, dan seterusnya. Tidak ada larangan dalam syari'at kitab 
  Zabur. Nabi Daud sendiri mempunyai isteri sembilan puluh sembilan jumlahnya. 
  Pada suatu ketika Daud diliputi kelupaan/kelalaian. Ada salah seorang yang 
  mempunyai isteri cuma satu, oleh nabi Daud isteri orang tersebut mahu 
  dimintanya. Suami dari isteri tadi berkata kepada nabi Daud: Bagaimana kamu 
  ini, isteriku hanya satu, kamu minta sekali, padahal isterimu sudah sembilan 
  puluh sembilan? Nabi Daud menjawab: Untuk menggenapi sehingga menjadi seratus 
  jumlahnya." 
  
  Dalam tulisan lain "Buku Pintar Agama Islam" 
  diceritakan bahwa Nabi Daud tertarik kepada Sabid binti Sya'ik -- entah 
  berasal dari mana nama ini -- isteri Orie bin Hannan. Raja Daud pun segera 
  menikahinya, sebab sudah cukup lama Orie bin Hannan tidak terdengar kabar 
  beritanya. Apakah masih hidup atau sudah mati. Sesungguhnya Orie bin Hannan 
  masih hidup. Hal ini diketahui dari kedatangan malaikat yang menyamar sebagai 
  manusia dan menegur nabi Daud, bahwa ia telah merebut isteri orang. 
  
  
  Dua tulisan dengan dua versi berbedza. Apakah tulisan 
  penulis Muslim di atas tidak menyatakan bahwa Daud berzina? Bandingkan ayat 
  Al-Qur'an di bawah ini: 
  
  Q.S. 38:23 
  "Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh 
  sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: 
  'Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan'. 
  Daud berkata: 'Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta 
  kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan 
  dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada 
  sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal 
  yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini'. Dan Daud mengetahui bahwa Kami 
  mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan 
  bertaubat." 
  
  Dosa apakah yang diperbuat oleh Daud sehingga ia 
  meminta ampun kepada Tuhan? Bandingkan pula ayat Al-Qur'an di atas dengan ayat 
  Al-Kitab di bawah ini: 
  
  2 Samuel 12:1-7 
  12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada 
  Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang 
  kaya, yang lain miskin. 
  12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan 
  lembu sapi; 
  12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari 
  seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba 
  itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya 
  dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak 
  perempuan baginya. 
  12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan 
  ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk 
  memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak 
  domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang 
  kepadanya itu." 
  12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah kerana orang itu 
  dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu 
  harus dihukum mati. 
  12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya 
  empat kali lipat, kerana ia telah melakukan hal itu dan oleh kerana ia tidak 
  kenal belas kasihan." 
  12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah 
  orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau 
  menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
  
  
  Kisah yang ditulis dalam 2 Samuel 11:1-24:25 mencatat 
  kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur 
  hidupnya. 
  
  Kisah dosa-dosa dan aneka tragedi yang menyusul dalam 
  kehidupan peribadi dan keluarga Daud menjadi suatu peringatan dan contoh yang 
  serius untuk setiap orang percaya Perjanjian Baru, bukan hanya untuk bangsa 
  Israel. Mengenai aneka peristiwa yang mirip pada masa keluaran, Roh Kudus 
  melalui Paulus menekankan, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai 
  contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada 
  waktu, di mana zaman akhir telah tiba" (1 Kor 10:11); oleh kerana itu kita 
  harus berhati-hati supaya tidak menginginkan hal-hal jahat, bertindak mesum, 
  dan mencubai Tuhan. 
  
  Pengalaman Daud menunjukkan bagaimana seorang dapat 
  jatuh apabila dia berbalik dari Allah dan pimpinan Roh Kudus. Ketika Allah 
  mula-mula memanggilnya untuk menjadi raja, Daud menjadi orang yang berkenan di 
  hati Allah; akan tetapi dengan membunuh Uria dan mengambil isterinya, Daud 
  telah menghina Allah dan Firman-Nya. 
  
  Sekalipun Daud bertobat dari dosa-dosanya dan menerima 
  pengampunan Allah, Allah tidak meniadakan akibat dosanya. Demikian pula, 
  seorang percaya mungkin melakukan dosa-dosa yang hebat, dan kemudian melalui 
  dukacita menurut kehendak Allah dan pertobatan yang sungguh-sungguh menerima 
  kasih kurnia dan pengampunan Allah. Sekalipun demikian, pulihnya hubungan 
  seorang dengan Allah tidaklah bererti bahwa orang itu akan lolos dari hukuman 
  jasmani atau dibebaskan dari dampak-dampak dosa tertentu. 
  
  Allah tidak memaafkan dan mengampuni dosa-dosa Daud 
  dengan alasan bahwa Daud itu manusia biasa, bahwa dosa-dosanya hanyalah 
  sekedar kelemahan atau kegagalan manusiawi, atau bahwa dapatlah dimaklumi 
  sebagai raja ia boleh mengambil jalan kejahatan dan kekezaman. 
  Peristiwa-peristiwa yang tercatat menunjukkan bahwa Daud tidak perlu melakukan 
  semuanya itu. Bahkan dengan penebusan perjanjian yang lama yang belum 
  sempurna, orang seperti nabi Samuel menunjukkan suatu kesetiaan dan iman yang 
  tekun kepada Allah dengan kasih kurnia yang tersedia bagi mereka. 
  
  Penulis kitab ini dengan jelas menyalahkan dan bukan 
  memaafkan semua pelanggaran besar Daud. 
  
  Reaksi yang benar terhadap dosa ialah bertobat dengan 
  sungguh-sungguh, menghampiri Allah untuk menerima pengampunan, kasih kurnia, 
  dan kemurahan-Nya, serta bersedia menerima hukuman Allah tanpa dendam atau 
  pemberontakan. Daud menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, 
  mengarahkan kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan 
  kerendahan hati. 
  
  Combat Kit #11 (c) akan dibahas dalam Combat 
  Kit #47(c).
  
  COMBAT KIT :
  
  
  12. ELOHIM (*): 
  
  Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah bererti 
  "Tuhan-tuhan". Kata Elohim ini secara konsisten diterjemahkan menjadi 
  "Tuhan-tuhan" dalam 196 tempat di Perjanjian Lama. Meski begitu, umat Kristian 
  membuat pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bahagian awal Injil. 
  Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, fasal pertama 
  dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan: 
  
  "Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya 
  Tuhan-Tuhan) menciptakan langit dan bumi. "(Injil - Kejadian 1: 1).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  PENELITIAN 
  KATA : 'ELOHIM 
  
  Kejadian 1:1, "Pada mulanya Allah 
  menciptakan langit dan bumi." 
  BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {Dia menciptakan} 
  'ELOHIM {Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}
  
  
  'ELOHIM, 'alef - lamed - he' - yod - mem, adalah kata 
  benda majmuk maskulin bermakna Allah, ilah-ilah, dewa, hakim-hakim, dan 
  malaikat-malaikat. Kata ini muncul lebih dari 2,600 kali dalam Tanakh Ibrani 
  (Perjanjian Lama), pada umumnya merujuk pada Allah yang benar dan sering 
  berpadanan dengan nama unik Allah yaitu YHVH (ditulis YEHOVAH tetapi dibaca 
  'ADONAY).  
  
  Meskipun bentuk kata 'ELOHIM adalah majmuk, kata itu -- 
  terutama jika merujuk kepada Tuhan Allah -- bererti tunggal dengan menggunakan 
  kata kerja tunggal. 
  
  Sebagai contoh : 
  
  Kejadian 1:3, "Berfirmanlah Allah: 
  'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi." 
  "VAYO'MER 'ELOHIM YEHI 'OR VAYHI-'OR"
  
  
  Kata "VAYO'MER" adalah kata "'AMAR", "berkata", 
  "berfirman" ditambah kata sandang "VAV" (dan) di depannya dalam bentuk Qal 
  Imperatif, namun menjadi Qal Perfect dengan adanya 'dagesy forte' (titik) di 
  tengah-tengah huruf 'YOD', dibaca VAY-YO-MER dengan pengucapan ganda pada 
  huruf YOD'. Bentuk ini disebut VAV KONVERSIF, membalikkan tense. Kata 
  "VAYO'MER" adalah kata kerja untuk orang ketiga tunggal, bukan 
  majmuk, 
  digunakan buat 'ELOHIM (Allah), "dan Dia berfirman", bukan "dan mereka 
  berfirman". 
  
  Bentuk majmuk 'ELOHIM dikenal dengan istilah 'plural of 
  majesty', "majmuk keagungan", mengandungi pengertian majmuk dalam kesatuan, 
  Allah yang "'EKHAD" (esa) dengan pengertian kesatuan yang kompleks, bukan 
  Allah yang "YAKHID" (tunggal) dengan pengertian absolut, tunggal yang tidak 
  dapat digabung-gabungkan. 
  
  Bandingkan kata "EKHAD" dan "YAKHID" dalam dua ayat 
  berikut ini: 
  
  Ulangan 6:4, "Dengarlah, hai orang 
  Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu 'esa' ('EKHAD)!" 
  "SYEMA' YISRA'EL YEHOVAH 'ELOHEYNU YEHOVAH 'EKHAD"
  
  
  Kejadian 2:24, "Sebab itu seorang laki-laki akan 
  meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga 
  keduanya menjadi 'satu' ('EKHAD) daging." 
  "'AL-KEN YA'AZAV-'ISY 'ET-'AVIV VE'ET-'IMO VEDAVAQ 
  BE'ISYTO VEHAYU LEVASAR 'EKHAD" 
  
  Hakim-hakim 11:34, "Ketika Yefta pulang ke Mizpa 
  ke rumahnya, nampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul 
  rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang 'tunggal' ('YAKHID'); selain 
  dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan." 
  "VAYAVO' YIPHTAKH HAMITSPAH 'EL-BEYTO VEHINEH VITO 
  YOTSE'T LIQRA'TO VETUPIM UVIMKHOLOT VERAQ HI' YEKHIDAH 'EYN-LO MIMENU BEN 
  'O-VAT"
  COMBAT KIT :
  
  
  13. SILSILAH YESUS (*): 
  
  Umat Kristian telah menyusun dua daftar silsilah Yesus 
  yang berbedza; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini 
  terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si 
  tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan kerana Yesus bukan 
  berasal dari benihnya. 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Banyak pendapat tentang silsilah Yesus Kristus. Ada 
  yang berpendapat bahwa yang satu ialah silsilah Yusuf, dan yang lain adalah 
  silsilah Maria, dan ada yang menghubungkannya dengan adanya perkawinan ganda 
  antar dua ipar misalnya Yusuf berasal dari keturunan Salomo, sedangkan Maria 
  dari keturunan Natan, kedua-duanya adalah putera Daud. Ada pula yang 
  berpendapat bahwa Matius ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Daud, 
  sedangkan Lukas berusaha memperlihatkan asal-usul universal Yesus dari Adam.
  
  
  Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang 
  merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi 
  ketika itu. Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologik, ia 
  tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Kerana Allah sudah berjanji bahwa 
  Mesias akan menjadi keturunan Abraham dan Daud, maka Matius merunut silsilah 
  Yesus sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa 
  Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.
  
  
  Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud 
  yang sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud. 
  Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai 
  anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud. 
  
  Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis 
  keturunan Yesus melalui kaum lelaki dalam garis keturunan Maria (yang juga dari 
  keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria 
  sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil 
  menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum mahupun secara 
  biologik. 
  
  Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, 
  Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini: 
  
  Lukas 3:23-24, "Ketika Yesus memulai 
  pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan 
  orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, 
  anak Yanai, anak Yusuf." 
  kai autoV hn o ihsouV wsei etwn triakonta arcomenoV wn 
  wV enomizeto uioV iwshj tou hli tou matqat tou leui tou melci tou ianna tou 
  iwshj 
  kai autos ên ho iêsous hôsei etôn triakonta arkhomenos 
  ôn hôs enomizeto huios iôsêph tou hêli tou matthat tou leui tou melkhi tou 
  ianna tou iôsêph 
  
  Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis 
  menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli 
  adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus, 
  ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud. Kata uioV, huios dari jenis
  maskulin bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan 
  dengan genitif seperti ayat diatas (uioV iwshj, huios iôsêph) bermakna 
  seseorang yang sangat akrab atau mirip dengan orang lain atau dengan sesuatu, 
  murid, pengikut. Setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani - 
  kecuali Yusuf - didahului oleh kata tou tou yang identik dengan the 
  dalam bahasa Inggeris yaitu definite erticle (kata sandang definitif) 
  dan kesnya genitif, menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau 
  yang membaca teks Yunani menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan 
  garis isteri Yusuf yaitu Maria. Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria 
  adalah Eli? Lukas menulis Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah 
  Para Rasul dengan ungkapan kami bererti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas 
  menyertai Paulus ke Yerusalem, bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis 
  Injil Lukas berdasarkan penyelidikannya. 
  
  Kisah Para Rasul 21:17-18, "Ketika 
  kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada 
  keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; 
  semua penatua telah hadir di situ." 
  
  Lukas 1:3, "Kerana itu, setelah aku menyelidiki 
  segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan 
  untuk membukukannya dengan teratur bagimu."
  
  
  Daftar dalam Lukas menyebut 20 atau 21 generasi antara 
  Daud dan pembwangan ke Babel, dan jumlah yang sama antara masa Pembwangan dan 
  Yesus, sementara daftar Matius hanya menyebut 14 generasi bagi masing-masing 
  periode itu. Tapi beberapa generasi dalam kurun waktu Daud ke Pembwangan jelas 
  tidak dimasukkan dalam daftar Matius, dan beberapa generasi lainnya tidak 
  dimasukkan dalam daftar pada kurun kedua. "Resa" dalam Lukas 3:27, aslinya 
  bukanlah nama orang, tapi meminjam bahasa Aram avyr, RESYA' (pangeran) sebagai 
  gelar Zerubabel (daftar Lukas berasal dari sebuah dokumen Aram).
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  14. TUHAN: 
  
  
  Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan : 
  
  (a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18, 
  Zakharia 10: 8). 
  (b) Tuhan mengaum (?) (Injil - Yesaya 42: 13, Yeremia 
  25: 30). 
  (c) Tuhan mencukur (?) (Injil - Yesaya 7: 20). 
  
  (d) Tuhan menyesal (?) (Injil - Yeremia 15: 6, Kejadian 
  6: 6). 
  (e) Tuhan mengendarai kerub." (Injil - 2 Samuel 22: 
  11). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Anthropomorphisme 
  
  Dalam teologi (ilmu tentang Allah) ada istilah yang 
  disebut "anthropomorphisme" yang berasal dari kata 'anthrôpos' (manusia) dan 
  'morph? (bentuk, wujud), jadi bermakna mengambil bentuk atau wujud manusia.
  
  
  Allah yang tidak terbatas itu tidak dapat dipahami oleh 
  akal manusia yang terbatas, namun Allah dapat dikenal oleh manusia kerana Dia 
  berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia lewat para nabi dan tertulis pula 
  di Al-Kitab. Untuk mempermudah pengenalan akan Allah yang tidak terbatas, maka 
  digunakanlah bentuk-bentuk yang lazim pada manusia, yang disebut 
  "anthropomorphisme", misalnya: 
  
  Allah mendengar, apakah Allah memiliki telinga? 
  
  Allah melihat, apakah Allah memiliki mata? 
  Allah berjalan, apakah Allah memiliki kaki? 
  
  Hakekat Allah tidak akan boleh difahami/dipahami 
  manusia. Tetapi Allah boleh dikenal oleh manusia. Pengenalan manusia terhadap 
  Allah tentu akan berpijak pada tempurung otak manusia/ tergantung kemampuan 
  pemahaman manusiawi. 
  
  Misalnya pemahaman bahwa “Tuhan Tidak Berubah atau 
  Tetap Sama? hal tersebut bukan bererti, bahwa Tuhan tidak bergerak, seperti 
  gunung atau batu yang mati. Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama justru 
  di dalam Firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan 
  tidak berubah atau tetap sama, bererti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya 
  yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya 
  terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan kerana Tuhan Allah terharu terhadap 
  nasib sekutu-Nya. Bahwa Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama ada 
  hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Tuhan Allah 
  yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama 
  justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru kerana Tuhan Allah 
  tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala 
  sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi Sekutu 
  umat-Nya. 
  
  Hakekat Allah yang tidak akan boleh dipahami manusia, 
  tidak menutup suatu kemungkinan bahwa manusia tidak akan boleh mengenalNya. 
  Allah atas inisyatifNya sendiri menyatakan diriNya. Dalam Perjanjian Lama, ada 
  banyak sekali bukti bahwa Dia yang tidak mungkin dapat dilihat manusia 
  menyatakan diriNya dalam wujud-wujud dan penglihatan tertentu. 
  
  Ayub 11:7 
  Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami 
  batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?
  
  Al-Kitab menuliskan tentang peribadi Allah yang 
  disesuaikan dengan bahasa Manusia. Allah maha besar, besarnya seberapa 
  besarnya tak terhingga, dan tak terhingga inilah yang tidak akan boleh 
  dijelaskan secara rinci.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (f) Tuhan membunuh 50. 070 
  kerana melihat tabut Tuhan (?) (Injil - 1 Samuel 6: 19). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Tabut Tuhan melambangkan kehadiran Allah yang maha 
  Kudus. 
  
  Kita dimaklumkan HANYA suku Lewi sahaja yang 
  boleh menyentuh Tabut Tuhan. 
  
  Yosua 3:3 
  …dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: 
  "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat 
  para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu 
  dan mengikutinya-- 
  
  Yosua 15:24 
  Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang 
  Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah 
  itu--juga Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai 
  menyeberang. 
  
  Setelah itu, kita diberitahu bahwa hukuman bagi 
  orang-orang yang melihat Tabut Tuhan yang kudus itu adalah kematian yang 
  serta-merta. 
  
  Bilangan 4:5, 20 
  Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan 
  anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan 
  menudungkannya kepada tabut hukum…Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam 
  untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."
  
  
  Begitu juga jika ada orang yang memegang Tabut Tuhan.
  
  
  2 Samuel 6: 6-7 
  Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka 
  Uza menghulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, kerana 
  lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu 
  Allah membunuh dia di sana kerana keteledorannya itu; ia mati di sana dekat 
  tabut Allah itu. 
  
  Sebabnya amat jelas. Dengan melihat ataupun memegang 
  Tabut Tuhan adalah suatu perbuatan perlecehan terhadap Allah yang maha Kudus.
  
  
  
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  15. GOD (TUHAN) DENGAN "g" KECIL 
  
  Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada 
  perbedzaan antara huruf besar "G" untuk God (Tuhan), dan huruf kecil "g" untuk 
  god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini; namun umat Kristian 
  bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan Injil, misalnya:
  
  
  (a) "Yaitu orang orang yang tidak percaya, yang 
  fikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini .... "(Injil - 2 
  Korintus 4: 4). 
  
  (b) "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 'Lihat, Aku 
  mengangkat engkau sebagai god bagi Firaun, dan Harun abangmu akan menjadi 
  nabimu." (Injil - Keluaran 7: 11 ). 
  
  Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kristian 
  menggunakan huruf besar "G" (untuk God=Tuhan) dan "W" (untuk Word=Firman) 
  ketika mengacu kepada Yesus. 
  
  JAWAB : 
  
  
  Tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Apabila dipandang 
  suatu terjemahan "kurang tepat" maka kita melihat Al-Kitab bahasa asli sebagai 
  pemegang autoriti(kewibawaan) Final. 
  
  Terjemahan Lembaga Al-Kitab Indonesia TB Perjanjian 
  Baru, demikian juga terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggeris (KJV, NASB dll) 
  menggunakan huruf awal kapital untuk kata "God/Tuhan" dan “Word/Firman?yang 
  merujuk kepada Yesus Kristus, hal ini sebagai suatu penyajian terjemahan yang 
  konsisten, bahwa Yesus Kristus itu Allah. Sehingga gelar yang ditujukan 
  kepada-Nya ditulis dengan awalan huruf kapital.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  16. TUHAN: 
  
  
  Sifat-sifat-Nya yang bertentangan: 
  
  (a) "Tak seorangpun pernah melihat Tuhan." (Injil 
  -Yohanes 1: 18) 
  (b) "Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia 
  memang tidak dapat melihat-Nya...." (Injil - 1 Timotius 6: 16). 
  (c) "Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang 
  wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup." (Injil - 
  Keluaran 33: 20). 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  (a) "Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berha-dapan 
  muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Injil - Keluaran 33: 11).
  
  (b) "Lalu mereka (Musa, Harun dan 70 orang lainnya) 
  melihat Allah Israel...." (Injil - Keluaran 24: 10). 
  "Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku 
  telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong." (Injil - 
  Kejadian 32: 30). 
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Keluaran 33:11, "Dan TUHAN berbicara 
  kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; 
  kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang 
  yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu." 
  
  VEDIBER {dan Dia berbicara} YEHOVÂH {baca: 'adonay, 
  TUHAN} 'EL-MOSYEH {kepada Musa} PÂNÏM {wajah} 'EL-PÂNÏM {kepada wajah} 
  KA'ASYER {seperti yang} YEDABÊR {ia berbicara} 'ÏSY {seseorang} 'EL-R?ÊHU 
  {kepada temannya} VESYÂV {dan ia kembali} 'EL-HAMAKHANEH {ke perkemahan itu} 
  UMESYÂRTO {dan yang melayaninya} YEHOSYUA' {Yosua} BIN-NUN {anak Nun} NA'AR 
  {orang muda} LO' {tidak} YÂMÏSY {ia akan berangkat} MITOKH {dari 
  tengah-tengah} H?OHEL {kemah itu} 
  
  
  PÂNÏM 'EL-PÂNÏM atau wajah kepada wajah adalah ungkapan 
  khas Ibrani yang difahami dengan jelas dengan kata-kata berikutnya KA'ASYER 
  YEDABÊR 'ÏSY 'EL R?ÊHU, seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah 
  persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan 
  dan tidak ada sesuatu yang terselubung. 
  
  Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini: 
  
  Kejadian 32:30, "Yakub menamai tempat 
  itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi 
  nyawaku tertolong!'" 
  
  VAYIQR? YA'AQOV SYÊM HAMÂQOM PEN?ÊL K?R?ÏT?'ELOHÏM 
  PÂNÏM 'EL-PÂNÏM VATINÂTSÊL NAFSY?
  
  Keluaran 33:9, "Apabila Musa masuk ke dalam 
  kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah 
  TUHAN dengan Musa di sana." 
  
  VEHÂYÂH KEVO' MOSYEH H?OHELÂH YÊRÊD 'AMUD HE'ÂNÂN 
  VE'ÂMAD PETAKH H?OHEL VEDIBER 'IM-MOSYEH 
  
  Bilangan 12:8, "'Berhadap-hadapan Aku berbicara 
  dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. 
  Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'" 
  
  PEH 'EL-PEH 'ADABER-BO UMAR'EH VELO' VEKHÏDOT UTEMUNAT 
  YEHOVÂH YABÏT UMADUA' LO' YER?TEM LEDABÊR BE'AVD?VEMOSYEH 
  
  Ulangan 5:4, "TUHAN telah bicara dengan 
  berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-" 
  
  PÂNÏM BEFÂNÏM DIBER YEHOVÂH 'IMÂKHEM BÂHÂR MITOKH H?ÊSY
  
  
  Ulangan 34:10, "Seperti Musa yang dikenal TUHAN 
  dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang 
  Israel," 
  
  VELO'-QÂM NÂV? 'OD BEYISR?ÊL KEMOSYEH 'ASYER YED?O 
  YEHOVÂH PÂNÏM 'EL-PÂNÏM 
  
  Oleh itu wajah Allah dalam Al-Kitab Ibrani adalah 
  ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadiran Allah. Melihat Allah hanya 
  mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah 
  merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu 
  merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang peribadi dan yang 
  tersendiri. 
  
  Selanjutnya, 
  
  Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat 
  Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai 
  dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah." 
  
  Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran 
  kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan 
  Allah yang tertinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani 
  yang terjadi di era Perjanjian Lama senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi 
  atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis. 
  
  Dalam perjanjian lama TUHAN saat menampakkan diriNya 
  mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3 : 11 dimana menampakkan 
  dalam bentuk tiang awan atau Kej 32 : 30 dalam wujud manusia. Penampakan 
  inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya 
  dalam ROH tidak pernah dilihat manusia. 
  
  Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan 
  TUHAN dalam perwujudan kayu: 
  
  QS 28 : 30 
  Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, DISERULAH 
  DIA dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang 
  diberkahi, DARI SEBATANG POHON KAYU, yaitu : “Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah 
  Allah, Tuhan semesta alam
  COMBAT KIT :
  
  
  Dan sebagai hadiah khusus, 
  Tuhan menunjukkan punggung-Nya kepada Musa: 
  
  
  "Kemudian Aku (Tuhan) akan menarik tangan-Ku dan engkau 
  akan melihat punggung-Ku ...." (Injil - Keluaran 33: 23).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Terjemahan Resmi Lembaga Al-Kitab Indonesia (LAI) 
  ditulis sebagai, 
  
  Keluaran 33: 21-23 
  21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di 
  mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu; 
  22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan 
  menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan 
  tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. 
  23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan 
  melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan." 
  
  Exodus 33: 21-23 (NIV) 
  21 Then the LORD said, "There is a place near me where 
  you may stand on a rock. 
  22 When my glory passes by, I will put you in a cleft 
  in the rock and cover you with my hand until I have passed by. 
  23 Then I will remove my hand and you will see my back; 
  but my face must not be seen." 
  
  Dalam buku NIV Bible Commentary 
  dinyatakan bahwa, memandangkan Tuhan adalah Roh dan tidak berbentuk serta 
  tidak ada orang yang melihat Tuhan dapat hidup (Keluaran 33:20), perkataan 
  my back seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai kesan selepas dari 
  pancaran kemuliaan Tuhan yang baru saja melalui tempat itu.
  COMBAT KIT :
  
  
  17. TUHAN: 
  
  
  Bukanlah pembuat kekacauan : 
  
  (a) "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi 
  damai sejahtera." (Injil - 1 Korintus 14: 33). 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  (a) "... Aku membuat kedamaian, dan membuat kejahatan 
  ...." (Injil - Yesaya 45: 7) 
  (b) "Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Saul, dan 
  sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan" (Injil - 1 Samuel 16: 14).
  
  (c) "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan 
  atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta." (Injil - 2 
  Tesalonika 2: 11). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Keempat-empat ayat di atas berbedza konteksnya dan 
  ruang 
  lingkupnya. 
  
  1 Korintus 14:33, "Sebab Allah tidak 
  menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera." 
  
  ou gar estin akatastasias ho theos all eirênês hôs en 
  pasais tais ekklêsiais tôn hagiôn 
  
  
  1 Korintus 14:26-40 adalah tentang ibadah yang teratur.
  Kekacauan, Yunani akatastasia-akatastasia dari 
  akastatoV-akastatos ertinya adalah tidak stabil, tidak tertib, tidak 
  teratur, sama sekali tidak berhubungan dengan ketiga-tiga ayat yang 
  dipetik oleh Deedat itu.
  
  
  
  
  18. TUHAN: 
  
  
  Kontradiksi lebih lanjut : 
  
  (a) Kewujudan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa: 
  
  
  "Dan Yesus berkata ... segala sesuatu adalah mungkin 
  bagi Allah." (Injil - Markus 10: 27 juga Matius 19: 26). 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  "Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka 
  menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di 
  lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta besi." (Injil - Hakim-hakim 1: 
  19). 
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Markus 10:17-27 
  10:17. Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan 
  perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil 
  bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat 
  untuk memperoleh hidup yang kekal?" 
  10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak 
  seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. 
  10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: 
  Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi 
  dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" 
  10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya 
  itu telah kuturuti sejak masa mudaku." 
  10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih 
  kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, 
  juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka 
  engkau akan beroleh harta di syurga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah 
  Aku." 
  10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu 
  pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. 
  10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di 
  sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang 
  beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." 
  10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar 
  perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah 
  sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. 
  10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum 
  dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 
  10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada 
  yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 
  10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia 
  hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu 
  adalah mungkin bagi Allah." 
  
  Matius 19:16-26 
  10:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: 
  "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang 
  kekal?" 
  10:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya 
  kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau 
  ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 
  10:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" 
  Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan 
  mengucapkan saksi dusta, 
  10:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah 
  sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 
  10:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu 
  telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 
  10:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak 
  sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada 
  orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di syurga, kemudian 
  datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 
  10:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, 
  pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. 
  10:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku 
  berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke 
  dalam Kerajaan Syurga. 
  10:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah 
  seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam 
  Kerajaan Allah." 
  10:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat 
  gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat 
  diselamatkan?" 
  10:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia 
  hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." 
  
  Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada 
  kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan 
  kehidupan kekal. Dalam Yesaya 64:6 tertulis, 
  
  Yesaya 64:6 
  “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan 
  segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu 
  seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh 
  angin? 
  
  Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan 
  dengan perbuatan baik, untuk apa Rabbi Isa al-Masih datang?. Sejauh mana 
  kebaikan manusia boleh meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih 
  mencengkeram manusia.Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah 
  (akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam 
  satu Perenggan tersebut, tetapi kita tahu dari bahagian-bahagian lain dari 
  Al-Kitab 
  banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna 
  mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam 
  neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar  kan seorang Penebus. 
  Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk 
  menyelamatkan manusia dari kutuk dosa. 
  
  Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah 
  dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal 
  seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu. Justru itu, bagi manusia hal ini 
  tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. 
  
  Hakim-hakim 1: 18-19 
  
  18 Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan 
  daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya. 
  19 Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka 
  menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di 
  lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi. 
  
  Menurut Adam Clarke's Commentary on the Bible, 
  ungkapan pertama yaitu dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka 
  menduduki pegunungan itu?merujuk kepada ayat 18. Itulah sebabnya suku 
  Yehuda berjaya merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan 
  Ekron dengan daerahnya. Manakala ungkapan kedua yaitu tetapi mereka tidak 
  dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai 
  kereta-kereta besi?merujuk kepada masa yang lain ataupun masa di mana suku 
  Yehuda memberontak menentang Tuhan sehingga menyebabkan Tuhan tidak lagi 
  menyertai mereka.
  
  
  
  
  (b) Murka Tuhan Hanya Sesaat: 
  
  "Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, ......." (Injil - 
  Mazmur 30: 6*) 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  "Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang Israel, 
  sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun 
  lamanya, ...." (Injil - Bilangan 32: 13). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Mazmur 30:5 
  Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia 
  murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar 
  sorak-sorai. 
  
  Bilangan 32:13 
  Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, 
  sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun 
  lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata 
  TUHAN. 
  
  LATAR BELAKANG KITAB MAZMUR 
  
  Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim, 
  yang bererti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, 
  dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi, yang bererti "nyanyian yang 
  diiringi alat musik gesek atau petik". 
  
  Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel 
  (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1-150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian 
  Israel. Berbedza dengan sebahagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang 
  ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada 
  kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada 
  hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras 
  (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama 
  (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur.
  
  
  Mazmur 30 merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan 
  semua harus diertikan secara literal. Ia harus diertikan menurut method-method 
  pemahaman puisi. Mazmur 30:5 memaparkan Allah yang murah hati dan tidak 
  menyukai kemurkaan. Allah yang penuh kasih merupakan inti kepada pengajaran 
  Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru. 
  
  Manakala Bilangan 32:13 membicarakan hukuman Allah ke 
  atas ketidaktaatan Israel semasa Israel ingin memasuki Tanah Kanaan. Hukuman 
  yang dijatuhkan ke atas segenap angkatan yang berbuat jahat di mata-Nya 
  menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna sekali. Sekiranya Tuhan tidak berbuat 
  demikian, sudah tentu segenap orang Israel akan terpengaruh untuk bangun 
  memberontak terhadap Tuhan.
  
  
  
  
  (c) Tuhan Tidak Menampakkan 
  Perbuatan Cela Apapun: 
  
  "Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga 
  bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bilangan 23: 19) 
  
  
  Bertentangan dengan: 
  
  ".... Dan Tuhan menyesal kerana Ia menjadikan Saul raja 
  atas Israel" (Injil - 1 Sarnuel 15: 35). 
  Juga: "Dan Tuhan menyesal kerana malapetaka yang 
  dirancang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Bilangan 23:19 
  Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan 
  anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak 
  melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
  
  
  Bilangan 23:18-20 adalah firman Tuhan yang diberikan 
  dalam bentuk sajak dalam suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah 
  bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta atau menyesal. Telah menjadi 
  kehendak-Nya untuk memberkati umat-Nya. 
  
  Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu 
  tidak bererti, bahwa Ia tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. 
  Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam firman dan karya-Nya, 
  supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, 
  bererti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya 
  itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini 
  disebabkan kerana Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak 
  berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. 
  Dalam hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau 
  yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru 
  kerana Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna 
  menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya 
  untuk menjadi sekutu umat-Nya. 
  
  Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal 
  Allah yang sering diungkapkan di dalam Al-Kitab. 
  
  1 Samuel 15:29, "Lagi Sang Mulia dari 
  Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang 
  harus menyesal." 
  
  Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Sang Mulia 
  (harfiah Yang Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA TIDAK TAHU 
  MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal. Firman ini diucapkan 
  oleh Samuel kepada raja Saul, ketika raja Saul kembali dari memerangi bangsa 
  Amalek. Di dalam memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan 
  kekerasan hatinya, dengan secara terang-terangan melanggar perintah Allah. 
  Raja Saul menawan raja Amalek dan merampas lembu-lembu bangsa Amalek dengan 
  alasan akan dipersembahkan kepada Allah. Padahal Allah dengan tegas 
  memerintahkan supaya Saul menumpas segala orang Amalek dengan segala 
  harta-bendanya. Sebagai raja yang mewakili umat Allah, Saul harus menampakkan 
  ketaatannya yang sebesar-besarnya kepada Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja 
  Saul membahayakan kedudukan umat Israel sebagai sekutu Allah. Oleh kerana 
  Allah telah sekali berfirman, bahwa Ia menjadi sekutu Israel, maka Ia tidak 
  akan berubah dari putusan-Nya itu. Ia memegang teguh kepada apa yang telah 
  direncanakan. Tiada seorangpun yang boleh mengeraskan hatinya guna meniadakan 
  atau menggagalkan rencana Allah itu. Kerana Saul berbuat demikian (akan 
  menggagalkan kedudukan Allah sebagai sekutu umat-Nya) maka ia ditolak oleh 
  Tuhan. Tuhan mengambil kerajaan dari tangan Saul, dan akan memberikannya 
  kepada orang lain. Sekalipun Allah sendiri yang telah memanggil Saul untuk 
  menjadi raja, akan tetapi kerana Saul akan merusak rencana Allah, Tuhan 
  menarik kembali keputusan-Nya yang telah diambil terhadap Saul dengan alasan 
  bahwa Saul membahayakan rencana Allah yang mengenai umat-Nya. 
  
  Perubahan sikap Allah terhadap Saul adalah reaksi Allah 
  yang penuh emosi terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya, 
  sehingga harus menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang mengenai Saul. 
  Oleh kerana Tuhan tidak tahu menyesal, ertinya: tidak pernah menyesali 
  keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka Tuhan menyesalkan perbuatan 
  Saul yang membahayakan keputusan Allah yang pokok tadi (1 Sarnuel 15: 35).
  
  
  Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang 
  tidak pernah tergerak hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya. 
  Firman dan karya-Nya adalah konkrit bersejarah. Ia benar-benar turut 
  menghayati kehidupan umat-Nya. Ia dapat berubah setiap waktu, ertinya: Ia 
  dapat mengubah setiap saat sikap-Nya terhadap umat-Nya, justru kerana Ia tidak 
  tahu menyesal, ertinya: justru kerana Ia tidak menyesal menjadi sekutu 
  umat-Nya. 
  
  Kejadian 6:6, "maka menyesallah TUHAN, 
  bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya."
  
  
  Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus 
  ditinjau. Di situ disebutkan, bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah menjadikan 
  manusia di bumi, dan bahwa hal itu memilukan hati-Nya. 
  
  Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan 
  manusia yang membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia ini. Manusia pada 
  zaman Nuh membahayakan rencana Allah untuk menjadi sekutu manusia, yaitu 
  dengan berbuat dosa yang menyolok sekali. Perbuatan mereka sama dengan 
  perbuatan raja Saul. Oleh kerana Allah setia kepada rencana-Nya, ertinya oleh 
  kerana Ia tetap sama atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia 
  MENYESALKAN PERBUATAN MANUSIA pada zaman Nuh itu. 
  
  Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel 
  15:29 itu sebenarnya sama dengan gagasan yang terkandung di dalam Kejadian 
  6:6, sekalipun pengungkapannya berbedza. Keduanya menunjukkan, bahwa Allah 
  tidak menyesal bahwa Ia menjadi sekutu umat-Nya atau menjadi sekutu manusia, 
  dan oleh kerananya Allah menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan 
  maksud-Nya yang mulia itu. 
  
  Masih ada ayat-ayat lainnya yang senada dengan 
  ayat-ayat yang telah kita bicarakan, sebagai umpamanya Keluaran 32:13-14, yang 
  menyebutkan bahwa TUHAN menyesal kerana malapetaka yang dirancangkan-Nya atas 
  umat-Nya; Yunus 4:2 yang menyebutkan, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih 
  dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang 
  menyesal kerana malapetaka yang hendak didatangkan-Nya; Ibrani 13:8 yang 
  menyebutkan, bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kelmarin mahupun hari ini dan 
  sampai selama-lamanya. Akan tetapi ayat-ayat ini tidak akan dibicarakan.
  
  
  Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam 
  keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama, dapat disimpulkan 
  demikian, bahwa Allah di dalam segala perubahan sikap-Nya itu adalah Allah 
  yang tetap setia kepada diri-Nya sendiri. Bahwa Ia setia kepada diri-Nya 
  sendiri, ini dapat diungkapkan dengan pengalimatan, bahwa Ia tidak menyesal, 
  atau bahwa Ia menyesal, atau bahwa Ia tidak berubah, atau bahwa
  Ia meninjau kembali keputusan-Nya. Jika Allah disebut Yang Tidak 
  Berubah atau Yang Tidak Menyesal, hal itu diterapkan kepada 
  keputusan-Nya untuk menjadi sekutu umat-Nya, sedang jika disebutkan, bahwa 
  Allah adalah Yang Berubah atau Yang Menyesal hal itu ditetapkan 
  kepada sikap umat-Nya yang membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu 
  umat-Nya tadi. 
  
  Di dalam Al-Kitab hubungan Allah dengan manusia terjadi 
  di dalam kejadian-kejadian yang konkrit di dalam sejarah. Di sepanjang sejarah 
  itulah Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia tetap sama, 
  bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada perubahan, di 
  dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada keputusan itu sampai 
  selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah terhadap diri-Nya sendiri dan 
  terhadap rencana-Nya adalah kekal selama-lamanya. Agar Allah dapat setia 
  kepada diri-Nya dan kepada maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi 
  keselamatan umat-Nya yang sering tidak setia itu. 
  
  Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang 
  diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah itu barangkali lebih tepat 
  dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau bahwa Allah dapat 
  dipercaya.
  COMBAT KIT :
  
  
  (d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya: 
  
  "Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk 
  selama-lamanya ...." (Injil - Mazmur 100: 5). 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  "Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada 
  orang Israel (400 tahun yang lalu) ... Pergilah sekarang, kalahkan orang 
  Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan 
  kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak mahupun 
  anak yang masih menyusu, lembu mahupun domba, unta mahupun kaldai." (Injil - 1 
  Samuel 15: 3). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Mazmur 100:5 
  Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk 
  selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
  
  
  Seperti yang telah dinyatakan di atas, Mazmur 100 juga 
  merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diertikan secara 
  literal. Ia harus diertikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur 
  100:5 memaparkan Allah yang baik dan kasih setia-Nya adalah untuk 
  selama-lamanya. Ini tidak bererti Allah yang baik hanya berdiam diri jika 
  umat-Nya melakukan dosa. Justru Allah yang baiklah yang akan mendidik umat-Nya 
  jika mereka melakukan dosa. Tidak kira hukuman itu berat atau tidak bergantung 
  kepada betapa besarnya dosa yang telah dilakukan. Walau bagaimanapun, semua 
  perkara ini termasuk dalam ruang lingkup kasih Allah itu. 
  
  1 Samuel 15:3 
  Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, 
  tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. 
  Bunuhlah semuanya, laki-laki mahupun perempuan, kanak-kanak mahupun anak-anak 
  yang menyusu, lembu mahupun domba, unta mahupun kaldai." 
  
  Kita harus menyadari mengapa kemarahan Tuhan begitu 
  besar sehingga menggunakan tangan orang Israel untuk menghukum mereka. 
  
  
  Ulangan 25:17-19 
  25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek 
  kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir; 
  25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua 
  orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan 
  lesu. Mereka tidak takut akan Allah. 
  25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan 
  keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang 
  diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka 
  haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. 
  Janganlah lupa!" 
  
  1 Samuel 15:32-33 
  15:32 Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja 
  Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab fikirnya: 
  "Sesungguhnya, kepahitan mahut telah lewat." 
  15:33 Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat 
  perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di 
  antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan 
  TUHAN di Gilgal. 
  
  Namun dalam Perjanjian Lama, hukuman Tuhan ini tidak 
  hanya dilakukan terhadap musuh-musuh Israel, namun juga secara adil terhadap 
  orang Israel sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam kes 
  'Penyembahan Berhala Lembu Emas' (Keluaran 32).
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (e) Tuhan Bersemayam Dalam 
  Terang: 
  
  ".. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak 
  terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah 
  melihat Dia ...." (Injil - 1 Timotius 6: 16). 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  "Berkatalah Sulaiman ... Tuhan telah memutuskan untuk 
  diam dalam kekelaman," (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).
  
  
  
  JAWAB :
  
  
  Ayat pertama, 
  
  1 Timotius 6:16 
  Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada mahut, 
  bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia 
  dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang 
  kekal! Amin. 
  
  Terang di mana Tuhan bersemayam adalah terlalu hebat 
  sehingga mata yang fana tidak dapat menahannya. Ini adalah suatu pernyataan 
  yang biasa mengenai tempat tinggal Tuhan. Syurga secara konsisten dinyatakan 
  sebagai suatu tempat yang amat suci dan terang sehingga tidak memerlukan 
  cahaya matahari atau bulan ataupun bintang. 
  
  Wahyu 21:23-24 
  23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan 
  untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu 
  adalah lampunya. 
  24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya 
  dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
  
  
  Ayat kedua, 
  
  1 Raja-Raja 8:10-13 
  10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah 
  awan memenuhi rumah TUHAN, 
  11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk 
  menyelenggarakan kebaktian oleh kerana awan itu, sebab kemuliaan TUHAN 
  memenuhi rumah TUHAN. 
  12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah 
  menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam 
  kekelaman. 
  13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman 
  bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya." 
  
  Salomo melihat dalam awan (kekelaman) itu satu simbol 
  kehadiran Tuhan yang dapat dilihat dan menerima petanda itu sebagai satu bukti 
  bahwa Tuhan telah menerima rumah kediaman yang telah didirikan itu sebagai 
  milik-Nya. Oleh itu Dia telah menetap di dalamnya (1 Raja-Raja 8:13).
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (f) Tuhan Tidak Mencuba 
  Manusia: 
  
  "Apabila seorang dicuba, janganlah ia berkata, 
  'Percubaan ini datangnya dariAllah!' Sebab Allah tidak dapat dicuba oleh yang 
  jahat, dan Ia sendiri tidak mencuba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13).
  
  
  Bertentangan dengan: 
  
  "Setelah semuanya itu Allah Mencuba Ibrahim ... (Injil 
  - Kejadian 22: 1). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Ada perbedzaan antara mencubai dengan menguji.
  Menguji berhubungan dengan kualitas, tulen atau palsu, murni atau 
  tidak, dan sebagainya sedangkan mencubai adalah tindakan sebaliknya, 
  mengubah agar kualitas semula berubah. Contoh yang sederhana adalah pencubaan 
  yang dilakukan oleh Iblis terhadap Yesus Kristus di padang gurun. Iblis tidak
  menguji bahwa Yesus Kristus itu Anak Allah atau tidak, tetapi ia 
  mencubai agar Yesus Kristus jatuh, berubah statusnya dari taat kepada 
  Allah menjadi taat kepada Iblis. 
  
  Kejadian 22:1, "Setelah semuanya itu 
  Allah mencuba Sayidina Ibraham. Ia berfirman kepadanya: 'Ibraham,' lalu 
  sahutnya: 'Ya, Tuhan.'" 
  
  Kata yang diterjemahkan oleh Lembaga Al-Kitab  dengan mencuba adalah NÂSÂH yang jika ditinjau dari kontekstual bererti
  menguji. Jika kita baca kisah ini selanjutnya, nyata sekali bahwa Allah 
  tidak mencubai Abraham atau dengan perkataan lain Allah tidak berusaha 
  membuat Abraham yang taat menjadi tidak taat, melainkan menguji apakah 
  ketaatan Abraham dapat diyakinkan.  
  
  Bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, kata NÂSÂH 
  dapat pula bermakna mencubai dan untuk membedzakan makna kontekstual, 
  kita harus melihat kemungkinan yang akan terjadi. Jika kemungkinan yang muncul 
  adalah kekudusan, maka kata itu bermakna menguji, sebaliknya jika 
  kemungkinan itu adalah dosa, maka bermakna mencubai. Oleh itu, 
  ayat-ayat yang disajikan di atas sama sekali tidak bertentangan. Allah 
  menguji Abraham dengan maksud mengetahui apakah kualitasnya tidak berubah, 
  dan Allah tidak mencubai siapa pun dengan maksud agar orang itu jatuh 
  ke dalam dosa. 
  
  Agar lebih jelas makna kata NÂSÂH, berikut tujuan 
  penggunaannya, dapat dibandingkan dengan ayat ini: 
  
  Keluaran 16:4, "Lalu berfirmanlah 
  TUHAN kepada Musa: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti 
  bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang 
  perlu untuk sehari, supaya mereka Kucuba, APAKAH MEREKA HIDUP MENURUT HUKUM-KU 
  ATAU TIDAK.'" 
  
  Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, 
  tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah 
  menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencubaan untuk berbuat dosa.
  
  COMBAT KIT :
  
  
  19. ROH KUDUS: 
  
  
  Setiap sekte dan golongan Kristian mengklaim 
  "Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah kerana 75,000,000 orang 
  Kristian Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan memilikinya. 
  
  
  (a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh dengan 
  Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Injil - Lukas 1: 15). 
  
  Saya bahkan belum mengerti benar apa yang sesung-guhnya 
  dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus menunggu 
  "tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan pemberian Roh Kudus 
  pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. (Injil - Matius 
  3:16) 
  
  (b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus." (Injil - 
  Lukas 1: 41 ). 
  
  (c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus " 
  (Injil - Lukas 1: 67). 
  
  (d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi mereka 
  dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22). 
  
  (e) "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia 
  tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah kerana berbuat dosa 
  kekal." (Injil - Markus 3: 29). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ternyata Deedat nampaknya bingung terhadap hal-hal yang 
  berkaitan dengan Roh. Dalam Al-Quran dinyatakan, 
  
  QS. 17:85 
  Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. 
  Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi 
  pengetahuan melainkan sedikit". 
  
  Jadi tidak hairan jika Deedat masih belum mengerti apa 
  yang sesungguhnya dimaksudkan dengan ?..dari rahim ibunya? Deedat juga 
  terkesan kebingungannya apabila dia mencampuraduk hal-hal seperti the gifts 
  of Holy Spirit ?kurnia-kurnia Roh? filled with Holy Spirit ? 
  dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung 
  oleh Roh Kudus.?Dia dengan jelasnya tidak dapat membedzakan ketiga-tiga hal 
  ini. 
  
  Setelah Yesus naik ke syurga dan duduk di sebelah kanan 
  Allah Bapa, Ia memberikan kurnia-kurnia-Nya pada hari Pentakosta (Kisah Para 
  Rasul 2:1-4) untuk melengkapi jemaah-Nya dengan kuasa dalam melakukan 
  pekerjaan-Nya. Kurnia-kurnia ini merupakan kuasa Allah sendiri dan bukan 
  kecekapan manusia. Kurnia-kurnia Roh yang lain dapat dibaca dalam 1 Korintus 
  12. 
  
  Bagi menjelaskan maksud filled with Holy Spirit 
  ? dipenuhi Roh Kudus? dan juga conceived from the Holy Spirit ? dikandung 
  oleh Roh Kudus? kita lihat ayat-ayat di bawah:  
  
  Matius 1:20 
  Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat 
  Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah 
  engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam 
  kandungannya adalah dari Roh Kudus. 
  
  Lukas 1:41 
  Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah 
  anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. 
  
  
  Kita melihat di sini Elizabeth dipenuhi dengan Roh 
  Kudus; perbedzaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih 
  Roh Kudus. 
  
  Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua 
  orang percaya. 
  
  Roma 8:14 
  Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak 
  Allah. 
  
  Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh umat 
  percaya lainnya. 
  
  Matius 1:18 
  "Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada 
  waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh 
  Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri"
  
  
  Akhirnya, apa yang dimaksudkan dengan Menghujat Roh 
  Kudus? 
  
  Markus 3:29 
  Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak 
  mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah kerana berbuat dosa kekal."
  
  
  Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang 
  lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak 
  dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh 
  orang percaya. 
  
  Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai 
  lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini 
  diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang 
  tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka 
  menuduh Dia membwang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia 
  menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah. 
  
  Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan 
  dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh 
  Kudus. 
  
  Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum 
  melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah 
  melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu 
  berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni 
  menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.
  
  
  Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus 
  dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia 
  berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala kamu selalu menentang Roh Kudus" 
  (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, 
  pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan 
  nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya 
  bersalah dalam dosa yang sama. 
  
  Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang 
  melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi 
  itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan 
  Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika 
  mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, 
  yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi 
  dosa yang membawa mahut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan 
  selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan fikiran jahat 
  selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan 
  menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat 
  menang atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat 
  oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan 
  cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal. 
  
  Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya 
  dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling 
  kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya 
  berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja 
  di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang 
  Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa 
  Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari 
  dosa-dosa kita. 
  
  Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda 
  telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. 
  Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin 
  mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan 
  minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan 
  keragu-raguan yang telah menindas Anda. 
  
  Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan 
  itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman 
  Allah bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat diampuni.
  
  
  Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda 
  telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu 
  mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membwangnya pada Kristus. 
  
  
  Sumber: 
  
  Pendita Dr.Billy Graham  
  
  Maklumat Tambahan: 
  
  APAKAH BENAR ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT JIBRIL?
  
  
  Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Allah adalah Allah 
  sendiri kerana Allah adalah Roh. 
  
  Matius 3:16 
  "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan 
  pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 'Roh Allah' seperti burung 
  merpati turun ke atas-Nya," 
  
  Lukas 3:22 
  "dan turunlah 'Roh Kudus' dalam rupa burung merpati ke 
  atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang 
  Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.'" 
  
  Yohanes 4:24 
  "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus 
  menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." 
  
  Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang menulis bahwa Roh 
  Kudus adalah malaikat Jibril, kalau pun ada hanyalah tambahan penerjemah dalam 
  tanda kurung. Jadi, tidak ada dalam bahasa Arab yang tulis demikian. 
  
  
  Q.S. 2:87 
  "WA LAQAD AATAINAA MUUSAL KITAABA WA QAFFAINAA MIM 
  BA'DIHII BIR RUSULI WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI 
  RUUHIL QUDUSI A FA KULLAMAA JAA-AKUM RASUULUM BI MAA LAA TAHWAA ANFUSUKUMUS 
  TAKBARTUM FA FARIIQAN KADZDZABTUM WA FARIIQAN TAQTULUUN" 
  
  "Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab 
  kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan 
  telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami 
  memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul 
  membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; 
  maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?" 
  
  Q.S. 2:253 
  "TILKAR RUSULU FADHDHALNAA BA'DHAHUM 'ALAA BA'DHIM 
  MINHUM MAN KALAAMALLAAHU WA RAFA'A BA'DHAHUM DARAJAATIW WA AATAINAA 'IISABNA 
  MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ 
  TATALAL LADZIINA MIM BA'DIHIM MIN BA'DI MAA JAA-AT HULUM BAYYINAATU 
  WALAAKINIKH TALAFUU FA MINHUM MAN AAMANA WA HIMHUM MAN KAFARA WA LAU 
  SYAA-ALLAAHU MAQ TATALUU WALAAKINNALLAAHA YAF'ALU MAA YURIID" 
  
  "Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian mereka atas 
  sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan 
  sebahagiannya Allah meninggikannya beberapa darjat. Dan Kami berikan kepada 
  'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul 
  Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan 
  orang-orang sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa 
  macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang 
  beriman dan ada di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, 
  tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang 
  dikehendaki-Nya."  
  
  Q.S. 5:110 
  "IDZ QAALALLAAHU YAA 'IISABNA MARYAMADZKUR NI'MATIL 
  'ALAIKA WA 'ALAA WAALIDATIKA IDZ AYYATTUKA BI RUUHIL QUDUSI TUKALLIMUN NAASA 
  FIL MAHDI WA KAHLAW WA IDZ 'ALLAMTUKAL KITAABA WAL HIKMATA WAT TAURAATA WAL 
  INJIILA WA IDZ TAKHLUQU MINATH THIINI KA HAI-ATITH THAIRI BI IDZII FA TANFUKHU 
  FIIHAA FA TAKUUNU THAIRAM BI IDZNII WA TUBRI-UL AKMAHA WAL ABRASHA BI IDZNII 
  WA IDZ TUKHRIJUL MAHUTAA BI IDZNII WA IDZ KAFAFTU BANII ISRAA-IILA 'ANKA IDZ 
  JI'TAHUM BIL BAYYINAATI FA QAALAL LADZIINA KAFARUU MINHUM IN HAADZAA ILLAA 
  SIHRUM MUBIIN" 
  
  "ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putra Maryam, 
  ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu 
  dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam 
  buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, 
  Taurat dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung 
  dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung 
  dengan seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam 
  kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu 
  kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku 
  menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka 
  keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka 
  berkata: 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata'". 
  
  Q.S. 16:102 
  "QUL NAZZALAHUU RUUHUL QUDUZI MIR RABBIKA BIL HAQQI LI 
  YUTSABBITAL LADZIINA AAMANUU WA HUDAW WA BUSYRAA LIL MUSLIMIIN" 
  
  "Katakanlah: 'Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu dari 
  Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan 
  menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri".
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  20. INCEST: 
  
  
  "Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai 
  hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah dan 
  anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu perempuannya, 
  kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya. 
  
  Perzinaan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang 
  Ayah dan Anak Perempuannya: 
  
  (a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) 
  memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua 
  berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada 
  adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita 
  beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga 
  masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam 
  itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang 
  lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; .... Dengan cara ini 
  mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil - Kejadian 19:33-36). 
  Dari "Good News Bible in Today's English". 
  
  Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King 
  James dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan 
  "Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lot bukanlah NABI seperti yang disebut diatas. Nabi 
  adalah utusan Tuhan yang menyampaikan pesanNya kepada umat manusia. Contohnya 
  Musa, yang menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel. Apa yang dikisahkan 
  Al-Kitab adalah apa yang terjadi, dan tidak ada perintah untuk mengikuti 
  tindakan ke 2 anak Lot tersebut dalam seluruh Al-Kitab. Kemudian bacalah 
  Al-Kitab secara lengkap Kisah ini. Jangan cuma menukil beberapa ayat untuk 
  menyerang saja :  
  
  Apakah Allah tidak memberikan hukuman DOSA tersebut?
  
  
  Keturunan Lot dari ke 2 anak perempuannya adalah :
  
  
  Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari 
  ayah mereka. 
  Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak 
  laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
  
  Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak 
  laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
  
  
  Bangsa Moab dan Bangsa Amon tertulis dalam Al-Kitab 
  adalah Bangsa-bangsa yang melawan Tuhan. Kita lihat nasib dari bangsa Amon dan 
  Moab berikut ini. Petikan berikut diambil dari : 
  
  Ensiklopedi Al-Kitab Masa Kini jilid 1 dan 2 
  
  Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992 
  
  Bagaimana nasib bani Amon (jilid 1 halaman 42 ) :
  
  Orang-orang Amon hidup terus hingga abad ke 2 SM ... 
  Keluarga Tobia hidup terus hingga abad ke 2 SM seperti ditunjukkan oleh bukti 
  arkeologik dari Transyordania dan Mesir 
  
  Bagaimana nasib bani Moab (Jilid 2 halaman 93) : 
  
  .. akhirnya Moab ditundukkan Nebukadnezar dan 
  berturut-turut diperintah oleh orang Persia dan berapa kelompok bangsa Arab. 
  Orang Moab tidak ada lagi sebagai bangsa merdeka ?Alexander Yaneus menundukkan 
  mereka abad 2 SM. 
  
  Jadi bangsa Amon dan Moab lenyap dari panggung sejarah 
  sekitar abad ke 2 SM. 
  
  Mungkin kerana bangsa ini dihasilkan dari hubungan 
  sedarah sehingga mereka relatif lebih lemah sehingga tidak dapat bersaing 
  dengan bangsa disekitarnya. 
  
  Dengan demikian meskipun Lot adalah orang benar (Yunani 
  'dikaios', 2 Petrus 2:7), namun ia bukanlah orang yang tidak bersalah, apalagi 
  orang yang tidak berdosa. 
  
  Lot adalah anak laki-laki Haran, adik Abraham yang 
  paling muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat 
  hidupnya dalam Kitab Kejadian, namanya tidak disebut lagi dalam Perjanjian 
  Lama kecuali sebagai acuan untuk turunannya. 
  
  Nama Lot disebut oleh Yesus dalam Lukas 17:28-32 dan 
  juga oleh Petrus dalam 2 Petrus 2:7 dan ayat-ayat berikutnya. 
  
  Lot menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka 
  berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus 
  ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi. Kelemahan wataknya pertama kali 
  nampak tatkala ia demi pertimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah 
  Yordan yang diairi dengan baik. Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah 
  orang Sodom yang jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya, 
  mula-mula oleh Abraham, kemudian oleh dua malaikat. Pada peristiwa yang 
  kemudian itu ia menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan 
  kompromi. Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan 
  Allah terhadap Abraham dalam Kejadian 19:29. 
  
  Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh 
  anak dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon.
  
  
  Al-Kitab menceritakan kejadian yang sebenarnya dan 
  kejadian itu memiliki makna tersendiri seperti yang diuraikan di atas.
  COMBAT KIT :
  
  
  Perzinaan Antara Ibu dan 
  Anak Laki-lakinya: 
  
  (b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat 
  ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ...." 
  (Injil - Kejadian 35: 22). 
  
  Pada Injil versi yang lebih lama, kata "berbaring" 
  digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual".
  
  
  JAWAB :
  
  
  Pertama : Petikan Ayat tersebut tidak benar. 
  
  
  Kejadian 35:22 
  "Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa 
  Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu 
  kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."
  
  
  Menurut tradisi Talmud, sesudah kematian Rahel, Yakub 
  memindahkan tempat tidurnya ke kemah budak perempuan Rahel yang bernama Bilha. 
  Rubenlah yang mengangkat dan memindahkan tempat tidur itu dan meletakkannya di 
  sana. Kata Ibrani yang digunakan dalam ayat ini 'syakav' secara harfiah 
  bermakna "berbaring" atau "mempersiapkan tempat tidur", namun seringkali 
  digunakan sebagai eufemisme untuk berhubungan seksual. Benar atau tidak, 
  kerana kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya. Ia 
  kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya. 
  
  
  Di sinilah letak "kejujuran" Al-Kitab, menceritakan 
  secara gamblang perbuatan tokoh-tokoh di dalamnya, entah itu tindakan positif 
  atau negatif. 
  
  Kedua : Harus diteliti dengan cermat bahwa Ruben 
  MENDAPAT HUKUMAN dari Yakub, baca : 
  
  Kejadian 49 : 4 
  Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang 
  terutama sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau 
  telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku. 
  
  1 Tawarikh 5:1 
  Dialah anak sulung, tetapi kerana ia telah melanggar 
  kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan 
  dari Yusuf. 
  
  Adakah dalam Al-Kitab menyatakan bahwa perbuatan Ruben 
  itu benar? 
  
  Al-Kitab justru memberikan pengajaran bahwa perbuatan 
  ini tidak untuk diikuti sebab itu adalah perbuatan dosa!
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Perzinaan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:
  
  
  (c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu 
  perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, kerana ia menutupi 
  mukanya. 
  Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi 
  jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu bahwa 
  perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau 
  berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya: "Aku akan 
  mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing dombaku." Perempuan 
  itu berkata: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau 
  mengirimkannya kepada-ku. " "... Lalu dlberikannyalah semua itu kepadanya, 
  lalu ia berhubungan seks dengannya, dan kerananya perempuan itu mengandung" 
  (Injil - Kejadian 38: 15-18) 
  
  Dipetik dari Good News Bible: 
  
  Dari hubungan zina antara ayah dan menantunya ini, 
  lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat 
  Matius 1: 3, 
  
  "Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar .. "
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Baca kisah selengkapnya dalam Kejadian 38. 
  
  Kejadian 38:1-30 Yehuda dan Tamar 
  
  38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan 
  saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
  
  38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang 
  Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan 
  menghampirinya. 
  38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang 
  anak laki-laki dan menamai anak itu Er. 
  38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu 
  melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan. 
  38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak 
  laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di 
  Kezib, ketika anak itu dilahirkan. 
  38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak 
  sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar. 
  
  Pemisahan Yehuda lebih lanjut menggambarkan tidak 
  adanya kesatuan dalam keluarga Yakub. Hal ini tentunya terjadi segera sesudah 
  Yusuf dijual, sebab selama waktu hingga hijrahnya Yakub ke Mesir, yang 
  kira-kira lebih dari 20 tahun, Yehuda telah menikah dan mempunyai beberapa 
  anak lelaki, dan mereka juga menikah. Fasal 38 ini meliputi waktu hingga 
  Kejadian 42:1. Yehuda turun dari Hebron di pegunungan ke tanah orang Filistin 
  yang berbukit-bukit. Gerak ini turun, juga secara kiasan, dilihat dari ukuran 
  perjanjian, sebab hasilnya ialah bersaudara dengan orang Kanaan Hira dan kawin 
  dengan orang Kanaan Syua. 
  
  38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di 
  mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia. 
  
  Dalam kematian mendadak dari anak sulungnya ini Yehuda 
  diperhadapkan dengan kemerosotan keturunannya yang cepat, yang disebabkan 
  persekutuannya yang terlalu erat dengan orang-orang Kanaan. 
  
  38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: 
  "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan 
  bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu." 
  
  Perkawinan levirat demikian itu dilaksanakan secara 
  luas (bandingkan bangsa Het dan kode hukum Asyur Tengahan, dan bandingan 
  'pagodanghon' dalam masyarakat Batak) dan kemudian diatur bagi Israel oleh 
  Musa (Ulangan 25:5 dan ayat berikutnya). Anak sulung yang dilahirkan dari 
  perkawinan baru ini dihitung sebagai ahli waris saudara yang telah mati, untuk 
  menyambung kelangsungan namanya. Onan menginginkan bahagian warisan anak sulung 
  itu untuk namanya sendiri. 
  
  38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang 
  empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri 
  kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbwang, supaya ia jangan memberi 
  keturunan kepada kakaknya. 
  38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata 
  TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga. 
  38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya 
  itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu 
  besar," sebab fikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." 
  Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya. 
  
  Dalam penolakan Onan yang hina untuk menunaikan 
  tugasnya terhadap iparnya itu dan dalam penghakiman Allah, Yehuda menerima 
  peringatan akan dosanya terhadap saudaranya Yusuf. Tapi ia juga bersepakat 
  jahat terhadap hak Tamar dan nama Er. 
  
  38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua, 
  isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang 
  yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang 
  Adulam itu. 
  38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu 
  sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya," 
  38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia 
  bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di 
  jalan ke Timna, kerana dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia 
  tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya. 
  38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia 
  seorang perempuan sundal, kerana ia menutupi mukanya. 
  38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan 
  yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mahu menghampiri 
  engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan 
  itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
  
  38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor 
  anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau 
  memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku." 
  
  
  Akhirnya Tamar tahu juga hal itu dan merencanakan untuk 
  mendapat kepuasan dari Yehuda, yang sekarang adalah seorang duda. Hal ini 
  memang memiliki dasar yang sah, sebab di beberapa daerah bapa seorang yang 
  mati boleh mengambil janda anaknya. 
  
  38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus 
  kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan 
  tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu 
  kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya. 
  
  
  "Cap meterai" (Ibrani: KH?T?M); sebuah meterai panjang 
  bulat yang dikalungkan dengan sebuah tali di leher, suatu tanda pengenal 
  peribadi. "Tongkat" (Ibrani: MATEH); ini kadang-kadang berfungsi sebagai 
  lambang dalam hal jual-beli. 
  
  38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, 
  ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya. 
  
  38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu 
  dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali 
  tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak 
  dijumpainya lagi. 
  38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan 
  itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di 
  Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang." 
  
  
  "Perempuan jalang". Dalam bahasa Asli ditulis dengan 
  istilah "QED?SY?H", "pelacur kuil", seorang yang mempersembahkan seluruh 
  hidupnya bagi pelayanan keagamaan, yang dipakai bagi Tamar, mencerminkan 
  kerusakan yang tidak terduga dari peradaban Kanaan. Padahal keluarga 
  perjanjian itu dijajakan terhadap peradaban demikian itu kerana 
  perbuatan-perbuatan seperti dilakukan Yehuda itu. Dalam kultus kesuburan 
  orang-orang Kanaan, orang-orang lelaki dan perempuan disendirikan bagi 
  imoralitas seksual sebagai fungsi-fungsi suci (seperti nampak dalam erti akar 
  kata "QED?SY?H"). 
  
  38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: 
  "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada 
  perempuan jalang di sini." 
  38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang 
  itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah 
  anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan 
  itu." 
  38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah 
  kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari 
  persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya 
  dibakar." 
  
  Dengan mengutus Tamar kembali ke rumah bapanya, Yehuda 
  bermaksud membebaskan diri daripadanya. Tapi sekarang ia sebagai bapa leluhur 
  meneguhkan hak pengadilannya, ketika ia melihat suatu jalan untuk bebas 
  daripadanya yang sekaligus nampak sebagai adil juga. Menurut peraturan hukum 
  Musa yang kemudian, pembakaran, yaitu penghukuman yang paling berat, 
  diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang luar biasa, sedangkan pelontaran 
  batu adalah hukuman yang diperuntukkan bagi kejadian yang terjadi pada Tamar, 
  sebagai tunangan Syela. 
  
  38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang 
  kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah 
  aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap 
  meterai serta kalung dan tongkat ini?" 
  38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: 
  "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, kerana memang aku tidak 
  memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan 
  perempuan itu. 
  
  Keduanya melakukan penipuan, tapi Tamar melakukan hal 
  itu untuk mendapatkan kepastian atas hak-haknya yang sah, sedangkan Yehuda 
  memutarbalikkan tugas-tugasnya yang sah sebagai bapa leluhur. 
  
  PELAJARAN YANG DIPETIK : 
  
  Pertama, kisah ini mengungkapkan standard-standard moral 
  yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf. 
  
  Kedua, peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga 
  Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub 
  tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas 
  mereka kerana kawin campur. Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang 
  Mesir dan oleh kerananya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah 
  kepada Allah. 
  
  Ketiga, kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, 
  bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.
  
  
  Terakhir, kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat 
  Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah 
  dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. standard yang sama berlaku dalam 
  Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani. 
  
  
  MENGAPA KISAH ITU DITULIS DALAM KITAB SUCI?
  
  
  Kalau kita perhatikan dengan benar-benar isi Kitab 
  Suci, memang isinya sering bercerita secara terus terang mengenai keadaan 
  manusia, tidak dibuat-buat atau direkayasa dan dari keadaan manusiawi demikian 
  itulah diberitakan Kebenaran Allah kepada umat manusia! 
  
  Al-Kitab adalah KITAB yang jujur; bahwa tidak ada 
  manusia yang luput dari dosa. Nabi-nabi-pun tidak terhindar dari dosa. 
  
  
  Disini kita mempunyai perbedzaan pandangan; dimana 
  mereka (kaum muslim) selalu menganggap bahwa seorang tokoh Al-Kitab adalah 
  manusia sempurna/ tidak tersentuh dosa; sedangkan dalam pengertian Kristian 
  "tidak ada manusia yang luput dari dosa". 
  
  Hanya Yesus yang tidak pernah berbuat dosa ; disini 
  kita melihat betapa pentingnya Yesus datang ke dunia; supaya manusia 
  diselamatkan; terbebas dari kutuk dosa dan beroleh hidup yang kekal. 
  
  
  Al-Kitab tidak pernah membenarkan Perzinaan! 
  
  
  APA HUKUMAN BAGI TAMAR SEBAGAI PELAKU DOSA PERZINAAN 
  TERSEBUT? 
  
  Kejadian tersebut bukanlah kesalahan Tamar seorang, 
  tetapi Al-Kitab dengan jelas menuliskan bahwa Yehuda turut andil dalam dosa 
  perzinaan tersebut. Kisah ini ditulis oleh Al-Kitab sebagai pembelajaran 
  moral, bandingkan dengan fasal selanjutnya yaitu fasal 39 yang menceritakan 
  penolakan Yusuf untuk berbuat zina dengan isteri Potifar. 
  
  Tokoh Yehuda dan Yusuf diceritakan dalam fasal yang 
  berurutan dengan tujuan mengkontraskan kejahatan Yehuda dengan kebaikan / 
  kesalehan Yusuf, yang justru menolak perzinaan (Kejadian 39). 
  
  Hukuman atas dosa tersebut secara tidak langsung tentu 
  ada: bukankan keturunan Israel (yang termasuk juga keturunan Yehuda-Perez ini) 
  mengalami kesusahan hidup di Mesir. Dan kemudian lahirlah keturunan Lewi 
  (salah satu anak dari Israel) yang menjadi pembebasnya yaitu MUSA. 
  
  Pencatatan kisah Kelahiran Peres dari Yehuda-Tamar ini 
  penting, kerana Peres ini akhirnya menurunkan KRISTUS (bandingkan Matius 1:3 
  dan Lukas 3:33). 
  
  Diceritakannya skandal Yehuda-Tamar dalam Al-Kitab 
  menunjukkan: 
  
  a) Al-Kitab tidak diedit / diubah oleh para ahli Taurat, 
  seperti yang dituduhkan oleh orang-orang agama lain! Kalau memang Kitab Suci 
  diedit, maka pastilah bahagian yang menceritakan tindakan memalukan dari nenek 
  moyang mereka ini (juga pembunuhan dan perampokan oleh Simeon dan Lewi dalam 
  Kej 34, dan incest Ruben dengan Bilha dalam Kejadian 35:22) akan mereka 
  hapuskan. Al-Kitab adalah Kitab yang jujur. 
  
  b) Dengan demikian terlihat bahwa Yehuda dipilih untuk 
  menurunkan Kristus, bukan kerana ia baik tetapi semata-mata kerana kasih 
  kurnia Allah! Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah berdosa, dan lahir 
  dari keturunan orang-orang yang tidak pernah berdosa. Maka untuk itulah 
  KRISTUS datang!!
 
  
  
  
  Perzinaan dan Perkosaan 
  Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya: 
  
  
  (d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan 
  campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah tidur dengan aku 
  (berhubungan seks denganku), adikku. " "Tetapi gadis itu berkata kepadanya, 
  "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku 
  ... " "Tetapi Amnon tidak mahu mendengarkan perkataan-nya, dan kerana ia lebih 
  kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia." (Injil - 
  2 Samuel 13: 10-14). 
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan 
  putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom, 
  sedangkan fasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di 
  sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak 
  senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahwa seluruh peristiwa 
  pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh 
  Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan. 
  
  Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom. 
  Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap "mustahil" untuk melakukan 
  sesuatu terhadap Tamar. "Mustahil" sebab hal itu dilarang. Tapi Tamar 
  menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut (bagaimanapun juga, 
  sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara tirinya). Tapi dalam 
  bahagian ini kata "mustahil" rupanya ada sangkut-pautnya dengan kenyataan bahwa 
  Tamar dengan cermatnya diasingkan. Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak 
  memperkosanya, bukan untuk memperisterikan dia. 
  
  Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan 
  bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawapan Tamar supaya jangan memperkosanya 
  kerana orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahwa 
  kesusilaan bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya. 
  Kelakuan Amnon yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk 
  selama-lamanya. Amnon bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan 
  atasnya adalah dibunuh oleh Absalom. 
  
  Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian 
  peristiwa dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan 
  maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud. 
  
  2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa 
  nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan 
  dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri 
  ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon. 
  
  Kerana Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, 
  Allah menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan 
  penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia mahupun orang 
  lain, boleh takut akan Allah dan berbalik dari dosa. 
  
  Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak 
  meneliti dengan cermat, bahwa : 
  
  Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh 
  perintah Absalom. 
  
  2 Samuel 13 : 28,32 
  Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon, 
  maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah 
  terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
  
  
  
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Perkosaan dan Perzinaan 
  Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya! 
  
  
  (e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak 
  laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual 
  dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. " "... di depan 
  mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi "di depan mata 
  seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud: 
  "Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu 
  (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil 
  isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada 
  kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan 
  hubungan seksual) dengan isteri-isterimu di siang hari (dengan semua orang 
  mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi 
  (dengan Bath Sheba, isteri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan 
  seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12: 11-12). 
  
  
  Anda dapat menerka darimana majalah "Penthouse" dan 
  "Playboy" mendapatkan inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya 
  yaitu kitab ini? (Variasi tipe-tipe perzinaan lainnya dapat dilihat pada 
  Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21). 
  
  Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam 
  terbitan SABA ISLAMIC MEDIA. 
  
  
  
  JAWAB :
  
  
  2 Samuel 12:11-12 
  "Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan 
  Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan 
  mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; 
  orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah 
  melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan 
  seluruh Israel secara terang-terangan." 
  
  King James Version, "Thus saith the LORD, Behold, I 
  will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy 
  wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie 
  with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I 
  will do this thing before all Israel, and before the sun." 
  
  New International Version, "This is what the LORD says: 
  'Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before your 
  very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you, and 
  he will lie with your wives in broad daylight. You did it in secret, but I 
  will do this thing in broad daylight before all Israel.'" 
  
  Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan lewat 
  nabi Natan. Perbuatan, yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud, 
  telah terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata. 
  Nubuat nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat 
  Allah yang berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahwa Daud tidak menduga 
  bahwa kunjungan nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan 
  sesuatu yang tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan 
  menyatakan kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk 
  menyalahkan dirinya sendiri -- tanpa disedarinya --, tapi juga merupakan 
  tuntutan kepada raja selaku kepala hakim. 
  
  Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat 
  kekerasan yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di 
  kemudian hari hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2 
  Raja-raya 11:1), demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara 
  terang-terangan mengambil gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22). 
  
  Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, 
  bukan sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang 
  secara pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, 
  hukuman yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung. 
  
  
  Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada 
  maksud, "Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan mengambil 
  isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan hal itu di depan 
  seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya 
  sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel 13:7-14); dan 
  pemerkosaan isteri-isterinya oleh Absalom. 
  
  Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan 
  pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi, 
  Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata kerana Daud 
  bertobat, tetapi kerana Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya 
  secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa 
  hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang 
  pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar. 
  
  Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :
  
  
  Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan 
  cara yang unik : 
  
  2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun 
  Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat dibawah jalinan dahan-dahan 
  pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang 
  besar itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab : ... 
  Lalu diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada 
  Absalom? lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  21. ISMAIL ATAU ISHAK: (*) 
  
  
  Sering terjadi kontroversi antara umat Kristian dan 
  umat Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang 
  diberikan sebagai kurban. Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan 
  sebagai kurban: 
  
  Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal itu, 
  yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana 
  sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2). 
  
  Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim 
  Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal" kerana 
  selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim. 
  Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu bahwa 
  Ismael adalah "anak dan keturunan" Ibrahim. Tidak ada masa dimana Ishak adalah 
  satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Mengapa ISHAK disebut 'the only son' dalam 
  Kejadian 22:2? 
  
  Mari kita baca ayat yang sudah ditulis sebelumnya. 
  Istilah itu mengacu pada ayat ini : 
  
  Kejadian 21:12 
  Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal 
  hatimu kerana hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara 
  kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu 
  ialah yang berasal dari Ishak.' 
  
  Padahal dalam Tawarikh Ismael diakui juga sebagai anak 
  Abraham : 
  
  1 Tawarikh 1:28 
  Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael. 
  
  
  Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang 
  berasal dari Ishak" dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini: 
  
  
  Roma 9:7-8 
  "dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham 
  adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut 
  keturunanmu.' Ertinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, 
  tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
  
  
  Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan sisi moral dan 
  religius ketimbang keturunan langsung secara fisik. 
  
  Sekarang kita kaji ayat mengenai 'anakmu yang 
  tunggal' dalam bahasa aslinya : 
  
  Kejadian 22:2 
  LAI TB : Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, 
  yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah 
  dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan 
  kepadamu. 
  TR : VAYOMER KAKH-NA ET-BINKHA ET-YEKHIDKHA 
  {anakmu yang tunggal} ASHER-AHAVTA ET-YITSKHAK {Ishak} VELEKH-LEKHA 
  EL-ERETS HAMORIYA VEHAALEHU SHAM LEOLA AL AKHAD HEHARIM ASHER OMAR ELEIKHA
  
  
  Kejadian 22:16 
  LAI TB : kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri 
  -- demikianlah firman TUHAN --: Kerana engkau telah berbuat demikian, dan 
  engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
  
  TR : VAYOMER BI NISHBATI NEUM-ADONAI KI YAAN ASHER 
  ASITA ET-HADAVAR HAZE VELO KHASAKHTA ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA
  
  
  ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA / Anakmu Yang Tunggal
  
  
  BINKHA kata asal Ben / Bin, menurut Leksikon Ibrani :
  
  son, grandson, child, 
  son, male child 
  grandson 
  children (pl. - male and female) 
  youth, young men (pl.) 
  young (of animals) 
  sons (as characterisation, i.e. sons of injustice [for 
  un- righteous men] or sons of God [for angels] 
  people (of a nation) (pl.) 
  of lifeless things, i.e. sparks, stars, arrows (fig.)
  
  a member of a guild, order, class 
  
  YEKHIDKHA dari kata YAKHID, menurut Leksikon 
  Ibrani, ertinya : 
  only, only one, solitary, one 
  only, unique, one 
  solitary 
  only begotten son 
  one
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang 
  melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia: 
  
  
  "Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan 
  kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah 
  membuatnya menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8). (*)
  
  
  
  JAWAB :
  
  
  Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan 
  (Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak 
  yang menyembah dewa-dewa (Yer 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran 
  Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini 
  ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah 
  yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yer 8 : 8 di atas. 
  
  Apakah ini bererti Taurat yang benar sudah tidak ada?
  
  
  Tentu saja tidak, kerana dengan dapat menyatakan 
  kebohongan mereka, bererti nabi Yeremia memiliki Taurat yang benar sebagai 
  pembandingnya.
  
  
  
  
  Bahasan lanjut :
  
  
  Perjanjian Lama dalam bahasa asli 
  tidak pernah berubah dan diubah. Cuba baca Yeremia 8:4-17. Sebaiknya para 
  penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama 
  sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para pentafsir, para 
  ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk 
  kepentingan mereka. 
  
  
  Yeremia 8:8 
  Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan 
  kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah 
  membuatnya menjadi bohong. 
  
  KJV : How do ye say, We are wise, and the law 
  of the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the 
  scribes is in vain. 
  
  Naskah Masora, Translit. Interlinear : "'ÊYKHÂH 
  {bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMÏM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT 
  {dan Taurat} YHVH {TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHÊN {sesungguhnya} HINÊH 
  {lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ÊT {pena} 
  SYEQER {kesia-siaan} SOFERÏM {ahli-ahli Taurat}" 
  
  Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ÊT SYEQER SOFERÏM", harfiah 
  "pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat dibandingkan dengan ayat 
  ini: 
  
  Yesaya 10:1-2, 
  Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan 
  yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, 
  untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut 
  hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik 
  janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!
  
  Dalam Perenggan Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan 
  Hukumannya. Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa 
  yang diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa 
  Yehuda. 
  
  Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara 
  ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang 
  berbedza-bedza. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan 
  tidak terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan 
  perlindungan bagi orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu 
  landasan malapetaka itu. 
  
  Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah 
  para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'), Maksudnya 
  adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri sebagai umat 
  Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya. Tugas wajibnya 
  adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari secara praktis, 
  tapi kerana menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala kemungkinan 
  kebijaksanaan.
  
  Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk 
  pada ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa 
  lampau, dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di 
  Bait-Suci di Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang 
  untuk dapat melakukan kehendak TUHAN. 
  
  Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi 
  kitab Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong" 
  adalah kiasan Ibrani. "Pena" ('et') sering menjadi lambang atau simbol dari 
  lidah (Mazmur 45:1). Di sini Yeremia mengungkapkan fikiran jahat, yang keras 
  kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi sia-sia. Kata 'syeqer', syin - 
  qof - resy, di samping bermakna "bohong", "kebohongan" juga bermakna 
  "kesia-siaan". 
  
  "Penyurat" ('safar'), inilah untuk pertama kali 
  disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para pentafsir 
  taurat. Kata Ibrani 'safar' ini pun bererti "menghitung", "menafsirkan", 
  "menceritakan". 
  
  Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada 
  pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya 
  menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka 
  menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya 
  tentang ‘dosa?dan konsekwensi dari pelanggaran mereka. 
  
  Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan 
  apa yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah 
  terjadi manipulasi kitab Taurat. 
  
  Roma 1:22, 
  "Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi 
  mereka telah menjadi bodoh."
  TR Interlinear : "phaskontes {bertingkah} einai 
  {menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthêsan {menjadi bodoh}"
  
  
  Dan ayat ini: 
  
  Matius 15:4-6, 
  "Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; 
  dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi 
  kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang 
  ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk 
  persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau 
  ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat 
  istiadatmu sendiri." 
  
  Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak 
  berbedza dengan para ahli Taurat di era Kristus. Yang jelas, nabi Yeremia tidak 
  mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan para ahli 
  Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak berguna" bagi bangsa 
  Israel.
  
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Ketika bangsa Yahudi 
  diketahui mengubah bangsa Israel menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan 
  motivasi apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang 
  tunggal Ismail" menjadi "anakmu yang tunggal Ishak". 
  
  
  Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di 
  dalam Injil: 
  
  "... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra 
  seorang bangsa Israel ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
  
  ".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan Yitra), 
  orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17) (*)
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Kita kaji teks asli Tanakh Ibrani : 
  
  2 Samuel 17:25 
  
  Hebrew Translit : VEET-AMASA SAM AVSHALOM TAKHAT 
  YOAV AL-HATSAVA VAAMASA VEN-ISH USHEMO YITRA HAYISREELI ASHER-BA EL-AVIGAL 
  BAT-NAKHASH AKHOT TSERUYA EM YOAV 
  
  Terjemahan Yudaisme : And Absalom had set Amasa over 
  the host instead of Joab. Now Amasa was the son of a man, whose name was Ithra 
  the Jesraelite, that went in to Abigal the daughter of Nahash, sister to 
  Zeruiah Joab's mother. 
  
  LAI TB : Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan 
  Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, 
  seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan 
  Zeruya ibu Yoab 
  
  LAI TL : Maka telah diangkat Absalom akan Amasa atas 
  balatentara akan ganti Yoab: maka Amasa itu anak seorang yang bernama Yitera, 
  orang Israel yang sudah berbinikan Abigail, anak Nahas, saudara perempuan 
  Zeruya, ibu Yoab itu 
  
  Semestinya memang diterjemahkan dengan orang Israel, 
  sesuai Tanakh Ibrani. Maka terjemahan Lembaga Al-Kitab Indonesia TL tebih 
  tepat. 
  
  Sekarang kita kaji ayat : 
  
  1 Tawarikh 2:17 
  
  Hebrew Translit : VAAVIGAYIL YALDA ET-AMASA VAAVI 
  AMASA YETER HAYISHMEELI 
  
  Terjemahan Yudaisme : And Abigail bore Amasa; and 
  the father of Amasa was Jether the Ishmaelite. 
  
  LAI TB : Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa 
  ialah Yeter, orang Ismael itu 
  
  LAI TL : Maka Abigail beranaklah Amasa, dan bapa 
  Amasa itu Yeter, seorang Ismaeli. 
  
  Apakah dengan demikian 2 Samuel 17:25 dan 1 Tawarikh 
  2:17 kontradiksi? 
  
  Kitab Samuel 
  
  Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad 
  pada sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja Saul 
  (Thalut menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman. Pada waktu ini kerajaan 
  Israel telah menjadi kerajaan besar dikawasan timur tengah. Jadi nama Israel 
  lebih mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku 
  bangsa lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter hidup pada masa 
  raja Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.
  
  
  Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai 
  orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA NEGARA ISRAEL. 
  
  Kitab Tawarikh 
  
  Ditulis pada masa pembwangan di Babel oleh Ezra sekitar 
  tahun 450 SM. Setelah raja Sulaiman wafat, kerajaan Israel terpecah 2 sekitar 
  tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel 
  berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan 
  Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibwang 
  ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah 
  lama lenyap 
  
  Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, dia ditulis 
  sebagai orang Ismael yang mengacu kepada KETURUNAN. 
  
  Jadi kesimpulannya : 
  
  Yeter / Yitra adalah seorang keturunan bani Ismail 
  namun menjadi warga kerajaan Israel.
 
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  22. ORANG ISRAEL: 
  
  
  Pelacur yang tidak pernah puas - 
  
  (a) "Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh 
  kerana engkau (orang Israel) belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan 
  mereka, tetapi masih belum merasa puas." (Injil - Yehezkiel 16: 28).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Harus dibaca keseluruhan Yehezkiel 16 : 1 - 63 yang 
  berisi teguran nabi Yehezkiel terhadap penduduk Yerusalem kerana telah
  berpaling dari YAHWE kepada ilah lain. Kalimat yang digunakan oleh nabi 
  Yehezkiel memang sangat keras dan satiris yang mengumpamakan perilaku 
  penduduk kota Yerusalem seperti perempuan sundal. Dan akibat dari 
  persundalan orang Yerusalem tersebut YAHWE MENGHUKUM mereka sebagaimana 
  digambarkan dalam : 
  
  Yeh 16 : 35 - 43 : “…38 AKU akan menghakimi engkau 
  ... 42 Demikianlah AKU melampiaskan murkaKu kepadamu ... 43 ... tetapi dengan 
  semuanya ini membuat AKU gemetar kemarahan...
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Pelacuran oleh Dua Orang 
  Perempuan Kakak beradik - Ohala dan Oholiba: 
  
  
  (b) "... Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal, 
  yang auratnya seperti aurat kaldai dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil - 
  Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ayat-ayat diatas adalah kiasan saja, maksud sebenarnya 
  adalah kecaman terhadap penduduk kota Samaria dan Yerusalem yang memiliki 
  perilaku tidak setia, sering berpaling dari YAHWE. 
  
  Ayat 4 : …Ohola adalah Samaria dan Oholiba adalah 
  Yerusalem. 
  
  Itulah sebabnya nabi Yehezkiel menggunakan kalimat yang 
  sangat tajam dan satiris dalam kecamannya tersebut. Disebutkan juga hukuman 
  yang diberikan akibat persundalan tersebut. 
  
  Ayat 10 : … Ia sendiri (Ohola - Samaria) dibunuh 
  dengan pedang. 
  Ayat 25 : … hidung dan telingamu (Oholiba – 
  Yerusalem) akan dikerat dan sisamu akan mati rebah oleh pedang. 
  
  
  Jelas, bahwa perilaku persundalan akan dihukum YAHWE 
  dengan kebinasaan. 
  
  Perhatian: 
  
  New World Translation merupakan Al-Kitab yang 
  diterjemahkan oleh AJARAN BIDAT Saksi-saksi Yehowa & bukanlah Akidah 
  Kristian. 
  COMBAT KIT :
  
  
  (c) " ...sebab roh perzinaan 
  menyesatkan mereka (Bangsa Yahudi) dan mereka berzina meninggalkan Allah 
  mereka." (Injil - Hosea 4: 12, 6: 10 dan 9: 1). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Telah kita ketahui bahwa ada istilah "PERZINAAN 
  ROHANI" (yang dijelaskan secara gamblang pada kitab Yehezkiel tadi). Berpaling 
  dari Allah dan menyembah illah-illah lain adalah merupakan dosa, Allah 
  mengibaratkan hal tersebut dengan "perzinaan". 
  
  Demikian pula Kitab Hosea yang memuat kisah Nabi Hosea 
  mengandung ajaran-ajaran : 
  
  Rumah tangga Nabi Hosea sebagai lambang hubungan 
  bangsa Israel dengan Allah : 
  
  a. Isteri Hosea (Gomer) yang melakukan perzinaan 
  melambangkan bangsa Israel yang melakukan penyembahan berhala. Ketidaksetiaan 
  isteri Hosea dicatat sebagai gambaran ketidaksetiaan Israel kepada Allah. 
  Gomer mengejar-ngejar laki-laki lain, sedangkan Israel mengejar-ngejar 
  dewa-dewa/ illah-illah lain; Gomer melakukan zina jasmaniah, sedangkan Israel 
  zina rohani. 
  
  b. Hosea sebagai suami yang mengampuni perzinaan 
  isterinya, melambangkan betapa Allah selalu mengampuni kesalahan (penyembahan 
  berhala) bangsa Israel. 
  
  PENJELASAN LANJUT : 
  
  Hosea, yang namanya bererti "keselamatan", 
  diperkenalkan sebagai putra Beeri (Hosea 1:1). Kitab Hosea memuat kilasan 
  otobiografis. Pernikahan Hosea yang tragis dalam kitab yang ditulisnya 
  dipadukan sebagai pesan Allah kepada Israel. Pada saat kitab ini ditulis (715 
  - 710 SM), latar belakang sejarah pelayanan Hosea disebutkan sebagai dalam 
  pemerintahan Yerobeam II (755-715 SM) dari Kerajaan Israel (Utara). Hosea 
  adalah penduduk Kerajaan Israel (utara), bukan Kerajaan Yehuda. (Setelah 
  kematian Salomo (992 SM.), Kerajaan Israel pecah menjadi 2 bahagian : Kerajaan 
  Israel (utara) dengan dengan ibukota Samaria dan Kerajaan Yehuda dengan 
  ibukota Yerusalem selatan sekitar 930 SM). 
  
  Semenjak peristiwa pecahnya Kerajaan Israel, para nabi 
  dengan pelbagai cara diutus oleh Allah kepada kedua kerajaan ini. Namun 
  demikian, lagi-lagi banyak yang gagal untuk memperhatikan pesan peringatan 
  yang dikirimkan oleh nabi-nabi ini. 
  
  Selanjutnya, Allah menghukum Kerajaan Israel utara, 
  kerajaan itu hancur oleh kekaisaran Asyur sekitar 722 SM. Orang-orang Israel 
  di Kerajaan Israel utara, yang terdiri atas sepuluh dari dua belas suku 
  Israel, dijebloskan ke penjara, dan tidak muncul-kembali dalam 
  lembaran-lembaran sejarah sebagai masyarakat yang boleh diidentifikasi. 
  Peristiwa ini menyebabkan sepuluh suku Israel tersebut punah. 
  
  Kerajaan Yehuda di  
  sebelah selatan, yang utamanya terdiri atas 
  suku-suku Benjamin dan Yehuda, terus bertahan dalam  
  situasi yang sangat sulit 
  selama kira-kira lebih dari 150 tahun. Para nabi terus diutus kepada 
  masyarakat ini, tetapi pun mereka tidak mahu kembali kepada Allah dan terus 
  “berzina”, mereka tidak lagi mengikuti ajaran-ajaran sebagaimana ditetapkan 
  dalam perjanjian Musa, hanya sedikit orang saja yang memegang teguh 
  ajaran-ajaran Musa. Oleh kerananya, Allah mengizinkan jatuhnya Kerajaan Yehuda 
  di selatan kepada Kerajaan Babel/Raja Nebukadnezar sekitar (605-586 SM). 
  Banyak orang-orang Israel yang dibwang ke Babel.  
  
  Melalui Nabi Ezra, nabi yang setia kepada Allah 
  berusaha mengumpulkan kembali kitab-kitab suci PL menjadi satu unit, dan 
  memulai bentuk ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar 
  di Yerusalem. 
  
  Inilah yang dimaksud dari kesetiaan Allah itu, Israel 
  sebagai bangsa pilihan tetapi dalam sejarahnya sering meninggalkan Tuhan dan 
  berpaling kepada ilah-ilah lain (perzinaan rohani). Dan menggambarkan Israel 
  seperti seorang perempuan yang bersundal. Tetapi rencana keselamatan kepada 
  umatNya inipun tetap menjadi agenda Allah. Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah 
  menggenapi janji nubuat-Nya melalui Yeremia (Ezra 29:10-14) untuk memulihkan 
  orang Yahudi setelah 70 tahun pembwangan dengan membawa mereka kembali ke 
  tanah air mereka (Ezra 1:1).
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  23. YEHOVAH (*): 
  
  
  Adalah suatu fakta yang mengagumkan bahwa jika Yehovah 
  adalah nama Tuhan sebagaimana yang diklaim dengan tegas oleh sekte Kesaksian 
  Yehovah, maka tak ada satupun kata ini terdapat dalam naskah asli dari 27 
  kitab Perjanjian Baru. Penjelasan lebih detail dapat diperoleh pada salinan 
  gratis buku saya yang berjudul - "What is His Name?" dari IPCI.
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  YHVH, yod - he - vav - he, tertulis (qetiv) "YEHOVAH" 
  tetapi dibaca (qere') "'ADONAY"; LAI: TUHAN (huruf kapital semua), ALLAH 
  (huruf kapital semua, tidak berdiri sendiri, dan hanya dijumpai dalam gabungan 
  kata); KJV: 'LORD' (huruf kapital semua), 'GOD' (huruf kapital semua), 
  'JEHOVAH', jumlah 6519 kata. 
  
  Kata ini merujuk kepada nama favorit Allah Israel, 
  secara khusus merupakan nama yang dinyatakan kepada Musa. 
  
  Keluaran 6:2 
  Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: 'Akulah 
  TUHAN.'" 
  VAYDABER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH VAYO'MER 'ELAV 'ANI YEHOVAH 
  (baca: 'ADONAY) 
  
  Secara tradisional, kata ini tidak diucapkan kerana 
  sakral. 
  
  Keluaran 20:7 
  Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan 
  sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya 
  dengan sembarangan. 
  "LO' TISA' 'ET-SYEM-YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ELOHEYKHA 
  LASYAV' KI LO' YENAQEH YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ET 'ASYER-YISA' 'ET SYEMO 
  LASYAV'" 
  
  Hingga zaman 'renaissance', kata itu ditulis tanpa 
  vokal dalam naskah Ibrani Perjanjian Lama, dan senantiasa ditulis YHVH. 
  Belakangan, tanda vokal dari "'ADONAY" yaitu a-o-a dibubuhkan di sana untuk 
  mempermudah pelafalan. 
  
  Asal kata YHVH tidak diketahui, banyak pakar Al-Kitab 
  sependapat bahwa kata ini berhubungan dengan kewujudan Allah, bahwa Dia 
  adalah "'EHYEH 'ASYER 'EHYEH", "Aku akan ada yang Aku akan ada" (LAI: "AKU 
  ADALAH AKU"), Dia yang sudah ada, yang ada, dan yang akan datang. 
  
  Keluaran 3:14 
  Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi 
  firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah 
  mengutus aku kepadamu.' 
  "VAYO'MER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH 'EHYEH 'ASYER 'EHYEH 
  VAYO'MER KOH TO'MAR LIVNEY YISRA'EL 'EHYEH SYELAKHANI 'ALEYKHEM"
  
  
  Perjanjian Baru Yunani menggunakan kata 'KURIOS' 
  sebagai padanan kata Ibrani YHVH. Pada umumnya kata 'KURIOS' memiliki beberapa 
  makna: 
  
  [1] Makna umum: [1] pemilik, misalnya harta benda; 
  kepala rumah tangga, majikan dari para budak, suami; [2] penguasa, misalnya 
  kaisar Romawi, dan berhala; [3] gelar kehormatan yang diberikan oleh hamba 
  kepada tuannya, anak kepada ayahnya, murid kepada gurunya, 
  kepada pembesar Romawi. 
  
  [2] Ditujukan kepada Allah dan Kristus, sebagai Tuhan 
  dan sekaligus tuan dan Junjungan. 
  
  Berikut adalah beberapa contoh: 
  
  INJIL MATIUS 
  
  Matius 3:3 
  "Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya 
  ketika ia berkata: 'Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: 
  Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.'" 
  HOUTOS GAR ESTIN HO RHETHEIS HUPO HESAIOU TOU PROPHETOU 
  LEGONTOS PHONE BOONTOS EN TE EREMO HETOIMASATE TEN HODON KURIOU EUTHEIAS 
  POIEITE TAS TRIBOUS AUTOU 
  
  Yesaya 40:3 
  "Ada suara yang berseru-seru: 'Persiapkanlah di padang 
  gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah 
  kita!'" 
  QOL QORE' BAMIDBAR PANU DEREKH YEHOVAH YASYERU 
  BA'ARAVAH MESILAH LE'LOHEYNU 
  
  INJIL MARKUS 
  
  Markus 11:9 
  Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang 
  mengikuti dari belakang berseru: 'Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam 
  nama Tuhan,'" 
  KAI HOI PROAGONTES KAI HOI AKOLOUTHOUNTES EKRAZON 
  LEGONTES HOSANNA EULOGEMENOS HO ERKHOMENOS EN ONOMATI KURIOU 
  
  Mazmur 118:26 
  "Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami 
  memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN." 
  BARUKH HABA' BESYEM YEHOVAH BERAKHNUKHEM MIBEYT YEHOVAH
  
  
  INJIL LUKAS 
  
  Lukas 2:23 
  "seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: 'Semua anak 
  laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,'" 
  KATHOS GEGRAPTAI EN NOMO KURIOU HOTI PAN ARSEN 
  DIANOIGON METRAN HAGION TO KURIO KLETHESETAI 
  
  Keluaran 13:12 
  "maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang 
  lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada haiwan yang kaupunyai 
  beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN." 
  VEHA'AVARTA KHOL-PETER-REKHEM LAYHOVAH VEKHOL-PETER 
  SYEGER BEHEMAH 'ASYER YIHYEH LEKHA HAZEKHARIM LAYHOVAH 
  
  INJIL YOHANES 
  
  Yohanes 12:38 
  "supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi 
  Yesaya: 'Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada 
  siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?'" 
  HINA HO HLOGOS ESAIOU TOU PROPHETOU PLEROTHE ON EIPEN 
  KURIE TIS EPISTEUSEN TE AKOE HEMON KAI HO BRAKHION KURIOU TINI APEKALUPHTHE
  
  
  Yesaya 53:1 
  "Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, 
  dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?" 
  MI HE'EMIN LISYMU'ATENU UZEROA' YEHOVAH 'AL-MI NIGLATAH
  
  
  YHVH memang adalah nama Tuhan. Namun pengagungan nama 
  ini oleh sekte Saksi-saksi Yehova adalah suatu hal yang keliru. Kerana Yesus 
  sendiri dalam hidupnya tidak menyebut nama Allah Bapa dengan tetragrammaton 
  (YHVH) melainkan dengan nama diri ‘El’ (ketika di kayu salib) dan diberi nama 
  oleh Allah Bapa dengan nama ‘El yang menyertai kita’ (Immanuel).
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  24. YEREMIA: 
  
  
  Ditentukan sebagai seorang nabi sebelum kelahirannya.
  
  
  (a) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim (ibumu), 
  Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah 
  menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi 
  bangsa--bangsa." (Injil - Yeremia 1: 5).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Yeremia 1:5 
  "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku 
  telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah 
  menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi 
  bangsa-bangsa." 
  
  Jelas ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia 
  yang "diciptakan". Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan 
  kelahiran, kesedaran penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah 
  yang menjadi dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. 
  Firman ini diberikan kepada Yeremia kerana sikap Yeremia yang mengelak dari 
  tugas. Pada ayat 6 Yeremia masih protes "aku ini masih muda" dalam 
  erti 
  Yeremia merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya 
  bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan 
  "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan 
  engkau, demikianlah firman TUHAN."
  COMBAT KIT :
  
  
  Yeremia Dibujuk 
  (Diperdayakan) (?): 
  
  (b) "Engkau telah membujuk (memperdaya) aku, ya Tuhan, 
  dan aku telah membiarkan diriku terbujuk (terpeda-ya); Engkau terlalu kuat 
  bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, 
  mereka semuanya mengolok- olokkan aku." (Injil - Yeremia 20: 7).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Terjemahan LAI: 
  
  Yeremia 20:7 
  Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah 
  membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan 
  aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka 
  mengolok-olokkan aku. 
  
  Adakah Allah memperdaya Yeremia? Tidak. Menurut buku 
  When Critics Ask p.277, perkataan Ibrani tersebut boleh membawa maksud 
  “membujuk” dan juga “memperdaya”. Allah memimpin Yeremia ke dalam pelayanan 
  sebagai nabi tanpa memberitahu semua apa yang akan dilakukan olehnya.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  25. YESUS: 
  
  Mu'jizat Pertamanya di Dalam Kitab Suci Injil dan 
  Al-Qur'an: 
  
  "Mengubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan di 
  Kana." (Injil - Yohanes 2: 9). 
  
  Di dalam Al-Qur'an, mu'jizat pertamanya adalah ketika 
  ia membela ibunya, sebagai seorang bayi, menghadapi tuduhan yang tidak benar 
  dari musuh-musuhnya. (Al-Qur'an - Mariam 19: 30-33).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Mujizat pertama Yesus ini dapat dibandingkan dengan 
  mujizat pertama Musa kepada seluruh umat Mesir dan Israel. Mujizat Musa adalah 
  mengubah air menjadi darah manakala Yesus pula menukar air menjadi anggur.
  
  
  Yohanes 2:7-11 
  7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah 
  tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai 
  penuh. 
  8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan 
  bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. 
  9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah 
  menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi 
  pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai 
  laki-laki, 
  10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan 
  anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang 
  baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." 
  
  11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, 
  sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan 
  kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. 
  
  Keluaran 4:9 
  Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda 
  mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil 
  air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang 
  kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu." 
  
  Keluaran 7:20 
  Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang 
  difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang 
  di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air 
  yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
  
  
  Hal ini secara jelasnya menunjukkan perbezaan antara 
  Hukum Musa dan juga Injil Yesus. Kutuk hukum Taurat mengubah air menjadi darah 
  yakni suatu keselesaan umum menjadi kepahitan dan ketakutan; anugerah Injil 
  pula menukar air menjadi anggur. Justru itu Yesus di sini menunjukkan bahwa 
  kedatangannya yang singkat ke dalam dunia ini adalah untuk memberi hidup 
  kepada semua orang percaya, malah memberikan mereka hidup yang berkelimpahan.
  
  
  Yohanes 10:10 
  Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan 
  membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya 
  dalam segala kelimpahan. 
  
  Tetapi bagaimana pula mujizat pertama Yesus dalam 
  Al-Quran? Apabila kita memeriksa tulisan-tulisan pra-Islam, kita menjumpai 
  riwayat yang hampir sama dalam buku apokripa Mesir abad ke-2 yang berjudul: 
  “First Gospel of the Infancy of Jesus Christ” (Kitab pertama tentang masa 
  kanak-kanak Yesus Kristus), seperti berikut: 
  
  ...Yesus berbicara walaupun ketika dia di dalam 
  ayunan dan berkata kepada ibunya: “Maria, saya Yesus, Anak Allah, Firman yang 
  engkau lahirkan menurut pernyataan malaikat itu… 
  
  Bandingkan dengan Al-Quran: 
  
  Surat Maryam 19:29-30 
  
  Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: 
  “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?” 
  Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab dan dia 
  menjadi aku seorang nabi.” 
  
  Kita menjumpai satu lagi mujizat menarik Yesus di dalam 
  Al-Quran. Ia adalah cerita tentang Yesus menghembuskan nafas hidup kepada 
  burung yang diperbuat dari tanah liat 
  
  Surat Ali Imran 3:49 
  
  Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata 
  kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu 
  tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai 
  bentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan 
  seizin Allah…” 
  
  Sumber Al-Quran ini seperti berasal dari buku 
  apokripa/dongeng abad ke-2 yang berjudul “Thomas’ Gospel of The Infancy of 
  Jesus Christ” (Buku Thomas tentang masa kanak-kanak Yesus Kristus): 
  
  
  Maka diambilnyalah sedikit tanah lembut dari 
  pematang sungai itu dan membentuk 12 ekor burung pipit…Kemudian Yesus 
  menepukkan telapak tangan-Nya serta berseru kepada burung-burung itu, sambil 
  katanya: “Pergi, terbanglah jauh.” 
  
  Tidak ada satu pun dari petikan di atas ataupun 
  sumber-sumbernya yang diakui oleh ahli-ahli Al-Kitab, ahli-ahli sejarah atau 
  ahli-ahli teologi sebagai peristiwa benar dalam hidup Yesus. 
  
  Maklumat Tambahan : 
  
  Apa itu Apokripa? 
  
  Apokripa ertinya "tersembunyi" atau "tertutup". 
  Kitab-kitab itu tidak pernah dianggap sah baik oleh Perhimpunan orang Yahudi 
  mahupun oleh jemaah yang mula-mula. Yesus Kristus tidak pernah mengakui 
  Apokripa. Dalam Perjanjian Baru tidak ada petikan-petikan yang diambil dari 
  kitab-kitab Apokripa itu. Apokripa tidak diterima dalam kekanonan Perjanjian 
  Lama.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Cercaannya Dalam Menghadapi 
  Tua-tua Kaumnya: 
  
  (a) "... angkatan yang jahat dan tidak setia ...." 
  (Injil -Matius 12: 39) 
  "...orang-orang munafik...." (Injil - Matius 23: 13).
  
  "...kuburan yang dilabur putih .... " (Injil - Matius 
  23: 27). 
  "..keturunan ular...." (Injil - Matius 23: 33).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Matius 12:38-39 
  38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan 
  orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari 
  pada-Mu." 
  39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat 
  dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan 
  diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 
  
  Matius 23:13 
  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang 
  Farisi, hai kamu orang-orang munafik, kerana kamu menutup pintu-pintu Kerajaan 
  Syurga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi 
  mereka yang berusaha untuk masuk. 
  
  Matius 23:27 
  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang 
  Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang 
  dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih nampaknya, tetapi yang 
  sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. 
  
  Matius 23:33 
  Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! 
  Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
  
  
  Siapa itu ahli Taurat dan orang Farisi? 
  
  Ahli Taurat adalah orang dalam Perjanjian Baru yang 
  mengajar dan menerangkan ajaran-ajaran Perjanjian lama, khususnya lima buah 
  kitab yang pertama. Manakala orang Farisi merupakan orang Yahudi yang paling 
  ketat mengikuti setiap ajaran Taurat dalam Perjanjian Lama dan 
  peraturan-peraturan yang ditambahkan pada Taurat dari zaman ke zaman. 
  Kebanyakan ‘ahli Taurat’ (orang berpendidikan yang boleh menulis) adalah orang 
  Farisi. 
  
  Sejak dari permulaan pelayanan Yesus, orang Farisi 
  telah menunjukkan perseteruan yang pahit dan kuat terhadap Yesus. Mereka tidak 
  dapat menerima doktrin-doktrin yang dibawa oleh Yesus dan mereka berusaha 
  dengan keras untuk mencari jalan bagi memusnahkan pengaruh Yesus ke atas umat 
  Israel (Mat 12:38-39; Mat 15:12; Yoh 7:48). 
  
  Deedat amat licik dengan hanya mengutip ayat 
  sepotong-sepotong. Setelah konteks ayat tersebut dipetik dengan lengkap, maka 
  terserlah-lah keburukan moral serta kehidupan rohani golongan-golongan yang 
  dibela oleh Deedat ini. Lagipun hanya Kristus satu-satunya yang dapat membaca 
  isi hati sesungguhnya (Mat 23:27-28), yang dapat menghakimi mereka sebagai 
  munafik.
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) Dia menyebut ibunya 
  "Perempuan" Yohanes 2:4 sama seperti ketika dia menyebut seorang wanita 
  pelacur, "... Hai perempuan, dimanakah mereka para penghukum?" (Injil - 
  Yohanes 8: 10). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Ketika Yesus memanggil ibu-Nya dengan “Perempuan” 
  ("kasar" kata sebahagian orang), Kita perlu juga tahu latar belakang 
  adat-istiadat orang Yahudi untuk panggilan/sapaan kepada orang ke-dua. 
  
  
  Ungkapan "perempuan" atas sapaan kepada ibu dengan 
  latar kebudayaan dan bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus jangan disamakan 
  dengan bahasa Indonesia, atau bahasa Inggeris. Bahasa dan kebudayaan serta 
  tradisi suatu bangsa berbedza dengan bangsa lain. 
  
  Jika Yesus Kristus memanggil Maria dengan sapaan 
  "Ibu" (Ibrani 'EM'; Aram 'EMA; Yunani METER) , maka Dia tidak layak berada 
  di muka khalayak ramai, dianggap masih anak-anak yang perlu pengawasan orang 
  tua. 
  
  Orang Yahudi dewasa di muka khalayak ramai tidak akan 
  memanggil ibunya dengan sapaan demikian, kerana sudah menjadi tradisi mereka. 
  Panggilan "Ibu" hanya boleh dilakukan di dalam lingkungan rumah tangga, bukan 
  di muka umum. 
  
  Yohanes 2:4 
  Kata Yesus kepadanya: 'Mahu apakah engkau dari pada-Ku, 
  'ibu' Saat-Ku belum tiba.' 
  "LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS TI EMOI KAI SOI GUNAI 
  OUPÔ ÊKEI HÊ HÔRA MOU" 
  
  Menurut Leksikon Yunani Kata GUNAI bererti : 
  women, a woman of any age, (whether a virgin, or married, or a widow)
  
  
  Panggilan akrab, baik, dan hormat yang digunakan di 
  muka khalayak ramai terhadap perempuan, termasuk ibu sendiri adalah kata Aram
  'anttaâ', dalam bahasa Yunani menggunakan kes vokatif 'GUNAI' 
  dari kata dasar 'GUNE'. 
  
  Beberapa contoh lagi adalah seperti berikut: 
  
  
  Matius 15:28 
  LAI TERJEMAHAN BARU (TB) : 
  "Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', 
  besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.' Dan seketika 
  itu juga anaknya sembuh." - 
  LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) : 
  Lalu jawab Yesus, serta berkata kepadanya, "Hai 
  perempuan, besarlah imanmu; jadilah bagimu sama seperti engkau kehendaki." 
  Maka sembuhlah anaknya yang perempuan itu pada ketika itu juga. 
  ENGLISH NIV: 
  Then Jesus answered, "Woman, you have great 
  faith! Your request is granted." And her daughter was healed from that very 
  hour. 
  Greek Transliteration : 
  "TOTE APOKRITHEIS HO IÊSOUS EIPEN AUTÊ HÔ 'GUNAI' 
  MEGALÊ SOU HÊ PISTIS GENÊTHÊTÔ SOI HÔS THELEIS KAI IATHÊ HÊ THUGATÊR 
  AUTÊS APO TÊS HÔRAS EKEINÊS" 
  
  
  Lukas 13:12 
  LAI TERJEMAHAN BARU (TB) : 
  "Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia 
  dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', penyakitmu telah sembuh.'" - 
  LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) : 
  Apabila Yesus nampak dia, lalu Ia memanggil perempuan 
  itu serta berkata kepadanya, "Hai perempuan, terlepaslah engkau 
  daripada penyakit lemahmu itu." 
  English NIV: 
  When Jesus saw her, he called her forward and said to 
  her, "Woman, you are set free from your infirmity." 
  Greek Transliteration: 
  "IDÔN DE AUTÊN HO IÊSOUS PROSEPHÔNÊSEN KAI EIPEN 
  AUTÊ 'GUNAI' APOLELUSAI TÊS ASTHENEIAS SOU" 
  
  
  Yohanes 4:21 
  LAI TB: 
  "Kata Yesus kepadanya: 'Percayalah kepada-Ku, hai 
  'perempuan', saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung 
  ini dan bukan juga di Yerusalem.'" - 
  LAI TL: 
  Maka kata Yesus kepadanya, "Hai perempuan, 
  percayalah kepada-Ku, bahwa masanya akan datang apabila kamu akan menyembah 
  Bapa itu, bukan di atas bukit ini dan bukan pula di Yeruzalem. 
  NIV: 
  Jesus declared, "Believe me, woman, a time is 
  coming when you will worship the Father neither on this mountain nor in 
  Jerusalem. 
  Greek Transliteration : 
  "LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS 'GUNAI' PISTEUSON MOI 
  HOTI ERKHETAI HÔRA HOTE OUTE EN TÔ OREI TOUTÔ OUTE EN HIEROSOLUMOIS 
  PROSKUNÊSETE TÔ PATRI" 
  
  
  Yohanes 20:13 
  LAI TB: 
  "Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: 'Ibu', mengapa 
  engkau menangis?' Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan 
  aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." - 
  LAI TL : 
  Maka berkatalah malaekat itu kepada Maryam, "Hai 
  perempuan, apakah sebabnya engkau menangis?" Maka kata Maryam kepadanya, 
  "Sebab orang sudah mengambil Tuhan, dan hamba tiada tahu, di mana orang 
  menaruh Dia." 
  NIV : 
  They asked her, "Woman, why are you crying?"
  
  Greek Transliteration: 
  "KAI LEGOUSIN AUTÊ EKEINOI 'GUNAI' TI KLAIEIS 
  LEGEI AUTOIS HOTI ÊRAN TON KURION MOU KAI OUK OIDA POU ETHÊKAN AUTON"
  COMBAT KIT : 
  
  
  "Raja Damai," membanggakan 
  bahwa dia tidak mendatangkan kedamaian di bumi tetapi api dan pertentangan!
  
  
  "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah 
  Aku harapkan, api itu telah menyala!" (Injil -Lukas 12: 49). 
  
  "Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di 
  atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan." 
  (Injil - Lukas 12: 51). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Lukas 12:49-53 YESUS MEMBAWA PEMISAHAN 
  
  12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan 
  betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! 
  12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah 
  susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! 
  12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa 
  damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan 
  pertentangan. 
  12:52 Kerana mulai dari sekarang akan ada pertentangan 
  antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
  
  12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan 
  anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya 
  perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya 
  perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya." 
  
  
  Tinjauan ayat 49-50 : API PEMISAHAN DARI YESUS 
  
  
  Api di dalam Al-Kitab boleh melambangkan Roh Kudus yang 
  membawa semangat menyala-nyala dalam hati orang percaya. Api juga boleh 
  melambangkan kuasa Allah untuk memurnikan umat-Nya. Api pemurnian inilah yang 
  dipakai Yesus dalam pemberitaan-Nya di Perenggan ini. 
  
  Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi. Hal ini 
  senada dengan apa yang Yohanes Pembaptis katakan tentang Yesus di : 
  
  
  Lukas 3:16-17 
  3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang 
  itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku 
  akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis 
  kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 
  3:17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk 
  membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam 
  lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak 
  terpadamkan." 
  
  Api pemisahan itu datang untuk memurnikan siapa milik 
  Allah dan siapa yang bukan. Memang Yesus datang untuk menyelamatkan manusia, 
  tetapi sekaligus untuk menyatakan penghukuman bagi mereka yang menolak-Nya. 
  Api pemisahan itu merupakan penderitaan yang menimpa manusia. Orang percaya 
  akan tetap pada percayanya, walau api penderitaan itu begitu dahsyat. 
  
  
  Yesus sendiri juga harus melalui baptisan api itu (ayat 
  12:50). Yesus menerima baptisan itu bukan kerana Ia berdosa, tetapi justru 
  untuk membuktikan bahwa Dia berasal dari Allah dan diutus Allah untuk menjadi 
  perantara pemurnian tersebut. 
  
  Akibat pemurnian tersebut akan terjadi pemisahan antara 
  orang percaya dengan orang yang menolak untuk percaya. Yesus menguraikan 
  pemisahan itu dengan ilustrasi perpecahan di antara keluarga (ayat 52-53). 
  Gambaran keluarga yang terpecah sampai terjadi perlawanan di antara anggota 
  keluarga sungguh mengerikan. Bukankah hal itu sudah sering terjadi ketika 
  anggota keluarga yang bertobat dan menerima Yesus, harus dikucilkan dan bahkan 
  dibunuh oleh anggota keluarga yang lain tidak percaya? 
  
  
  Tinjauan ayat 51-53 : PEMISAHAN/ PERTENTANGAN
  
  
  Menghormati orang tua tidak bererti bahwa tidak ada 
  pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan 
  sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak bererti bahwa ia tidak 
  menghormati orang tuanya. 
  
  Tinjauan ayat lain : 
  
  Matius 10:34 
  "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa 
  damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
  
  mê nomisête hoti êlthon balein eirênên epi tên gên ouk 
  êlthon balein eirênên alla makhairan 
  
  Matius mempertentangkan antara damai (eirênê) dengan 
  pedang (makhaira), tidak ada pernyataan lain, dimana kejujuran Yesus Kristus 
  yang sangat menggetarkan itu diungkapkan secara terang-terangan. Di dalam 
  pernyataan ini Yesus mengungkapkan tuntutan Kristian yang paling tinggi dan 
  yang paling tidak mengenal kompromi. Di situ Yesus memberitahu para 
  pengikut-Nya akan hal-hal yang pasti mereka hadapi, kerana mereka memang 
  benar-benar menerima tugas menjadi para utusan. 
  
  Yesus menyodorkan peperangan, dan di dalam peperangan 
  atau pertentangan itu sangat boleh jadi bahwa lawan dari murid Yesus adalah 
  justru orang-orang yang sangat dekat, yaitu seisi rumah mereka sendiri. 
  
  
  Seperti biasanya, maka di dalam menyodorkan hal perang 
  atau pertentangan ini, Yesus pun memakai bahasa yang sudah biasa dipakai oleh 
  orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi percaya, bahwa salah satu peristiwa 
  yang akan terjadi pada Hari Tuhan kelak adalah adanya perpecahan di dalam 
  keluarga-keluarga. Para rabi mengatakan, "Pada masa ketika Anak Daud datang, 
  anak-anak perempuan melawan ibu mertuanya." "Anak laki-laki akan menghinakan 
  bapanya, anak perempuan memberontak melawan ibunya, dan menantu perempuan 
  melawan ibu mertuanya, dan setiap orang bermusuhan melawan orang-orang yang 
  ada di dalam rumahnya sendiri." Jadi Yesus seolah-olah hendak mengatakan, 
  "Akhir zaman yang engkau nanti-nantikan itu telah tiba; dan campur tangan 
  Tuhan Allah di dalam sejarah ini ialah memecah-belah rumah tangga, kelompok 
  serta keluarga menjadi dua golongan." 
  
  Kalau ada hal besar yang muncul, maka hal besar itu 
  memang cenderung untuk membagi-bagi orang dalam kelompok-kelompok. Hal-hal 
  besar seperti itu selalu menyebabkan adanya orang-orang yang berusaha untuk 
  menjawab, atau menolak, atau bahkan menguji dan mengkajinya. Demikianlah juga 
  dengan kehadiran Yesus. Pertemuan dengan Yesus akan menyebabkan setiap orang 
  harus memilih antara menerima atau menolak-Nya. Dan dunia serta manusia di 
  dalamnya selalu terbagi ke dalam dua golongan, yaitu golongan yang menerima 
  Yesus dan golongan yang belum menerima-Nya. 
  
  Namun hal yang paling pahit dalam hubungan ini ialah, 
  bahwa permusuhan atau perlawanan itu justru terjadi di antara orang-orang yang 
  ada dalam satu rumah tangga. Dapat terjadi bahwa ada orang yang sangat 
  mengasihi isteri dan keluarganya, sehingga ia menolak untuk melakukan hal-hal 
  yang baru, pelayanan, panggilan berkorban dan lain-lain. Sebab penolakannya 
  itu kebanyakan hanya dua, yaitu kerana ia tidak ingin meninggalkan isteri dan 
  keluarganya, atau kerana ia takut bahwa isteri dan keluarganya akan masuk ke 
  dalam bahaya. 
  
  Oliver Cromwell pernah meminta seorang bangsawan 
  bernama Wharton di Inggeris, untuk ikut berperang pada tahun 1649. Cromwell 
  menduga bahwa Wharton lebih mengasihi isterinya ketimbang pergi perang. Maka 
  dalam suratnya kepada Wharton, Cromwell antara menulis sebagai berikut, "Aku 
  berharap tuan tidak menjadikan isteri tuan suatu penggodaan yang lebih besar 
  daripada yang seharusnya. Perhatikanlah semua hubungan kemanusiaan; kasih 
  sayang tidak boleh dijadikan godaan. Namun dalam kenyataannya kita sering kali 
  melakukan hal itu." Telah sering terjadi juga adanya orang-orang yang menolak 
  panggilan Tuhan, kerana mereka terlalu memperhatikan kepentingan dirinya 
  sendiri sehingga mereka tidak boleh melakukan hal-hal lain sama sekali. Dengan 
  memberikan perhatian yang terlalu besar kepada diri sendiri, orang sebenarnya 
  malah menjadikan dirinya sendiri makin tidak berdaya. Untuk ini ada sebuah 
  syair yang pernah ditulis oleh seorang tentara muda kepada kekasihnya. Judul 
  syair itu ialah "Going to Wars": 
  
  "Sayangku, janganlah kau katakan aku tidak sayang 
  padamu, 
  Kerana dari keteduhan degup dadamu dan ketenangan 
  hatimu 
  Aku mengangkat senjata pergi ke medan perang. 
  
  Benar, aku sedang memburu kekasih baru, 
  Yaitu musuh di medan laga, 
  Yang kukejar dengan iman teguh, pedang, kuda dan 
  perisai. 
  Namun keadaan ini memang berubah cepat, 
  Dan engkau pun pasti akan mengagumi, 
  Bahwa aku tidak dapat mengasihi engkau, 
  Seperti aku mengasihi kehormatan pahlawan." 
  
  
  Memang tidak setiap orang akan diperhadapkan dengan 
  kejadian atau kes seperti tersebut di atas. Mungkin banyak juga orang yang 
  dalam hidupnya jarang sekali menghadapi pilihan-pilihan terbatas yang harus 
  dipilihnya. Tetapi tak dapat disangkal pula, bahwa ada kemungkinan seseorang 
  harus melakukan pemilihan, di mana kekasihnya sendiri yang justru menjadi 
  lawan atau penantangnya. Lebih-lebih kalau fikiran serta sikap sang kekasih 
  itu tetap ingin mempertahankan, agar orang yang bersangkutan itu tidak 
  melakukan kehendak Tuhan yang seharusnya dilakukannya. Ada isteri atau suami, 
  bahkan juga anak-anak, yang bersifat terlalu egois, sehingga suami atau isteri 
  atau orang tua tersebut tidak boleh melakukan kehendak Tuhan yang sama-sama 
  mereka ketahui. Suami tidak lagi dapat menyatakan kasihnya kepada orang tua 
  dan saudara-saudara kandungnya. Demikian juga isteri tidak boleh menyatakan 
  kasih dan hubungannya dengan keluarga kandungnya sendiri. Di dalam rumah 
  tangga itu terjadilah isteri melawan suami, suami melawan isteri, dan 
  anak-anak melawan orang tua. Padahal mereka sama-sama tahu bahwa kasih harus 
  dinyatakan dalam perbuatan nyata kepada sesama, termasuk kepada 
  keluarga-keluarga yang menjadi asal-usul kedua belah pihak. 
  
  Jadi, sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja Damai" dan 
  kebenaran harus senantiasa disampaikan dengan, ada unsur tertentu dalam 
  kedatangan dan pemberitaan Injil-Nya yang akan mengakibatkan 
  pemisahan/pertentangan dengan sengaja. 
  
  [1] Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya 
  dari orang berdosa dan dunia. 
  
  2 Korintus 6:17-18 
  "Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan 
  pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang 
  najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan 
  menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman 
  Tuhan, Yang Mahakuasa." 
  
  Konsep mengenai pemisahan dari yang jahat ini adalah 
  dasar dalam hubungan Allah dengan umat-Nya. Menurut Al-Kitab, pemisahan itu 
  meliputi dua dimensi - yang satu negatif dan yang lain positif : 
  
  (a) Memisahkan dirimu secara moral dan rohani dari dosa 
  dan dari segala sesuatu yang bertentangan dengan Yesus Kristus, kebenaran, dan 
  Firman Allah; 
  
  (b) Mendekatkan diri kepada Allah dalam suatu 
  persekutuan yang akrab dan intim melalui penyerahan diri, penyembahan, dan 
  pelayanan. Pemisahan dalam pengertian ganda ini menghasilkan suatu hubungan di 
  mana Allah menjadi Bapa syurgawi kita yang hidup bersama kita sebagai Allah 
  kita, dan sebaliknya kita menjadi anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya 
  perempuan. 
  
  Dalam Perjanjian Lama, pemisahan merupakan suatu 
  tuntutan Allah yang terus-menerus bagi umat-Nya. Mereka diharapkan menjadi 
  kudus, berbedza, dan terpisah dari semua bangsa lain supaya menjadi milik Allah 
  sendiri. Satu alasan penting yang menyebabkan Allah menghukum umat-Nya dengan 
  membwang mereka ke Asyur dan Babilonia ialah kerana mereka bersikeras ingin 
  menyesuaikan diri dengan penyembahan berhala dan gaya hidup yang fasik dari 
  bangsa-bangsa di sekitar mereka. 
  
  Dalam Perjanjian Baru, Allah memerintahkan orang 
  percaya untuk memisahkan diri, 
  
  (a) Dari sistem dunia yang bejat dan dari tindakan 
  kompromi yang tidak kudus; 
  (b) Dari orang-orang dalam jemaah yang berbuat dosa dan 
  menolak untuk bertobat, dan 
  (c) Dari guru, jemaah, dan kepercayaan yang palsu yang 
  mengajarkan teologi yang salah dan menyangkal kebenaran Al-Kitabiah. 
  
  
  Sikap kita dalam pemisahan ini harus nampak dalam hal:
  
  
  (a) Membenci dosa, ketidakbenaran, dan sistem dunia 
  yang bejat 
  (b) Melawan doktrin palsu; 
  (c) Kasih yang tulus terhadap mereka yang darinya kita 
  harus pisahkan diri; 
  (d) Takut akan Allah sementara kita menyempurnakan 
  kekudusan 
  
  Maksud dari pemisahan ini ialah agar sebagai umat Allah 
  kita dapat: 
  
  (a) Bertekun dalam keselamatan, iman, dan kekudusan;
  
  (b) Hidup semata bagi Allah sebagai Tuhan dan Bapa 
  kita; dan 
  (c) Menginsafkan dunia yang tidak percaya ini akan 
  kebenaran dan berkat-berkat Injil. 
  
  Jikalau kita memisahkan diri sebagaimana mestinya, maka 
  Allah sendiri akan membalas dan mendekati kita dengan perlindungan, berkat, 
  dan pemeliharaan-Nya sebagai Bapa. Dia berjanji untuk bersikap dan bertindak 
  sebagai seorang Bapa yang baik. Dia akan menjadi penasihat dan pembimbing 
  kita; Dia akan mengasihi dan menghargai kita sebagai anak-anak-Nya sendiri.
  
  
  Penolakan orang percaya untuk memisahkan diri dari yang 
  jahat pasti akan mengakibatkan hilangnya persekutuan dengan Allah, penerimaan 
  oleh Bapa, dan hak-hak kita sebagai anak. 
  
  [2] Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan 
  mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan. 
  
  [3] Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standard 
  kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan.
  
  
  [4] Mempertahankan iman rasuli Perjanjian Baru terhadap 
  ajaran yang sesat akan mendatangkan perpecahan. 
  
  [5] Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus 
  senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk membawa 
  damai, melainkan pedang"
  COMBAT KIT :
  
  
  (Yesus) Bukan Tuhan!
  
  
  Yesus tidak akan membiarkan setiap orang memanggilnya 
  god (Tuhan), meski menggunakan huruf "g" kecils, bahkan meskipun memanggilnya 
  "good" (baik). 
  
  "Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata, 'Guru 
  yang Baik, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup 
  yang kekal?' …" Jawab Yesus; "Mengapa engkau memanggilku guru yang baik, hanya 
  satu yang baik Yaitu Tuhan." (Injil - Matius 19: 16-17)
  
  
  JAWAB :
  
  
  APAKAH YESUS MENOLAK DISEBUT BAIK? 
  
  Lukas 18:18-27 Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
  
  18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, 
  katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup 
  yang kekal?" 
  18:19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? 
  Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. 
  18:20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: 
  Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi 
  dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu." 
  18:21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti 
  sejak masa mudaku." 
  18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih 
  tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan 
  bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta 
  di syurga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 
  18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia 
  menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya. 
  18:24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah 
  sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. 
  18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui 
  lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 
  
  18:26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika 
  demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 
  18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, 
  mungkin bagi Allah." 
  
  Lukas 18:18-27 dikisahkan ada seorang Kaya bertanya 
  kepada Yesus dengan keyakinannya bahwa dia adalah orang yang baik kerana sudah 
  menuruti semua hukum-hukum Taurat dan perintah agama, demikian : "Guru yang 
  baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" . 
  Kemudian jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang 
  baik selain dari pada Allah saja. 
  
  Jawapan Yesus ini merupakan jawapan yang sulit untuk 
  dicerna, seolah-olah Yesus menolak diriNya disebut baik. Siapapun akan tahu 
  lawan kata baik adalah buruk/jahat. Apakah benar demikian? 
  
  Mari kita cuba pahami apa maksud pertanyaan orang kaya 
  tadi kepada Yesus. Bahwa Ketika dia melihat Yesus, dia tidak mengerti bahwa 
  Yesus adalah Allah, tapi dia hanya melihat Yesus sebagai "guru", dan 
  oleh sebab itu, dia mengira Yesus adalah juga seorang yang baik (baca ayat 18) 
  seperti pemahamannya terhadap dirinya sendiri yang sudah berusaha menjadi 
  orang baik. 
  
  Kemudian kita perhatikan jawapan Yesus yang juga 
  merupakan pertanyaan balik di ayat 19 : Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak 
  seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Pertanyaan ini 
  dilontarkan kepada orang itu sebab Yesus tahu bahwa orang ini tidak 
  melihat-Nya sebagai Allah. Orang kaya itu tahu betul bahwa Yesus itu baik, 
  tapi dia menyebut Yesus baik untuk alasan yang keliru. Orang kaya itu mengira 
  Yesus itu juga baik sebagaimana dia baik kerana menuruti hukum-hukum Allah.
  
  
  Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada 
  kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan 
  kehidupan kekal. 
  
  Dalam Yesaya 64:6 tertulis "Demikianlah kami 
  sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; 
  kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami 
  seperti daun dilenyapkan oleh angin". Sebab apabila untuk mendapat keselamatan 
  didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Rabbi Isa al-Masih datang? Sejauh 
  mana kebaikan manusia boleh meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih 
  mencengkam manusia. Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah 
  (akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam 
  satu Perenggan tersebut, tetapi kita tahu dari bahagian-bahagian lain dari 
  Al-Kitab 
  banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna 
  mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam 
  neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar  kan seorang Penebus. 
  Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk 
  menyelamatkan manusia dari kutuk dosa. 
  
  Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah 
  dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal 
  seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu.
  COMBAT KIT :
  
  
  Kekuatan Bukan Miliknya (Yesus) Sendiri: 
  
  
  (a) "Yesus mendekati mereka dan berkata, 'Kepada-Ku 
  telah diberikan segala kuasa di syurga dan di bumi'… " (Injil - Matius 28: 18).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Matius 28:18 
  "Yesus mendekati mereka dan berkata: 'Kepada-Ku telah 
  diberikan segala kuasa di surga dan di bumi." 
  
  Ayat ini bukanlah pengakuan Yesus bahwa Dia bukan 
  Tuhan. Nampaknya ada keragu-raguan di antara murid-murid, tapi barangkali 
  mereka hanya ragu-ragu sampai "Yesus mendekati mereka." Sekarang Yesus telah 
  menerima "kuasa" universal sebagai pemberian Bapa-Nya, bukan sebagai sesuatu 
  yang diperoleh kerana menyembah Iblis. Mesias telah menerima warisan-Nya, 
  walaupun warisan-Nya belum mencapai kesempurnaan yang sepenuhnya kerana Ia 
  belum datang untuk kedua kalinya. 
  
  Matius 24:30-31 
  "Pada waktu itu akan nampak tanda Anak Manusia di 
  langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak 
  Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan 
  kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup 
  sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang 
  pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung 
  langit yang lain." 
  
  Kuasa, kekuasaan atau autoriti(kewibawaan) berasal dari istilah 
  Yunani 'exousia' bererti kuasa yang adil, sungguh, dan tak terhalangi 
  bertindak, atau memiliki, mengontrol, memakai atau menguasai sesuatu atau 
  seseorang. Kata 'dunamis' bererti kekuatan fisik belaka, tapi 'exousia' 
  bererti kuasa yang bagaimanapun juga adalah sah. 'Exousia' dapat 
  menekankan keabsahan autoriti(kewibawaan) yang dipegang atau realitas kekuasaan yang sah. 
  'Exousia' kadang-kadang mengandung erti duniawi yang umum, tapi ertinya 
  biasanya bersifat teologik. 
  
  Al-Kitab yakin bahwa satu-satunya autoriti(kewibawaan) dan kekuasaan 
  yang sesungguhnya adalah milik Allah pencipta. autoriti(kewibawaan) yang dimiliki oleh 
  manusia adalah pemberian Allah, dan kepada Dia, manusia harus 
  mempertanggungjawabkan penggunaan autoriti(kewibawaan) itu. Kerana semua 
  autoriti(kewibawaan) pada 
  akhirnya terpulang kepada Tuhan, maka dalam segala bidang kehidupan, tunduk 
  kepada autoriti(kewibawaan) yang sah adalah kewajiban religius, bahagian dari pelayanan 
  terhadap Tuhan. 
  
  autoriti(kewibawaan) Allah adalah unsur dari sifat-Nya yang tak 
  dapat berubah, universal dan kekal atas dunia ciptaan-Nya. 
  autoriti(kewibawaan) sebagai 
  Raja Universal ini berbedza dari (walaupun asasi bagi) hubungan-Nya dengan 
  Israel berdasarkan perjanjian, dengan mana Israel menjadi umat dan 
  kerajaan-Nya, dan mewarisi berkat-Nya. autoriti(kewibawaan)-Nya yang agung atas menusia 
  mencakup hak-Nya dan kuasa-Nya yang tak dapat berubah untuk mengatur manusia 
  menurut kehendak-Nya, ditambah dengan tuntutan-Nya yang tak dapat disangkal 
  agar manusia tunduk kepada-Nya dan hidup untuk kemuliaan-Nya. Di seluruh 
  Al-Kitab, realitas kedaulatan Allah dibuktikan oleh fakta, bahwa semua yang 
  mengabaikan atau mencemoohkan tuntutan-Nya mendapat hukuman. Titah Hakim ilahi 
  adalah "kata terakhir" dan dengan demikian autoriti(kewibawaan)-Nya sahih. 
  
  Pada zaman Perjanjian Lama Allah memberlakukan 
  autoriti(kewibawaan)-Nya dengan perantaraan para nabi, imam dan raja. Masing-masing 
  mengumumkan amanat-Nya, mengajarkan hukum Taurat, dan memerintah sesuai hukum 
  tersebut. Mereka dihormati sebagai utusan Tuhan, yang telah mendapat kuasa 
  dari Dia. Kitab Taurat yang tertulis diakui diberikan oleh Allah dan penuh 
  autoriti(kewibawaan), baik sebagai ajaran ('tora') untuk mengajar orang Israel tentang 
  kehendak Allah mahupun sebagai kitab undang-undang yang menjadi dasar 
  pemerintahan dan pengadilan-Nya. 
  
  autoriti(kewibawaan) Yesus juga merupakan unsur kerajaan. Itu 
  bersifat peribadi mahupun resmi, kerana Yesus adalah Anak Allah dan Anak 
  Manusia, Mesias. Sebagai Manusia dan Mesias, autoriti(kewibawaan)-Nya riil kerana 
  diserahkan kepada-Nya oleh Allah yang atas perintah-Nya Ia lakukan 
  pekerjaan-Nya. Sebagai Anak Allah autoriti(kewibawaan)-Nya riil kerana Ia sendiri adalah 
  Allah. autoriti(kewibawaan) untuk menghakimi diberikan kepada-Nya, supaya Ia dihormati 
  sebagai Anak Allah (sebab penghakiman adalah pekerjaan Allah), dan juga kerana 
  Ia Anak Manusia (sebab penghakiman adalah pekerjaan Mesias). Pendeknya, 
  autoriti(kewibawaan) Kristus adalah kekuasaan Mesias yang ilahi: manusia-Allah, yang 
  melakukan kehendak Bapa-Nya dalam kedudukan-Nya yang rangkap sebagai pelayan 
  manusia, yang dalam diri-Nya padu jabatan nabi, imam dan raja, dan sebagai 
  Anak Allah, turut menciptakan segala sesuatu dan berperan dalam seluruh 
  pekerjaan Bapa. 
  
  autoriti(kewibawaan) Yesus yang melampaui 
  autoriti(kewibawaan) manusiawi 
  diungkapkan dalam ajaran-Nya mengusir roh-roh jahat; dalam penguasaan-Nya atas 
  angin ribut; pada penyataan-Nya mengampuni dosa (yang hanya dapat dilakukan 
  oleh Allah, seperti diakui oleh orang yang berdiri dekat), dan bila ditantang, 
  Ia membenarkan pernyataan-Nya. Setelah kebangkitan Yesus berkata, "Kepada-Ku 
  telah diberikan segala 'exousia' di surga dan di bumi", yaitu kekuasaan 
  Mesianis meliputi alam semesta. Kekuasaan itu akan Dia gunakan untuk membawa 
  orang yang terpilih ke dalam kerajaan keselamatan-Nya. Perjanjian Baru 
  mengelu-elukan Yesus yang dimuliakan sebagai Tuhan dan Kristus, Penguasa ilahi 
  atas segala-galanya, Raja dan Juruselamat umat-Nya. Inti Injil adalah perintah 
  untuk menerima penaksiran ini tentang kuasa Yesus.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku 
  sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar...." (Injil - 
  Yohanes 5: 30). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Yohanes 5:30 
  Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; 
  Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, 
  sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang 
  mengutus aku. 
  
  Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. 
  Hanya Allah saja yang suci, dan kerana itu hanya Dia saja yang mengetahui 
  ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara 
  sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas 
  kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. 
  Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman 
  itu boleh disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu 
  dipertimbangkan. Pertimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan 
  pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat fikiran Allah yang sempurna. 
  Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit 
  dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati 
  Allah yang sempurna.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (c) "... Aku mengusir setan 
  dengan kuasa Allah .... " (Injil - Lukas 11: 20). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Lukas 11:20 
  Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka 
  sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
  
  
  Pengakuan Yesus bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa 
  Allah bukanlah bererti bahwa Dia bukan Tuhan. Dilakukannya mujizat-mujizat 
  tidaklah otomatis membawa orang kepada kepercayaan. Farisi beranggapan bahwa 
  mereka boleh menghilangkan erti pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh Yesus, 
  dengan mengatakan bahwa itu berasal dari Iblis, dan kerana itu mereka menuntut 
  daripada-Nya tanda syurgawi yang lebih nyata. Yesus menjawab bahwa suatu 
  kerajaan atau rumah tangga yang terbagi-bagi melawan dirinya sendiri, akan 
  segera runtuh. Sebab itu adalah tidak mungkin untuk menyarankan bahwa Iblis, 
  alias Beelzebul, sedang memperkembangkan perang saudara di dalam kerajaannya 
  sendiri. Lagi pula alasan itu dapat juga dengan cara yang sama dibalikkan 
  terhadap lawan-lawan Yesus sendiri, sebab pengikut-pengikut mereka sendiri 
  melakukan juga pengusiran roh jahat. Sebenarnya pengusiran roh jahat adalah 
  tindakan kuasa ilahi dan tanda tertentu bahwa masa penyelamatan oleh Allah 
  telah datang. Seseorang yang lebih kuat dari Iblis merampas senjata-senjatanya 
  dan membebaskan tawanannya. Dalam keadaan ini menolak memihak kepada Yesus 
  bukanlah menempatkan diri dalam kedudukan netral (tidak berpihak), tapi adalah 
  menggabungkan diri kepada pihak lawan.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (d) "... Lalu Yesus 
  menengadah ke atas(ke arah syurga) dan berkata, "Bapa, Aku mengucap syukur 
  kepada-Mu, ka-rena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau 
  selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh kerana orang banyak yang berdiri di sini 
  mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka percaya, 
  bahwa Engkau-lah yang telah mengutus Aku. Dan sesudah berkata demikian, 
  berserulah Ia dengan suara keras, "Lazarus, marilah keluar!" Orang yang telah 
  mati itu datang keluar .... " (Injil -Yohanes 1l: 41-44') Jadi siapa yang 
  memberikan kehidupan kembali kepada Lazarus? Jawapannya adalah "Tuhan!" Kerana 
  Tuhan mendengar permohonan Yesus, "selalu!". 
  
  JAWAB : 
  
  
  Yohanes 11:41-43 
  Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah 
  ke atas dan berkata: 'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, kerana Engkau telah 
  mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh 
  kerana orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, 
  supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan sesudah 
  berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus, marilah ke 
  luar!' 
  
  Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya 
  bukanlah bererti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat ini agak singkat dan 
  ditandai oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan Yesus, penolakan Maria 
  terhadap permintaan agar kuburan itu dibuka, peringatan Yesus kepadanya bahwa 
  ia akan melihat kemuliaan Allah, ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu, 
  doa Yesus, perintah-Nya kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana 
  melepaskan dia dan membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada 
  kebenaran. Doa Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Sekarang Dengarkan Kesaksian 
  Petrus: 
  
  (e) "Hai orang-orang Israel (bangsa Yahudi), 
  dengarkanlah perkataan ini: Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan 
  Allah (maksudnya sebagal Nabi) dan yang dinyatakan kepadamu dengan segala 
  kekuatan dan mu'jizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan 
  perantaraan dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu." (Injil -Kisah 
  Para Rasul 2: 22). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Kisah Para Rasul 2:22 
  Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang 
  aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah 
  dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan 
  tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah 
  kamu, seperti yang kamu tahu. 
  
  Sudah dijelaskan bahwa Yesus memiliki dua sifat yaitu 
  manusiawi dan ketuhanan. Pengakuan Petrus di atas adalah benar bahwa Yesus 
  adalah seorang manusia yang telah ditentukan untuk datang ke dunia untuk 
  menyatakan karya Allah kepada seluruh umat manusia dengan kekuatan-kekuatan 
  dan mujizat-mujizat. Walau bagaimanapun, pengakuan Petrus tersebut tidak 
  bererti dia menafikan Ketuhanan Yesus Kristus. 
  
  Sekiranya Deedat tidak mempunyai masalah untuk menerima 
  kesaksian Petrus ini, sudah tentu dia juga tidak mempunyai masalah untuk 
  menerima kesaksian Petrus yang lain. 
  
  a) Petrus menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah anak 
  Allah yang Hidup 
  
  Matius 16:16-17 
  Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak 
  Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin 
  Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang 
  di syurga. 
  
  b) Petrus menyebut Yesus sebagai Allah dan Juruselamat
  
  
  2 Petrus 1:1 
  Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, 
  kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh kerana 
  keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
  
  
  Petrus memanggil Yesus Kristus sebagai Allah adalah 
  tidak lain dan tidak bukan kerana dia juga hadir semasa Tomas memanggil Yesus 
  sebagai Allah. 
  
  Yohanes 20:26-28 
  26. Lapan hari kemudian murid-murid Yesus berada 
  kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara 
  pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan 
  berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 
  27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu 
  di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam 
  lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 
  
  28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 
  
  29 Kata Yesus kepadanya: "Kerana engkau telah melihat 
  Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun 
  percaya."
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Apakah Lukas diberi inspirasi 
  oleh Tuhan untuk mengatakan bahwa Yesus (AS) Adalah Anak Yusuf? 
  
  
  "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, ia berumur 
  kira-kira ("kira-kira" Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin) 30 tahun, 
  (menurut anggapan orang), Ia adalah anak Yusuf...." (Injil Lukas 3: 23).
  
  
  Kata-kata "(menurut anggapan orang)" yang terlihat 
  dalam kurung bukanlah naskah asli Yunani dari Lukas! Kata--kata ini adalah 
  sebuah keterangan dari penterjemah. Dalam bahasa yang berbedza-bedza seperti 
  Arab, Afrika, Zulu, dan sebagainya, kata-kata "menurut anggapan orang" tetap 
  dipertahankan di dalam terjemahan, tetapi tanda ku-rungnya dihilangkan. Jadi 
  dengan menghilangkan tanda kurung tersebut kata-kata itu menjadi pernyataan 
  Lukas, dan jika Lukas diberi ilham maka kata-kata tersebut berubah menjadi 
  perkataan Tuhan. Inilah bagaimana mudahnya ka-ta-kata manusia berubah menjadi 
  kata-kata Tuhan di dalam literatur Kristian.
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lukas 3:23 
  LAI TB : Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur 
  kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, 
  anak Eli, 
  LAI TL : Maka Yesus sendiri tatkala Ia mulai mengajar, 
  umur-Nya sekira-kira tiga puluh tahun; maka pada sangka orang Ia itu anak 
  Yusuf, anak Heli 
  KJV : And Jesus himself began to be about thirty years 
  of age, being (as was supposed) the son of Joseph, which was the son of Heli,
  
  NIV : "Now Jesus himself was about thirty years old 
  when he began his ministry. He was the son, so it was thought, of Joseph, the 
  son of Heli, 
  INTERLINEAR : kai {DAN} autos {DIA} ên {DIA ADALAH} o 
  iêsous {YESUS} ôsei{KIRA-KIRA} etôn {TAHUB} triakonta {TIGA PULUH} archomenos 
  {MULAI} ôn {MENJADI} ôs {SEPERTI} enomizeto {IA DIANGGAP} uios {ANAK} iôsêph 
  {YUSUF} tou {YANG DARI} êli {Eli} 
  
  'enomizeto' Ia dianggap, 'was supposed' 
  didalam KJV yang dalam tanda kurung bukanlah tambah-tambahan dari penterjemah.
  
  
  Pemakaian kata 'uios' di depan nama Yusuf, 
  kemudian penggunaan kata sandang genitif 'tou' sesudah itu menyiratkan 
  bahwa Yesus bukanlah anak kandung Yusuf. Tetapi Yesus 'dianggap' 
  sebagai anak Yusuf secara Hukum Yahudi, Yusuf mengahwini Maria, oleh kerana itu 
  Yusuf adalah ayah Yesus. Yusuf adalah ayah 'de iure', bukan ayah 'de 
  fakto' Yesus. Inilah yang dimaksud dalam terjemahan bahasa Indonesia 'menurut 
  anggapan orang' . Orang menganggap Yesus adalah anak Yusuf kerana mereka 
  tidak percaya bahwa Yesus lahir dari benih perempuan tanpa dibuahi oleh benih 
  manusia. 
  
  Perkataan “kira-kira” yang terdapat dalam Injil 
  Lukas tidak bermaksud untuk memberikan umur Yesus yang tepat. Boleh saja 
  kurang beberapa bulan ataupun lebih beberapa bulan. Ataupun sememangnya tepat.
  
  
  Sekiranya perkataan “kira-kira” dituduh sebagai 
  Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin, maka bagaimana pula ayat ragu-ragu 
  dalam Al-Quran di bawah ini? 
  
  QS 37 : 146 - 147 
  Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis 
  labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. 
  
  
  QS 53 : 8 - 9 
  Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. maka 
  jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih 
  dekat (lagi). 
  
  Adakah Jibrilnya yang tidak yakin atau Allahnya yang 
  kurang pasti?
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Yesus (AS), Terlalu 
  Pentingkan Diri: 
  
  "Datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah 
  buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke 
  atas kepala Yesus ... Melihat itu murid-muridnya gusar dan berkata, "Untuk apa 
  pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan wangnya dapat 
  diberikan kepada orang-orang miskin." Tetapi Yesus mengetahui fikiran mereka 
  dan berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia teIah melakukan 
  suatu perbuatan yang baik pada Ku. Kerana orang-orang miskin selalu ada 
  padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu." (Injil Matius 26: 
  7-11 ). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Matius 26:7-11 
  7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah 
  buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke 
  atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. 
  8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa 
  pemborosan ini? 
  9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan 
  wangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." 
  10 Tetapi Yesus mengetahui fikiran mereka lalu berkata: 
  "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu 
  perbuatan yang baik pada-Ku. 
  11 Kerana orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi 
  Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 
  
  Yohanes menulis hal ini dengan lebih terperinci. 
  
  
  Yohanes 12:4-8 
  4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid 
  Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: 
  5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus 
  dinar dan wangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" 
  6 Hal itu dikatakannya bukan kerana ia memperhatikan 
  nasib orang-orang miskin, melainkan kerana ia adalah seorang pencuri; ia 
  sering mengambil wang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. 
  
  7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini 
  mengingat hari penguburan-Ku. 
  8 Kerana orang-orang miskin selalu ada pada kamu, 
  tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." 
  
  Tindakan Yesus amat tepat dan juga amat mengambil berat 
  akan perempuan itu. Tiada unsur-unsur pentingkan diri di sini. 
  Rungutan-rungutan seperti itu sudah pasti akan melukakan hati perempuan yang 
  ikhlas itu. Oleh itu, tindakan Yesus memuji perempuan itu bukan sahaja sebagai 
  teguran kepada murid-murid-Nya tetapi juga sebagai peringatan tentang 
  penguburan-Nya yang akan segera tiba.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  26. YESUS ADALAH "TUHAN"?
  
  
  Tidak berkuasa 
  
  (a) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri Ku 
  sendiri, ..." (Injil - Yohanes 5: 30).
  
  
  JAWAB :
  
  
  Yohanes 5: 30-31 
  5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku 
  sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku 
  adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia 
  yang mengutus Aku. 
  5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka 
  kesaksian-Ku itu tidak benar; 
  
  AYAT 30 : 
  
  Dalam jabatanNya sebagai utusan, Yesus juga berperan 
  sebagai Nabi. 
  
  Yohanes 17:3 
  Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka 
  mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus 
  yang telah Engkau utus. 
  
  Yesus mempunyai gelar Mesias, Raja, Iman dan Nabi dan 
  hal tersebut tidak boleh dipisahkan. 
  
  Nabi = Utusan Allah 
  
  Yesus diutus? Mungkin ini agak ganjil bagi umat lain. 
  Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus? 
  
  Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia, Yesus 
  berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah 
  lebih besar. 
  
  Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang 
  lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah 
  itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki : 
  
  Ibrani 2:9 
  Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat 
  sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, 
  yang oleh kerana penderitaan mahut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, 
  supaya oleh kasih kurnia Allah Ia mengalami mahut bagi semua manusia. 
  
  
  Filipi 2:5-11 
  2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh 
  fikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 
  2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap 
  kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 
  
  2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan 
  mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 
  2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah 
  merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
  
  2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan 
  mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 
  2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang 
  ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 
  
  2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah 
  Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! 
  
  
  ALLAH MENGUTUS ALLAH : 
  
  Bapa mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus 
  Sang Firman, jadi boleh diertikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil 
  Yohanes fasal 1). 
  
  Bandingkan dengan : 
  
  Yesaya 55:11 
  demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia 
  tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa 
  yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
  
  "KEN {demikian} YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI 
  {firman-Ku} 'ASYER {yang} YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-YASYUV 
  {tidak ia akan kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI {bahwa} 
  'IM-'ASAH {ia akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku berkenan} 
  VEHITSLIAKH {dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus kepadanya}"
  
  
  Perhatikan bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya 
  menggunakan kata ganti orang ketiga. Selanjutnya perhatikan kata "SYELAKHTIV". 
  Kata ini berasal dari kata "SYALAKH", "mengutus" seperti Nuh "mengutus" seekor 
  burung gagak dan merpati saat air bah, Tuhan "mengutus" malaikat-Nya (Kejadian 
  24:7), dan ini salah satu ayat populer dengan kata "SYALAKH". 
  
  Keluaran 3:14 
  Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi 
  firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah 
  'MENGUTUS' (SYALAKH) aku kepadamu." 
  
  Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya seperti 
  Yesaya 55:11 di atas? 
  
  
  AYAT 31 : 
  
  Yohanes 5:31-33 
  5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka 
  kesaksian-Ku itu tidak benar; 
  5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku 
  tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 
  5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia 
  telah bersaksi tentang kebenaran; 
  
  Ayat 31 ini sering dipermasalahkan dengan anggapan 
  "kontradiksi" yang tertulis pada : 
  
  Yohanes 8:14 
  Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku 
  bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku 
  tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari 
  mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. 
  
  Dalam Yohanes 5:31 Yesus menjawab tuduhan para 
  lawan-Nya yang menuntut, "Bukti apakah yang dapat Engkau ajukan, bahwa 
  pernyataan-Mu benar?" Yesus mengemukakan prinsip-prinsip universal, yaitu 
  bahwa bukti yang dikemukakan hanya oleh satu orang dan tak didukung oleh 
  apa-apa yang lain tidak dapat dianggap sebagai bukti yang benar. Jadi harus 
  ada paling sedikit dua saksi. 
  
  Bandingkan dengan ayat berikut ini: 
  
  Ulangan 17:6 
  Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati 
  dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja 
  janganlah ia dihukum mati. 
  
  Ulangan 19:15 
  Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang 
  mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; 
  baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.
  
  
  Paulus pernah pula mengemukakan hal ini dalam ayat di 
  bawah ini: 
  
  2 Korintus 13:1 
  Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: 
  Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
  
  
  Yesus pun mengatakan bahwa jika orang Kristian 
  mengajukan tuduhan terhadap sesamanya, ia harus membawa beberapa orang saksi.
  
  
  Matius 18:16 
  Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau 
  dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, 
  perkara itu tidak disangsikan. 
  
  Jawapan Yesus terhadap lawan-Nya sepenuhnya mengikuti 
  hukum Yahudi yang berkenaan dengan penguatan bukti atas tuduhan. Jadi Yesus 
  pun setuju bahwa kesaksian yang dibuat-Nya tentang diri-Nya sendiri tidak 
  perlu dibenarkan. Yesus menceritakan pekerjaan-Nya itu bukan untuk menonjolkan 
  diri-Nya sendiri melainkan untuk menonjolkan kuasa Allah yang bekerja di dalam 
  dan melalui diri-Nya. Saksi agung Yesus adalah Allah sendiri. 
  
  Berbedza - bukan bertentangan - dengan Yohanes 8:14, 
  Yesus menjawab jawapan Dia sendiri adalah cukup. Dia menyadari benar kuasa-Nya 
  sendiri, sehingga tidak perlu ada saksi lain. Ini bukanlah kebanggaan yang 
  timbul dari kepercayaan atas diri sendiri. Suatu ilustrasi yang dapat membantu 
  misalnya seorang ahli bedzah yang besar yakin atas ketetapannya sendiri; dia 
  tidak  kan orang lain untuk mendukung dia, saksinya adalah 
  ketrampilannya sendiri. Seorang ahli hukum atau hakim yang besar yakin atas 
  interpretasi dan penerapan hukum, bukan kerana dia bangga akan pengetahuannya, 
  tetapi disebabkan oleh dia tahu bahwa dia tahu. Demikian pula halnya dengan 
  Yesus, Dia tidak  kan kuasa lain untuk mendukung tuntutan-Nya kecuali 
  hubungan-Nya dengan Allah. 
  
  Yesus berkata dalam kenyataan sesungguhnya bahwa Dia 
  telah mempunyai saksi kedua, dan saksi kedua itu adalah Allah. Allah memberi 
  kesaksian atas autoriti(kewibawaan) yang tertinggi dari Yesus dapat dilihat dalam berbagai 
  hal di bawah ini: 
  
  1. Kesaksian Allah ada dalam kata-kata Yesus. 
  Tidak ada seorang pun dapat berkata-kata dengan hikmat kecuali Allah 
  memberikannya pengetahuan. 
  
  2. Kesaksian Allah adalah perbuatan-perbuatan 
  Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berbuat perkara-perkara yang demikian, 
  kecuali Allah bertindak melalui dia. 
  
  3. Kesaksian Allah ada di dalam akibat tindakan 
  Yesus pada manusia. Dia mengerjakan perubahan dalam diri manusia yang jelas 
  tidak mungkin dapat dikerjakan oleh kuasa manusia. 
  
  4. Kesaksian Allah nampak dalam reaksi orang 
  terhadap Yesus. 
  
  Jadi Yohanes 5:31 dapat diilustrasikan dengan kesaksian 
  di pengadilan yang memerlukan saksi lain, sedangkan Yohanes 8:14 dapat 
  diilustrasikan dengan kesaksian seorang dokter mengobati pasiennya, tanpa 
  perlu didukung oleh saksi lain, dia dapat mengobati dengan keahliannya.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Dia Tidak Mempunyai 
  Pengetahuan Tentang Hari Kemudian: 
  
  
  (b) "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang 
  pun yang tahu, malaikat-malaikat di syurga tidak, dan anak pun tidak, 
  hanya Bapa saja." (Injil - Markus 13: 32). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Markus 13:32 
  Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang 
  tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
  
  
  Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK 
  PUN TIDAK kerana ada perbedzaan fungsi dan jabatan. 
  
  Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak pasti, 
  kerana terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun 
  Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak 
  ikut memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini 
  menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya sendiri 
  sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu tentang "hari 
  itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan ungkapan di atas 
  hanya sekedar menekankan bahwa "hari itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini 
  termasuk bahagian dari eskatologi Al-Kitab yang memerlukan pembahasan tersendiri.
  
  
  Bahasan lanjut :
  
  
  Matius 24:36 atau Markus 13:32, 
  tidak menulis "Aku tidak tahu", tetapi "Anak 'tidak tahu' ". 
  
  
  Cuba bandingkan variasi penulisan antara "Aku" dengan 
  "Anak". 
  
  Yohanes 10:30, 
  "Aku dan Bapa adalah satu." 
  "EGO KAI HO PATER HEN ESMEN"
  
  
  Markus 13:32, 
  Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang 
  tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
  peri de tês hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden 
  oude hoi aggeloi hoi en ouranô oude ho huios ei mê ho patêr
  
  
  Matius 24:36, 
  Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang 
  tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.
  
  peri de tes hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden 
  oude hoi aggeloi ton ouranôn ei mê ho patêr mou monos
  
  
  Sekedar ilustrasi, saat Megawati masih menjadi Presiden 
  RI... 
  
  Ketua Umum Partai (PDI-P) tidak dapat memberhentikan 
  Menteri Luar Negeri, tetapi Presiden RI dapat, nah, apakah Megawati tidak 
  dapat memberhentikan Menteri Luar Negeri? Megawati sebagai ketua PDI-P tidak 
  berwenang memecat Meneri Luar Negeri. Tetapi Megawati adalah Presiden, yang 
  boleh memecat Menteri Luar Negeri. Apakah disimpulkan Megawati tidak boleh 
  memecat Menteri Luar Negeri? 
  
  Yesus sebagai manusia, 'Anak', tidak berwenang 
  mengetahui hari Kiamat. Tetapi Yesus adalah Allah, yang Maha Tahu. Apakah 
  disimpulkan Yesus sebagai Allah tidak tahu hari kiamat? 
  
  Yesus tidak mengucapkannya dengan "Aku tidak 
  tahu" tetapi mengucapkannya dengan "Anak tidak tahu". 
  
  Matius 24:36 dan Markus 13:32, menekankan bahwa 
  'tidak ada manusia yang tahu akan hari itu', Anak-pun tidak, ertinya Yesus 
  sebagai manusia yang sedang mengucapkan hal itu tidak mempunyai wewenang untuk 
  tahu hari itu. Maka ayat diatas mempunyai penekanan bahwa "hari itu 
  benar-benar misteri/ tak diduga-duga" 
  
  Tetapi apakah sebagai Allah, Yesus tidak tahu? Tentu 
  saja Ia Maha Tahu. Ia tahu kapan Ia disalib, Ia 
  tahu siapa yang akan mengkianatinya, Ia tahu fikiran jahat orang-orang Farisi 
  yang hendak menyerangnya, Ia tahu perasaan perempuan yang kedapatan berzina 
  dan hendak direjam, Ia tahu kualitas iman perempuan Kanaan yang disebutNya 'kunarion'. 
  Ia mengucapkannya sebab Ia tahu bagaimana iman perempuan ini. Ia tahu sejarah 
  perempuan Samaria yang sedang bercakap-cakap dengan-Nya, Ia Tahu kebiasaan 
  ritual orang Samaria dan seterusnya. Ada banyak bukti yang membuktikan Ia 
  tahu, sebab Ia adalah Allah.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Dia Tidak Mengenal Musim:
  
  
  (c) "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah 
  berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari 
  pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain 
  daun-daun saja; sebab memang bukan musim buah Ara." (Injil - Markus 11: 13).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Markus 11:13 
  "Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. 
  Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. 
  Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, 
  sebab memang bukan musim buah ara." 
  
  Kisah Yesus mengutuk pohon ara ini terdapat dalam 
  Matius 21:18-22, Markus 11:12-14, 20-26. Tindakan Yesus ini menimbulkan 
  kritikan, atas dua dasar: pertama, perbuatan Yesus yang tidak masuk akal, 
  yaitu mencari buah ara pada musim Paskah; kedua, perbuatan semacam itu yang 
  dihubungkan dengan kelaparan-Nya sendiri tidak mungkin dan sekaligus juga 
  tidak layak bagi-Nya. 
  
  Pengkritik modern mengatakan, suatu perumpamaan seperti 
  perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah dalam Lukas 13:6-9, telah 
  muncul kembali dalam bentuk kejadian. Mengenai keberatan pertama dari kedua 
  keberatan itu, dapat dikemukakan bahwa pohon ara di Palestin memberi hasil 
  panen pertama, yang terdiri dari buah-buah yang belum masak, seperti 
  tunas-tunas hijau, yang muncul sebelum daun-daunnya. Tunas-tunas ini dikenal 
  sebagai 'taksh', dan menjadi makanan umum bagi para 'fellahin' 
  atau petani-petani. Pohon ara tidak diharapkan mempunyai buah yang matang pada 
  waktu itu sebab belum musimnya, namun pohon itu seharusnya sudah mempunyai 
  beberapa buah yang kecil yang sudah dapat dimakan. Tidak adanya tunas-tunas 
  itu membuktikan dengan jelas, bahwa pohon itu mandul. 
  
  Mengenai keberatan kedua, dapat dicatat bahwa inilah 
  satu-satunya mujizat Yesus yang menghukum, yang kerana belas kasih-Nya 
  terhadap manusia dilakukan atas sasaran yang tidak berjiwa untuk mengajarkan 
  suatu pelajaran kesusilaan. 
  
  Pohon ara adalah lambang bangsa Yahudi, yang 
  berlimpah-limpah dalam daun-daun pekerjaan keagamaan, tapi mandul dalam 
  buah-buah kebenaran. Pengutukan pohon itu menubuatkan nasib para pembesar 
  Yahudi, yang saat itu siap untuk menolak Mesias mereka. Israel Memang 
  diumpamakan dengan pohon ara, dapat dibandingkan dengan ayat berikut ini:
  
  
  Hosea 9:10 
  Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati 
  Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat 
  nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah 
  membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama 
  seperti apa yang mereka cintai itu.
  COMBAT KIT :
  
  
  Yesus Sebagai "Tuhan" Yang 
  Haus? 
  
  (d) "... (Yesus) berkata, 'Aku haus'… "(Injil - Yohanes 
  19: 28). 
  
  Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Menangis? 
  
  (e) "Menangislah Yesus" (Injil - Yohanes 11: 35). 
  Ingatlah bahwa ini adalah kalimat terpendek di dalam Injil! (hanya dua kata).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah 
  Allah. Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia. Tetapi 
  ayat-ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak boleh digunakan 
  untuk menyerang kewujudan Yesus sebagai manusia, sebaliknya ayat-ayat yang 
  membuktikan bahwa Yesus adalah Manusia tidak boleh digunakan untuk menyerang 
  kewujudan Yesus sebagai Tuhan. 
  
  Pada prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima 
  kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai 
  manusia, wajar saja semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika 
  Yesus Kristus memiliki perasaan yang positif seperti "senang", "gembira", 
  "sukacita", dan tidak mustahil pula jika Dia pun memiliki perasaan yang 
  negatif seperti "marah" (Markus 3:5), "sedih" ('perilupos', teramat sedih 
  'lupêo', Matius 26:38, Markus 14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21), 
  "takut" (Markus 14:33) bahkan ... "kecewa". 
  
  Begitu juga halnya dengan “haus” (Yohanes 19:28), 
  “tidur” (Matius 8:24, Markus 4:38, Lukas 8:23) dan juga “letih” (Yohanes 4:6).
  COMBAT KIT :
  
  
  Bayangkan "Tuhan" Dicuba 
  oleh Iblis (?) 
  
  (f) "... Ia (Yesus) tinggal 40 hari lamanya, dicuba 
  oleh iblis ..." (Injil - Markus 1: 13).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Matius 4:1-11 PERCUBAAN DI PADANG GURUN 
  
  4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk 
  dicubai Iblis. 
  4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat 
  puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 
  4:3 Lalu datanglah si pencuba itu dan berkata 
  kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini 
  menjadi roti." 
  4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup 
  bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
  
  4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan 
  menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 
  4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, 
  jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan 
  memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas 
  tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 
  4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: 
  Janganlah engkau mencubai Tuhan, Allahmu!" 
  4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang 
  sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan 
  kemegahannya, 
  4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan 
  kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 
  4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! 
  Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada 
  Dia sajalah engkau berbakti!" 
  4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, 
  malaikat-malaikat datang melayani Yesus. 
  
  Yesus sebagai manusia, tidak luput dari pencubaan. 
  Sebagai perbandingan Adam-Hawa yang belum pernah berbuat dosa-pun dihasut oleh 
  iblis dalam bentuk ular. Bedzanya dengan Yesus Kristus, Dia tidak jatuh dalam 
  dosa. 
  
  PENJELASAN : 
  
  Ini pekerjaan Roh sebab adalah perlu bagi Yesus untuk 
  mengatasi pencubaan. Ayat 2-4 Empat puluh hari di padang gurun sesudah 
  pembaptisanNya mencerminkan 40 tahun orang Israel di padang gurun. 
  
  Ayat 6 "Jika Engkau Anak Allah"(bandingkan dengan 
  Matius 27:40,43). Pernyataan Allah dalam Matius 3:17 diuji (bandingkan dengan 
  Kejadian 3:1). Membuat batu menjadi roti merupakan taktik iblis yang 
  melihat posisi Yesus yang "sedang lapar". Tetapi dengan tegas Yesus menjawab 
  godaan itu dengan mengutip Firman Allah daru Ulangan 8:3 : "ada 
  tertulis......" sambil menunjuk kembali pada sikap sungut-sungut Israel 
  tentang Manna (Bilangan 11: 4-9). Jadi pencubaan pertama ini sifatnya kepada 
  pencubaan kepada "tubuh manusia" (keinginan daging) bandingkan pencubaan ini 
  dengan Kejadian 3:6 (baik untuk dimakan...). Atas pencubaan pertama ini Yesus 
  menang atas tipu daya iblis, yaitu dengan tidak menuruti sahutan iblis, jika 
  saja Yesus menurutinya ertinya Yesus "boleh diperintah" oleh iblis. 
  
  Pencubaan kedua (ayat 5-7) "Bubungan"barangkali adalah 
  suatu menara atau penyanga. Kata "membawa-Nya" tidak dimaksudkan secara 
  harfiah. Kemudian iblis kembali mencubainya dengan mengutip ayat dari Mazmur 
  91:11-12 secara licik. Tetapi Yesus membalik menjawabnya dengan mengutip 
  Firman Tuhan dari Ulangan 6:16 "Janganlah engkau mencubai Tuhan, Allahmu!", 
  kalimat ini secara eksplisit menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan!. 
  
  Eksistensi Yesus sebagai manusia masih dicubai dengan 
  pencubaan ketiga (ayat 8-10) "Gunung yang sangat tinggi" nampaknya kalimat ini 
  adalah kalimat alegoris. Ayat yang dipetik dari Ulangan 6:13 menunjuk kembali 
  kepada peristiwa tentang "anak lembu emas" (Keluaran 32:1-6). Inilah puncak 
  dari pencubaan itu, yakti pencubaan terhadap jiwa (keangkuhan hidup; 
  bandingkan dengan Kejadian 3:5--> Kamu akan menjadi seperti Allah). Jawapan 
  Yesus yang dipetik dari Ulangan 6:13 itu menunjuk secara eksplisit bahwa Yesus 
  adalah Tuhan, walaupun penyampaiannya dikatakan dengan kata ganti orang ke-3 
  "Dia, KepadaNya". 
  
  Ke-tidak-boleh-berdosa-an Kristus tidak bererti bahwa Ia 
  tidak menderita pada waktu mengalami serangan setan : 
  
  Ibrani 2:18 
  Sebab oleh kerana Ia sendiri telah menderita kerana 
  pencubaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicubai. 
  
  Semua cubaan itu ditujukan langsung pada keadaan-Nya 
  sebagai manusia, dan bukan sebagai Tuhan 
  
  Yakobus 1:13 
  Apabila seorang dicubai, janganlah ia berkata: 
  "Pencubaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicubai oleh yang 
  jahat, dan Ia sendiri tidak mencubai siapapun. 
  
  Yesus sebagai manusia tidak luput dari pencubaan, 
  tetapi perbedzaannya dengan manusia lain "Adam-Hawa", Dia tidak jatuh dalam 
  pencubaan dan Dia tidak berbuat dosa. 
  
  Ibrani 4: 15 
  Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar 
  yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama 
  dengan kita, Ia telah dicubai, hanya tidak berbuat dosa.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  27. YESUS SEORANG RASIS 
  
  Hanya diutus untuk bangsa Yahudi 
  
  (a) "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia 
  berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau 
  masuk ke dalam kota orang Samaria." "Melainkan pergilah kepada domba-domba 
  yang hilang dari umat Israel (hanya kepada bangsa Yahudi)." (Injil - Matius 
  10: 5-6) 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Injil itu untuk semua bangsa, tetapi dalam 
  penyebarannya tentu akan melewati tahapan-tahapan. 
  
  Matius 10:5-6 
  10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia 
  berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau 
  masuk ke dalam kota orang Samaria, 
  10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang 
  dari umat Israel. 
  
  Ayat tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi 
  orang-orang Israel saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu 
  adalah diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal 
  penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana mereka 
  berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan pada saat 
  itu murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya mengabarkan 
  kabar baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah datang. 
  
  Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus di bumi, 
  Rabbi Isa al-Masih memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil 
  bagi semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi murid 
  Yesus : 
  
  Matius 28:19-20 
  28:19 Kerana itu pergilah, jadikanlah semua bangsa 
  murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 
  
  28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang 
  telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa 
  sampai kepada akhir zaman. 
  
  Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para Rasul lebih 
  jelas lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari Yudea kemudian 
  Samaria bahkan sampai ke ujung bumi. 
  
  Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan, 
  
  JawabNya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan 
  waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan 
  menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi 
  saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung 
  bumi." 
  
  Langkah pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah 
  itu baru melangkah ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya 
  percaya bahwa peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa 
  tidak akan berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan 
  baik. Yudea dan Samaria berbicara tentang jemaah lokal, kota dan daerah 
  sekitar dimana kita berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya percaya 
  pelayanan ke bangsa-bangsa itu tidak akan ada ertinya. Kerana Tuhan akan 
  mempercaya-kan perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita lulus dalam 
  perkara yang kecil baru Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar. 
  
  
  Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati 
  untuk sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke 
  bangsa-bangsa, tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab terlebih 
  dahulu. Mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru nanti pelayanan 
  mereka akan menentukan keberhasilan pelayanan di bangsa-bangsa lain. 
  
  
  Bagaimana mengukur keberhasilan mereka menjadi berkat 
  bagi bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada keberhasilan mereka 
  melayani di wilayah Yudea dan Samaria. 
  
  Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah 
  ini : 
  
  Kisah Para Rasul 16:10 
  
  Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami 
  mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, kerana dari penglihatan itu 
  kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan 
  Injil kepada orang-orang di sana. 
  
  
  Bahwa ada perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan 
  mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai 
  Rasul yang banyak melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil boleh diterima 
  oleh segala macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) "Jawab Yesus, 'Aku diutus 
  hanya kepada domba--domba yang hilang dari umat Israel' (hanya kepada bangsa 
  Yahudi). " "Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat dan menyembah 
  Dia sambil berkata, 'Tuhan, tolonglah aku'. " "Tetapi Yesus menjawab, 'Tidak 
  patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada 
  anjing.' (non Yahudi)." (Injil-Matius 15:24-26) 
  
  JAWAB :
  
  
  Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim oleh 
  orang-orang di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis. Padahal justru 
  sebaliknya ada pengajaran yang sangat berharga boleh dipetik dari kisah 
  tersebut. 
  
  Yesus kala itu berada di dalam lingkungan masyarakat 
  yang memiliki pola fikir bahwa orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah; 
  sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima berkat Allah. Bangsa lain lebih 
  rendah dan sebagainya. Yesus menjawab dengan "Aku diutus hanya kepada 
  domba-domba yang hilang dari umat Israel". Hal ini adalah untuk menguji 
  iman perempuan tersebut dan bahkan lebih jauh lagi Yesus mengucapkan kata-kata 
  yang kedengarannya “kasar” sekali yaitu Anjing. Mengapa Yesus menggunakan kata 
  “anjing” dalam kes tersebut? Kerana memang orang-orang Yahudi menganggap 
  orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan “anjing”. Yesus 
  “sengaja” mengangkat topik ini. 
  
  Satu hal yang kita harus perhatikan dalam kisah ini 
  adalah bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu banyak orang tetapi tidak 
  semuanya memiliki IMAN seperti perempuan Kanaan ini. Yang justru dari kalangan 
  yang terhina dengan sebutan “anjing”. 
  
  Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai 
  keberanian; ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan 
  remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang datang kepada 
  Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya disembuhkan. 
  
  Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang 
  diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia 
  dapatkan, yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya, kerana 
  ia tidak memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan permohonnya 
  kepada belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah bila ia 
  pun hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang 
  lain. 
  
  Pelajaran besar yang diambil dari iman perempuan ini 
  bahwa dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit kasar bahwa “tidak 
  patutlah mengambil roti yang disedikan bagi anak-anak”, dia balik menjawab 
  dengan keberanian yang luar biasa “bahwa anjing yang berada di bawah meja itu 
  makan roti anak-anak tersebut”. Seorang perempuan dari kalangan kafir dan 
  seorang dari warga kelas dua, keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah 
  membuat dia berani menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan 
  tabah. Inilah yang kemudian membuat Rabbi Isa al-Masih menjadi kagum. 
  
  Maka kemudian kita melihat bukti bahwa pelayanan 
  Yesuspun menembus batas-batas kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari 
  pihak-Nya, Pelayanan Yesus juga melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus 
  berkata "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang 
  kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Yesus dibuat kagum oleh 
  kesederhanaan iman dan pola fikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam 
  ini sangat jarang diucapkan oleh Yesus! 
  
  Perempuan ini telah datang pada alamat yang tepat, dia 
  memiliki sikap yang benar, dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti 
  mendobrak pola fikir rasialis bangsa Yahudi masa itu.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  28. YESUS (SERBA-SERBI):
  
  
  Kedatangan Yesus Yang Kedua Tidak pernah Terwujud:
  
  
  "Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, 
  larilah ke kota yang lain; kerana Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum 
  kamu selesai mengunjungi kota--kota Israel, anak manusia (menunjuk kepada 
  dirinya sendiri) sudah datang." (Injil - Matius 10: 23). 
  
  Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang, 
  dan telah binasa selama 2000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya 
  Yesus. 
  
  JAWAB : 
  
  
  Matius 10:23 
  Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, 
  larilah ke kota yang lain; kerana Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum 
  kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. 
  
  
  Ayat ini memang agak sulit pentafsirannya. Schweitzer 
  mendasarkan ajarannya tentang "eskatologi yang sedang berlangsung" pada ayat 
  ini, dengan mengatakan bahwa Yesus mengharapkan hari akhir pada waktu itu. 
  Jelas Matius tidak berfikir demikian. Suatu pemecahan ialah bahwa sebelum 
  mereka selesai melarikan diri ke "kota-kota Israel", penghakiman "Anak 
  Manusia" sudah datang dengan perantaraan orang Roma dalam Perang Yahudi.
  
  
  Hal ini dapat dibandingkan dengan gagasan Koresy, raja 
  Persia sebagai gembala yang diurapi Allah dalam ayat-ayat berikut ini: 
  
  
  Yesaya 44:28 
  Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; 
  segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: 
  Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!
  
  
  Yesaya 45:1 
  Beginilah firman TUHAN: 'Inilah firman-Ku kepada orang 
  yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku 
  menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku 
  membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal 
  tertutup'. 
  
  Pentafsiran lain, ada yang memakai Matius 10:23 ini 
  untuk mengertikan bahwa Yesus mengharapkan misi kedua belas murid itu membuat 
  satu gerakan pertobatan yang besar di antara Israel sehingga kerajaan 
  eskatologik datang sebelum mereka menyelesaikan misi mereka. Tafsiran ini 
  tidak memperhitungkan campuran karakter dari fasal itu. Perenggan ini jelas 
  melihat ke balik misi kedua belas murid saat itu kepada misi masa depan di 
  dunia. Ayat sekarang tidak lagi mengatakan bahwa misi murid-murid Yesus kepada 
  bangsa Israel akan berakhir hingga kedatangan Anak Manusia. Ayat itu 
  menunjukkan bahwa di samping kebutaannya, Allah tidak membwang Israel. Umat 
  Allah yang baru akan memperhatikan Israel hingga akhir zaman.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Yesus Berbicara Menggunakan Perumpamaan Untuk Menipu 
  Orang Yang Belum Dikenal: 
  
  "... segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, 
  supaya: Sekalipun mereka melihat, mereka tidak menangkap; sekalipun mendengar, 
  mereka tidak mengerti; supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." 
  (Injil - Markus 4: 11-12). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Kita banyak mengenal pengajaran dan karya-karya sastra 
  dengan gaya bahasa metafora, Anafora, Epifora, gaya bahasa kiasan/simile dan 
  sejenisnya, dalam kazanah bahasa Indonesia kita mengenal "pantun dan 
  Gurindam", orang berpantun untuk mengungkapkan perasaannya dengan 
  penggambaran. Misalnya: 
  
  "Bagai pungguk merindukan bulan" 
  "Kerana nila setitik, rusak susu sebelanga" 
  
  Demikian juga apabila kita belajar Filsafat, pasti kita 
  akan menemukan banyak istilah "penggambaran", simbol-simbol dimana hal-hal 
  tersebut akan mengajar kita memahami apasih kebijaksanaan itu, dan sebagainya. 
  Gaya-gaya bahasa demikian harus difahami secara tersirat. 
  
  Dalam pengajaran agama-agama lain juga kita akan banyak 
  menjumpai banyak istilah alegoris, contohnya saja di dalam Agama Islam ada 
  pernyataan "Surga di telapak kaki ibu", tentu saja pemahaman istilah ini 
  bukanlah harfiah, melainkan ada makna di dalamnya. 
  
  Demikian juga kita jumpai dalam kepercayaan-kepercayaan 
  lain misalnya dalam Bagawatgita menjadi sumber permenungan tentang keharmonian 
  ditulis dengan bahasa yang sangat indah dan tidak selalu "straight to the 
   
  point" dalam menggambarkan sesuatu pengajaran. Mahabharata, adalah 
  refleksi bahwa kebaikan akan menang melawan kejahatan; dan wayang adalah 
  bayangan dari realitas yang ada.  
  
  PERUMPAMAAN DAN Al-Kitab 
  
  Demikian juga di dalam Al-Kitab. Kebanyakan 
  pernyataan-pernyataan Al-Kitab dibuat sedemikian rupa bukan untuk mengajarkan 
  sejarah saja atau perintah-perintah dan seterusnya. Tetapi Al-Kitab banyak 
  sekali mengajar dengan bahasa yang bermakna Alegoris, gaya bahasa metafora, 
  perumpamaan-perumpamaan dan sebagainya. Misalnya di dalam buku Amsal (erti 
  dari kata Amsal adalah perumpamaan), ini adalah pengajaran moral, 
  tetapi tujuan yang sebenarnya adalah untuk mengerti erti-erti rohani-nya. 
  Disana kita akan menemukan pernyataan Injil didalamnya, dan kita akan 
  sepenuhnya mengerti apa yang sedang Tuhan ajarkan disitu, dan makna rohaninya 
  yang berhubungan dengan Injil Yesus Kristus. 
  
  Di Matius 13:34-35 kita baca: 
  Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak 
  dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada 
  mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mahu membuka 
  mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mahu mengucapkan hal yang tersembunyi 
  sejak dunia dijadikan. 
  
  Ini adalah sejajar dengan yang kita baca di Mazmur 
  78:2, 
  Aku mahu membuka mulut mengatakan amsal 
  [perumpamaan], aku mahu mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala. 
  
  
  Dan di Markus 4:11-12 kita baca lagi: 
  
  Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia 
  Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan 
  dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, 
  sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan 
  mendapat ampun. 
  
  Kitab-kitab seperti 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 
  Tawarikh dan 2 Tawarikh mempunyai banyak pernyataan-pernyataan sejarah dimana 
  didalamnya juga ada pengertian moral dan rohani. Dari waktu ke waktu kita 
  boleh 
  melihat Injil di dalamnya. Salah satu hambatannya untuk menemukan 
  pernyataan-pernyataan Injil di dalamnya adalah kemampuan kita yang terbatas, 
  tetapi ingatlah bahwa kuasa Kristus ada di dalam setiap halaman-halaman 
  Al-Kitab. Sehingga bagi setiap orang yang rindu akan kebenaranNya dengan 
  membaca Al-Kitab, Kebenaran itu akan dibukakan. 
  
  Maka tuduhan Deedat bahwa Yesus berbicara menggunakan 
  perumpamaan untuk menipu orang yang belum dikenal adalah tidak benar dan tidak 
  berasas. Sekiranya Deedat melwangkan sedikit masa untuk menyelidiki Al-Kitab 
  dengan IKHLAS, dia dengan mudah akan dapat melihat bahwa pengikut-pengikut dan 
  murid-murid Yesus mempunyai pelwang bertanya tentang erti perumpamaan itu jika 
  dibandingkan dengan “orang-orang luar” yang tidak berpelwang seperti mereka. 
  Ini dapat dilihat dalam ayat sebelumnya. 
  
  Markus 4:10 
  Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua 
  belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
  
  
  Adakah dengan ini rahasia kerajaan Allah tidak akan 
  sampai kepada “orang-orang luar”? Sudah tentu tidak. Selepas rahasia kerajaan 
  Allah dinyatakan kepada mereka, Yesus memerintahkan: "Kepada-Ku telah 
  diberikan segala kuasa di syurga dan di bumi. Kerana itu pergilah, jadikanlah 
  semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh 
  Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan 
  kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir 
  zaman." (Matius 28:18-20) 
  
  Walau bagaimanapun seperti yang telah ditekankan di 
  atas, setiap orang yang rindu akan kebenaranNya, Kebenaran itu akan dibukakan.
  
  
  Sebagai Perbandingan:
  
  
Sesungguhnya 
  Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah 
  dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan 
  itu benar dari Rabb mereka,tetapi mereka yang kafir mengatakan:"Apakah maksud 
  Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak 
  orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak 
  orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali 
  orang-orang yang fasik...
  
  
  Nampaknya Deedat lebih banyak 
  membaca Al-Kitab daripada Al-Quran sehingga dia terlupa bahwa ayat yang hampir 
  serupa dapat juga ditemui dalam kitab yang dipercayainya.
  
  
  
  
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Dasar Keimanan Yesus 
  Adalah Rasa Benci: 
  
  "Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak 
  membenci bapaknya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya 
  laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi 
  murid-Ku." (Injil – Lukas 14: 26). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Menghormati orang tua tidak bererti bahwa tidak ada 
  pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan 
  sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak bererti bahwa ia tidak 
  menghormati orang tuanya. 
  
  Lukas 14:26 
  Jikalau barang seorang datang kepadaku dan tiada 
  membenci bapanya dan ibu dan bini dan anak saudara laki-laki dan saudara 
  perempuan, bahkan nyawanya sendiripun tiada dapat ia menjadi muridku. 
  
  
  EI (jika) TIS (seseorang) ERKHETAI (ia datang) PROS 
  (kepada) ME (-Ku) KAI (dan) OU (tidak) MISEI (ia membenci) TON PATERA (ayah) 
  HEAUTOU (-nya sendiri) KAI (dan) TÊN MÊTERA (ibu) KAI (dan) TÊN GUNAIKA 
  (isteri) KAI (dan) TA TEKNA (anak-anak) KAI (dan) TOUS ADELPHOUS 
  (saudara-saudara lelaki) KAI (dan) TAS ADELPHAS (saudara-saudara wanita) ETI 
  (bahkan) DE (tetapi) KAI (dan) TÊN HEAUTOU (-nya sendiri) PSUKHÊN (jiwa) OU 
  (tidak) DUNATAI (ia dapat) MOU (-Ku) MATHÊTÊS (murid) EINAI (ia menjadi)
  
  
  Penulis kelihatannya menekankan makna kebencian 
  dalam konotasi negatif alias perasaan sangat tidak suka padahal kata benci 
  dalam ayat di atas mempunyai makna lain. Kata itu diterjemahkan dari kata 
  misei dari MISEI sedangkan MISEI sendiri berasal dari misos. 
  Orang Semit suka menggabungkan ide-ide berlawanan menjadi sepasang kata, tanpa 
  menjelaskan warna tengahnya, kata MISEI dapat saja bererti kurang 
  mengasihi bila diterapkan kepada Allah atau pada sikap manusia terhadap 
  kaum keluarganya atau terhadap dirinya sendiri bila ia mendengar panggilan 
  Allah. Kata MISEI ini berbedza maknanya bila misalnya dikatakan bahwa 
  manusia harus membenci yang jahat. 
  
  Yesus Kristus memang menuntut agar kesetiaan dan 
  kasih kepada-Nya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain, 
  sekalipun kepada keluarga sendiri. 
  
  Matius 10:37 
  Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari 
  pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki 
  atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 
  
  HO (yang) PHILÔN (mengasihi) PATERA (ayah) Ê (atau) 
  MÊTERA (ibu) HUPER (di atas, lebih daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia 
  adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak) KAI (dan) HO (yang) PHILÔN (mengasihi) HUION 
  (anak laki-laki) Ê (atau) THUGATERA (anak perempuan) HUPER (di atas, lebih 
  daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak)
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Kontradiksi Petrus dan Yesus Dalam Hal Yesus Sebagai 
  "Satu-satunya Jalan": 
  
  "Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan, kebenaran dan 
  hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui 
  Aku'. "(Injil - Yohanes 14: 6). 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  "Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya, 'Sesungguhnya 
  aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedzakan orang. Setiap orang dari 
  bangsa manapun yang takut akan Dia (Allah) dan yang mengamalkan kebenaran, 
  diterima oleh-Nya (Allah)." (Injil - Kisah Para Rasul 10: 34-35).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Pemecahan kepada ayat-ayat seakan-akan kontradiksi ini 
  amat mudah. 
  
  Dalam fasal 1-12 (Kis 1:1-12:25) pusat utama dari 
  penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang 
  terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam Kisah Para Rasul 
  10, diceritakan ada seorang perwira pasukan yang bernama Kornelius. Dia bukan 
  seorang Yahudi. Tapi sikapnya yang takut akan Allah dan memberikan banyak 
  sedekah kepada umat yahudi serta sering berdoa kepada Allah telah menyebabkan 
  dia mengalami satu penglihatan dari Allah. Dalam penglihatan itu, dia 
  ternampak seorang malaikat Tuhan yang menyuruh dia mengarahkan 
  pembantu-pembantunya pergi menjemput Petrus di Yope. 
  
  Sebelum pembantu-pembantu Kornelius itu tiba, Petrus 
  naik ke atas bumbung rumah pada tengah hari untuk berdoa. Dia lapar dan hendak 
  makan. Sementara makanan disediakan, dia mendapat suatu penglihatan. Dia 
  melihat langit terbuka dan sesuatu seperti kain lebar diturunkan ke bumi, 
  tergantung pada keempat-empat sudutnya. Di dalamnya terdapat segala macam 
  binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung-burung liar. Lalu ada 
  suara berkata kepadanya, "Petrus, bangunlah! Sembelihlah binatang itu dan 
  makanlah!" Petrus menjawab, "Tidak, Tuhan! Aku belum pernah makan apa-apa yang 
  haram atau najis." Tetapi suara itu berkata lagi, "Jangan anggap haram apa 
  yang sudah dinyatakan halal oleh Allah." Perkara itu berulang sehingga tiga 
  kali, lalu kain itu terangkat kembali ke langit. Petrus termenung memikirkan 
  makna penglihatan itu. 
  
  Tidak lama kemudian, orang yang disuruh oleh Kornelius 
  itupun sampai. Sedang Petrus masih berusaha untuk memahami makna penglihatan 
  itu, Roh Allah berkata kepadanya, "Dengarlah! Tiga orang sedang mencari kamu. 
  Cepatlah turun ke bawah dan jangan ragu-ragu mengikut mereka, kerana Aku yang 
  menyuruh mereka datang." Lalu turunlah Petrus ke bawah dan menjemput mereka 
  menginap di situ. Keesokan harinya Petrus bersiap-siap dan pergi dengan 
  mereka. 
  
  Apabila Petrus tiba, Kornelius menyambut dia dan sujud 
  di hadapannya. Tetapi Petrus menyuruh dia bangun, "Bangunlah," katanya, "saya 
  sendiri pun manusia." Sementara bercakap dengan Kornelius, Petrus masuk ke 
  dalam rumah dan mendapati banyak orang sudah berkumpul di situ. Lalu Petrus 
  berkata, "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk 
  bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. 
  Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang 
  najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku 
  dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu 
  memanggil aku." (Kis 10:28). Kornelius menjawab, "Tiga hari yang lalu, 
  kira-kira pada pukul tiga petang saya sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba 
  seorang lelaki yang pakaiannya bersinar-sinar berdiri di hadapan saya. Dia 
  berkata, ‘Kornelius! Allah sudah mendengar doamu, dan ingat akan kemurahan 
  hatimu. Suruhlah orang pergi ke Yope untuk memanggil seorang bernama Simon 
  Petrus. Dia menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon, yang 
  tinggal di tepi pantai.’ Itulah sebabnya saya segera menyuruh orang memanggil 
  tuan, dan tuan sungguh baik hati kerana sudi ke mari. Sekarang kami berkumpul 
  di sini di hadapan Allah, untuk mendengar apa sahaja yang akan tuan katakan 
  seperti yang diperintahkan oleh Tuhan." 
  
  Maka di sinilah klimaks cerita ini. Lalu Petrus 
  berkata, "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedzakan 
  orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang 
  mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya” (Kis 10:34-35). 
  
  Akhirnya, Petrus masih sempat memberitakan Injil kepada 
  seisi rumah Kornelius. Inti kepada pemberitaan Petrus adalah “tentang 
  Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya 
  (Yesus), ia akan mendapat pengampunan dosa oleh kerana nama-Nya (Yesus) 
  (Kis 10:43). Seterusnya, Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama 
  Yesus Kristus (Kis 10: 48). 
  
  Setelah melihat konteks penuh dari cerita ini, makin 
  yakinlah kita bahwa inti Injil tidak pernah berubah. 
  
  Yohanes 14:6 
  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan 
  hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  29. YAHUDI: 
  
  
  Kaum yang suka menentang 
  
  "Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." 
  (Injil - Ulangan 9: 24). 
  
  Orang Yang Degil:
  
  
  "Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. 
  Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama kamu, kamu sudah menunjukkan 
  kedegilanmu terhadap Tuhan; terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - 
  Ulangan 31: 27). 
  
  Budak di Mesir: 
  
  "Tuhan akan membawa engkau (bangsa Yahudi) kembali ke 
  Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu (bangsa 
  Yahudi): Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan 
  diri kepada musuhmu sebagai budak laki-laki dan budak perempuan, tetapi tidak 
  ada pembeli." (Injil - Ulangan 28: 68). 
  
  "... Sekarang Ia (Tuhan) akan mengingat kesalahan 
  mereka (bangsa Yahudi) dan akan menghukum dosa mereka (bangsa Yahudi); mereka 
  harus kembali ke Mesir (sebagai seorang budak)." (Injil - Hosea 8: 13). 
  
  
  Bangsa Yahudi Diganti: 
  
  "Sebab itu, Aku (Yesus) berkata kepadamu (bangsa 
  Yahudi), bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan 
  kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 
  21: 43). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Inilah bukti yang nyata Taurat dan Injil tidak pernah 
  diubah seperti mana yang selalu didakwa oleh pihak muslim. Sekiranya, 
  kitab-kitab ini telah diubah oleh pihak Yahudi, sudah pasti kita tidak lagi 
  akan mendengar perkara-perkara buruk yang pernah dilakukan oleh kaum Yahudi 
  sepanjang sejarah mereka.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  30. KETURA: 
  
  
  Isteri ketiga Ibrahim. 
  
  "Ibrahim mengambil pula seorang isteri, namanya 
  Ketura." (Injil - Kejadian 25: 1). 
  
  Ketura menjadi isteri Ibrahim adalah bertentangan 
  dengan "Firman Tuhan" yang juga berasal dari-Nya - yaitu 1 Tawarikh 1: 32, 
  dimana Ketura dilukiskan sebagai gundik Ibrahim. Ini bukti kontradiksi lainnya 
  dalam Injil, kecuali jika "Isteri" dan "Gundik" adalah istilah yang sama.
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Deedat sebenarnya tidak memahami makna gundik 
  dan isteri di kalangan orang Israel. Ada kalanya gundik 
  dibedzakan dengan isteri namun adakalanya pula maknanya sama kerana 
  bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, satu kata boleh bermakna 
  ganda bahkan terkadang lebih dari dua. Dalam tradisi Yahudi, gundik 
  adalah isteri tidak resmi. 
  
  Sekedar contoh: 
  
  Kejadian 30:4 
  Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub 
  menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu. 
  VATITEN-LO 'ET-BILHÂH SYIFKHÂTÂH LE'ISYÂH VAYÂVO' 
  'ÊLEYHÂ YA'AQOV 
  
  Ayat di atas menyatakan bahwa Bilha, budak perempuan 
  Rahel itu, diberikan kepada Yakub sebagai hsa-'ISYAH, ISTERI kerana Rahel 
  belum melahirkan anak dan tujuannya adalah agar perkawinan mereka menghasilkan 
  ahli waris. Bandingkan dengan ayat ini: 
  
  Kejadian 35:22 
  Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa 
  Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu 
  kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya. 
  
  VAYHÏ BISYKON YISRÂ'ÊL BÂ'ÂRETS HAHIV' VAYÊLEKH RE'UVÊN 
  VAYISYKAV 'ET-BILHÂH PÏLEGESY 'ÂVÏV VAYISYMA' YISRÂ'ÊL VAYIHYU VENÊY-YA'AQOV 
  SYENÊYM 'ÂSÂR 
  
  Ternyata, di samping sebagai hsa-'ISYAH, ISTERI, Bilha 
  pun disebut sglyp-PÏLEGESY, GUNDIK Yakub.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  31. PEMBUNUHAN MASAL:
  
  
  Di tangan bangsa Yahudi. 
  
  (a) "Maka sekarang bunuhlah semua anak laki-laki di 
  antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh 
  dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara 
  perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan 
  hidup bagimu." (Injil - Bilangan 31: 17-18). 
  
  Dan bangsa Yahudi menyelamatkan untuk diri mereka 
  32.000 perawan, ayat 35; lihat juga ayat 40.
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Sebelum membahas Bilangan Fasal 31 marilah kita melihat 
  latar belakangnya dulu di Kitab Bilangan 25 : 
  
  Peristiwa ini bermula dari peristiwa yang tertulis 
  dalam fasal 25 dimana Perenggannya adalah ISRAEL MENYEMBAH BAAL-PEOR. Suatu 
  kejadian yang ironi bahwa umat yang dipimpin Allah, dibela Allah sehingga 
  keluar dari tanah Mesir melakukan perzinaan rohani dengan menyembah ilah 
  lain. Peristiwa ini membangkitkan murka Allah, dan Allah memerintahkan Musa 
  untuk menghukum mati orang-orang yang tidak setia itu. 
  
  Awal kejadian ini diakibatkan bani Israel berzina 
  dengan perempuan-perempuan Moab dan mereka ini mengajak orang-orang Israel 
  kemudian menyembah ilah mereka. Dewa kesuburan Baal di Peor ini dipuja dengan 
  tindakan seksual dan kurban dalam penyembahan permohonan kesuburan tanah 
  dan keturunan. Praktek-praktek ini sering sekali menggoda kaum Israel seperti 
  tertulis pada Hosea 2:10, Hakim-hakim 2:13, Ulangan 6:12-14 dan seterusnya.
  
  
  Allah sudah sering mengingatkan bani Israel, bahwa Dia 
  adalah Allah pencemburu (Ulangan 4:24; 5:9, 6:15, Kel 20:5, 34:14-15). Kerana 
  umat Allah ini berbalik dariNya maka Allah memerintahkan Musa untuk menghukum 
  mereka (ayat 4-5) dengan digantung dihadapan seluruh umat. 
  
  Pada ayat 6-15 adalah kisah yang menceritakan seorang 
  Israel membawa perempuan Midian dan dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor ini 
  Pineas, cucu Harun menikam keduanya hingga tewas. Hal ini membuat amarah Allah 
  terhadap Bani Israel yang berpaling kepada ilah lain reda. Dan Pineas ini 
  dihargai kerana memelihara kehormatan Allah (ayat 11). 
  
  Dengan demikian jelaslah bahwa berpalingnya bani Israel 
  kepada ilah-ilah lain adalah akibat hubungan dengan perempuan-perempuan asing 
  yang tidak menghormati TUHAN (YHVH) Allah. 
  
  
  BILANGAN 31: 1-24 
  
  PEMBALASAN KEPADA ORANG MIDIAN : 
  
  Perang ini adalah sebagai perang suci bani Israel yang 
  dikaitkan dengan peristiwa yang tertulis pada Kitab Bilangan 25 yang sudah 
  dijelaskan diatas. Peristiwa Baal-Peor dan Wanita Midian. Dalam perang ini 
  Pineas menjadi pemimpinnya (ayat 6). Dimana dalam fasal 25 tadi diceritakan 
  bahwa ia membunuh orang Israel dan perempuan asing (Midian) yang berzina (Bil 
  25:7, 11-13). 
  
  Pada ayat 8a, disebutkan nama Zur, Zur ini adalah salah 
  satu dari kelima raja di Midian yang merupakan ayah dari Perempuan Midian 
  tadi. Dasar dari perang suci ini adalah pengertian bahwa musuh bangsa adalah 
  musuh dari dewa bangsa itu. Jadi dewa akan menuntut pembalasan (ayat 3b). 
  Dalam konteks ini, kata “pembalasan” bererti menunjukkan kekuatan atau 
  penggunaan kekerasan oleh penguasa yang sah melawan musuh dari penguasa itu. 
  (Selanjutnya silahkan kaji kisah Gideon dalam hakim-Hakim 6-8 ). 
  
  Untuk menunjukkan pemilikan penuh oleh unsur ilahi yang 
  menang, semua yang dibawa ke dalam peperangan adalah milik Allah. Kerana 
  alasan inilah maka orang-orang Israel membunuh semua laki-laki (ayat 7); 
  mereka membakar kota dan perkemahan (ayat 10); dan mereka membawa wanita, 
  anak-anak, persediaan makanan, dan barang-barang berharga kepada Musa, Iman 
  Eliazar, dan jemaah (ayat 9,11,12). Tetapi kerana keadaan-keadaan peperangan. 
  Musa memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki dan semua wanita, 
  kecuali yang masih perawan (ayat 17-18 ). Perintah pemusnahan bagi semua 
  wanita ini dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor tadi bahwa mereka ini menjadi 
  penyebab dan mempengaruhi umat Israel berpaling menyembah ilah-ilah lain. Para 
  perempuan yang masih perawan tidak ikut dibunuh dengan asumsi mereka belum 
  pernah masuk kedalam penyembahan Baal yang dalam pemujaannya dengan 
  tindakan-tindakan seksual. 
  
  PENTAHIRAN SESUDAH PERANG : 
  
  Fasal 31: 19-24 : Setiap orang dan barang yang 
  bersentuhan dengan orang mati menjadi najis dan harus menjalani upacara 
  pentahiran (lihat fasal 19). Sesudah perang melawan Midian, tentara yang 
  berperang dan semua yang mereka bawa harus menjalani upacara pengasingan dari 
  kemah dan pemercikan selama 7 hari (ayat 20) . Barang yang dapat dilenyapkan 
  seperti pakaian, kulit, bulu domba dan kayu juga harus ditahirkan dengan air 
  (ayat 22-23). Dan pada hari yang ketujuh, sesudah membasuh pakaian mereka, 
  para prajurit bersih dan boleh masuk ke kemah (ayat 24) 
  
  Jadi jelas, bahwa Allah perlu memberikan batasan yang 
  ketat dan keras bahwa Dia-lah Allah, dengan nama kudus YHVH satu-satunya. 
  Allah memerintahkan kepada Musa untuk menerapkan hukum "Jangan ada padamu 
  ilah-ilah lain" . Juga sebagai pembelajaran dan proses yang ketat kepada bani 
  Israel yang sekian lama bergaul/ bermasyarakat di Mesir yang masyarakatnya 
  mayoritas tidak menyembah Allah YHVH, Allah nenek moyang mereka "Abraham, 
  Ishak dan Yakub". Akibatnya setiap orang yang menyembah kepada berhala 
  dianggap sebagai musuh Allah. Dan sungguh merupakan perintah yang keras 
  hukumannya adalah "bunuh!!" Perintah ini disebut oleh orang Israel sebagai 
  "perang suci".
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) "Tetapi dari kota-kota 
  bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, 
  janganlah kau (bangsa Yahudi) biarkan hidup apa pun yang bernafas." (Injil - 
  Ulangan 20: 16). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Kita baca satu Perenggan supaya jelas demikian : 
  
  
  ULANGAN 20:1-20 HUKUM PERANG
  
  20:1 "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, 
  dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari 
  padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang 
  telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau. 
  20:2 Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang 
  imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat, 
  20:3 dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang 
  Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah 
  hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar kerana mereka,
  
  20:4 sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan 
  menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud 
  memberikan kemenangan kepadamu. 
  20:5 Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada 
  tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi 
  belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia 
  mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya. 
  20:6 Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum 
  mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia 
  mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya. 
  20:7 Dan siapa telah bertunangan dengan seorang 
  perempuan, tetapi belum mengahwininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, 
  supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengahwininya.
  
  20:8 Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara 
  kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang 
  ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.
  
  20:9 Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara 
  kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai 
  tentara. 
  20:10 Apabila engkau mendekati suatu kota untuk 
  berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
  
  20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu 
  dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di 
  situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu. 
  20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mahu berdamai dengan 
  engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau 
  mengepungnya; 
  20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke 
  dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang 
  laki-laki dengan mata pedang. 
  20:14 Hanya perempuan, anak-anak, haiwan dan segala yang 
  ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, 
  dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, 
  Allahmu, boleh kaupergunakan. 
  20:15 Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota 
  yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota 
  bangsa-bangsa di sini. 
  20:16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang 
  diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah 
  kaubiarkan hidup apapun yang bernafas, 
  20:17 melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, 
  orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti 
  yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, 
  20:18 supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai 
  dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu 
  berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu. 
  20:19 Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama 
  mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon 
  sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, 
  tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan 
  manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung. 
  20:20 Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak 
  menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar 
  pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu 
  jatuh." 
  
  Kitab Ulangan ini sudah pernah berbicara mengenai 
  perang (baca di Ulangan 7:1-26). Fasal 20 ini memberi tambahan tentang 
  peraturan yang akan diperluas dalam Ulangan 21:10-14; Ulangan 23:9-14: Ulangan 
  24:5, Ulangan 25:17-19. Pembicaraan mengenai Hukum Perang ini mungkin 
  mengejutkan banyak pembaca maka kini, tetapi tak seorangpun menyangkal bahwa 
  pendudukan Israel atas tanah Kanaan sebahagian diusahakan dengan cara yang 
  keras. Beberapa pentafsir berpendapat bahwa perang merupakan institusi 
  keagamaan dalam sejaran Israel. “Perang suci” merupakan salah satu istilahnya. 
  Tetapi istilah ini tidaklah tepat, sebab istilah ini tidak terdapat dalam 
  Al-Kitab. Teologi dari perang yang dikehendaki dan diarahkan oleh Allah sudah 
  biasa terdapat di Timur Tengah. Apa yang kita baca disana-sini dalam sastera 
  Deuteronomis adalah pentafsiran atas pengalaman dan ingatan perang Israel, 
  hampir tidak melukiskan mengenai strategi dan taktik aktual. 
  
  Keyakinan dasar mengenai ideologi perang ini ialah 
  bahwa hasilnya ditentukan di surga. Itulah sebabnya para iman menyemangati 
  mereka maju berperang (ayat 2-4). Itulah sebabnya kekuatan Israel tidak 
  tergantung pada jumlah yang besar dan persenjataan yang lengkap. Ulangan 
  mengingatkan Israel bahwa Allah berperang melawan Mesir, sebuah kerajaan yang 
  kuat sementara Israel sendiri sangat tidak berdaya. 
  
  Fasal ini berbicara tentang 3 hal yang berkaitan dalam 
  perilaku perang (ayat 5-6) perlakuan terhadap kota-kota musuh (ayat 10-18 ) 
  dan perlindungan terhadap sumber-sumber alam pada waktu perang (ayat 19-20).
  
  
  Hukum yang secara khusus menyebutkan keadaan-keadaan 
  yang memungkinkan bermacam pembebasan dari tugas militer terdapat juga hukum 
  dari negara-negara di Timur Tengah. Aslinya pembebasan ini mengakui bahwa 
  orang yang dalam “masa transisi” (perpindahan situasi) adalah dalam keadaan 
  yang lemah. Orang-orang dulu berbicara mengenai keadaan lemah tadi dalam erti 
  mudah sekali dikuasai iblis. Tidak perlu membawa seluruh pasukan dalam keadaan 
  tersebut, hanya mereka yang lemah saja dibebaskan dari wajib berperang. 
  Ulangan mengubah praktek-prektek demikian dan mengizinkan pembebasan demikian 
  dengan alasan yang sangat manusiawi. Sebagai tambahan, kelemahan iman ini 
  dapat mempengaruhi seluruh pasukan. Maka, lebih baik mereka sama sekali tidak 
  ikut berperang. 
  
  Perlakuan terhadap kota-kota musuh nampaknya kejam, 
  tetapi apa yang digambarkan disini (ayat 10-18 ) tidak lebih kejam daripada 
  praktek-prektek bangsa lain di Timur Tengah. Dalam menafsirkan ayat-ayat ini, 
  pentinglah mengingat bahwa Ulangan lebih ideologik daripada realistis dalam 
  mengemukakan kebijaksanaan militer Israel. Israel tidaklah dalam situasi yang 
  dapat melaksanakan apa yang tertulis dalam hukum ini. Israel lebih didalam 
  bahaya jika membiarkan kota-kotanya dihancurkan oleh bangsa-bangsa tetangga.
  
  
  Hendaknya jangan memberi tempat bagi kota-kota Kanaan 
  kerana besarnya bahaya yang ditimbulkan orang-orang itu bagi Israel terhadap 
  Allah (ayat 16-18 ). Bahwa nabi-nabi Israel terus menerus mempersalahkan 
  mereka mengikuti jejak bangsa-bangsa lain, itu merupakan bukti yang cukup 
  bahwa Israel tidak melakukan pemusnahan total terhadap orang-orang Kanaan. 
  Meskipun ada pertentangan orang Israel dan Kanaan, orang-orang Kanaan ini 
  kelak secara perlahan-lahan berasimilasi diantara penduduk Israel ketika 
  Israel memperoleh kekuasaan atas seluruh Kanaan. 
  
  Akhirnya pada ayat 19-20 menandakan bahwa Israel tidak 
  melakukan kebijakan yang menghancurkan sumber-sumber alam dalam 
  konflik-konflik mereka melawan bangsa tetangga. Sumber-sumber, terutama yang 
  berkaitan dengan hasil bahan makanan, harus dilestarikan dengan baik. Disini 
  bangsa Israel berbedza dengan praktek-praktek yang biasa waktu itu, yang 
  memberi kesaksian mengenai perusakan-perusakan oleh militer. Hanya apa yang 
  mengganggu loyalitas Israel kepada Allah harus dimusnahkan tanpa ampun (Ingat 
  kes penyembahan ilah lain di Kitab Bilangan 25 dan 31 yang sudah dibahas 
  diatas. Dalam hal-hal lain, rasa kemanusiaan dan akal sehat harus mengarahkan 
  hasrat merusak dalam peperangan.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (c) "Mereka (bangsa Yahudi) 
  menumpas segala sesuatu yang di kota itu, baik laki-laki mahupun perempuan, 
  baik tua -mahupun muda, bahkan lembu, domba dan kaldai, dengan mata pedang." 
  (bahkan kaldai pun tidak disisakan!) (Injil -Yosua 6: 21). 
  
  
  (d) "Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap hldup." 
  (Injil Yosua 10: 28) 
  
  
 
  JAWAB :
  
  
  Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Pentateuch. 
  Kitab Yosua mencatat peristiwa Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki 
  Kanaan setelah Musa wafat, dan juga penaklukan dan menetapnya kedua belas suku 
  Israel di Kanaan di bawah pemimpin Yosua. Tanggal Al-Kitabiah untuk masuknya 
  Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliput 25-30 tahun 
  selanjutnya dalam sejarah Israel, mengisahkan bagaimana Allah memberikan 
  kepada Israel "negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan 
  kepada nenek moyang mereka" (Yos 21:43). Tidak dipungkiri bahwa 
  kisah-kisah itu diwarnai dengan peperangan, ketika ada peperangan tentu ada 
  pihak pihak yang dibunuh dan membunuh, pihak yang menang akan membawa 
  barang-barang pampasan perang. 
  
  Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan 
  Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai tanah 
  Kanaan (Yos 23:14; bandingkan dengan Kej 12:6-7). Kemenangan-kemenangan 
  penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan 
  penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (lihat Ul 9:4). 
  
  Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari 
  perspektif ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekezaman yang 
  merajalela menjadi ciri khas dari bangsa-bangsa Kanaan yang diganti oleh 
  Israel. 
  
  Pada Kitab Yos 6:1--13:7 menggambarkan bagaimana Israel 
  dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang bersenjata lengkap dan memiliki 
  tembok yang dibentengi dengan kuat. Tetapi Allah memberikan 
  kemenangan-kemenangan menentukan kepada umat-Nya di wilayah Yeriko (fasal 6-8; 
  Yos 6:1--8:35). Ketika Israel menaklukkan Yerikho dengan jelas menunjukkan 
  kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (fasal 6; Yos 6:1-27). Yeriko 
  adalah tempat pertama sekali Yosua berperang dan ia menang. 
  
  Kitab ini mencatat banyak sekali mukjizat ilahi demi 
  Israel, ada dua peristiwa yang paling menakjubkan ialah kejatuhan Yerikho 
  (fasal 6; Yos 6:1-27) dan perpanjangan waktu siang hari pada saat 
  pertempuran di Gibeon (fasal 10; Yos 10:1-43). Kitab ini menggambarkan 
  konsep "perang suci" sebagai suatu tugas khusus dan terbatas yang ditetapkan 
  Allah di dalam konteks sejarah keselamatan. 
  
  Kisah panjang dalam kitab ini mengenai pelanggaran 
  Akhan dan hukumannya (fasal 7; Yos 7:1-26), bersama dengan berbagai nasihat, 
  peringatan, dan hukuman lainnya, menekankan pentingnya takut akan Tuhan di 
  dalam hati umat Allah. 
  
  Pada Yosua 13:8--22:34 : mencatat pembahagian tanah oleh 
  Yosua kepada ke-dua belas suku, warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan 
  ke-48 kota Lewi di antara suku-suku itu. Kitab ini diakhiri dengan dua amanat 
  perpisahan Yosua (Yos 23:1--24:28 ) dan pernyataan singkat tentang penguburan 
  Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33). 
  
  Kitab sejarah ini membawa pesan-pesan : Kemenangan 
  hanya diperoleh oleh Israel ketika Israel taat melakukan ketetapan Allah. 
  Sebaliknya, ketika Israel tidak melakukan ketetapan Allah, Israel mengalami 
  Kekalahan di Ai, kisah ini sekaligus menunjukkan kejujuran kitab ini dan 
  ketaatan yang sungguh-sungguh yang dituntut Allah dari Israel (fasal 7; Yos 
  7:1-26). 
  
  
  Maklumat Tambahan : 
  
  PEMBAHASAN MENGENAI ETIKA PERANG & KISAH DALAM 
  PERJANJIAN LAMA 
  
  Ada banyak hal tertulis dalam Al-Kitab tetapi bukan 
  merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua 
  aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat 
  Kristian, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita. 
  
  
  Banyak contoh dalam Al-Kitab yang Allah mahu kita 
  "ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara peribadi.
  
  
  Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 
  'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat..." 
  Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes 
  Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah”itu, dan perintah itu bukan untuk 
  kita. 
  
  Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan 
  membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca 
  "tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau hukum 
  itu amat berharga bagi orang Kristian namun belum tentu masih tetap berlaku 
  untuk orang Kristian. 
  
  
  IMPLIKASI BAGI KEKristianAN 
  
  Hukum-hukum seperti diatas tidak dilaksanakan dalam 
  keKristianan, tetapi catatan kisah bangsa Israel ini tetap dipegang sebagai 
  sarana pengajaran dan peringatan. Selanjutnya ada baiknya kita baca satu 
  Perenggan dibawah ini : 
  
  1 Korintus 10:1-33 ISRAEL SEBAGAI SUATU 
  PERINGATAN 
  10:1 Aku mahu, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, 
  bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa 
  mereka semua telah melintasi laut. 
  10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah 
  dibaptis dalam awan dan dalam laut. 
  10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama 
  
  10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, 
  sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu 
  karang itu ialah Kristus. 
  10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan 
  kepada bahagian yang terbesar dari mereka, kerana mereka ditewaskan di padang 
  gurun. 
  10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi 
  kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang 
  jahat seperti yang telah mereka perbuat, 
  10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah 
  berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka 
  duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan 
  bersukaria." 
  10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang 
  dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas 
  dua puluh tiga ribu orang. 
  10:9 Dan janganlah kita mencubai Tuhan, seperti yang 
  dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
  
  10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang 
  dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh 
  malaikat mahut. 
  10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh 
  dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di 
  mana zaman akhir telah tiba. 
  10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh 
  berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! 
  10:13 Pencubaan-pencubaan yang kamu alami ialah 
  pencubaan-pencubaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah 
  setia dan kerana itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicubai melampaui 
  kekuatanmu. Pada waktu kamu dicubai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, 
  sehingga kamu dapat menanggungnya. 
  10:14 Kerana itu, saudara-saudaraku yang kekasih, 
  jauhilah penyembahan berhala! 
  10:15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang 
  bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan! 
  10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya 
  kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti 
  yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? 
  10:17 Kerana roti adalah satu, maka kita, sekalipun 
  banyak, adalah satu tubuh, kerana kita semua mendapat bahagian dalam roti yang 
  satu itu. 
  10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: 
  bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bahagian dalam 
  pelayanan mezbah? 
  10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? 
  Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
  
  10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa 
  persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada 
  Allah. Dan aku tidak mahu, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat. 
  
  10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga 
  dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bahagian dalam perjamuan 
  Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat. 
  10:22 Atau mahukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? 
  Apakah kita lebih kuat dari pada Dia? 
  10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi 
  bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi 
  bukan segala sesuatu membangun. 
  10:24 Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya 
  sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
  
  10:25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di 
  pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan kerana keberatan-keberatan hati 
  nurani. 
  10:26 Kerana: "bumi serta segala isinya adalah milik 
  Tuhan." 
  10:27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak 
  percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan 
  kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan kerana keberatan-keberatan hati nurani.
  
  10:28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu 
  persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh kerana dia yang 
  mengatakan hal itu kepadamu dan kerana keberatan-keberatan hati nurani. 
  
  10:29 Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan 
  bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan 
  hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa 
  kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
  
  10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut 
  memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku kerana makanan, yang 
  atasnya aku mengucap syukur?" 
  10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau 
  minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu 
  untuk kemuliaan Allah. 
  10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, 
  baik orang Yahudi atau orang Yunani, mahupun Jemaah Allah. 
  10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati 
  semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk 
  kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 
  
  
  PEPERANGAN 
  
  Sangatlah tidak sesuai bagi orang Kristian untuk 
  mengambil nyawa orang lain (Matius 5:38-48; Lukas 6:27-36). Walaupun kita 
  sekarang ini masih hidup di dunia ini, tetapi ajaran Kristian tidak membawa 
  perang duniawi (2 Korintus 10:3). Senjata umat pilihan diperlengkapi dengan 
  kuasa Allah untuk meruntuhkan benteng-benteng bukanlah senjata duniawi, dan 
  umat tidak berjwang secara duiawi (2 Korintus 10:3-4). Jadi, merupakan 
  kewajiban umat Kristian tidak lagi melakukan hal-hal lahiriah saja tetapi 
  aspek rohani adalah lebih penting. Ada baiknya pula kita baca ayat-ayat 
  dibawah ini yang temanya adalah “Spiritual War” : 
  
  2 Korintus 10:3-6 
  10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami 
  tidak berjwang secara duniawi, 
  10:4 kerana senjata kami dalam perjwangan bukanlah 
  senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang 
  sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. 
  10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan 
  setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan 
  akan Allah. Kami menawan segala fikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
  
  10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap 
  kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna. 
  
  Dalam Spiritual War / Peperangan Rohani ini, umat Allah 
  memerlukan perlengkapan senjata dari Allah. Bagaimana menjadi pejwang yang 
  baik untuk berperang dengan musuh-musuh kita itu?, Rasul Paulus memberikan 
  nasehat hendaknya sebagai laskar Kristus kita mempunyai perlengkapan rohani 
  yang dijelaskan secara rinci dibawah ini : 
  
  Efesus 6:10-17 PERLENGKAPAN ROHANI 
  
  6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di 
  dalam kekuatan kuasa-Nya. 
  6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, 
  supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 
  6:12 kerana perjwangan kita bukanlah melawan darah dan 
  daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, 
  melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di 
  udara. 
  6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata 
  Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan 
  tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 
  6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan 
  kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 
  6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan 
  Injil damai sejahtera; 
  6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, 
  sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si 
  jahat, 
  6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, 
  yaitu firman Allah, 
  
  Umat Allah diibaratkan sebagai seorang prajurit dalam 
  peperangan rohani itu : 
  
  2 Timotius 2: 3-4 
  2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang 
  baik dari Kristus Yesus. 
  2:4 Seorang prajurit yang sedang berjwang tidak 
  memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia 
  berkenan kepada komandannya. 
  
  Peperangan Rohani adalah praktek sehari-hari dari 
  orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. 
  Musuh yang kita hadapi bukanlah manusia melainkan iblis (ayat 12). 
  
  Yakobus 4:7 
  Kerana itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, 
  maka ia akan lari dari padamu! 
  
  Sebagai seorang laskar/prajurit mari kita lebih waspada 
  terhadap musuh kita si iblis, terutama terhadap tipu muslihatnya. Al-Kitab 
  mencatat bahwa Hawa jatuh ke dalam dosa kerana tipu muslihat iblis. Sebelum 
  kita maju berperang kita perlu berlatih dahulu, kita perlu mengenal senjata 
  yang akan dipakai dengan baik dalam peperangan itu, dan perlu tahu juga apa 
  kelebihan dan kekuatan musuh kita. Semakin banyak jam terbang atau pengalaman 
  berperang maka tentara tersebut akan makin mahir berperang. Inilah peperangan 
  sesungguhnya dalam iman Kristian.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  32. MELKISEDEK: 
  
  Pangeran Salem ini kehebatannya melebihi Yesus. 
  
  
  "Ia tidak berbapa, tidak beribu; tidak bersilsilah, 
  hari-nya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, .... " (Injil - Ibrani 
  7: 3). (Sifat-sifat ini hanya dimiliki Tuhan!)
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ibrani 7:3 
  Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, 
  harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan... 
  APATÔR AMÊTÔR AGENEALOGÊTOS MÊTE ARKHÊN HÊMERÔN MÊTE 
  ZÔÊS TELOS EKHÔN APHÔMOIÔMENOS DE TÔ HUIÔ TOU THEOU MENEI HIEREUS EIS TO 
  DIÊNEKES 
  
  Ayat ini tidak bererti bahwa Melkisedek benar-benar 
  tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia 
  seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Al-Kitab tidak 
  mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal 
  dan akhir hidupnya, oleh kerana itulah Melkisedek disamakan seperti Anak 
  Allah. 
  
  Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya 
  ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau 
  seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga 
  ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR yang ertinya "tidak 
  beribu" dalam ertian dia kehilangan ibu kerana sudah meninggal. 
  
  Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, isteri 
  Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR kerana ibunya tidak ditulis dalam Al-Kitab.
  
  
  Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari 
  'a' (pertikel negatif yang bererti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung 
  dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah". Kata GENEALOGEÔ 
  sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, 
  firman). Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi 
  bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', 
  "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat". 
  
  Jadi Melkisedek adalah manusia biasa.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  33. MESSIAH: 
  
  Terjemahan "Kristus" : 
  
  Messiah adalah kata yang umum dalam bahasa Ibrani. 
  Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi "Cristos" yang di dalam bahasa 
  Inggeris baku bererti pengurapan! Di mana saja kata "pengurapan" muncul dalam 
  terjemahan Injil berbahasa Inggeris (versi apapun) kata tersebut dalam bahasa 
  aslinya (Ibrani) adalah "Messiah"! 
  
  Berikut ini beberapa contoh: 
  
  (a) "Akulah Allah yang di Betel itu, dimana engkau 
  mengurapi (messiah) tugu...." (Tugu Kristus) (Injil-Kejadian 31: '13). 
  
  (b) "Musa mengambil minyak urapan (messiah), lalu 
  diurapinya (messiah) kemah suci....." (Minyak Kristus! dan Kemah Suci 
  Kristus!) (Injil - Imamat 8: 10). 
  (c) "...Ia memberi kekuatan kepada raja yang 
  diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi--Nya 
  (messiah)...." (Tanduk Kristus!) (Injil - 1 Samuel 2: 10). 
  (d) "Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga 
  (diurapi -messiah)...." (Kerub Kristus!) (Injil-Yehezkiel 28: 14). 
  (e) ".... Inilah Firman-Ku kepada orang yang Ku-urapi 
  (messiah), kepada Koresy ....." (Koresy Kristus) (Injil -Yesaya 45: 1). Bahkan 
  Tuhan menyebut seorang raja pagan sebagai messiah-Nya!
  
  
  
  JAWAB :
  
  
  "Mesias", Ibrani "MASYIAKH", Aram "MESIHA", Arab 
  "MASIH" ertinya "yang diurapi". Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang 
  Diurapi" dalam urutan nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang 
  mempunyai gelar "Al-Masih". Saya membandingkan kata "MASYIAKH" dengan Al-Masih 
  kerana berasal dari rumpun bahasa yang sama. 
  
  Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah "Mesias" 
  (Ibrani: MASYIAKH, "yang diurapi") 
  
  Matius 16:16 
  Maka jawab Simon Petrus: 'Engkau adalah Mesias, Anak 
  Allah yang hidup!' 
  APOKRITHEIS DE SIMON PETROS EIPEN SU EI HO KHRISTOS HO 
  HUIOS TOU THEOU TOU ZONTOS 
  
  Sebenarnya manusia dapat saja mengenal dengan 
  pengertian mengetahui kewujudan Allah, namun sulit bagi manusia untuk 
  "memahami" Allah. 
  
  Kata "Mesias" untuk manusia (lain)? 
  
  Mari kita kaji : 
  
  Yesaya 45:1 
  LAI : Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada 
  orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku 
  menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku 
  membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal 
  tertutup: 
  KJV :Thus saith the LORD to his anointed, to Cyrus, 
  whose right hand I have holden, to subdue nations before him; and I will loose 
  the loins of kings, to open before him the two leaved gates; and the gates 
  shall not be shut; 
  TR : KO-AMAR ADONAI LIMSHIKHO LEKHORESH 
  ASHER-HEKHEZAKTI VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATEAKH LIFTOAKH 
  LEFANAV DELATAYIM USHEARIM LO YISAGERU
  
  
  Mazmur 2:2 
  LAI : Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar 
  bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya 
  KJV :The kings of the earth set themselves, and the 
  rulers take counsel together, against the LORD, and against his anointed, 
  saying, 
  TR : YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD 
  AL-YEHOVA VEAL-MESHIKHO 
  
  Yang Kuurapi adalah dasar dari gelar Mesias; tapi 
  penggunaannya dalam PL adalah umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh 
  Allah (misalnya Saul dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh 
  diangkat dan diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja.
  
  
  Apalagi dalam ayat diatas pengunaan kata urapan diatas 
  tidak menggunakan kata "Masyiakh" sebagai suatu gelar, tetapi menggunakan kata 
  "LIMSHIKHO" (yes 45:1) dan "MESHIKHO" (Maz 2:2) 
  yang menunjukkan peribadi yang diurapiNya. Pada konteks ayat-ayat tersebut 
  urapan itu diberikan kepada orang-orang yang dipilih Allah untuk diurapiNya.
  
  
  
  Sedangkan Gelar Mesias bagi Yesus dijelaskan sebagai 
  berikut : 
  
  Nama "Kristus" adalah persamaan "Mesias" dalam bahasa 
  Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh bererti "Yesus Sang Mesias", atau 
  "Yesus yang Diurapi". Mereka mengajarkan kebenaran ini dengan keyakinan dan 
  kekuatan bahwa tidak hanya orang Yahudi tetapi, kemudian, orang-orang di 
  seluruh dunia, percaya kepada Yesus, sebagai Kristus dan juga sebagai Tuhan 
  dan Penyelamat semua orang. 
  
  Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias 
  secara unik tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai 
  hal ini, sehingga kemungkinan bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan 
  pada satu orang biasa sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas. 
  
  
  Beberapa dari nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi, 
  seolah-olah tidak dapat dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad 
  pertama Masehi. Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam Keluaran 49:10, "Tongkat 
  kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, ataupun lambang pemerintahan dari 
  antara kakinya, sampai Shiloh datang." Nama "Shiloh" adalah gelar 
  untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi 
  pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, sampai 
  Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem 
  pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.
  
  
  Janji juga diberikan kepada Raja Daud bahwa Mesias akan 
  datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi, seperti dikatakan 
  Tuhan, "Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan 
  mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (II Samuel 7:13). Yesaya 
  mengatakan, "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah Daud), dan 
  taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah" (Yesaya 11:1). Ini adalah 
  nama yang lain lagi untuk Mesias, dan menunjukkan bahwa, bahkan setelah pohon 
  keluarga Isai terputus, masih ada satu cabang (taruk) yang tumbuh dari 
  tunggulnya. Ternyata cabang terakhir yang muncul dari silsilah ini akhirnya 
  terbukti merupakan Mesias terjanji! 
  
  Ini digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah 
  angkatnya, Yusuf, adalah keturunan Daud melalui Salomo dan kerananya mempunyai 
  hak atas tahta (Matius 1:1-16). Ibunya, Maria, juga keturunan Daud melalui 
  Nathan, seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31. 
  
  Andai saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu 
  tentu saja semua catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi 
  kenyataannya tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti bahwa nubuat-nubuat 
  itu tergenapi. 
  
  Nubuat yang lebih menusuk terdapat dalam Daniel 
  9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan 
  datang 69 "sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total 483 tahun) setelah 
  dekrit yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal 
  reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya. 
  
  Dekrit semacam itu diberikan kemudian oleh kaisar 
  Persia. Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu tidak diketahui dengan 
  jelas, tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu waktu dalam abad pertama 
  Masehi. Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi sebelum penghancuran kota dan Bait 
  Allah oleh Romawi pada tahun 70 Masehi, sebab nubuat mengatakan secara 
  eksplisit: "Setelah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan 
  seorang Mesias, padahal tidak ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat 
  seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja 
  Mesias pasti datang sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa 
  Dia "disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu. 
  
  Sangat jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus 
  yang dapat menggenapi semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak 
  memungkinkan Mesias di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi 
  pada kedatangan kembali Kristus. 
  
  Dan kemudian, tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang 
  lain, semuanya tergenapi dalam diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang 
  perawan (Yesaya 7:14); kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya 
  yang dikorbankan (Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan 
  badan-Nya (Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam 
  kesaksian mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Putra Allah" (Yohanes 20:31).
  
  
  Kemungkinan bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci, 
  masing-masing saling tidak berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam 
  diri satu orang, amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan 
  mukjizat alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari 
  seorang perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang 
  mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias, Penebus, 
  Tuhan dan Allah.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  34. MUHAMMAD Shallallahu 
  Alaihi wa Sallam: 
  
  Nabi Tuhan yang benar berdasarkan Injil 
  
  
  (a) " ... setiap roh (maksudnya setiap Nabi) yang 
  mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari 
  Allah." (Injil - 1 Yohanes 4: 2). 
  
  Bandingkan dengan kitab suci Al-Qur'an surat Ali 
  'Im-ran (3) ayat 45 dan banyak referensi Qur'an lainnya dimana Yesus diarahkan 
  sebagai Kristus. 
  
  JAWAB : 
  
  
  1 Yohanes 4:1-6 
  4:1. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya 
  akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; 
  sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
  
  4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh 
  yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari 
  Allah, 
  4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak 
  berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu 
  dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
  
  4:4. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu 
  telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, 
  lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 
  4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka 
  berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka. 
  4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal 
  Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak 
  mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
  
  
  Bagaimana “nabi” boleh berada dalam diri manusia (ayat 
  4)? Sisipan dalam kurungan yang dibuat oleh Deedat merupakan usaha yang paling 
  licik untuk mengaburi mata para pembaca dengan pendustaan jelas. Kenapa Deedat 
  sanggup melakukan hal sekeji lagi terdesak ini?
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Nama Muhammad Disebutkan 
  di Dalam Injil: 
  
  (b) "Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu 
  padanya (Muhammad) menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai 
  putra-putri Yerusalem." (Injil -Kidung Agung 5: 16). 
  
  Dalam naskah Ibrani asli, kata "Muhummedim" 
  diter-jemahkan menjadi "segala sesuatu menarik" yang pada dasarnya adalah kata 
  Muhummed dengan tambahan "im". Dalam bahasa Ibrani "im" digunakan untuk 
  menyatakan majmuk. 
  
  JAWAB : 
  
  
  Latar Belakang Kidung Agung 
  
  Penulis : Salomo 
  Tema : Kasih dalam Pernikahan 
  Tanggal Penulisan: sekitar 960 SM 
  
  … kitab ini dianggap sebagai NYANYIAN PERNIKAHAN 
  yang terbaik yang pernah digubah. Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung 
  Agung ini (Kid 1:1) … Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari 
  pedesaan, menarik dan jelita. Perasaan Salomo terpikat secara mendalam dengan 
  gadis ini sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih dan pengantin 
  pertamanya. 
  
  Cuba kita petik yang lebih lengkap tentang Kidung Agung 
  fasal 5. 
  
  Kidung Agung 5 : 8 - 16 
  Ayat 8 : Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila 
  kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, 
  bahwa sakit asmara aku! 
  Ayat 9 : Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih 
  yang lain, hai jelita di antara wanita? … 
  Ayat 10 : Putih bersih dan merah cerah kekasihku, 
  menyolok mata di antara selaksa orang. 
  Ayat 12 : Matanya bagaikan merpati pada batang air, 
  bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh. 
  Ayat 13 : ……… Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan 
  cairan mur. 
  Ayat 14 : ……… tubuhnya ukiran dari gading, bertabur 
  batu nilam. 
  Ayat 16 : …… Demikianlah kekasihku, demikianlah 
  temanku, hai puteri-puteri Yerusalem 
  
  Ayat 8 adalah perkataan gadis Sulam kepada putri-putri 
  Yerusalem. 
  Ayat 9 adalah pertanyaan putri-putri Yerusalem tentang 
  apa kelebihan dari kekasih gadis sulam. 
  Ayat 10 - 16 adalah pujian gadis Sulam terhadap 
  kekasihnya. 
  
  Jika ayat-ayat diatas adalah nubuat tentang Muhammad, 
  maka : 
  
  1. Apakah Muhammad pernah saling puji-memuji dengan 
  salah satu isterinya di Yerusalem? 
  2. Siapakah seorang diantara isteri-isteri dan budaknya 
  yang berbicara disini? 
  3. Apakah pernah salah satu isterinya 
  berbantah-bantahan dengan putri-putri Yerusalem? 
  4. Apakah Muhammad pernah menikahi satu gadis dari 
  wilayah Israel dan Lebanon? 
  
  TataBahasa 
  
  Dalam bahasa Ibrani tertulis machmad (muhumedim 
  ?), kemudian oleh muslim dianggap harusnya tertulis Muhammad. Namun cara 
  seperti ini jelas memperkosa tata bahasa! Bagaimana mungkin kata sifat 
  (machmad = menarik, berharga) dengan enaknya diubah menjadi nama diri 
  Muhammad hanya kerana ada sedikit kesamaan bunyi. Jika Deedat konsisten 
  seperti kes Combat Kit nomor 33 tentang perkataan Mesias, maka kita lihat 
  hasilnya jika kata machmad diubah menjadi Muhammad di ayat-ayat lainnya.
  
  
  1 Raja 20 : 6 
  Kiy 'im- ka`etmachar 'eshlach 'et- `abaday 'eleyka. 
  Wchipsuw 'et-beytka w'et batey `badeyka. Whayah kal- MACHMAD`eyneyka 
  yasiymuw byadam wlaqachuw! 
  LAI : tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan 
  menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan 
  rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan MUHAMMAD 
  akan mereka ambil dan mereka bawa." 
  
  Hasil : Kasihan sekali kerana Muhammad SAW akan dibawa 
  sebagai barang rampasan. 
  
  Ratapan 1 : 11 
  Kal- `amah ne'nachiym mbaqshiym lechem. Natnuw 
  MACHMAD eyhem b'okel lhashiyb napesh. R'eh, Yahweh!WhabiyTah kiy hayiytiy 
  zowlelah. 
  LAI : Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka 
  mencari roti; MUHAMMAD mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung 
  hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini! 
  
  
  Hasil : Kasihan sekali Muhammad SAW ditukar guling 
  dengan roti . 
  
  Yehezkiel 24 : 21 
  'Emor lbeyt Yisra'el: Koh- 'amar 'Adonay Yahweh:Hinniy 
  mchalel 'et- miqdashiy g'own `uzkem MACHMAD `eyneykemuwmachmal napshkem 
  uwbneykem uwbnowteykem 'asher `azabtembachereb yipoluw. 
  LAI : Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman 
  Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, 
  kekuasaanmu yang kaubanggakan, MUHAMMAD bagi matamu dan bagi jiwamu; 
  dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh 
  pedang. 
  
  Hasil : Kasihan sekali kerana Muhammad dinajiskan oleh 
  YHWH. 
  
  Hosea 9 : 6 
  Kiy- hineh halkuw mishod, Mitsrayim tqabtsem. Mop 
  tqabrem. MACHMAD lkacpam qimows.Yiyrashem chowach b'ahaleyhem. 
  
  LAI : Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari 
  pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. 
  Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang MUHAMMAD; onak 
  akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka. 
  
  Hasil : Kacau bilau kerana kata sifat diubah menjadi 
  nama diri. 
  
  Jadi begitulah akrobat Deedat dalam mencari-cari nama 
  Muhammad dalam Al-Kitab. Kata sifat pun dengan senangnya diubah menjadi nama 
  diri. 
  
  Maklumat Tambahan : 
  
  Satu hal yang paling ironi adalah penggunaan KIDUNG 
  AGUNG oleh Deedat untuk meramalkan nubuatan tentang Muhammad. Kita lihat apa 
  yang dikatakan oleh Ahmed Deedat sendiri dalam bukunya “The Choice Islam 
  and Christianity”. Terjemahan sebahagiannya adalah sebagai berikut : 
  
  
  RATING X 
  Majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church 
  of Tomorrow," dalam salah satu ertikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor 
  akan memberi Injil rating X. Mengapa demikian ??? Lihat ayat-ayat Injil 
  berikut : 
  
  INJIL – KIDUNG AGUNG 1: 12-13 
  Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di 
  dipannya ..." 
  'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia 
  berbaring pada buah dadaku.". 
  
  Tidak mungkin firman tuhan memaparkan PORNOGRAFI 
  seperti itu, hanya orang-orang yang mempunyai otak & moral yang kotor yang 
  boleh menulis seperti itu. 
  
  Jika Deedat konsisten bererti : 
  
  NABI MUHAMMAD SAW DINUBUATKAN DALAM KITAB PORNO !!!
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  Muhammad Shallallahu 
  Alaihi wa Sallam Adalah Seorang "Penolong" Seperti Yesus Alaihis-salam. 
  
  
  (c) "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan 
  kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." 
  (Injil - Yohanes 14: 16). 
  
  Yesus Alaihis-salam adalah penolong pertama, dan yang 
  lain tentunya seperti dia, sama seperti Yesus, seorang manusia dan bukan 
  Tuhan. 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ayat yang lengkap : 
  
  Yohanes 14:16-17 
  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan 
  kepadamu seorang Penolong (Paracletos) yang lain, supaya Ia 
  menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat 
  menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi 
  kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
  
  
  Yohanes 14:26 
  Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan 
  diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala 
  sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan 
  kepadamu. 
  
  Apa kata Al Quran? 
  
  QS. 61:6 
  Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata:"Hai 
  bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab 
  (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan 
  (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad". 
  Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang 
  nyata, mereka berkata:"Ini adalah sihir yang nyata. 
  
  Menurut Al Quran, Rasul tersebut harus bernama AHMAD. 
  Dengan menggunakan cara Deedat sekali lagi, mari kita ganti nama tersebut ke 
  dalam Al-Kitab. Maka ia akan berbunyi: 
  
  Yohanes 14:16-17 
  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan 
  kepadamu seorang AHMAD yang lain, supaya AHMAD menyertai kamu 
  selama-lamanya, yaitu AHMAD. Dunia tidak dapat menerima AHMAD, 
  sebab dunia tidak melihat AHMAD dan tidak mengenal AHMAD. Tetapi
  kamu mengenal AHMAD, sebab AHMAD menyertai kamu dan akan diam di 
  dalam kamu. 
  
  Yohanes 14:26 
  Tetapi Penghibur, yaitu AHMAD, yang akan 
  diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, AHMADlah yang akan mengajarkan segala 
  sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan 
  kepadamu. 
  
  Tidakkah semua ini melucukan? Al-Kitab amat jelas bahwa 
  apa yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Roh Kebenaran yang bersifat abadi. Satu 
  hal lagi, pernahkah Muhammad mengatakan bahwa dia diutus oleh “Bapa” dalam 
  nama “Yesus”?
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  35. ONANISME: 
  
  
  Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus 
  "New Collins"). Istilah medisnya -"Coitus Interruptus" 
  
  "Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), 
  'Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia .... ' Tetapi Onan tahu, 
  bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), 
  sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) isteri 
  kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbwang, supaya ia jangan memberi 
  keturunan (nama) kepada kakak-nya." (Injil - Kejadian 38: 8-9).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (c).
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  36. DOSA TURUNAN (*):
  
  
  Dogma Kristian yang menyatakan bahwa dosa diturunkan 
  adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini 
  bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas: 
  
  "Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak 
  (keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah 
  tidak akan turut menanggung ke-salahan anaknya. Orang benar akan menerima 
  berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya. 
  Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan 
  berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia 
  pasti hidup, ia tidak akan mati." (Injil - Yehezkiel 18: 20-21). 
  
  (a) Dalam Islam, pola fikir tentang dosa turunan 
  di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. 
  Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang 
  tidak berdosa bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan 
  dosa-dosa nenek moyangnya? (Steve A. Johnson) 
  
  (b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran 
  yang begitu fantastis ini. Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa 
  turunan atasnya, yang kerananya dia secara peribadi harus bertanggung jawab 
  untuk bertobat. Dan bahwa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya 
  untuk menghilangkan kutukan misterius ini. (Major Yeats Brown) 
  
  Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahwa anak-anak 
  tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas 
  sekali terlihat dalam perkataannya: 
  
  "... Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan 
  menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya 
  kerajaan Allah." (Injil-Markus 10: 14).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  ADAKAH ORANG Kristian PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?
  
  
  Untuk menjawab soalan ini kita mesti terdahulu 
  memberikan beberapa definasi-definasi. Apakah sebenarnya yang dimaksudkan 
  dengan perkataan "dosa keturunan"? Untuk menjadi orang Kristian kita mestilah 
  berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa 
  keturunan? Tidak ada apa pun! 
  
  Bagaimanapun terdapat satu lagi perkataan yang orang 
  boleh gunakan: Dosa Asal. Ini adalah dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman 
  Eden. Dosa mereka bukan, sepertimana yang dispekulasikan sebelum ini, seks. 
  Seksualiti adalah pemberian daripada Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan. 
  Itu adalah dosa. Tetapi dengan sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu 
  dosa. 
  
  Terdapat satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi: 
  "...dalam dosa aku diperkandungkan ibuku." Jika kita telitikan teks itu, kita 
  bagaimanapun tahu bahwa hal mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu 
  terjadi dalam keadaan manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat 
  luas antara dua pandangan tersebut. 
  
  Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang 
  menyentuh tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini 
  bahwa dosa datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu 
  telah membawa kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut 
  bahwa kematian (akibat dosa) merebak kepada manusia KERANA SEMUA MANUSIA TELAH 
  BERDOSA. 
  
  Jadi tidak ada manusia yang dikutuk kerana Adam 
  berdosa. Manusia dikutuk kerana dia berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu 
  adalah tidak betul untuk membincang mengenai dosa yang diturunkan. Yang 
  seharusnya dibincangkan ialah dosa asal. 
  
  Dosa berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan 
  demi keturunan - sehingga sekarang - mewarisi sifat berdosa, yaitu keinginan 
  membuat dosa. Kerana kita mengerjakan dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak 
  ada manusia mewarisi dosa daripada bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.
  
  
  Walau bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahwa 
  Tuhan telah memberi bersama-sama "penyakit" ini satu penawar: "Oleh kerana 
  dosa seorang membawa kepada kecelakaan untuk semua manusia, jadi keadilan 
  seorang membawa kepada pembebasan dan kehidupan untuk semua manusia". Orang 
  itu adalah Yesus. Kita maklum bahwa tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang 
  telah membawa kepada dosa anak-anaknya dan sebagainya, tetapi setiap orang 
  memberi kebenaran terhadap perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan 
  pembebasan di mana tidak ada paksaan, tetapi ianya satu pilihan. 
  
  Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dipetik oleh 
  Deedat. 
  
  Yehezkiel 18:20 
  Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak 
  tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut 
  menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, 
  dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. 
  
  Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk 
  menegur kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. 
  (Silahkan baca keseluruhan Kitab Yehezkiel fasal 18 ini). 
  
  Pada zaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran 
  yang salah mengenai dosa turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahwa mereka 
  hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh 
  generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2). Orang pada saat itu percaya bahwa 
  sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa 
  tidak perlu untuk merubah diri. 
  
  Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah 
  mengerti firman Allah dalam Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya 
  atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang 
  cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan 
  yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku” 
  
  Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mahu 
  menunjukkan bahwa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan 
  orang-tua mereka, kerana orang-tua adalah seorang model bagi anak. Kelakuan 
  buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga 
  ketika mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga 
  akan menerima hukuman yang sama dengan orang-tua mereka. Namun apabila mereka 
  tidak melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima 
  penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab 
  peribadi terhadap dosa. 
  
  Nabi Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan 
  pemahaman yang salah tersebut (ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan 
  "..semua jiwa Aku punya!..", untuk menjelaskan bahwa Ia menciptakan semua 
  orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk menuruti jalan Tuhan atau tidak, 
  dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan. Tuhan menegaskan suatu prinsip 
  bahwa orang berdosaIah yang akan menerima hukuman (ay. 4). 
  
  Kerana salah mengerti maksud firman Allah, bangsa 
  Israel menganggap tindakan Allah tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respons ini 
  menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa Israel. Allah itu adil, namun 
  manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa Israel ingin Allah untuk 
  mengikuti  kelaziman mereka, padahal seharusnya mereka yang hidup menurut 
  standard yang  telah Allah berikan.  
  
  Allah menjelaskan bahwa orang yang berbalik dari 
  dosanya akan hidup sedangkan mereka yang kembali kepada dosa akan mati (ay. 
  26-28 ), untuk menunjukkan bahwa prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang 
  bertobat dari dosa-dosanya. Semua itu tergantung dari pilihan orang yang 
  bersangkutan (ay. 30). 
  
  Tuhan memanggil umat Israel untuk bertobat, kerana 
  Tuhan tidak menghendaki kematian manusia (ay. 32). Dengan kata lain "kematian" 
  manusia bukanlah sebuah hukuman yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah 
  Akibat logik dari dosa manusia. Tuhan ingin manusia hidup, oleh kerana 
  itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat. 
  
  Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari 
  pilihan peribadi seseorang, bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang 
  boleh saja terkena dampak dari dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak 
  otomatis bertanggung-jawab terhadap dosa tersebut. Setiap orang 
  bertanggung-jawab secara peribadi terhadap dosa--dosanya. Tidak ada gunanya 
  mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang seseorang lakukan. 
  
  Yehezkiel mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan 
  mereka, kerana ia memegang firman Allah, bukan sekedar pendapat peribadinya. 
  Tuhan tidak menghendaki manusia mati akibat dosa-dosanya, oleh kerana itu Ia 
  menganjurkan pertobatan dan menawarkan pengampunan 
  
  Markus 10:13-16 
  10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, 
  supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang 
  itu. 
  10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan 
  berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan 
  menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya 
  Kerajaan Allah. 
  10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa 
  tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk 
  ke dalamnya." 
  10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil 
  meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
  
  
  Dalam Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak 
  ; lebih jelas menyatakan bahwa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut 
  Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus : 
  
  Lukas 18:15-17 
  15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang 
  kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya 
  memarahi orang-orang itu. 
  16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: 
  "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi 
  mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
  
  17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak 
  menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke 
  dalamnya." 
  
  Menjadi seperti anak kecil bererti menjadi satu dengan 
  Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Allah kita. 
  
  Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan 
  membahas keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun “eksistensi 
  iman seperti anak kecil” itu yang sedang dinilai. 
  
  Ini harus dibedzakan ketika kita membicarakan dosa asal 
  dan dosa waris.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  37. PAULUS
  
  
  Menggunakan kesempatan dengan licik dan tidak jujur:
  
  
  "Baiklah, aku sendiri bukan merupakan suatu beban bagi 
  kamu, tetapi kamu katakan dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan 
  tipu daya." (Injil - 2 Korintus 12: 16).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  GAYA BAHASA DIATRIBE 
  
  Gaya penulisan yang sering digunakan oleh Paulus adalah
  DIATRIBE. Coraknya adalah rasul Paulus seakan-akan berdebat dengan 
  orang lain. Jadi dengan kata lain tulisan tersebut seolah disajikan dalam 
  bentuk pertanyaan/tuduhan dan jawapan. 
  
  Maka untuk memahami ayat dalam 2 Korintus 12:16 diatas, 
  paling tidak anda harus membaca ayat 14 dahulu diteruskan sampai ke ayat 18, 
  dengan penjelasan demikian : 
  
  Beberapa orang Korintus salah menanggapi bahwa 
  kunjungan rasul Paulus adalah demi wang. 
  Ayat 14 : .... sebab bukan hartamu yang aku cari ....
  
  
  Rasul Paulus menuliskan tuduhan orang Korintus tersebut 
  : 
  Ayat 16 : ..... dalam kelicikanku aku telah menjerat 
  kamu dengan tipu daya. 
  
  Ayat 17 dan 18 adalah jawapan langsung dari rasul 
  Paulus terhadap tuduhan diatas, yaitu : "Jadi pernahkan aku mengambil untung 
  dari pada kamu oleh seorang dari antara mereka yang kuutus kepada kamu? 
  
  
  inilah gaya DIATRIBE Paulus, yang sering dipetik sisi 
  negatifnya saja oleh kalangan Muslim. Hal yang sama juga sering dituduhkan, 
  misalnya ayat Roma 3:7, ini digunakan sebagai tuduhan bahwa Paulus Rasul 
  palsu, dengan tanpa memahami ayat-ayat lain yang terkait, bahwa dalam Roma 
  3:1–8 terdapat gaya DIATRIBE seperti di 2 Korintus 12:14-18 ini.   
  
  Mungkin terjemahan Al-Kitab Bahasa Indonesia Sederhana 
  (BIS) dapat membantu kita dalam mempermudahkan pemahaman tentang ayat ini.
  
  
  1 Korintus 12:16 
  Nah, kalian setuju bahwa saya tidak pernah menyusahkan 
  kalian. Namun ada yang berkata bahwa saya ini licik; bahwa saya mendapat 
  keuntungan dari kalian kerana tipu daya saya.
  COMBAT KIT :
  
  
  38. BABI: 
  
  Lihat "swine (babi)" di dalam indeks
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lihat bahasan dalam Combat Kit #49.
  COMBAT KIT :
  
  
  39. POLIGAMI: 
  
  
  Sulaiman yang bijaksana mempunyai 1000 isteri dan 
  gundik: 
  
  (a) "Ia (Sulaiman) mempunyai 700 isteri dari kaum 
  bangsawan dan.300gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya (daripada 
  Tuhan)" (Injil - 1 Raja-raja 11:3). 
  
  (b) Ibrahim mempunyai isteri lebih dari satu; dan juga 
  Israel (Yakub) dan Raja Daud. 
  
  Tak ada satupun perkataan yang mencela pernikahan 
  poligami di dalam kitab suci Injil.
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Itulah sebabnya Sulaiman, Ibrahim, Yakub, dan Daud 
  tidak luput dari keterpurukan akibat berpoligami. 
  
  Sulaiman : Isteri-isterinya menarik hatinya jauh 
  dari Tuhan 
  Ibrahim : Timbul perselisihan hebat antara Hagar 
  dan Sarah, Hagar diusir. 
  Yakub : Salah satu anaknya berzina dengan ibu 
  tirinya. 
  Daud : Merebut isteri orang dengan berzina.
  
  
  Terlalu banyak kes poligami dalam Al-Kitab yang selalu 
  menimbulkan akibat yang parah dan amat memalukan. Sudah cukup jelas memberikan 
  teladan bagi kita semua akan akibat dari poligami.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  40. KENABIAN 
  
  Ancaman kosong 
  
  (a) "Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan 
  yang jahat itu, janganlah kau (Adam) makan buahnya, sebab pada hari engkau 
  memakannya, pastilah engkau mati." (Injil - Kejadian 2: 17). 
  
  Bertentangan dengan: 
  
  (b) "Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh 
  tahun, lalu ia mati." (Injil - Kejadian 5: 5). 
  
  Menghairankan! Dalam bahasa Tuhan (?) "Pada hari" tidak 
  bererti "pada saat itu" tetapi seabad kemudian (?). Berdasarkan kitab suci 
  Injil, setan lebih jujur tentang Akibat memakan "buah terlarang" sewaktu 
  meyakinkan Hawa - 
  
  (c) "Tetapi ular itu (setan) berkata kepada perempuan 
  Itu (Hawa): 'Sekali-kali kamu tidak akan mati '. "(Injil - Ke-jadian 3: 4).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Apakah yang dimaksud dengan mati? Bahasa Indonesia 
  sendiri mencatat makna beragam: hilang nyawa, tidak hidup lagi, padam, buntu, 
  tidak digunakan, tidak bergerak, diam atau berhenti, tidak ada kegiatan.
  
  
  Kejadian 2:17 
  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang 
  jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, 
  pastilah engkau mati. 
  UMÊ'ÊTS HADA'AT TOV VÂRÂ' LO' TO'KHAL MIMENU KÏ BEYOM 
  'AKHÂLKHA MIMENU MOT TÂMUT 
  
  Pohon pengetahuan tedh Ue, 'ÊTS HADA'AT sebagai 
  pusat pencubaan, tertanam pada jalan Adam yang menuju ke pohon hidup, yaitu 
  meterai sakramental bagi kebahagiaan sempurna yang ditawarkan. Pastilah 
  engkau mati, twmt twm, MOT TAMUT, sekalipun tujuan yang benar dari 
  pencubaan itu adalah hidup, namun hukum perjanjian Allah itu menempatkan Adam, 
  seperti halnya dengan Israel di kemudian hari, di hadapan hidup dan kebaikan, 
  mahut dan kejahatan. 
  
  Ulangan 30:15-18 
  15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini 
  kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, 
  16 kerana pada hari ini aku memerintahkan kepadamu 
  untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang 
  ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, 
  supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di 
  negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. 
  17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mahu 
  mendengar, bahkan engkau mahu disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah 
  lain dan beribadah kepadanya, 
  18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, 
  bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana 
  engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
  
  
  Kejadian 3:4 
  Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: 
  'Sekali-kali kamu tidak akan mati... 
  
  
  Semula Iblis dalam wujud ular menantang 
  penetapan-penetapan hukum perjanjian, yaitu kaidah Allah bagi hidup sekarang 
  ini; sekarang ia mempertentangkan hukuman-hukumannya, yaitu pentafsiran Allah 
  tentang masa depan. Semua manusia, yang percaya dan yang tidak percaya, akan 
  mati. Akan tetapi, kata mati di dalam Al-Kitab, memiliki lebih dari satu erti. 
  Penting untuk mengerti hubungan orang percaya dengan berbagai erti kematian.
  
  
  Fasal-fasal Kejadian 2:1-3:24 mengajarkan bahwa 
  kematian memasuki dunia kerana dosa. Orang-tua pertama kita diciptakan dengan 
  kemampuan untuk hidup selama-lamanya; ketika mereka tidak menaati perintah 
  Allah, mereka dijatuhi hukuman atas dosa itu, yaitu kematian. 
  
  Adam dan Hawa tunduk kepada kematian jasmaniah. Allah 
  telah menempatkan pohon kehidupan di tengah taman Eden agar dengan 
  terus-menerus memakan buahnya umat manusia tidak akan pernah mati. Tetapi 
  setelah Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik 
  dan yang jahat, Allah mengatakan, engkau debu dan engkau akan kembali menjadi 
  debu. Sekalipun mereka tidak mati secara jasmaniah pada hari mereka memakan 
  buah itu, mereka kini tunduk pada hukum kematian sebagai akibat dari kutukan 
  Allah. 
  
  Adam dan Hawa juga mati secara moral. Allah 
  mengingatkan Adam bahwa ketika ia makan buah yang terlarang itu, ia pasti akan 
  mati. Peringatan itu sangat serius. Sekalipun Adam dan Hawa tidak mati secara 
  jasmaniah pada hari itu, mereka mati secara moral, yaitu tabiat mereka menjadi 
  berdosa. Sejak Adam dan Hawa, semua orang dilahirkan dengan tabiat berdosa, 
  yaitu suatu keinginan bawaan untuk mementingkan diri sendiri tanpa 
  mempedulikan Allah atau orang lain. 
  
  Adam dan Hawa juga mati secara rohani ketika mereka 
  tidak taat kepada Allah, yaitu hubungan intim mereka yang dahulu dengan Allah 
  menjadi rusak. Mereka tidak lagi mengharapkan saat-saat berjalan dan 
  berbincang-bincang dengan Allah di taman; sebaliknya mereka bersembunyi dari 
  hadapan-Nya. Di bahagian lainnya, Al-Kitab mengajarkan bahwa terlepas dari 
  Kristus, semua orang terasing dari Allah dan dari hidup di dalam-Nya; mereka 
  mati secara rohani. 
  
  Akhirnya, kematian sebagai akibat dosa mencakup 
  kematian kekal. Hidup kekal seharusnya menjadi akibat ketaatan Adam dan Hawa; 
  sebaliknya, prinsip kematian kekal telah diberlakukan. Kematian kekal adalah 
  hukuman dan pemisahan kekal dari Allah sebagai akibat ketidaktaatan, yaitu 
  menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan 
  dari kemuliaan kekuatan-Nya. 
  
  Satu-satunya cara untuk lolos dari semua aspek kematian 
  ini ialah melalui Yesus Kristus yang telah mematahkan kuasa mahut dan 
  mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Dengan kematian-Nya Ia 
  mendamaikan kita dengan Allah, sehingga memutarbalikkan pemisahan dan 
  pengasingan rohani yang dihasilkan dosa. Oleh kebangkitan-Nya, Ia mengalahkan 
  dan mematahkan kuasa Iblis, dosa, dan kematian jasmaniah. Umat Allah di 
  Perjanjian Lama sudah bersaksi bahwa orang percaya tidak akan selamanya 
  tinggal di dalam kubur. 
  
  Sekalipun orang percaya di dalam Kristus memiliki 
  jaminan hidup kebangkitan, mereka masih harus mengalami kematian jasmaniah. 
  Tetapi orang percaya menghadapi kematian dengan sikap yang berbedza dari orang 
  tidak percaya. 
  
  Sekedar tambahan, bahwa orang yang belum mati tetapi 
  akan mati pun disebut mati di dalam Al-Kitab, misalnya: 
  
  Zakharia 11:9 
  Lalu aku berkata: 'Aku tidak mahu lagi menggembalakan 
  kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan 
  yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!' 
  
  VÂ'OMAR LO' 'ER'EH 'ETKHEM HAMÊTÂH TÂMUT VEHANIKHKHEDET 
  TIKÂKHÊD VEHANISY'ÂROT TO'KHALNÂH 'ISYÂH 'ET-BESAR RE'UTÂH
  
  
  twmt htmh, HAMÊTÂH TÂMUT, harfiah orang mati itu 
  mati diterjemahkan "yang hendak mati, biarlah mati" padahal yang 
  disebut orang mati itu belum mati tetapi akan mati. Kehancuran suatu bangsa 
  pun menggunakan kata Ibrani twm-MUT ini misalnya Amos 2:2 menulis bahwa Moab 
  akan mati di dalam kegaduhan. Oleh itu, makna mati di dalam Al-Kitab tidak 
  semata-mata berhubungan dengan kematian fisik belaka.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  41. NABI (TETAPI 
  TELANJANG) 
  
  
  Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan 
  memberkahi jemaah tersebut : 
  
  (a) "Setelah ia (Nuh) minum anggur, mabuklah ia, dan ia 
  telanjang dalam kemahnya." (Injil - Kejadian 9: 21 ).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Sebagai manusia biasa, para nabi atau manusia 
  pilihan-Nya tetap melakukan hal-hal yang tidak berkenan di mata Tuhan dan hal 
  itu tidak dirahasiakan oleh Al-Kitab. Al-Kitab senantiasa menulis yang 
  sebenarnya. Meskipun Al-Kitab menulis bahwa Nuh seorang yang benar ('tsadiq'), 
  dan mempunyai persekutuan dengan Allah, seperti dinyatakan oleh uraian "ia 
  hidup bergaul dengan Allah", namun ia tetap merupakan manusia biasa, yang jika 
  diungkapkan dalam bahasa sehari-hari -- ia masih  kan makanan. 
  
  
  Kejadian 9:21 
  Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang 
  dalam kemahnya. 
  VAYÊSYET {dan ia minum} MIN-HAYAYIN {dari anggur itu} 
  VAYISYKÂR {dan ia mabuk} VAYITGAL {dan ia telanjang} BETOKH {di tengah-tengah} 
  'OHOLOH {kemahnya} 
  
  Seusai air bah, Nuh yang mungkin sekali petani 
  sebelumnya, membuat kebun anggur (Kejadian 9:20, yang dapat diterjemahkan 
  "Nuh, orang petani itu, membuat kebun anggur"). Nuh mabuk dan berkelakuan 
  tidak senonoh di dalam kemahnya. Banyak pentafsir yang mengatakan bahwa dia 
  tidak menyadari pengaruh anggur (Wine) itu, sebahagian menafsirkan bahwa Nuh 
  terlalu berduka akibat keadaan 
  bumi setelah air bah sehingga ia meminum anggur hasil kebunnya sendiri. Namun 
  yang paling masuk akal adalah Nuh tidak menyadari pengaruh dari anggur (Wine) 
  itu yang mengandung alkohol dan memabukkan.
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) "Ia (Saul) pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun 
  juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sepanjang 
  hari dan malam itu. Itulah sebab-nya orang berkata: Apakah juga Saul termasuk 
  golongan Nabi?" (Injil - 1 Samuel 19: 24).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  
  1 Samuel 19:24 
  Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan 
  di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan 
  semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk 
  golongan nabi?" 
  
  Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the Old 
  Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu bererti telanjang 
  sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan 
  pakaian luar seperti jubah atau kain kabung. 
  
  Yesaya 20:2 
  pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin 
  Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan 
  tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka 
  berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (c) "... Betapa raja orang 
  Israel (Daud), yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata 
  budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, 
  seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (Injil - 2 
  Samuel 6: 20). 
  
  JAWAB : 
  
  
  2 Samuel 6:20 
  Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi 
  rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa 
  raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata 
  budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, 
  seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
  
  
  Yang mengatakan hal ini adalah Mikhal binti Saul, 
  isteri Daud. Adakah Daud benar-benar telanjang? Tidak. Lihat ayat sebelumnya.
  
  
  2 Samuel 6:14-16 
  6:14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan 
  sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. 
  6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut 
  TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala. 
  6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka 
  Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud 
  meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang 
  rendah Daud dalam hatinya. 
  
  Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkataan 
  “telanjang” tidak semestinya bererti telanjang sepenuhnya. Mikhal memandang 
  rendah terhadap Daud kerana dia telah menanggalkan baju jubahnya sebagai raja 
  untuk menjadi setara dengan rakyat. Itulah sebabnya Mikhal berkata: "Betapa 
  raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata 
  budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, 
  seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" 
  
  
  Namun akhirnya, sikap ini telah menyebabkan Mikhal 
  ditegur keras oleh Daud dan tidak mendapat anak sampai hari matinya. 
  
  
  2 Samuel 6:20-23 
  6:20. Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada 
  seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: 
  "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan 
  mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari 
  ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" 
  
  6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan 
  TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap 
  keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas 
  Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, 
  6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada 
  itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak 
  perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mahu dihormati."
  
  6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai 
  hari matinya.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  (d) "Berfirmanlah Tuhan: 
  `"Seperti hambamu Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun 
  lamanya … tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya 
  kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir." (Injil -Yesaya 20: 3-4) 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Kitab Yesaya sebahagian besar berisikan tentang NUBUAT, 
  sehingga untuk menafsirkannya tidak boleh memetik satu-dua ayat untuk 
  dijadikan dasar penyerangan terhadap Al-Kitab. Kerana didalamnya-pun kita 
  jumpai banyak sekali makna-makna alegoris. Dengan demikian harus dibaca 
  keseluruhannya dan memahami kejadian dan latar belakang dituliskannya 
  fasal-fasal tersebut.  
  
  Kitab Yesaya fasal 13 sampai dengan 23 berisi nubuat
  tentang nasib yang akan menimpa bangsa-bangsa. Nasib bangsa-bangsa itu 
  berada di bawah kuasa Allah. Allah-lah yang membangkitkan Asyur untuk menjadi 
  alat penghakiman terhadap Israel, kemudian membangkitkan Babel sebagai alat 
  penghakiman terhadap Yehuda. Oleh kemurahan Allah, umat Allah tidak 
  dipunahkan, penghakiman-Nya itu dimaksudkan untuk memurnikan mereka, kerana 
  itu, suatu janji keselamatan diberikan kepada mereka. Tetapi Asyur dan Babel 
  yang dibangkitkan Allah untuk menjadi alat penghakiman-Nya juga akan dihukum 
  Tuhan, kerana mereka telah bersikap congkak dan kelewat batas. Nasib 
  bangsa-bangsa lain yang terkait juga dinubuatkan. Semua ini menegaskan 
  kedaulatan Allah atas sejarah (tema yang juga ditegaskan dalam kitab Daniel).
  
  
  Pada masa Yesaya, Asyur adalah kekuatan yang paling 
  berkuasa, dan menguasai banyak kerajaan lain. Asyur dipakai Tuhan sebagai alat 
  untuk menghukum Israel, tetapi ia sendiri akan dihukum. Walaupun Babel berada 
  di bawah kekuasaan Asyur selama masa hidup Yesaya, orang Kasdim di bawah 
  pimpinan Merodakh-Baladan memperoleh kekuasaan di Babel selama tahun 721-710 
  SM dan secara singkat pada 703 SM. Walaupun Babel pada masa Yesaya sulit untuk 
  dapat disebut sebagai “keindahan yang permai di antara kerajaan-kerajaan,” 
  namun oleh inspirasi Roh Kudus Yesaya dapat mengenali raksasa yang sedang 
  tidur ini. Babel akan menjadi kekuatan besar yang menyapu kerajaan-kerajaan, 
  termasuk dipakai sebagai alat penghukuman terhadap Yehuda. Ironinya di sini 
  Yesaya meramalkan kehancuran Babel oleh sekutunya, kerajaan Media (13:17-22). 
  Kerajaan Media dan Persia di bawah Koresy Agung merebut Babel pada tahun 539 
  SM. Demikian juga nasib bangsa-bangsa lain, dimana beberapa di antaranya, 
  seperti Mesir yang pernah diharapkan oleh Yehuda untuk menolong mereka, pada 
  dirinya hancur dan dipermalukan. Hal ini menegaskan betapa bodohnya umat Allah 
  yang berpaling dari Tuhan untuk berharap kepada bangsa yang sendirinya tidak 
  berdaya menolong dirinya sendiri. 
  
  Selanjutnya Kitab Yesaya Fasal 24 sampai dengan 27 
  berisi nubuat tentang akhir zaman. Penghukuman-Nya ketika dijatuhkan 
  adalah sangat mengerikan. Semua kota akan menjadi reruntuhan. Ini merupakan 
  gambaran mengenai kehancuran akhir. Namun Allah tidak hanya menghukum 
  bangsa-bangsa, Ia juga menyelamatkannya (25:6-9), dimana Dia akan meniadakan 
  kematian dan perkabungan. Allah juga akan menyingkirkan cela Israel dan pada 
  waktu itu orang-orang Israel akan mengakui Dia sebagai Allah mereka (25:8-9). 
  Allah telah menyediakan sebuah kota yang kuat bagi mereka, kematian yang 
  menguasai kota itu pada waktu yang lalu akan berlalu, tubuh mereka akan 
  dibangkitkan (26:19). Mereka yang sedang menghadapi ancaman bangsa lain akibat 
  hukuman Tuhan hanya perlu bersabar menunggu sampai kemarahan Tuhan berlalu, 
  maka keselamatan mereka pun akan tiba. Hukuman yang dijatuhkan atas Israel 
  adalah cara-Nya menghapuskan kesalahan mereka (27:7-9). 
  
  Sekarang kita kembali kepada tuduhan Deedat. Kenapa 
  Deedat tidak mengutip ayat 2? 
  
  Yesaya 20:2 
  pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin 
  Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan 
  tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka 
  berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.
  
  
  Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the Old 
  Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu bererti telanjang 
  sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan 
  pakaian luar seperti jubah atau kain kabung. 
  
  Ungkapan “berjalan telanjang dan tidak berkasut” muncul 
  lagi dalam kitab Mikha. 
  
  Mikha 1:8 
  1:8 Kerana inilah aku hendak berkeluh kesah dan 
  meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak 
  melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta: 
  1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke 
  Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
  
  
  Penghakiman tidak akan berhenti di Samaria, tetapi akan 
  menjalar ke Yehuda. Mikha menunjukkan hal ini dengan berkata bahwa dia akan 
  pergi meratap seperti orang tawanan, sebagai permulaan semua kedukaan yang 
  akan menimpa Yehuda. Jadi, tujuan Mikha bukan sahaja mahu menunjukkan 
  ratapannya di muka umum tentang hampirnya kecelakaan ke atas Yehuda, tetapi 
  juga sebagai permulaan secara simbolik nasib yang akan menanti orang-orang 
  Yehuda sendiri.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  42. PERKOSAAN 
  
  
  Anak laki-laki memperkosa dan berbuat zina dengan 
  saudara perempuannya - 
  
  (a) "Tetapi Amnon (salah seorang anak Daud) tidak 
  mahu 
  mendengarkan perkataannya (Saudara perempuannya: Tamar), dan sebab ia lebih 
  kuat darinya, diperkosalah dia, lalu tidur (berhubungan seksual) dengan dia." 
  (Injil - 2 Samuel 13: 14). 
  
  Seorang anak laki-laki berzina dan memperkosa ibunya!
  
  
  (b) "Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak 
  laki-laki Daud yang lainnya) di atas Sotoh, lalu Absalom menghampiri 
  (melakukan hubungan seksual dengan) gundik-gundik ayahnya (istilah yang sama 
  dengan "isteri", lihat Keturah pada indeks) di depan mata seluruh Israel. " 
  (Injil - 2 Samuel 16: 22). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (d) dan (e).
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  43. SABBATH: 
  
  Penghinaan terus-menerus terhadap Tuhan di dalam 
  Injil - 
  
  ".. . enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan 
  bumi, dan pada hari yang ke tujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat." 
  (Injil - Keluaran 31: 17). 
  
  Bertentangan dengan pernyataan Al-Qur'an: 
  
  
  "... Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah 
  tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha 
  Besar." (Al-Qur'an-Al-Baqarah (2): 255).
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Apakah Allah memang perlu “istirahat” kerana kelelahan, 
  seperti yang dituduhkan? 
  
  Untuk itu mari kita pelajari erti kata “berhenti” – 
  “syabat”dalam ayat-ayat berikut ini : 
  
  Kejadian 2:2 
  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan 
  pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari 
  segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 
  VAYKHAL {dan selesai} 'ELOHÏM {Allah} BAYOM {pada hari} 
  HASYEVÏ'Ï {ketujuh itu} MELA'KHTO {pekerjaan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH 
  {menjadikan} VAYISYBOT {dan BERHENTI} BAYOM {pada hari} HASYEVÏ'Ï 
  {ketujuh itu} MIKOL-MELA'KHTO {dari segala perbuatan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH 
  {menjadikan} 
  
  Kejadian 8:22 
  Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti 
  musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan 
  malam. 
  'OD {hingga} KOL-YEMÊY {seluruh hari-hari} HÂ'ÂRETS 
  {bumi itu} ZERA' {menabur} VEQÂTSÏR {dan menuai} VEQOR {dan dingin} VÂKHOM 
  {dan panas} VEQAYITS {dan musim panas} VÂKHOREF {dan musim dingin} VEYOM {dan 
  hari, siang{ VÂLAYLÂH {dan malam} LO' {tidak} YISYBOTU {mereka 
  BERHENTI} 
  
  Keluaran 5:5 
  Lagi kata Firaun: 'Lihat, sekarang telah terlalu banyak 
  bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari 
  kerja paksanya!’ 
  VAYO'MER {dan berkata} PAR'OH {Firaun} HÊN-RABÏM 
  {lihatlah banyak} 'ATÂH {sekarang} 'AM {umat} HÂ'ÂRETS {negeri ini} VEHISYBATEM 
  {dan engkau akan MENGHENTIKAN mereka} 'OTÂM {mereka} MISSIVLOTÂM {dari beban 
  mereka} 
  
  Keluaran 12:15 
  Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari 
  lamanya; pada hari pertamapun kamu bwanglah segala ragi dari rumahmu, 
  sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai 
  hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel. 
  SYIV'AT {tujuh} YÂMÏM {hari} MATSOT {roti tidak beragi} 
  TO'KHÊLU {engkau harus makan} 'AKH {bahkan} BAYOM {pada hari} HÂRI'SYON 
  {pertama itu} TASYBÏTU {engkau harus membwang} SE'OR {ragi} MIBÂTÊYKHEM 
  {dari rumah kalian} KÏ {kerana} KOL-'OKHÊL {semua yang makan} KHÂMÊTS {roti 
  beragi} VENIKHRETÂH {dan dibinasakan} HANEFESY {jiwa} HAHIV' {itu} MÏYISRÂ'ÊL 
  {dari Israel} MÏYOM {dari hari} HÂRI'SYON {pertama itu} 'AD-YOM {hingga hari} 
  HASYEVI'Ï {ketujuh itu} 
  
  Note: 
  Secara harfiah TASYBITU bererti engkau harus 
  menghentikan. 
  
  Keluaran 20:11 
  Sebab 'enam hari' (SYESYET-YAMIN) lamanya TUHAN 
  menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti 
  pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan 
  menguduskannya. 
  "KI SYESYET-YAMIM 'ASAH YEHOVAH 'ET-HASYAMAYIM VE'ET 
  HA'ARETS 'ET-HAYAM VE'ET-KOL-'ASYER-BAM VAYANAKH BAYOM HASYEVI'I 'AL-KEN 
  BERAKH YEHOVAH 'ET-YOM HASYABAT VAYQADESYEHU 
  
  Berdasarkan etimologi, kata benda sabat dari 
  akar kata Ibrani syin-bet-tau berasal dari kata kerja dengan akar kata 
  yang sama yang mengandung erti berhenti dari sesuatu seperti contoh 
  ayat-ayat di atas, dapat pula ditelaah dari ayat berikut ini : 
  
  Yosua 5:12 
  "berhentilah manna itu", 
  
  Nehemia 6:3 
  "Untuk apa pekerjaan ini terhenti", 
  
  Ayub 32:1 
  "ketiga orang itu menghentikan sanggahan 
  mereka", 
  
  Yesaya 24:8 
  "Kegirangan suara rebana sudah berhenti", 
  
  
  dan lain-lain, dimana ayat-ayat diatas itu mengarah 
  pada kata asal - “syabat” 
  
  Maka jelas sekali bahwa kata “berhenti” tersebut, bukan 
  bererti Allah perlu istirahat kerana kelelahan setelah menciptakan alam 
  semesta selama 6 hari. Tetapi penetapan hari ke-7 itu memang ditetapkan Tuhan 
  sebagai suatu peringatan bahwa Ia telah menciptakan Alam Semesta dengan segala 
  isinya. 
  
  Mengapa Allah perlu menentukan hari ke-7 sebagai hari 
  yang dikenal dengan istilah SABAT? Dan bagaimana dengan ayat ‘Allah 
  menguduskan hari Sabat’ (Kej.2:3)? 
  
  Memang benar bahwa TUHAN mengkuduskan hari Sabat, namun 
  perjanjian untuk mememelihara Sabat tidak diberikan sebagai janji kepada Adam 
  dan Nuh (untuk umat manusia) melainkan baru dinyatakan sebagai Perjanjian 
  kepada Musa untuk dirayakan oleh umat Israel (Kel.20 & Ul.5). 
  
  Keluaran 31:17 
  16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, 
  dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal 
  17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu 
  peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan 
  langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk 
  beristirahat. 
  
  
  Hari Sabat menjadi tanda bahwa Allah adalah 
  Pencipta. 
  
  Pada hari yang ketujuh Allah telah menyelesaikan 
  pekerjaan-Nya itu, lalu Ia beristirahat. Maka diberkati-Nya hari yang ketujuh 
  itu dan dijadikan-Nya hari yang khusus, kerana pada hari itu Allah 
  beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Kej. 2:2-3) 
  
  Setelah penciptaan, Tuhan beristirahat. Dia tidak 
  berkata “Aku akan mencipta lagi,” atau “Aku ingin menyelesaikan satu pekerjaan 
  lagi.” Tidak. Kitab Kejadian jelas mengatakan, “Tuhan telah menyelesaikan 
  pekerjaan-Nya, kemudian Dia beristirahat.” 
  
  
  Mengapa Allah beristirahat pada hari ke 7? 
  
  
  Inti dari hari ketujuh sebagai peringatan akan 
  penciptaan Allah adalah sebagai berikut : 
  
  Yehezkiel 20 : 12 
  Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi 
  peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah 
  TUHAN, yang menguduskan mereka. 
  
  Yehezkiel 20 : 20 
  ...., kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu 
  menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa 
  Akulah TUHAN, Allahmu... 
  
  Memang ada sedikit perbedzaan antara bekerja dan 
  beristirahat. Kapan terakhir kalinya Anda “duduk santai.” Dalam budaya kita 
  seringkali kita menyamakan kesibukan dengan hidup yang bererti. Tapi 
  sesungguhnya kesibukan tidak selalu sama dengan hidup yang bererti, terkadang 
  justru malah sebaliknya. Dalam Al-Kitab tertulis, “Berhentilah dan ketahuilah, 
  Aku ini Allah.” (Mazmur 46:10). Oleh sebab itu bila diam adalah prasyarat 
  untuk mengenal Tuhan, maka adalah suatu keajaiban kalau dalam kesibukan kita 
  mampu mengenal Dia. 
  
  Hubungan antara istirahat dan kerohanian bukanlah hal 
  baru. Dalam Kitab Kejadian kita tahu bahwa Tuhan beristirahat pada hari 
  ketujuh. Kita bicara tentang “istirahat (nafash) dalam erti spiritual.”
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  44. SARAH 
  
  
  Kitab suci Injil bahkan tidak menghindarkan Tuhan dari 
  fitnah hubungan haram yang ditujukan kepadanya: 
  
  Dalam kes pembuahan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha 
  Kuasa mengatur agar Maria mengandung Yesus dengan intervensi Roh Kudus, 
  seperti dinyatakan dalam Injil: 
  
  (a) ". . . Roh Kudus akan turun (pertanyaannya adalah, 
  bagaimana?) atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau 
  (bagaimana?); ... " (Injil - Lukas 1: 35). 
  
  Sebaliknya di dalam kes Ishak, Sarah mengandungnya 
  dengan intervensi langsung dari Tuhan; seperti tertulis dalam kitab suci-Nya:
  
  
  (b) "Tuhan mengunjungi Sarah, seperti yang 
  difirman-kan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sarah seperti yang 
  dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sarah, ..... " (Injil -Kejadian 21: 1-2).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lukas 1:34-35 
  1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu 
  mungkin terjadi, kerana aku belum bersuami?" 
  1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan 
  turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu 
  anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 
  
  Ayat ini sedikit pun tidak menunjukkan hubungan haram 
  yang dilaung-laungkan oleh Deedat itu. Apabila pemikiran seseorang itu sudah 
  dikuasai oleh “ke-porno-an”, segala fikirannya pasti akan 100% menjurus ke 
  arah demikian. 
  
  Bagi kes Sarah, kenapa Deedat enggan mengutip ayat 3?
  
  
  Kejadian 21:1-3 
  21:1 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang 
  difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
  
  21:2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan 
  seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah 
  ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. 
  21:3 Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu 
  Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
  
  
  Disebabkan mulut "ke-porno-an" Deedat inilah yang 
  menyebabkan mulutnya sendiri dibungkam oleh Tuhan pada 3 Mei 1996 hingga 
  kematiannya pada 8 Ogos 2005. 
  
  Galatia 6:7 
  Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya 
  dipermainkan. Kerana apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  45. PERBUDAKAN 
  
  
  Disetujui Tuhan : 
  
  "Kamu harus membagikan mereka (para budak) sebagai 
  milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; 
  kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya ...." (Injil - Imamat 
  25: 46). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Imamat 25:46 
  Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka 
  kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus 
  memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu 
  orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang 
  lain. 
  
  Ada banyak hal tertulis dalam Al-Kitab tetapi bukan 
  merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua 
  aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat 
  Kristian, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita. 
  
  
  Banyak contoh dalam Al-Kitab yang Allah mahu kita 
  "ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara peribadi.
  
  
  Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 'Pergilah 
  dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:" 
  Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes 
  Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah” itu, dan perintah itu bukan untuk 
  kita. 
  
  Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan 
  membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca 
  "tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau hukum 
  itu amat berharga bagi orang Kristian namun belum tentu masih tetap berlaku 
  untuk orang Kristian. 
  
  Apakah Allah dalam Al-Quran tidak menyetujui 
  perbudakan? 
  
  QS. 4:3 
  Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil 
  terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengahwininya), maka 
  kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. 
  Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) 
  seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu 
  adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. 
  
  QS. 23:1-6 
  Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 
  (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang 
  menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan 
  orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, 
  kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; 
  maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. 
  
  Jadi tidak usahlah mengkritik sesuatu yang juga 
  ditulis dalam Al-Quran.  
  
  Namun, satu hal yang menarik dapat diperhatikan adalah 
  hukum dalam kitab Imamat itu bukanlah suatu perintah kepada umat Kristian dan 
  ironinya ayat-ayat perbudakan dalam Al-Quran itu pula masih tetap berlaku 
  sehingga hari ini.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  46. SODOMI 
  
  Penjelasan Injil mengapa manusia menjadi lesbian dan 
  homoseks. 
  
  "Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta 
  dan memuja dan menyembah makhluk (seperti manusia dan kera) dengan melupakan 
  Penciptanya ....Kerana itu (penyembahan manusia dan kera) Allah menyerahkan 
  mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka 
  menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar (seperti 
  lesbianisme dan sifat kebinatangan). Demikian juga suami-suami ... mereka 
  melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki (yaitu sodomi dan 
  homoseksual), ...." (Injil - Roma 1: 25-27) (The Good News Bible).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lihat bahasan Combat Kit #01.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  47. ANAK TUHAN: 
  
  Banyak kata-kata ini di dalam Injil 
  
  (a) "Anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Injil 
  - Lukas 3: 38). 
  (b) "Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak 
  perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara 
  perempuan-perempuan itu; siapa saja yang disukai mereka...ketika anak-anak 
  Allah menghampiri anak anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu 
  mela-hirkan anak bagi mereka; inilah orang- orang yang gagah perkasa di zaman 
  purbakala; orang-orang yang kenamaan." (Injil - Kejadian 6: 2 dan 4). 
  
  (c) "...Beginilah Firman Tuhan: Israel ialah anak-Ku, 
  anak-Ku yang sulung." (Injil - Keluaran 4: 22) . 
  (d) "... Efraim adalah anak sulung-Ku." (Injil - 
  Yeremia 31: 9). 
  (e) "... Anak-Ku engkau (Daud). Engkau telah Ku (Tuhan) 
  peranakkan pada hari ini." (Injil - Mazmur 2: 7). 
  (f) "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak 
  Allah." (Injil - Roma 8: 14). 
  
  JAWAB : 
  
  
  Sebenarnya telah terjadi kesalah-pahaman dari orang 
  yang bukan Kristian tentang sebutan "Anak Allah" dan “anak-anak Allah”. Tidak 
  pernah ada seorang nabi yang disebut sebagai "Anak Allah", bahkan tidak ada 
  gelar "Anak Allah" dalam bentuk tunggal buat manusia. 
  
  Ungkapan "anak-anak Allah" dalam bentuk 
  majmuk ditujukan 
  pertama kali kepada keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada 
  malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga, kepada bangsa Israel; dan keempat, 
  kepada raja-raja Israel dulu. Gelar atau sebutan Anak Allah dalam bentuk 
  tunggal huruf Capital hanya dimiliki oleh Yesus Kristus. 
  
  Lukas 1:32 
  Kata Malaikat : "Ia akan menjadi besar, dan akan 
  disebut Anak Allah yang Maha Tinggi". 
  
  Perhatikan kata disebut, jadi Anak Allah bagi Yesus 
  adalah sebutan. 
  
  Predikat Anak Allah bagi Yesus bukan pada waktu ia 
  dilahirkan melalui Maria di Betlehem, Yesus disebut Anak Allah setelah Dia 
  menjadi besar, dan dibantis di sungai Yordan, kemudian Roh Allah turun 
  kepadaNya, barulah Dia disebut Anak Allah: 
  
  Matius 3:16-17 
  3:16 Sesudah dibabtis, Yesus segera keluar dari air dan 
  pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung 
  merpati turun keatasNya, 
  3:17 Lalu terdengarlah suara dari Syurga yang 
  mengatakan: "Inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan. 
  
  
  Jadi jelaslah bukan manusia Yesus yang turun dari 
  Syurga 
  ke Bumi, melainkan Roh Allah yang menyatu dengan Yesus, dan Dia mendapat 
  sebutan Anak Allah 
  
  Yesus disebut Anak Allah sebab Roh Allah tinggal di 
  dalam Dia. Yesus disebut Anak Allah, lengkapnya Anak Tunggal Allah, kerana Dia 
  tidak hanya dipimpin Roh Allah, melainkan Roh Allah diam didalam Dia dan 
  melakukan pekerjaan Allah. (Yohanes 1: 14, Yohanes 14:10). 
  
  Umat Kristian dan orang-orang percaya juga disebut 
  anak-anak Allah (anak = huruf kecil dan majmuk). 
  
  Al-Kitab menyatakan : 
  
  Roma 8:14 
  Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak 
  Allah. 
  
  Apakah tanda-tanda anak Allah itu? 
  
  a) Anak Allah dapat menyebut Allah, Bapa kami (Roma 
  8:15) 
  b) Anak Allah dapat menyebut Yesus Tuhan (1 Korintus 
  12:3) 
  c) Anak Allah dapat membawa damai (Matius 5:9) 
  
  d) Anak Allah dapat mengasihi musuhnya (Lukas 6:35)
  
  
  Orang-orang Kristian dan orang-orang percaya yang 
  dipimpin Roh Allah (Roh Kudus), disebut anak-anak Allah. Yesus Kristus juga 
  disebut Anak Allah. Jadi apakah perbedzaan antara sebutan Anak Allah bagi Yesus 
  dan bagi orang Kristian? Dari semua umat Kristian yang berhak disebut ANAK 
  TUNGGAL ALLAH adalah Yesus Kristus sendiri. Sedangkan orang Kristian disebut 
  anak allah kerana mereka dipimpin Roh Allah dan juga percaya serta diangkat 
  oleh Allah menjadi anak-anaknya. 
  
  Yohanes 1:12 
  Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa 
  supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
  
  
  1 Yohanes 2:22 
  Dan benar Yesus Kristus adalah Anak Allah. Siapa yang 
  menyangkal Bapa mahupun Anak adalah pendusta, antikristus.
  
  
  Berhubung dengan persoalan anak sulung Allah, kita 
  teliti ayat-ayat yang dipetik di bawah. 
  
  Keluaran 4:22 
  Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah 
  firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; 
  
  Yeremia 31:9 
  Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku 
  akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang 
  rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa 
  Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. 
  
  Kita baca dulu pada Kejadian 48:14, 
  
  Kejadian 48:14 
  Tetapi Israel menghulurkan tangan kanannya dan 
  meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan 
  kirinya di atas kepala Manasye--jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye 
  yang sulung. 
  
  Bahwa Efraim adalah anak (keturunan langsung) dari 
  Yakub (Israel) yang menerima hak kesulungan. Kejadian ini mengulang kisah 
  Yakub (Israel) dengan Esau. Dikisahkan Bahwa Israel menerima Hak Kesulungan 
  dan kemudian pada saat Israel uzur Hak Kesulungannya dilimpahkan kepada Efraim 
  salah satu anak lelakinya. 
  
  Berhubung dengan persoalan anak-anak Allah yang kahwin 
  dengan anak-anak manusia adalah seperti berikut : 
  
  Kejadian 6:2 
  maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan 
  manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara 
  perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 
  NASB : that the sons of God saw that the daughters of 
  men were beautiful; and they took wives for themselves, whomever they chose.
  
  KJV : That the sons of God saw the daughters of men 
  that they were fair; and they took them wives of all which they chose . 
  
  INTERLINEAR : VAYIRU (dan mereka melihat) 
  VENEI-HAELOHIM (anak-anak Allah itu) ET-BENOT (anak-anak perempuan) HAADAM 
  (manusia itu)KI (bahwa) TOVOT (cantik) HENA (mereka) VAYIKKHU (dan mereka 
  mengambil) LAHEM (bagi mereka) NASHIM (isteri-isteri) MIKOL (dari semua) ASHER 
  (yang) BAKHARU (mereka memilih) 
  
  Anak-anak Allah, VENEI-HAELOHIM adalah keturunan Set 
  yang saleh, mereka mulai menikah dengan anak-anak perempuan manusia yaitu 
  wanita tidak saleh dari keturunan Kain. 
  
  Garis keturunan Set yang saleh dan garis keturunan Kain 
  yang fasik menjadi kendur kerana ada perkawinan campur, yaitu pernikahan di 
  antara kedua garis keturunan ini yang digambarkan dalam Kejadian 6:2 itu.
  
  
  Bahwa "anak-anak Allah" itu adalah keturunan Set yang 
  takut akan Allah, anak-anak rohani Allah, sedangkan "anak-anak perempuan 
  manusia" adalah dari garis keturunan Kain yang naik hanya sampai tingkat 
  manusia, dan tidak mencapai tingkat anak-anak Allah. 
  
  Beberapa pentafsir berpendapat bahwa "anak-anak Allah" 
  adalah malaikat-malaikat yang sudah jatuh. Ini nampaknya tidak mungkin, kerana 
  tidak ada pernikahan di antara para malaikat (Matius 22:30) 
  
  Di dunia ada beberapa tempat di mana sungai yang jernih 
  dan bening bergabung dengan sungai yang berlumpur dan keruh. Pada saat kedua 
  sungai itu bergabung, mula-mula tidak terjadi percampuran antara air yang 
  jernih dengan air yang berlumpur, tetapi keduanya mengalir bersama di palung 
  sungai yang sama, air yang jernih di satu sisi dan air yang berlumpur di sisi 
  yang lain, dengan garis pemisah yang hampir jelas terlihat di antaranya. Akan 
  tetapi, setelah melewati jarak tertentu, kedua aliran sungai itu mulai 
  berbaur, dan tidak lama kemudian air berlumpur membuat air jernih menjadi 
  berwarna kecoklatan yang keruh. Sejak itu dan seterusnya semuanya menjadi 
  berlumpur. Demikianlah halnya dengan garis keturunan Set dan Kain. Selama ada 
  pemisahan, garis keturunan Set menghasilkan orang-orang yang hidup bergaul 
  dengan Allah. Tetapi setelah dimulai perkawinan campuran dan pemisahan itu 
  menjadi kendur, maka tidak lama kemudian "dilihat Tuhan bahwa kejahatan 
  manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan 
  kejahatan semata-mata." 
  
  Silahkan baca Kejadian 6 dan seterusnya sampai dengan 
  Kejadian 9 tentang kejahatan manusia, penghukuman dengan Air Bah sampai dengan 
  perjanjian Allah dengan Nuh sebagai keturunan Set yang setia kepada Allah.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  48. TRINITAS (*) 
  /TRITUNGGAL :  
  
  
  Berdasarkan kepercayaan Athanasian: "Bapa adalah Tuhan, 
  Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga 
  melainkan hanya ada satu Tuhan." 
  
  Dalam Trinitas suci ini: "Ketiga wujud tersebut adalah 
  Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan Maha Kuasa." 
  (Ensiklopedi Katholik) Sehingga trinitas dinyatakan menjadi: "satu Tuhan dalam 
  tiga wujud." 
  
  Hanya ada satu ayat dalam kitab suci yang dinamakan 
  Injil tersebut yang dengan jelas mendukung dogma Kristian ini, yaitu: 
  
  
  "Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam 
  syurga: 
  Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5: 
  7). 
  
  Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh lapan 
  orang D. D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk 
  catatan kaki tentang ayat ini: 
  
  "Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi 
  dan bukanlah naskah yang sah." 
  
  Para fundamentalis Kristian masih mempertahankan 
  tulisan ini, padahal semua terjemahan modern termasuk versi standard yang telah 
  direvisi (Revised standard Version = RSV) telah menghilangkan kecurangan ini, 
  sehingga menegaskan pembuktian kesalahan yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an:
  
  
  "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengata-kan, 
  "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga; padahal sekali-kali tidak ada 
  Tuhan (yang berhak di-sembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak 
  berhenti dari apa yang dikatakan itu, pasti orang orang yang kafir diantara 
  mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Al-Qur'an - A1 Maidah (5): 73).
  
  
  Terima kasih Tuhan! Meski masih sangat perlahan, umat 
  Kristian sedang dalam proses menemukan pemalsuan "Firman Tuhan". 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  IMAN Kristian MENGIMANI KE-ESA-AN ALLAH : 
  
  
  Ajaran Kitab Suci bahwa hanya ada satu Allah sangatlah 
  penting untuk diperhatikan, terutama kerana banyak yang tidak mempercayai 
  ajaran ini. Ajaran ini sangat jelas sekali dalam Perjanjian Lama dan 
  Perjanjian Baru. 
  
  Yesaya 45:5 
  Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak 
  ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal 
  Aku, 
  
  Ulangan 4:35 
  Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa 
  Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. 
  
  Rasul Paulus menulis kepada Timotius, “Kerana Allah 
  itu esa (satu) dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan 
  manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (1 Timotius 2:5); demikian juga 
  tertulis pada ayat-ayat lain : 
  
  1 Korintus 8:6 
  namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, 
  yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan 
  satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah 
  dijadikan dan yang kerana Dia kita hidup. 
  
  Efesus 4:6 
  satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas 
  semua dan oleh semua dan di dalam semua. 
  
  Yesus sendiri menekankan pentingnya ajaran Kitab Suci 
  ini tentan ke-Esa-an Allah; ketika ia berkata: 
  
  Markus 12:29 
  Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai 
  orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 
  
  
  BAGAIMANA DENGAN AJARAN TRINITAS ? 
  
  TRINITAS adalah ajaran Kristian yang paling 
  kontroversial, kerana ajaran ini bukan saja sukar untuk difahami, namun 
  banyak menimbulkan ke salah pahaman dengan timbulnya anggapan miring bahwa 
  ‘Allah Kristian’ itu tiga, jadi tidak dapat dikatakan sebagai termasuk 
  monotheisme namun lebih tepat termasuk politheisme atau percaya akan banyak 
  ilah. Sebaliknya kerana Al-Kitab secara jelas membicarakan mengenai masalah 
  ini, tentu ajaran Trinitas itu tidak akan pupus hanya kerana adanya mereka 
  yang tidak mempercayainya. 
  
  Sebenarnya, pengertian Trinitas/Tritunggal 
  mengungkapkan bahwa Allah Itu Esa : (Ul.6:4; Gal.3:20), namun dalam keesaanNya 
  itu menyatakan diri dalam Tiga peribadi. Sekalipun demikian ke tiga peribadi 
  itu sehakekat dalam kesatuan pemeliharaan Allah. 
  
  Dalam Kej.1:26;3:22;11:7, kita melihat TUHAN menyebut 
  dirinya dalam bentuk majmuk (Kita). Kej.1:1-2 menunjuk Allah Bapa dengan Roh 
  terlibat dalam penciptaan sedangkan Yoh.1:1 menunjukkan Allah Bapa dan Logos 
  terlibat pada peristiwa yang sama. Jadi baik Roh mahupun Yesus sudah ada sejak 
  awal sama halnya dengan Bapa, dan ketiganya bersatu dalam penciptaan langit 
  dan bumi. 
  
  Kejadian 1 menunjukkan bahwa Elohim atau Allah Bapa 
  itulah pencipta, namun kita melihat Mzm.33:8 menyebut bahwa “oleh firman TUHAN 
  langit telah dijadikan” sedangkan Yesus disebut sebagai firman yang 
  menciptakan segala sesuatu (Yoh.1:1-18 ), jadi kedua penyataan itu identik 
  menunjuk pada yang Esa. 
  
  
  ALPHA DAN OMEGA
  
  
  Yesus juga disamakan dengan ALLAH sebagai Alpha dan 
  Omega (Why.22:13; band.1:8;21:6) dan Awal dan Akhir (Why.1:17; 2:8; band. 
  21:6; Yes.44:6; 48:12). Ini menunjukkan bahwa Yesus sudah ada sejak awal sama 
  dengan Bapa, jadi Yesus bukannya ciptaan yang pernah tidak ada sebelum 
  penciptaan melainkan sudah ada sebelum adanya ciptaan. 
  
  Sekalipun disebutkan bahwa tidak seorangpun melihat 
  Allah, TUHAN menyatakan diri sebagai Malaikat TUHAN yaitu tiga orang yang 
  bertemu Abraham (Kej.18:1-22). Ini tentunya menunjukkan oknum Yesus yang 
  menjelma menjadi manusia, kerana Ialah yang berfungsi menyatakan kehadiran 
  Allah kepada manusia. 
  
  Yesus juga mengatakan bahwa Ia ada sebelum Abraham ada 
  (Yoh.8:58 ). Ayat terakhir ini sebenarnya berkata bahwa sebelum Abraham lahir 
  Yesus itu ‘Ada’ (‘ego eimi’ yang ertinya sama dengan ‘Aku adalah Aku’ dalam 
  Kel.3:14). Dalam kitab Hakim-Hakim kita melihat ke tiga oknum TUHAN, Malaikat 
  Allah dan Roh Tuhan bekerja bersama atas diri Samson. 
  
  Yesaya menyebut mengenai keesaan Allah 
  (Yes.44:6;45:5,22; 46:9), namun dalam surat yang sama kita melihat 
  ketritunggalan itu hadir bersama pula (Yes.40; 48:16-17). 
  
  
  YESUS DIPERMULIAKAN 
  
  Juga difirmankan bahwa ALLAH tidak akan memberikan 
  kemuliaan kepada yang lain (Yes.42:8;48:11), tetapi dalam inkarnasinya Yesus 
  minta Bapa agar mempermuliakan Anak (Yoh.17:1,5;Why.14:7;15:4) ini menunjukkan 
  bahwa keduanya sama-sama dipermuliakan. 
  
  Petrus mengaku Yesus sebagai Messias dan Anak Allah 
  (Mat. 16:16). Thomas memanggil Yesus Tuhan dan Allah (Yoh.20: 28 ) suatu 
  pengakuan yang kelihatannya sudah menjadi pengakuan jemaah awal mengacu pada 
  pengakuan pemazmur (35:32). 
  
  Paulus dalam salamnya menyebut dua oknum Allah Bapa dan 
  Rabbi Isa al-Masih Kristus sebagai kesatuan terkait (1Kor.1:3). Demikian juga 
  Yoh.14-16 menyebutkan oknum Roh Kudus sebagai peribadi yang menyatu dalam 
  ke’Allah’an, justru kerana peribadi, Roh Kudus disetarakan dengan peribadi 
  Bapa dan Anak dalam rumus baptisan (Mat.28:19). 
  
  
  YESUS ADALAH ALLAH 
  
  Sebagai contoh ayat Yes.9:5 jelas menunjukkan bahwa 
  “Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai” ditujukan kepada Yesus. 
  Disebutkan bahwa Bapa mengatakan Anak sebagai ‘Allah’ yang diurapi ‘Allah’ 
  (Ibr.1:8,9) dan bukan hanya Bapa tetapi Anak pun disembah oleh malaIkat dan 
  dimuliakan (Ibr.1:6; band. Why.1:17;4:10-11;14:7;15:4; dan 19:10;22:8-9). 
  Yesus juga disebut “Imanuel” yaitu ‘Allah menyertai kita’ (Yes.7:14;Mat.1:23).
  
  
  
  ROH KUDUS ADALAH ALLAH 
  
  Ayat-ayat di atas cukup jelas mengenai ke'Allah'an 
  Yesus, dan bila keperibadian ‘Roh Kudus’ juga banyak dibuktikan dalam Al-Kitab, 
  bagaimana kita boleh diyakinkan bahwa ‘Roh Kudus adalah Allah’? 
  
  Sekalipun tidak secara eksplisit disebutkan, kehadiran 
  Roh Kudus selalu dikaitkan dengan Allah (Roh Allah & Roh TUHAN). Roh Kudus 
  juga terlibat dalam penciptaan sejak awalnya (Kej.1: 1-2). 
  
  Juga disebut agar ‘Jangan Mendukakan Roh Kudus’ dan 
  ‘yang menghujat tidak akan diampuni’ (Mat.12:31). Menghujat Allah adalah sifat 
  si Dajal (Why.13:5,6) dan ‘neraka adalah tempat hukuman mereka yang menghujat 
  Allah’ dan tidak bertobat (Why.16:9). 
  
  
  TRINITAS DALAM Al-Kitab 
  
  Sekalipun dalam Perjanjian Baru istilah 
  Tritunggal/Trinitas tidak ada. Namun petunjuk ke arah ke’tri’tunggalan ini 
  sangat jelas, seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus (Mat.3: 16-17) dimana 
  ketiga oknum itu menyatakan diri, demikian juga perintah agung penginjilan 
  (Mat. 28:19) yang diucapkan Yesus dengan jelas menyebutkan ke tiga oknum Allah 
  dalam kesatuannya. Ketritunggalan itu juga tercermin dalam peristiwa 
  pengurapan ‘Yesus yang berinkarnasi’ (Luk.4: 18-19;Yes.61: 1,2). 
  
  Salam Berkat Paulus mengungkapkan keesaan tiga oknum 
  (2Kor.13:13). Petrus menyebut Allah Bapa sebagai perencana, Roh sebagai 
  pengudus, dan Yesus sebagai penebus (1Pet.1:2; band. Yes.48:16-17). 
  
  
  Jadi, ketritunggalan Allah berkaitan dengan 
  pemeliharaan dan penebusan Allah yang menyeluruh kepada manusia. 
  
  Yes.48:16-17 mengungkapkan ketiga oknum Allah 
  bersama-sama dalam karya keselamatan (band. 1Kor.12:3-6), dan ‘jalan 
  keselamatan’ yang digenapi oleh Yesus yang dirintis jalannya oleh Yohanes 
  Pembaptis merujuk nubuatan Yesaya tentang ‘jalan keselamatan ALLAH 
  (Luk.3:4-6;Yes.40:3-5). 
  
  Dari beberapa contoh ayat di atas kita dapat melihat 
  bahwa pengertian Trinitas/Tritunggal sudah tersirat baik dalam Perjanjian Lama 
  mahupun Perjanjian Baru, dan sekalipun tidak dirumuskan dalam suatu rumusan 
  doktrin tertentu, dapat dilihat bahwa disedari atau tidak, jemaah pada masa 
  Yesus dan para Rasul sebenarnya sudah mengakui ketritunggalan Allah dan kerana 
  sudah jelas tidak perlu ada perumusan sebagai suatu doktrin. 
  
  Marilah kita membuka diri kepada penyataan Al-Kitab dan 
  berdoa dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  49. SWINE (BABI) 
  
  
  Daging babi haram - 
  
  (a) "Daging binatang-binatang itu (antara lain babi) 
  janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu 
  bagimu. "( Injil - Imamat 11: 8). 
  
  Yesus memusnahkan 2000 babi untuk menyembuhkan seorang 
  manusia - 
  
  (b) "Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu 
  keluarlah roh roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi (yang 
  kira-kira 2000 jumlahnya) itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati 
  lemas di dalamnya." (Injil - Markus 5: 13).
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Imamat 11:7 
  Demikian juga babi hutan, kerana memang berkuku belah, 
  yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
  
  
  Imamat 11:1-47 adalah tentang najis kerana binatang. 
  Perkara ini dibicarakan di bawah dua aspek: binatang hidup sebagai bahan 
  makanan, dan hubungan dengan bangkai binatang, sedangkan ayat 1-23 
  membicarakan persoalannya ditinjau dari sudut makanan. Ayat-ayat ini 
  menentukan daging mana yang boleh dimakan dan tidak. Empat golongan di 
  bedza-bedzakan. 
  
  Di antara binatang berkaki empat, hanya 
  binatang-binatang yang berkuku belah dan memamah biak yang boleh dimakan. 
  Peraturan ini ditetapkan secara teliti, dan setelah itu disebutkan empat 
  contoh dari binatang yang tidak memenuhi syarat: unta, pelanduk, kelinci dan 
  babi hutan. Kelinci bukanlah binatang pemamah biak, demikian juga pelanduk. 
  Keduanya adalah binatang pengerat atau pengerikit, tapi kenyataannya rahang 
  binatang ini senantiasa bergerak sebagai memamah biak. Ini jelas menunjukkan 
  bahwa penguraian itu bukan dimaksudkan sebagai pembatasan yang bersifat 
  ilmiah, melainkan penguraian sederhana dan praktis. Binatang yang tidak haram 
  tidak disebutkan di sini, tapi Ulangan 14:4 dalam mendaftarnya menambahkan 
  kepada ketiga binatang piaraan (lembu, domba dan kambing), tujuh binatang buas 
  yang termasuk rumpun pemamah biak. Bagi rata-rata orang Israel, peraturan ini 
  membatasi makan daging terutama binatang piaraan yang dapat dipakai dalam 
  korban. 
  
  Yesus telah mencabut segala peraturan imamat mengenai 
  makanan dan praktek-praktek yang najis dalam Matius 15:1-20. Dalam terang mana 
  Petrus diperintahkan supaya berbuat, dan Paulus mengumumkan dengan resmi 
  peraturan tentang tingkah laku Kristian. Titik berat bahwa satu-satunya 
  kenajisan (haram) yang bererti penting secara agamawi ialah kenajisan hati 
  nurani. Obatnya adalah korban Kristus, yang dipersembahkan dalam dunia 
  kerohanian. 
  
  Matius 15:11 
  Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut 
  yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang 
  menajiskan orang.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  50. ANGGUR: 
  
  Lihat "Alkohol" pada indeks.
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lihat bahasan dalam Combat Kit #5.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  51. PELACURAN: 
  
  Lihat "orang Israel" pada indeks.
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Lihat bahasan dalam Combat Kit #22.
  
  
  COMBAT KIT :
  
  
  52. WANITA: 
  
  
  Dilarang berbicara di dalam gereja.
  
  (a) "... Sebab tidak 
  sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan jemaah." (Injil- 1 
  Korintus 14: 34-35). 
  
  
  JAWAB : 
  
  
  1 Korintus 14: 34-35 
  
  34 Sama seperti dalam semua Jemaah orang-orang kudus, 
  perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaah. Sebab 
  mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, 
  seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat. 
  35 Sama seperti dalam semua Jemaah orang-orang kudus, 
  perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaah. Sebab 
  mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, 
  seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
  
  
  Ayat diatas sepertinya berlawanan dengan apa yang 
  tertulis pada 1 Korintus 11:5, 11 & 12 dimana Paulus menekankan peranan 
  penting kaum wanita dalam peribadatan. Seperti pada penjelasan saya diatas. 
  Anjuran ”berdiam diri” ini berkaitan dengan apa yang terjadi pada 1 Timotius 
  2:11-15. Dimana terdapat masalah pada jemaah mula-mula ini, para wanitanya 
  sangat rentan terhadap ajaran-ajaran sesat mengenai seksualitas dan 
  perkawinan. Kerana condongnya kebudayaan masyarakat setempat dengan kebudayaan 
  Yunani yang kurang menghargai tubuh (kesusilaan). Ajaran ini menyebar dari 
  wanita-ke-wanita dan kepada anak-anak mereka. 
  
  Dalam pemahaman selanjutnya dapat kita ambil suatu 
  pengajaran bahwa Paulus memandang penting peraturan pelayanan dalam ibadah 
  Jemaah, supaya tertib dan teratur. Rupanya ada beberapa wanita di Jemaah 
  Korintus, yang sudah menikah tapi tidak menjaga tata tertib persekutuan. 
  Mereka dapat mempermalukan suaminya (=kepalanya). Paulus menganjurkan supaya 
  perempuan berdiam diri (tidak “banyak” bicara) dalam pertemuan-pertemuan 
  Jemaah. Hal itu bukan bererti bahwa perempuan tidak boleh berperan dalam 
  pelayanan, melainkan diminta untuk mengikuti cara-cara yang telah ditetapkan 
  bersama, jika berada dan mengambil bahagian dalam ibadah Jemaah. Baik laki-laki 
  mahupun perempuan diminta tertib dalam persekutuan dan melaksanakan pelayanan 
  dengan baik dan benar.
  COMBAT KIT :
  
  
  (b) "Untuk memotong tangan 
  perempuan yang menolong suaminya." (Injil - Ulangan 25: 11-12). (*)
  
  
  JAWAB :
  
  
  Ulangan 25:11-12 LARANGAN BERBUAT BIADAB
  
  
  25:11 "Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang 
  seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang 
  memukulnya, dan perempuan itu menghulurkan tangannya dan menangkap kemaluan 
  orang itu, 
  25:12 maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu; 
  janganlah engkau merasa sayang kepadanya."
  
  
  Meskipun pemberlakuan hukuman ini lazim di daerah / 
  negara-negara Timur Tengah. Tetapi dalam Al-Kitab, hukum ini dipisahkan dari 
  lex talionis (Ulangan 19:21). Beberapa pentafsir berpendapat bahwa hukum 
  ini adalah perluasan dari lex talionis tadi, yang dalam hal ini tidak 
  dapat diterapkan secara harfiah. Meskipun tujuan isteri adalah untuk 
  menyelamatkan suaminya dari bahaya adalah sesuatu hal yang mungkin baik, namun 
  ada pembatasan jenis tindakan yang ia ambil demi suaminya.
  
  
  
  (c) "Suami akan berkuasa atas 
  isterinya." (Injil - Kejadian 3: 16). 
  
  "Pemimpin seorang perempuan adalah seorang laki-laki." 
  (Injil - 1 Korintus 11: 3). (*) 
  
  
  JAWAB : 
  
  Ada beberapa jabatan pelayanan yang diatur dalam 
  Al-Kitab yaitu nabi, rasul, pemberita injil (penginjil), gembala (pendeta) 
  merangkap guru (Efesus 4:11). Kita perhatikan bahwa ada wanita yang menjadi 
  nabi (Kisah Para Rasul 21:8-9), tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pun 
  dapat menjadi rasul, penginjil, dan bahkan gembala sidang (pendeta).  
  
  
  
  1 Korintus 11:3 ada tertulis : 
  Tetapi aku mahu, supaya kamu mengetahui hal ini, 
  yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan 
  ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah. 
  
  Yesus Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina dari 
  Bapa. Di dalam pandangan dasar Perjanjian Lama jelas bahwa wanita itu sama 
  hakikinya dengan laki-laki (Kejadian 1:27; 2:18 ). 
  
  Sebagai perbandingan, perhatikan ayat Al-Quran di bawah 
  ini : 
  
  QS. 4:34 
  Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, 
  oleh kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas 
  sebahagian yang lain(wanita), dan kerana mereka (laki-laki) telah menafkahkan 
  sebahagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang 
  ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh kerana 
  Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan 
  nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika 
  mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk 
  menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 
  
  
  Deedat mengkritik kitabnya sendiri? Dasar kurang 
  kerajinan!
  
  
  
  "Seorang laki-laki dapat 
  menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 21: 7). (*) 
  
  JAWAB : 
  
  
  Keluaran 21: 1-11 TENTANG HAK BUDAK IBRANI
  
  
  21:1 "Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa 
  ke depan mereka. 
  21:2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka 
  haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh 
  ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan 
  apa-apa. 
  21:3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun 
  ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar 
  bersama-sama dengan dia. 
  21:4 Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri 
  dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan 
  itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki 
  itu harus keluar seorang diri. 
  21:5 Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh 
  berkata: Aku cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku 
  tidak mahu keluar sebagai orang merdeka, 
  21:6 maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap 
  Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk 
  telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur 
  hidup. 
  21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan 
  sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak 
  lelaki keluar. 
  21:8 Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang 
  telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah tuannya itu 
  mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada 
  bangsa asing, kerana ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu. 
  21:9 Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya 
  laki-laki, maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak 
  perempuan berhak diperlakukan. 
  21:10 Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia 
  tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan 
  dengan dia. 
  21:11 Jika tuannya itu tidak melakukan ketiga hal itu 
  kepadanya, maka perempuan itu harus diizinkan keluar, dengan tidak membayar 
  wang tebusan apa-apa." 
  21:12 "Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, 
  pastilah ia dihukum mati. 
  
  Untuk kita ketahui Kitab Keluaran adalah bahagian dari 
  Kitab Torah atau “Pentateuch” disebut juga “Kitab Hukum” dan lazim disebut 
  Kitab Hukum Musa kerana memuat banyak sekali Undang-undang / Hukum-hukum, 
  ketentuan, tata-karma dan etika. Hukum diatas adalah salah-satunya. 
  
  
  Peraturan mengenai hak para budak ini khas dalam hukum 
  di Timur Dekat  purba. Hakikatnya, hukum kasuistik ini adalah pragmatis, tidak 
  bergantung secara langsung dengan salah satu prinsip 
  beretika. Seseorang 
  diperingatkan terhadap akibat bilamana ia melanggar hukum ini. Hukum kasuistik 
  ini mengikat Hakim / Para Hakim untuk memberikan suatu keputusan terhadap 
  suatu kes. Inti dibuatnya hukum hak para budak ini ialah bilamana sesuatu 
  hal terjadi begini atau begitu maka akibatnya adalah begini atau begitu. 
  
  
  Hukum diatas secara jelas memperinci hak budak dan hak 
  pemilik budak, dan hak-hak atas pemilik budak ini dibataskan. Maka jika satu 
  Perenggan diatas dibaca keseluruhan / lengkap, tuduhan orang Yahudi menjual anak 
  perempuannya tidak berdasar. Sebab ayat-ayat tersebut konteksnya adalah 
  membahas hak-hak kaum budak. Bukan semua orang Yahudi.
   
  
  
  
  
  Hukum Taurat itu EKSLUSIF HANYA UNTUK ORANG ISRAEL. 
  Bila Taurat  difahamkan dalam kacamata Perjanjian Lama / Orang Yahudi sebagai 
  hukum-hukum mati, orang Kristian tidak lagi menjalankannya, tetapi kita harus 
  sedar bahwa Rabbi Isa al-Masih bukan meniadakan Taurat tetapi menggenapinya (Matius 
  5:17). Ertinya dengan kita mengenal Injil anugerah tidak bererti hukum Taurat 
  kita tinggalkan, tetapi hukum Taurat itu sekarang diperjelaskan bukan secara 
  lahiriah (yakni harfiah) tetapi secara rohani. KeKristianan lebih mementingkan aspek Rohani. 
  
  
  Allah yang esa  
  dimaksudkan (diertikan)  sebagai Allah yang  
  telah mendedahkan 
   
  sifat-sifat diri-Nya dalam Yesus/Sayidina 
  Isa. Zina fisikal sekarang  
  membawa erti  
  yang lebih dalam sebagai zina 
  batin, dan soal Sabat bukan perayaan hari tertentu tetapi  
  bermaksud 
  Isa/Yesus 
  sebagai sabat kita. Keselamatan bukan lagi diperoleh kerana menjalankan 
  hukum-hukum Musa melainkan kerana iman kepada Rabbi Isa al-Masih Kristus (Kisah 15). 
  Perjanjian Lama (yang berisi hukum Taurat) tetap diperlukan oleh umat Kristian 
  disamping Perjanjian Baru (yang berisi Injil), kerana Perjanjian Baru tidak 
  akan kita mengerti tanpa mengerti karya Allah sejak Perjanjian Lama. Erti 
  Taurat dalam kacamata Injil dan dalam kitab Ibrani jelas terlihat bahwa 
  upacara-upacara Taurat telah digantikan oleh persembahan tubuh Yesus sendiri.
  
  
  
  53. FIRMAN TUHAN: (*) 
  
  Tidak boleh ditokok-tambah atau dikurangkan.  
  
  "Segala yang Ku perintahkan kepadamu haruslah kamu 
  lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahi atau menguranginya." (Injil - 
  Ulangan 12: 32) 
  
  
  
  JAWAB : 
  
  
  Ulangan 12:32 
  Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu 
  lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
  
  
  Umat Yahudi yang setia dan jemaah Kristus yang 
  mula-mula telah melakukan hal ini dengan baik dan cemerlang sekali sehingga 
  Al-Kitab yang kita miliki hari ini dapat sepenuhnya diyakini 
  kebenarannya. 
  
  
  Tetapi apa pula kata Allah dalam Al-Quran tentang 
  ayat-ayatnya sendiri? 
  
  QS. 10:64 
  Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia 
  dan di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian 
  itu adalah kemenangan yang besar. 
  
  Bertentangan dengan, 
  
  QS. 2:106 
  Apa saja ayat yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan 
  (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau 
  sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas 
  segala sesuatu. 
  
  QS. 16:101 
  Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat 
  yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang 
  diturunkan-Nya, mereka berkata:"Sesungguhnya kamu adalah orang yang 
  mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. 
  
  
  Dan akhirnya, 
  
  QS. 4:82 
  Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an? Kalau 
  kiranya al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat 
  pertentangan yang banyak di dalamnya.
   
  COMBAT KIT :
  
  
  54. PEMUJAAN
  
  
  Kata "pemujaan" dalam Markus 5: 6 dan di banyak tempat 
  lainnya bererti menyembah, memuja secara berlebihan, patuh. Bandingkan ayat 
  yang sama dengan Lukas 8:28 dimana kata "pemujaan" dinyatakan dengan 
  "tersungkur di hadapan-Nya." 
  
  JAWAB : 
  
  
  Markus 5:1-7 
  5:1. Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah 
  orang Gerasa. 
  5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah 
  seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. 
  5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun 
  lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 
  5:4 kerana sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, 
  tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak 
  ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. 
  5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di 
  bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. 
  
  5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia 
  mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya (proskuneo), 
  5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu 
  dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa 
  aku!" 
  
  Lukas 8:28 
  8:26 Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di 
  tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea. 
  8:27 Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang 
  laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan 
  sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam 
  pekuburan. 
  8:28 Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu 
  tersungkur di hadapan-Nya (prospipto) dan berkata dengan suara keras: 
  "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon 
  kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku." 
  
  Pertama-tama kita lihat apa kata Allah tentang 
  kemuliaan-Nya. 
  
  Yesaya 42:8 
  Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan 
  memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.
  
  
  Seterusnya, apa pula kata Yesus tentang kemuliaan-Nya?
  
  
  Yohanes 8:54a 
  Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, 
  maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada ertinya. Bapa-Kulah yang memuliakan 
  Aku... 
  
  Yohanes 17:5 
  Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu 
  sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. 
  
  
  Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 
  8:58, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku 
   
  SUDAH  ada'.  
  
  Sebenarnya, Yesus Kristus tidak meminta orang 
  menyembah-Nya kerana di situlah letak kerendahan peribadi-Nya, bahkan Dia pun 
  rela lahir di kandang haiwan, bukan di istana. Meskipun Yesus tidak meminta 
  orang menyembah-Nya, namun Dia tidak mencegah atau melarang orang 
  menyembah-Nya. 
  
  Bukti-bukti yang lain Yesus 
  /  Sayidina Isa Al-Masih 
  TELAH menerima penyembahan : 
  
  
  1. Yesus  
  (Sayidina Isa) pertama kali disembah, ketika Ia masih bayi, 
  oleh orang Majus (Matius 2:11).  
  2. Sebelum disembuhkan, seorang sakit kusta menyembah 
  Dia (Matius 8:2). 
  3. Sebelum anaknya dibangkitkan Yesus, seorang kepala 
  rumah ibadat menyembah Dia (Matius 9:18 ). 
  4. Setelah Yesus melakukan mujizat berjalan di atas 
  air, orang-orang yang berada di dalam perahu menyembah Dia (Matius 14:33).
  
  5. Sebelum anaknya yang kerasukan setan disembuhkan, 
  seorang perempuan Kanaan menyembah Dia (Matius 15:25). 
  6. Sebelum seorang kerasukan setan disembuhkan, ia 
  menyembah Yesus (Markus 5:6). 
  7. Seorang buta yang telah disembuhkan menyembah Yesus 
  (Yohanes 9:38 ). 
  8. Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka menyembah Yesus 
  (Matius 20:20). 
  9. Setelah kebangkitan-Nya, murid-murid menyembah Dia 
  (Matius 28:9). 
  10. Sebelum memberikan perintah untuk mengabarkan 
  Injil, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:17). 
  
  Sekarang perhatikan apa yang berlaku sekiranya 
  “penyembahan” yang dibuat tidak kena pada tempatnya. 
  
  Kisah Para Rasul 10:25-26 
  
  10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius 
  menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
  
  10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: 
  "Bangunlah, aku hanya manusia saja." 
  
  Justru hal inilah yang tidak dilakukan oleh Yesus 
  kerana dia tahu dengan jelas siapa dirinya yaitu, 
  
  Yesaya 9:6 
  Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang 
  putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, 
  dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang 
  Kekal, Raja Damai.
 
  
  ___________________________
  Demikianlah tanggapan atas buku 
  Combat Kit Ahmed Deedat. Lebih daripada lima-puluh usul dan hujah serong 
  lagi dangkalnya sudah pun dijawab serta banyak lagi yang lain yang merupakan 
  salah-tafsiran dan salah-faham agama Islam terhadap akidah Kristian telah di 
  pertanggungjawabkan dan kesilapan fahamnya telah disangkal dan diperbetulkan.
Indeks Utama
Answering Islam Main Site (English)