Namun pengalaman diluar tubuh saat mendekati kematian sangat berbeda.  Mendekati pengalaman kematian seperti saya menodongkan pistol pada anda dan berkata “berikanlah duitmu.”  Anda pasti takut setengah mati (mendekati pengalaman kematian), tetapi anda tidak mengalami kematian. Hampir mendekati kehancuran, mendekati pengalaman kehancuran, tetapi tidak ada yang terlibat seperti jantung berhenti berdetak dan napas terhenti.bahkan, banyak pengarang yang menulis buku tentang OBE dan NDE tanpa suatu klinik kematian.  Kami baru saja menginvestigasi klinik kematian, dimana orang sebenarnya mati dan kembali. 

Sekarang pengalaman berada diluar tubuh.  Bagaimana anda mencari keterangan mengenai bagaimana merasakan kematian itu, tanpa mati?

Ada banyak cara keluar dari tubuh anda, untuk mempunyai pengalaman hidup diluar tubuh, memisahkan Roh dari tubuh.   Ini adalah definisi dari Alkitab, saat Roh terpisah dari tubuh. Namun kami berbicara tentang permisahan yang selamanya, bukan orang dibuat terpisah.  Dan kami tidak berbicara tentang NDEs atau OBEs, kita bicara mengenai kematian klinik.  Inilah pengalaman yang sungguh dialami oleh mayoritas orang.

Hidupku sangat normal, Saya banyak berpesta. Saya pernah bergabung dengan Gereja pada waktu muda, karena orang tuaku. Saya tak tahu Gereja itu untuk apa, atau apa yang dimaksud dengan menerima Yesus.

Suatu suatu pagi buta ditempat kerjaku saya harus berjalan keklinik terdekat.  Pada saat itu saya mengira terkena serangan jantung. Saya kemudian menemui Dr.  Rawlings. Dia menahan saya selama 3 atau 4 hari. Dan kemudian dia mencoba tes stress padaku. Saya teringat sementara sedang di tes saya merasa mau berhenti, dan itulah hal terakhir yang kuingat.

Saat kembali, Dr.Rawlings memberikanku CPR,dan bertanya ada persoalan apa denganku, karena saya terlihat sangat ketakutan. Saya katakan bahwa telah berada di neraka dan memerlukan pertolongan!Dia katakan padaku, “Simpan-lah nerakamu pada dirimu sendiri, Saya seorang dokter dan sedang berusaha selamatkan hidupmu,kau perlu pelayan Tuhan untuk hal itu.” Dia memberikanku CPR, dan tangan yang lain meng-instal pacemaker(alat jantung). Saya pingsan berulang -kali,jadi dia harus terfokus pada CPR.

Saya melayang diudara, menonton yang terjadi, melihat kebawah.Kapan saja kembali ketubuhku, saya terus meminta,“Tolong saya,tolonglah, saya tak mau kembali keneraka.” Segera seorang suster bernama Pam katakan, “Dia perlu pertolongan,lakukan sesuatu!” Saat itu, Dr. Rawlings mengajariku doa pendek. “Saya percaya Yesus Kristus adalah Anak Allah. Yesus,selamatkanlah jiwaku. Jagalah agar aku tetap hidup. Jika mati, tolong saya agar jangan ke neraka”

Setelah itu, pingsan saya yang berikut adalah pengalaman yang indah. Saya melihat ibu tiriku, ibuku.  Ibuku meninggal disaat saya ber usia 5 bulan. Saya tidak pernah melihat fotonya. Ibu tiri saya meninggal sekitar 10 tahun yang lalu. Saya tidak pernah menghubungi mereka. Semua yang saya ingat adalah bahwa mereka semua mengulurkan tangannya mau membantu saya.

Saya pernah mendengar bahwa kamu tidak bisa memegang uang, dan saat saya bersama ibuku dan ibu tiriku, Saya melihat mereka tidak mempunyai saku. Saya tahu terdengar aneh tetapi Saya mencoba mengingat semua yang Saya telah lihat. 

Setelah itu, Saya teringat berjalan diantara sesuatu yang berwarna/i di kedua sisi. Saya memiliki sedikit seni,namun tak seorang,bahkan Rembrandt pun memproduksi warna/I tersebut, sangat benderang. Merekalah warna/I disekelilingku, Saya percaya itu Roh Kudus. Ia mengelilingiku dan meperdulikanku.Tak pernah merasa sejahtera dan aman dalam seluruh hidupku sebelumnya.

Hampir dari kebanyakan orang dapat membedakan pingsan biasa, kematian klinik dan kematian biology. Ambillah contoh Charles McKaig. Dia di tridmill dan saya dapat mengatakan bahwa dia berada dalam kematian klinik. Ada pertanyaan pada wajahnya, dia mau bertanya dan dia melihatku dengan pandangan seorang dungu. Sementara dia berjalan di Tridmil saya memperhatikan bahwa jantung dan nafasnya telah berhenti. Dia masih berjalan dan berbicara untuk semenit atau dua sebelum kekurangan darah pada otaknya membuat ia terjatuh dan mati. Dia mati dan bahkan tidak mengetahuinya. seharusnya saya katakan padanya.

Segera kami melakukan, CPR. Kami mulai membuat jantung berdetak lagi, nafasnya kembali lagi dan dia kembali. Ini jelas kematian klinik. Sekarang kematian biology berkisar jika 4-6 menit telah lewat setelah kematian klinik. Karena kekurangan oksigen pada otak,sel otak mati; merekalah alat peka pada tubuh. Kemudian pembekuan itu terjadi lalu membuat orang tersebut mengeras. Dan kami memerlukan kebangkitan, hanya Allah yang dapat melakukannya. Kami hanya dapat melakukan pernapasan melalui mulut. Sesuatu yang diperbolehkan melakukannya.

Howard Storm adalah professor kesenian dan kebudayaan yang berada diparis bersama murid-nya, ketika perutnya tiba-tiba,melilit sakit, peritonitis, shock, kematian yang tiba-tiba, kematian klinikal, resusitasi, dan pengalaman di neraka. 

Seorang Dokter datang dengan ambulan karena ia tahu apa yang terjadi.  Ambulans membawah saya sepanjang 8 mill keRumah sakit umum. Kemudian saya dibawah ke Ruang gawat darurat dan di layani oleh 2 Dokter lagi, yang tahu persis apa yang salah pada saya. Kemudian saya dimasukkan ke kamar operasi. 

Tetapi karena tidak ada Dokter bedah pada saat itu, Saya berada disana menunggu. Saya berbaring selama 8 sampai 10 jam di RS tanpa pengobatan, penelitian, atau perhatian apapun, hanya menunggu seorang ahli bedah untuk memberikan krisis operasi padaku.

Saat itu 8:30 malam seorang suster datang dan memohon maaf sebab tak mendapat Dokter untukku tetapi ada pada hari esok. Ketika dia mengatakannya saya tahu bahwa waktuku sudah habis, dan bahwa saya telah mati. Yang membuat saya tetap hidup adalah bahwa saya tak mau mati. Saya atheis, seorang yang tidak percaya, seorang yang hidup untuk kepentingan dirinya. 

Disamping rasa sakit, sekarat-lah yang terburuk terjadi padaku karena itulah saat terakhir hidup, dan tiada lagi, tak ada. Namun ketika dia katakan tidak ada Dokter sampai hari berikutnya, ide untuk mencoba hidup kesuatu menit atau jam tak berguna lagi.  Saya telah menunggu dalam pengharapan bahwa mereka akan membawah Dokter dan melakukan operasi, membedah saya dan memperbaiki saya. Tetapi ketika dikatakan bahwa tidak ada Dokter, Saya katakan pada isteriku bahwa waktunya untuk kami mengucapkan perpisahan karena saya akan mati sekarang. 

Jadi dia berdiri dan memeluk saya, dia mengatakan betapa dia sangat mencintaiku dan saya mengatakan betapa saya mencintainya, sangat sedih. Kami melakukan perpisahan. Kami mengatakan semua hal setelah hidup bersama 20 tahun.

Dia akhirnya duduk karena dia tahu sudah selesai, dan demikianlah denganku. Sangat berat melihat dia menangis, saya menutup mata dan membiarkan berlalu. Saya pingsan. Saya mungkin pingsan pada waktu singkat, mungkin beberapa menit. 

Kemudian pingsan lagi.  Saya membuka mata dan melihatku berdiri disamping tempat tidurku. Saya tahu persis dimana saya berada, dan bagaimana situasinya, tidak ada kebingungan dalam pikiran. Saya rasa hidup, lebih nyata daripada yang pernah saya alami.  Orang bertanya “apakah anda Roh?” Sebaliknya, Saya sungguh hidup.

Saya memandang seluruh ruangan, dan melihat ada sesuatu dibalik selimut, sebuah tubuh. Jadi saya menunduk untuk melihat wajahnya dan terlihat seperti saya.  Tetapi apakah itu mungkin, Saya hidup, sehat, bahkan lebih dari hidup.  Jadi saya mencoba berbicara dengan isteriku, tetapi dia tidak dapat mendengar atau merasakan saya. Saya berpikir dia hanya mengabaikan saya. Sehingga saya menjadi marah, karena dia mengabaikan saya.

Jadi saya berteriak dan menjerit padanya, “Mengapa ada tubuh sepertiku di tempat tidur? Bagaimana bisa ada disana?” Pikiran saya membawah bahwa itu tubuhku, tetapi sangat takut berpikiran semacam itu.  Jadi saya bertambah marah, karena semua ini sangat aneh.  Hal ini tak mungkin terjadi, Tak mungkin; Saya memakai pakaian RS,dan semuanya sangat nyata. 

Saya mendengar teriakan orang memanggilku dari luar, suara sangat lembut.  “Howard,kau perlu ikut dengan kami sekarang. Cepatlah,keluarlah kemari.”  Jadi saya berjalan kearah pintu. Banyak orang dikoridor. Koridor itu terlihat pucat, abu-abu, tidak terang atau gelap,hanya abu-abu. Semua orang laki-laki dan perempuan memakai pakaian abu-abu, yang dapat disebut seragam RS. Saya bertanya apakah mereka dari Dokter yang akan membawah saya keruang operasi. Saya mengatakan semua situasiku dan bagaiman saya telah menunggu. Mereka terus saja berkata, “Kami tahu, kami tahu,kami mengerti.  Howard cepatlah,ikutlah kami,kami telah menunggumu.”

Sewaktu berjalan mereka berada didekatku, terus mendorongku, dan mulai gelap dan gelap. Mereka mulai menjadi terbuka siapa mereka yang sebenarnya. Awalnya mereka manis membuatku ikut dengan mereka. Kemudian ketika saya ikut mereka mengatakan hal seperti, “cepat, teruslah bergerak,diam,hentikan pertanyaanmu” terlihat lebih jelek.

Kami memasuki tempat yang sangat gelap dan saya ketakutan.  Orang-orang ini sangat kaku dan saya tak tahu dimana saya berada. Saya katakan, “Saya tak akan berlanjut denganmu.” Mereka berkata, “kamu hampir tiba disana.” Kami mulai berkelahi dan saya mencoba lari tinggalkan mereka.  Mereka menolak dan menarik saya.  Sekarang jumlah mereka banyak.  Awalnya seberapa, sekarang dalam kegelapan mungkin 100s atau 1000s, Saya tak tahu. 

Mereka mempermainkanku.  Mereka dapat merusakku jika mau, tetapi mereka tak mau.mereka ingin membuatku sakit, dan mengambil kepuasan atas pengalaman sakitku. Sangat berat bagi ku untuk berkata-kata, dan saya tak akan bercerita banyak tentang hal itu; terlihat jelek. Mereka mulai merobek dengan kuku mereka, mencakar, mengelupas kulitku, mengerumuni, dan menggigit.  Saya mencoba membela diri, mencoba melawan dan lari meninggalkan mereka tetapi seperti berada disarang lebah, jumlah mereka ratusan yang mengerumuniku.

kuterjatuh ketanah; tubuhku sakit dan keluh, dalam dan luar. Berat bagiku menjalani penderitaan jasmani dan emosi,dengan perlakuan kasar. tak pernah kurasakan ketidakadilan atau kesalahan.

Saya mendengar suaraku, bukan suara seseorang atau Allah, itulah suaraku, tetapi saya tidak berbicara.  Mungkin mengigau, saya tak tahu, tetapi saya mendengarnya, “Berdoalah pada

Allah!” Saya berpikir, “Saya tidak percaya pada Allah.” Saya berpikir, “jika saya berdoa, Saya tak tahu bagaimana harus berdoa lagi.”

Pada saat itu, Saya tak pernah berdoa selama 23 tahun.  Ketika saat kecil, kami berdoa di Sekolah Minggu atau Gereja. Saya berusaha mengingatnya. Untukku, berdoa adalah membaca kan dengan nada tinggi sesuatu yang dipelajari.

“Tuhanlah Gembalaku, berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya, negaraku kepunyaan-Mu. Sebentar, itu bukan doa.  Ya sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, 87tahun silam nenek moyang kami” kucampur aduk, dan tak dapat ingat bagaimana berdoa. 

Setiap kali menyebutkan Allah, seperti melemparkan air panas.  Mereka seperti kerasukan, berteriak dan menjerit.  Mereka akan menggunakan kata-kata kotor yang pernah saya dengar didunia ini. Mereka tak dapat mengelilingiku yang membicarakan tentang Allah. Mereka terlihat sangat menderita mendengar Nama Allah dan membuat mereka mulai mundur.  Jadi saya berkesimpulan bahwa saya dapat membuat mereka mundur dengan berbicara mengenai Allah. Saya mencoba mengingat doa-doa, tetapi saya bingung dan mencampur aduk.

Akhirnya kutahu bahwa mereka telah pergi dan saya sendirian. selamanya, maksudku adalah saya tidak mengetahui waktu saat itu. Namun berpikir tentang hidupku, Apa yang telah ku perbuat, dan yang tidak kuperbuat. Berpikir tentang situasi yang baru saja kualami. Kesimpulan yang kudapati adalah, seluruh hidup kedewasaanku adalah untuk ku, dan allahku ialah diriku sendiri. Kusadari ada yang sangat salah dalam hidupku, dan mereka yang menyerangku adalah yang sama sepertiku. Bukan Monster, atau iblis; namun mereka yang kehilangan IT. Alasan hidup didunia ini, telah hilang, mereka hidup bagi dirinya dan keburukan. Dan sekarang saya ada didunia dimana tak ada apapun; yang ada hanya kepentingan diri sendiri dan keburukan. Mereka bertengkar seorang akan yang lain selamanya terus diantara mereka, tanpa akhir. Dan sekarang saya bagian dari hal yang demikian.

Walau tak mau berada disana, terlihat seperti tempat yang tepat bagiku. Saya layak ditempat ini, karena seperti beginilah hidup saya. Anda tak dapat membayangkan penderitaan itu. Saya berbaring disana dari waktu tanpa batas, memikirkan nasibku.

Timbul dikepala gambaran saya sewaktu kecil, duduk di sekolah minggu, menyanyi Yesus Kasih padaku.  “Yesus Kasih padaku, la la la, Yesus Kasih padaku, la la la.” Saya dapat mendengar sewaktu kecil menyanyikannya. Lebih utama dari semua saya dapat merasakannya dalam hatiku.

Sewaktu saya mudah dan tidak mengetahui apapun saya percaya pada sesuatu yang baik, Saya percaya pada seseorang lebih daripadaku. Saya percaya pada seseorang yang seluruhnya baik, sangat berkuasa,

yang perduli padaku, dan saya mengingin kannya kembali. Itulah yang telah hilang, Saya telah membuang nya, Saya menyangkal, Saya ingin hal itu kembali.  Saya tak tahu Yesus, tetapi saya mau mengetahui Yesus. Saya tak tahu Kasih-Nya, tetapi saya mau mengetahui Kasih-Nya. Saya tak tahu jika IA nyata, tetapi saya mau Dia nyata. Ada sesuatu yang saya percaya dalam hidupku, dan saya mau kepercayaan itu benar. 

Jadi saya berseru dalam kegelapan, “Yesus, selamatkanlah saya!” dan Dia datang. Awalnya suatu cahaya kecil dalam kegelapan,dan sangat cepat bersinar. Cahaya itu sangat besar dan bersinar sehingga kalau secara fisik didunia maka saya pasti terbakar. Atau saya digoreng.  Tetapi tidak panas atau berbahaya. Dia berada dalam cahaya dan mengulurkan tangan-Nya dan dengan lembut mengangkatku.

Dalam cahayaNya dapat kulihat bahwa saya berkemuliaan, kotor dan berluka. Saya terlihat seperti sesuatu yang tertabrak dijalan. Dengan kelemah-lembutan Dia meletakan tangan-Nya dan mengangkatku. Sementara Dia menjamahku, seluruh luka,sakit dan kecemaran hilang. Seperti menguap hilang, saya sembuh dan sempurnah. Didalamku, hanya diisi dengan KasihNya. Saya berharap dapat menerangkan. Sangat frustrasi tak dapat menerangkan karena hal itu yang paling terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku, itulah segalanya.SEGALANYA dalam hidup adalah mengetahui Kasih itu, dan saya tak dapat menerangkan nya pada anda. 

Dia memegangku, memelukku, memijat belakangku, seperti seorang ayah melakukan pada anaknya, seperti seorang ibu pada anak perempuannya, sangat lembut memijat belakangku. Saya bersukacita seperti seorang bayi dalam kegembiraan; yang terhilang dan didapat kembali, mati dan sekarang dihidupkan kembali. Dia membawaku keluar dari sana, dan kami terbang keluar.

Kami bergerak kearah terang dunia, dan saya mulai menjadi sangat malu. Saya sudah sangat jahat, Saya hanyalah kotoran, sampah dan penuh cemar.  Saya berpikir, “Dia melakukan kesalahan, Saya bukan kepunyaan disini,Dia tak ingin aku disini.” Bagaimana mungkin IA perduli padaku, mengapa saya, Saya ini jahat.

Dia membawah malaikat yang memulai hidupku dari awal hingga akhir. Mereka tunjukan apa yang telah kulakukan yang baik dan salah. Dan terlihat sederhana. Saat mengasihi, memikirkan orang lain, malaikat senang,Yesus senang, dan Mereka katakan bahwa Allah senang. Saat mementingkan diri sendiri dan manipulasi tidak menyenangkan malaikat, tidak menyenangkan Yesus, dan mereka memberitahukanku bahwa Allah-pun tidak senang. Yang hendak disampaikan, dalam bingkisan, yaitu bahwa seluruh existensiku hidupku adalah Mengasihi Allah dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. sebab itulah saya diciptakan, sebab itulah saya didunia ini untuk melakukannya dan belajar. Tetapi saya gagal.

Mereka mengatakan saya perlu kembali kedunia, saya menjadi sangat kecewa sebab saya mau ke Surga. Mereka katakan bahwa Surga tempat yang penuh sukacita, sangat menarik, dan tempat terindah. Semua orang akan mau pergi ke Surga dan saya pun mau.Mereka katakan bahwa saya TIDAK siap, bahwa saya tidak sempurna, belum waktunya bagi saya pergi keSurga. Waktu bagi saya kembali kedunia dan berusaha hidup sebagaimana yang Allah inginkan, maksud Allah menciptakanku dalam hidup ini.

Saya katakan pada Yesus dan malaikat bahwa saya tak dapat hidup didunia tanpa mereka. Saya katakan bahwa hatiku akan hancur jika mereka mengirimku kembali kedunia.Mereka disana dan aku disini.Mereka katakan,“belum pahamkah?mengapa?Kami menunjukan semua ini. Kami selalu berada disana. bersamamu sepanjang waktu.Dan kau tak pernah sendirian disana.”

Saya berkata “Kau harus memberitahu sesekali bahwa kau ada.” Mereka katakan jika berdoa mengaku dosa pada Allah, Berserah pada-Nya,berarti memberikan kekuatiran, kepedulian, harapan, dan impianku, berserah pada-Nya, maka hatiku akan merasakan kehadiran mereka.Tak melihat mereka, Namun akan merasakan Kasih sebagaimana yang telah ku rasakan. Saya berkata jika mereka dapat pastikan saat saya dapat merasakan Kasih, maka saya akan hidup didunia ini. Mereka berkata bahwa mereka akan melakukannya, lalu aku dikirim kembali. 

Setelah pengalaman itu, suster yang mengatakan mereka tak menemukan Dokter, berlari kekamar dan berkata bahwa Dokternya baru tiba di RS. seperti suatu keajaiban karena saat itu sekitar pukul 9 atau 9:30 malam.  Dia berkata “Dokter telah tiba dan kami akan melakukan operasi pada anda segera.” Dan beberapa …orang datang dan menyuruh isteriku keluar. Sangat menggangguku karena saya mencoba mengatakan pada mereka bahwa saya mau memberitahu kan apa yang telah terjadi denganku. Jadi sewaktu saya melewati isteriku di Koridor ke ruang operasi, Saya katakan semua akan membaik. Dan dia hanya terlihat(?) …, seperti sekarat. Aneh, hal ini terjadi dan ingatanku masih utuh. Sungguh saya pingsan namun tidak tetap pingsan. Saya percaya salah satu alasan Allah memberikan pengalaman ini supaya saya dapat membagi dengan orang lain. Tak tahu siapa dan tak pernah tahu kepada siapa. Tetapi saya tahu bahwa akan ada kesempatan membagi pengalaman ini dengan orang lain agar dapat menolong mereka. 

Sukarelawan akan pergi ke RS, berkunjung pada yang dikasihi mereka, dengan New Age pesan. Yang disebut agama akhir tahun, agama mendekati pengalaman kematian.  “Lihat, Saya telah ke Surga”, mereka mengatakan pada pasien yang sekarat, “Saya telah melihat terang dan kembali. Semuanya baik. Tak ada pertangunganjawab,tak ada Neraka. Gerbang Surga.terbuka lebar bagi setiap orang yang mati, lihat, saya ateis dan disini.Jangan kuatir.tak usah takut akan kematian.saya akan tinggal bersamamu. Keluargamu kuatir sementara anda sekarat, tetapi saya tidak. Biarlah saya memegang tanganmu. Dan menceritakan sesuatu indah yang akan datang menjemputmu, cahaya indah dan akhir dari terowongan dimana tak ada kekuatiran, kehilangan, hanya pertambahan. Anda diterimah sebagaimana dirimu. Tak ada Surga, tak ada Neraka. Itulah suatu kekekalan selamanya."  Inilah filosofy New age yang disebut Iman Omega, yaitu semua orang masuk Surga. Ada kelompok orang datang ke RS kami, mengkonsultasikan kematian, dan bukan kelompok Gereja kita yang mengkonsultasikan tentang kematian. 

Berikut Dr.Whitaker yang praktek, sebelumnya seorang ateis pada saat insiden.Dia tak ada hubungan apapun dengan Allah, namun ada situasi yang mengubah hidupnya. Kami mau anda mendengarkan pengalamannya.

Setelah tiga atau empat hari disana, saya mulai sakit. Pada bagian bawah perut. Saya berangkat ke kota Oklahoma,menelepon seorang teman senator,dan memintahnya mengirim mobil karena saya sakit. Mereka mengirim mobil dan membawahku pulang. Dan saya di rawat di RS Whatley di Texarkana, Texas pada February 1975. Diperiksa dengan elektrolytes, yang berarti kimikal dalam tubuhku telah melampaui stabil dan saya harus diberi IVs membangunku kembali. 

Dalam hidup, saya ateis. Sangat keras dan hanya hidup bagi diriku. Ateis sangat berpusat pada diri sendiri, mereka hidup bagi mereka. Itulah sebabnya saya menemukan diri saya di RS pada 1975. 

Setelah 3 hari dioperasi. kemudian, kutemukan diriku di ruang intensive dengan alat pernapasan, yang berarti bernapas bagiku. Tak dapat berbicara. Dalam keadaan koma. kudengar bagaimana orang berbicara tentang sakitku dan bahwa akan mati juga bagaimana saya tak dapat keluar dari RS. Pada waktu itu rambutku panjang karena saya suka demikian. Dan saya dengar seorang lelaki berkata, “Wah, rambutnya panjang.” Dan yang lain berkata, “tidak pasti sepanjang dia masih di RS dan sebelum keluar.” Dan yang ketiga mengatakan, “Dia tak akan keluar dari sini.  Dia akan mati.”

Dan setelah 3 hari, Saya dapat bernapas sendiri. Saya ingat dokterku, yang meng-operasiku, Dr. Donald Dunkon berkata, “Don, jika ada yang hendak diperbaiki, jika ada yang perlu ditanda-tangani, lakukanlah sekarang karena kami tak pasti berapa lama lagi waktumu.”

Saya tahu kondisiku yaitu hemorrhagik peka narkotic pankreatitis. Anda tak bisa hidup dengan penyakit ini. Bisa hidup dengan Pankreatitis. Bahkan dengan Pankreatitis peka, tetapi anda tak bisa hidup dengan hemorrhagik peka narkotic pankreatitis.Dunkon telah mengatakan pada kedua anakku bahwa saya akan mati sebelum esok pagi. Mereka tak berharap saya dapat hidup 

Saya berbaring disana, seperti ateis. Tidak percaya adanya Allah. Saya percaya kekuatan dunia karena saya melihatnya. Secara fisik, saya bergumul dengan hidup dan mati. Saya percaya pada sesuatu, tetapi jangan beritahukan Allah padaku. Dan tentu saja jangan katakan tentang kebangkitan, lahir dari perawan atau hal seperti demikian karena saya seorang peneliti ilmu pengetahuan. Mayoritas PHDs peneliti pengetahuan tidak percaya pada Allah. Mereka tidak percaya Kemaha-Kuasaan Allah. Mereka mulai percaya adanya petunjuk didunia karena lamanya kita berlanjut hidup, kita melihat aturan tersebut. 

Sangat gampang menjadi seorang ateis waktu sukses. Bekerja dan menanjak dari Oklahoma welfare menjadi seorang yang sangat berkuasa dibagian negara seorang yang berkuasa di Negara bagian Oklahoma, secara politik. Sangat gampang menjadi ateis setelah semua keberhasilan ini.  Yang dapat duduk dan berkata "saya tidak membutuhkan Allah.  Apa itu Allah?"

Tetapi sangat sukar menjadi ateis saat terbaring sakit ditempat tidur kematian, dan mulai berpikir "bagaimana kalau orang-orang ini benar?" Ada seorang lelaki yang bernama Ron Short, yang berdiri diantaraku dan gerbang Neraka. Seorang yang bersaksi kepadaku tentang Kasih Yesus 5 tahun yang lalu, sebelum saya sakit. Saya akan berdebat dengan dia dan saya menyukainya, karena dia melakukan apa yang dikatakannya. Dia-lah yang kulihat mengatakan seorang Kristen dan hidup sebagaimana pengakuannya. Saya sangat mengormati dia. Saya tidak percaya apa yang dikatakannya tetapi saya menghormatinya. 

Saat terbaring sakit ditempat tidur kematianku, terka-lah siapa yang kupikirkan? Saya berpikir, "Apa yang terjadi jika Ron benar? Apa yang terjadi jika ada Surga dan Neraka,” Segera pikiran menekanku bagaimanakah saya diselamatkan. Apa itu selamat? Dan bagaimanakah saya diselamatkan?

Jadi segera kuminta mencari Ron Short. kuinginkan dia karena mau dia buat apa saja yang harus dia lakukan. Tak ada ide bagaimana seorang yang ter-Salib di Israel 2000 tahun lalu dapat menyelamatkanku. Apakah itu bagiku? Namun kutahu dia memiliki sesuatu yang harus kumiliki. Malam itu Ron tak ada di rumah, tetapi di Alabama. hingga kukirim orang pergi mendapatinya. 

Malam itu-lah malam terpanjang yang pernah kualami, sebelumnya atau sejak itu. saya terbaring di tempat tidur, Saya mulai hilang kedalam kegelapan. sangat, sangat gelap. Seperti kegelapan pekat berada dalam keberadaanmu. Saya dapat mengatakan padamu bahwa saya keluar dari tubuhku sebab saya teringat kembali kedalam tubuhku. Saya tak tahu dari mana saya keluar. 

Orang berbicara tentang terang, atau berada diatas, sebuah perasaan hangat atau Kasih. Saya tak merasa sesuatu itupun. Tak merasakan apapun. Saya merasakan terror tersembunyi, terror yang tak terungkap. Saya tahu jika terus, jika saya tergelincir, Saya tak akan pernah kembali. Dalam keberadaan keadaanku saya mengetahuinya. Sehingga saya bergumul sepanjang malam. 

Mereka mengatakan saya bukan hanya menarik kasur, tetapi malah menaruh kasur diatasku. Saya harus tinggal, Saya harus menunggu hingga Ron datang. Apapun yang akan dia lakukan, saya harus menunggu. 

Tetapi ketika saya tinggalkan tubuhku saya akan berada didalam terror kegelapan. Kulitku menjadi sangat dingin. Tidak seperti kedinginan yang dialami ketika udara dingin, tidak, tulangkupun terasa dingin.Dan merasakan kedinginan mulai dari kedua kaki saya.

Sekali lagi saya mulai keluar dari tubuhku dan berada dalam kegelapan, selama itu. Saya teringat saat saya kembali masuk ke Tubuhku, Saya merasa tubuhku kaku, tubuh fisik kaku. Percaya saya, percaya saya, hal itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan yang buruk yang pernah kualami. 

Saya bergumul sepanjang malam. Hari berikut jam 9:30 atau 10 pagi, Ron datang. Dia berkata, “Dr. Whitaker, apa kata mereka tentang kesempatan hidup yang ada padamu?” Saya katakan, “Ron, mereka katakan tak ada.” Dia berkata, “inilah saatnya.” Saya katakan, “anda benar.”

Sebelumnya, Saya pernah mengutuk dia, Saya telah meludahi dia, tetapi sekaranglah saatnya karena saya harus memiliki apa yang dimilikinya. Waktuku tertinggal sedikit di bumi ini dan saya tidak mengetahui kapan saya akan melakukan perjalanan itu ( kematian ) sepenuhnya. 

Pada saat itu Ron dengan tenang membimbingku dalam doa seorang berdosa. Saya tak tahu apa itu doa seorang berdosa, tetapi saya percaya Ron. Dia membimbingku berdoa dan berkata bahwa Yesus telah mati untuk dosa-dosaku. Yesus telah mati untuk dosa dunia ini. Saya tak begitu paham akan hal ini. Ron menunjukan Alkitab dimana tertulis Firman ini. 

Anda harus tahu bahwa saya seorang ilmuwan. Bertahun-tahun dalam hidupku, 25 atau 26 tahun menghabiskan buku-buku pelajaran, segalah jenis buku. Saya memiliki gelar dalam kimia, gelar dalam ilmu kedokteran pengobatan juga praktek pengobatan. 

Dia mengatakan padaku dan saya percaya karena demikianlah yang tertulis. Itu-lah suatu buku yang baru bagiku, disebut Alkitab. Ron menuntunku, mengucapkan doa seorang berdosa. Saya dapat mengatakan padamu satu hal, ada damai yang menyelimutiku yang tak pernah kuketahui. 

Saya telah mencari damai di botol-botol, alkohol, jarum-jarum, obat-obatan, dan wanita. Saya telah mencarinya disegala jenis tempat. Tetapi tak ada damai dalam hidupku Tetapi sekali saya menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Saya tidak merasa takut lagi. Saya masih percaya bahwa saya akan mati karena saya tahu kondisiku. Dan tak akan pernah bertahan. Saya telah mengetahuinya, Saya seorang ahli fisik. dan tahu tak akan bertahan hidup.

Saat melihat mata yang buta dapat melihat, lumpuh berjalan, lepra/kusta disembuhkan, dan melihat dengan mata anda sendiri, maka tak perlu lagi memakai ilmu pengetahuan Roket untuk menyatakan bahwa Alkitab itu Benar.

Hal ini membawah kita pada Dr. George Rodonaia, Seorang Rusia yang muda, sangat cerdas. Bergelar Ph.D dan M.D, tetapi mempunyai masalah dengan KGB. Dan tak dapat keluar Rusia. Pada saat dia berusaha keluar dari Rusia,sengaja dia ditabrak oleh agen KGB, yang mengendarai mobil trotoar jalan agar dapat menabraknya. Beginilah dia mati dan ber- awal ceritanya.

Saya bertemu seorang wanita Texas. Dan mencoba keluar dari negaraku berulang kali.Tetapi tak dapat pertolongan. Wanita ini berusaha menolongku dan saya pun mengalami masalah dengan KGB. Saya bekerja sebagai “idenotintriphosper”, itu adalah neuron pengalir sel pada otak. Dengan kombinasi "Oxitocin", Saya menemukan beberapa hal. 

Saya seorang penemu terpenting dan KGB tak membiarkan saya pergi sehingga mereka putuskan membunuhku.Begitulah bagaimana kumasuk dalam suatu dimensi kehidupan yang lain.

Saya berdiri pada trotoar, bersiap berangkat ke New York, menunggu Taksi, saat sebuah mobil menabrakku. Dan Saya terpelanting keudara 10 meter, kemudian mobil itu menggilasku. Sahabat-sahabatku dan keluarga membawahku ke RS. RS staff, Teman-temanku dan 2 professor lain mengakui kematianku.Jumat malam,mereka menaruhku di ruang jenasah, di dalam freezer. 

Tiga hari kemudian, saya dibawah keluar. Pada Senin pagi mereka mulai mengatopsiku. 3 hari berada diluar tubuhku, dan melihat semua kejadian disekitarku, melihat diriku, tubuhku, melihat kelahiranku,orang tuaku, isteriku, anakku, sahabat-sahabatku. Dan melihat pikiran mereka. Saya melihat apa yang mereka pikirkan, bagaimana pikiran mereka berpindah dari satu dimensi ke yang lain. 

Pengalaman luar biasa. Saya berada dalam kegelapan, gelap pekat. Kegelapan itu menekanku. Kegelapan ini ada dan bukan diluar, Namun ada diantaraku. Yang ingin kukatakan bahwa kegelapan itu menekanku. Saya berada dalam ketakutan dan tidak mengerti kenapa dan bagaimana kegelapan ini ada. Dimana kah aku?.

Baru kumengerti bahwa tak mempunyai tubuh karena tidak merasakannya. Lalu ku-lihat cahaya. Saya masuk melalui suatu cela kedalam cahaya itu. Namun cahaya itu sangat kuat, membara. Tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Tak ada kata yang dapat menjelaskan-nya. Cahaya itu membara, menembus daging. Saya tidak ada tubuh. Dan bagian itulah yang sangat menarik. 

Saya sangat takut dengan cahaya itu, saya ingin pergi berlindung dari cahaya ini. Namun apakah cahaya itu? saya tak tahu. Mungkin disebut sinar Allah, mungkin disebut cahaya kehidupan. Tetapi cahaya itu cahaya dan kegelapan itu kegelapan. Sebagai pisikiater dan ilmuwan, saya tidak berpikir seperti demikian.Hanyalah saya berada dalam cahaya.

Kami tidak dibesarkan dalam Allah. Anda tahu tentang Soviet Union, kami tak pergi ke Gereja. Ada orang yang pergi. Tetapi terlihat seperti orang-orang terbatas. Kami mengira mereka tidak mengetahui yang lebih baik dari kami bahwa tak ada Allah. Tetapi 3 hari berada di ruang jenazah, dalam freezer, merubah hidupku. 

Mereka mulai mengatopsiku, dan mulai memotong daging dadaku. Itu potongan pertama, kemudian saya membuka mataku, dan mereka melihat bahwa bola mata-ku hidup,dan mulai menjadi kecil. Saat mereka melihat mataku bereaksi terhadap cahaya mereka tahu saya hidup. Mereka membawahku kembali ke RS dan memasang alat pernapasan. 

Paru-paruku berhenti untuk waktu yang lama sehingga mereka memasang respirator untuk 90 hari. Kesembuhanku tidak terjadi dengan cepat, tetapi kehidupan itu kembali padaku. Mereka menemukan bahwa saya hidup selama atopsi, tetapi tidak seluruh organ-ku bekerja. Suatu pekerjaan yang berat berada 9 bulan dalam perawatan kesembuhan, tidak terjadi segera, tetapi ada kehidupan. Tetapi Dokter harus menolongku bertahan dan menolongku meng-fungsi-kan organ-organ tubuhku. 

Ketika hidup kembali, banyak pengalaman berbeda yang terjadi. Mengalami penolakkan, dan bergumul dengan yang lain. Namun tak dapat merubah pendirianku, saya tahu tujuanku, tahu jalanku. Dan putuskan meninggalkan negaraku, wanita dari Longview Texas ini menolongku berpindah ke Amerika. Kami pergi ke Texas dan melanjutkan hidup kami disana hingga hari ini.

Kadang ada hal yang tak terselami. Dan saya tidak berusaha menjelaskan semua sebab saya tahu dan percaya Allah tahu lebih baik. Saya percaya tak perlu jelaskan semuanya. Namun mengapa ditunjukan padaku dan mengapa saya dipilih?  Itu pertanyaan sejujurnya saya tak perduli tentang hal itu. Namun perduli bahwa saya percaya pada Kasih Allah dan Allah itu Kasih. Saya percaya Allah jadikan semua untuk kebaik-kan dan masa depan yang cerah jika kita tidak merusaknya.

Memberi kesempatan bagi udara dengan mengangkat dagu, mengarah kearah langit-langit. Hal Ini membuka jalur pipa udara. Kemudian tutuplah hidungnya dan bernapaslah ke mulut yang akan membuat inflasi pada paru-paru. Berikan dua kali napas. Dan perhatikan jika diagramnya naik. Dan jika naik,berarti udara terbuka.Tetapi jika tertutup,haruslah diberikan dua napas lebih dan bahwa udara leluasa untuk bergerak. Jika jantungnya tak berdetak, anda harus pastikan dengan mendengar dengan telingah dan merasakan urat artery pada kedua bagian pada Adam’s apples, berdetak seperti bom, bom, bom. 

Jika anda tak merasakannya, maka setelah 2 kali bernapas, 2 inci diatas xiphoid, di kedua tulang dada, diaphram, bagian bawah tulang dada, anda menaruh tangan, dengan menaruh tangan yang lain diatasnya. Doronglah berat anda pada kedua tangan yang ada pada dadanya. 

Inilah saat kritis itu. Jika anda bisa menangkap orang sebelum mati dan berikan mereka pilihan untuk menerimah Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi, maka mereka tak akan hilang apakah itu hidupnya atau mati-nya. Akan bersama mereka selamanya. Saat mereka mati seperti demikian, kita tak perlu pertanyakan kemana mereka pergi. Dan para pengkhotbah-pun akan benar saat mereka katakan bahwa ada Surga. Dia pergi ke surga bersama dengan Allah. Tetapi untuk mereka yang mati dijalan, kemanakah mereka pergi? Apakah itu kesalahan pelayan Tuhan, kesalahanku dan anda karena kami tidak menghampiri mereka dengan injil yaitu hadiah gratis bagi siapapun yang menginginkan-Nya. 

Semua pengalaman Neraka mempunyai satu hal yang biasa. Kejutan! Mereka tidak mengetahui ada tempat yang demikian. Apakah anda menemukan sebagai kejutan? Akan-kah saya temukan sebagai kejutan? Ataukah di persiapkan?  Neraka bukan sesuatu yang baru. Selalu ada disana. Mereka ini baru temukan saat mati dan hidup. Dan mau mengatakan pada anda tentang Neraka.